35
LAPORAN PRAKTIKUM I BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235) DIVISIO PINOPHYTA DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Heri Setiono Pransiska Eka Yuniarti T OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

LAPORAN PRAKTIKUM I

BOTANI TUMBUHAN TINGGI

(AKKC 235)

DIVISIO PINOPHYTA

DOSEN PENGASUH

Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si

ASISTEN DOSEN

Heri Setiono

Pransiska Eka Yuniarti T

OLEH :

Maedy Ripani

(A1C212007)

KELOMPOK IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

SEPTEMBER

2013

Page 2: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

PRAKTIKUM I

Topik : Divisio Pinophyta

Tujuan : Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani

beberapa tumbuhan yang termasuk dalam kelompok

Divisio Pinophyta

Hari / tanggal : Senin / 16 September 2013

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

A. Alat-Alat :

1. Baki/ nampan

2. Alat tulis

3. Lup

B. Bahan-Bahan :

Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan

biji) :

1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq.)

2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)

3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf.)

Buku wajib untuk determinasi setiap specimen :

1. Van steenis, C.G.G.J. 1975/1991. Flora. PT. Pradya Paramitha; Jakarta.

2. Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM; Yogyakarta.

3. Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar

Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB.

Page 3: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

II. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.

2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari

specimen yang meliputi :

Perawakan tumbuhan (habitus) ; pohon, perdu, semak atau terna.

Periodisitasnya ; annual, biennial, pirennial.

Susunan akar ; tunggang atau serabut.

Sifat-sifat batang ; cara percabangan (monopodial, simpodial,

dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring, merayap, memanjat,

membelit, dan sabagainya), bentuk batang (bulat, pipih, persegi dan

sebagainya) permukaan batang serta alat-alat lain seperti duri, bulu,

rambut, kelenjar-kelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya.

Sifat-sifat daun ; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip, dan

campuran), tata letak daun (berseling, tersebar atau berkarang),

bagian-bagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun/ bentuk daun,

ukuran (panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung

daun, urat daun, adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan

bawah daun, tekstur daun dan warna daun.

Sifat-sifat bunga ; bunga tunggal atau majemuk (berbatas, tidak

berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun

pelindung, daun-daun pembalut, kelopak tambahan.

Sifat-sifat buah ; sejati atau semu.

Sifat-sifat lain ; kuncup, alat-alat pembelit, alat-alat pemanjat, duri,

dan sebagainya.

3. Menggambar hasil pengamatan yang meliputi:

Tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga dan buah serta biji

kalau ada.

4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap specimen yang

diamati.

5. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati

dengan menggunakan buku flora.

Page 4: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

III. TEORI DASAR

Sifat utama dari Divisio Pinophyta adalah biji nya “telanjang” yang

tumbuh kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung

(strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun. Sebagai bandingan, biji-biji

dari Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau

struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul

yang terbuka dan tabung sari tumbuh dari tiap serbuk sari menembus jaringan

ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung bersentuhan

dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik

(pistilum) di mana ia berkecambah. Tabung sari tembus menembus jaringan-

jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan ovul.

Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dari Magnoliophyta

adalah :

1. Tidak adanya pembuahan ganda.

2. Tidak adanya pembuluh trakea pada xilem, kecuali pada sub divisio

Gnetophytina.

3. Tidak adanya sel pengantar pada xilem.

4. Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel.

5. Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan

Welwitschia)

6. Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu.

Divisio Pinophyta terdiri atas tiga sub divisio, yaitu :

1. Sub divisio Cycadophytina

Sub divisio Cycadophytina biasanya merupakan tumbuhan yang

menyerupai palm atau tumbuhan paku, dan umumnya majemuk, kayu lunak,

strobilus jantan kalau ada sederhana, ovul dengan satu integumen. Terdiri

dari tiga classis Lyginopteridopsida, Bennettitopsida, dan Cycadopsida.

Page 5: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

2. Sub divisio Pinophytina

Tumbuhan dengan daun tunggal, kayu tidak mempunyai trakea,

relatif padat, mikrostrobili tunggal, dan ovul dengan satu integumen. Terdiri

dari tiga classis yaitu classis Ginkgoopsida, Cordaitopsida, dan

Coniferopsida.

3. Sub divisio Gnetophytina

Tumbuhan gymnospermae yang problematik dengan morfologi

yang menarik. Strobilus jantan maupun strobilus betina majemuk. Embrio

dengan dua kotiledon. Terdiri dari tiga ordo yaitu ordo Ephedrales,

Welwitchiales, dan Gnetales.

Page 6: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

IV. HASIL PENGAMATAN

A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati

No. Ciri-ciriNama Tumbuhan yang Diamati

Pakis Haji Pinus Melinjo

1. Habitus Perdu Pohon Pohon

2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial

3. Sifat akar Serabut Tunggang Tunggang

4. Sifat-sifat batang:

Percabangan Monopodial Monopodial Monopodial

Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus

Bentuk batang Bulat Bulat Bulat

Permukaan batang Kasar Bersisik lepasnya kerak

Alat lain-lain Duri - -

5. Sifat-sifat daun :

Tata letak daun Roset batang Tersebar Berhadapan

Bagian daun Tidak lengkap Tidak Lengkap Tidak Lengkap

Bentuk daun Pita Jarum Jorong

Pangkal daun Runcing Tumpul Runcing

Ujung daun Runcing Meruncing Meruncing

Tepi daun Rata Rata Rata

Urat daun Sejajar Menyirip Menyirip

Tekstur daun Perkamen Kasap Seperti kertas

Warna daun Hijau tua Hijau Hijau

6. Sifat-sifat bunga :

Bagian bunga Tidak lengkap Tidak lengkap Tidak lengkap

Alat tambahan sisik sisik -

7. Sifat buah Semu Semu Semu

8. Sifat lain duri - -

Page 7: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

4

5

1

2

3

B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN

1. Pakis Haji (Cycas rumphii Miq )

Menurut literatur

Anonim.2013.a

1.1 Strobilus jantan dan betina

Keterangan :

1. Daun

2. Strobilus jantan

3. Batang

Keterangan :

1. Daun

2. Ibu tulang daun

3. Batang

4. Akar

Keterangan :

1. Strobilus jantan

2. Strobilus betina

3. Ovulum

4. Daun Buah

Page 8: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

12

3

1

23

4

Menurut Literatur

Anonim.2013.b

1.2 Daun

Menurut literatur

Anonim.2013.c

Keterangan :

1. Helai daun

2. Ibu tulang daun

3. Tepi dan

4. Ujung daun

Keterangan :

1. Helai daun

2. Ibu tulang daun

3. Tepi dan

4. Ujung daun

Keterangan :

1. Strobilus jantan

2. Strobilus betina

3. Ovulum

Page 9: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

1

1.3 Batang

Menurut Literatur

Anonim.2013.d

1.4 Akar

Keterangan :

1. Ujung Batang

2. Permukaan Batang

3. Pangkal Batang

Keterangan :

1. Ujung Batang

2. Permukaan Batang

3. Pangkal Batang

Keterangan :

1. Pangkal Akar

2. Batang Akar

3. Cabang Akar

4. Ujung Akar

Page 10: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

4

Menurut Literatur :

Anonim.2013.e

2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)

2.1 Tampak keseluruhan

Keterangan :

1. Akar

2. Batang

3. Daun

Keterangan :

1. Pangkal Akar

2. Batang Akar

3. Cabang Akar

4. Ujung Akar

Page 11: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

Menurut literatur :

3

Anonim.2013.f

2.2 Daun

Keterangan :

1. Pangkal Akar

2. Batang Akar

3. Cabang Akar

4. Ujung Akar

Keterangan :

1. Ujung daun

2. Pangkal daun

3. Tangkai

Page 12: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

Menurut literatur :

Anonim.2013.g

2.3 Strobilus

Keterangan :

1. Ujung daun

2. Pangkal daun

3. Tangkai

Keterangan :

1. Strobilus jantan

2. Strobilus betina

3. Sisik strobilus

Page 13: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

12

3

4

Menurut literatur :

Anonim.2013.h

2.4 Batang dan Akar

Menurut Literatur :

Anonim.2013.i

Keterangan :

1. Strobilus jantan

2. Strobilus betina

3. Sisik strobilus

Keterangan :

1. Permukaan Batang

2. pangkal Akar

3. Cabang Akar

4. Ujung Akar

Keterangan :

1. Permukaan Batang

2. pangkal Akar

3. Cabang Akar

4. Ujung Akar

Page 14: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

2

3

3. Melinjo (Gnetum gnemon L.Var.Domesticum Mgf.)

3.1 Tampak Keseluruhan

Menurut Literatur

Anonim.2013.j

3.2 Daun

Keterangan :

1. Daun

2. Percabangan

3. Batang

Keterangan :

1. Daun

2. Tangkai daun

3. Batang

4. Akar

Keterangan :

1.    Helai daun  

2.    Tulang daun

3. Ujung daun         

4. Tepi daun

Page 15: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

12

3

4

1

2

3

4

Menurut literatur

Anonim.2012.k

3.3 Strobilus

Menurut literatur :

Anonim.2013.l

Keterangan :

1.    Helai daun  

2.    Tulang daun

3. Ujung daun         

4. Tepi daun

Keterangan :

1. Biji

2. Benang sari (jantan)

3. Putik (betina)

4. Tangkai strobilus

Keterangan :

1. Biji

2. Benang sari

3. Putik

4. Tangkai strobilus

Page 16: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

1

211

2

3

4

5

6

3.4 Batang dan akar

Menurut Literatur

Anonim.2013.m

Keterangan :

1. Buku batang 4. Pangkal akar

2. Ruas batang 5. Cabang akar

3. Batang akar 6. Ujung akar

Keterangan :

1. Buku batang

2. Ruas batang

3. Batang akar

4. Pangkal akar

5. Cabang akar

6. Ujung akar

Page 17: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

V. ANALISIS DATA

1. Pakis haji (Cycas rumphii L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Pinophyta

Sub divisio : Cycadophytina

Classis : Cycadopsida

Ordo : Cycadales

Familia : Cycadaceae

Genus : Cycas

Species : Cycas rumphii L.

Sumber : Cronquist. 1981

Berdasarkan hasil pengamatan dan literatur yang ada, Tumbuhan

Pakis haji (Cycas rumphii Miq.) mempunyai perawakan tumbuhan

(habitus) perdu dengan periodisitasnya adalah menahun. Sifat batang

(caulis) adalah monopodial karena batang pokok pakis haji dapat terlihat

dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang

(lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang

adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat. Sifat akar

(radix) pada tanaman pakis haji adalah serabut, di mana akar lembaga pada

tanaman pakis haji dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian

disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya

keluar dari pangkal batang. Alat-alat lain yang terdapat pada batang pakis

haji adalah duri. Tata letak daun (folii) pada tanaman pakis haji adalah roset

batang, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah seperti

pita. Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus), sedangkan ujung

daunnya (apex folii) adalah runcing (acutus). Tepi daun (margo folii)

adalah bertepi rata. Tekstur permukaan daun adalah seperti perkamen

(perkamentus), yang tipis tetapi cukup kaku. Sifat bunga (flos) pada

tanaman pakis haji adalah bunga majemuk dengan alat tambahan pada

Page 18: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

bunganya terdapat sisik bulu. Sedangkan sifat buah (fructus) adalah semu

karena buah terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian lain

yang terdapat pada bunga yang malahan menjadi bagian utama buah ini.

Pakis haji termasuk tumbuhan berumah dua karena strobilus

jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Bunga-bunga

tersusun dalam strobilus, setiap bunganya berkelamin satu. Strobilus jantan

terletak di ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun

spiral. Bijinya terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya disebut

nuselus (megas porongium). Jika dibelah secara melintang atau membujur

akan terlihat lapisan ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm dan lapisan

endoderm. Bijinya berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat

orange. Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak

makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak, pada strobilus

betina ini terdapat biji.

Jika ditinjau dari aspek botaninya, empulurnya banyak

mengandung amilum, kulit batang, kayu, biji muda dan bagian getahnya

dapat dijadikan sebagai obat tradisional.

Kunci Determinasi Pakis Haji (Cycas rumphii Miq.)

1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan

benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga

.........................................................……………………………….......2

2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau

membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun. Tumbuh-

tumbuhan kebanyakan merambat

.....................……………………………………………………….......3

3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas

tersebut di atas........................................................................................4

4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau)

bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas..................................6

6b. Dengan daun yang jelas........................................................................7

Page 19: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

7a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerap kali batangnya tidak

bercabang dan mempunyai berkas daun yang berupa lingkaran,

kadang-kadang tak berbatang. Daun besar, menyirip atau membentuk

kipas.......................................................................................................8

8a. Bunga telanjang, terkumpul menjadi kerucut bunga jantan atau betina

pada ujung. Karangan bunga, juga di waktu mudanya, tidak pernah

diselubungi oleh seludang bunga. Tumbuh-tumbuhan yang

menghasilkan gom..................................................................……...14. Cycadae

Kunci determinasi 1b- 2b- 3b-4b-6b-7a-8a

2. Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Pinophyta

Sub divisio : Pinophytina

Classis : Coniferopsida

Ordo : Coniferales

Familia : Pinaceae

Genus : Pinus

Species : Pinus merkussi Jungh.

Sumber : Cronquist. 1981

Dari pengamatan yang telah dilakukan, tumbuhan Pinus merkusii

termasuk tumbuhan dengan habitus pohon, periodisitasnya pirenial dengan

sifat akar tunggang, pohon pinus mempunyai sifat batang dengan

percabangan monopodial dengan arah tumbuhnya tegak ke atas, bentuk

batangnya bulat dan jika di raba terasa kasar, tata letak daunnya tersebar,

termasuk tipe daun yang tidak lengkap. Bangun daunnya seperti jarum,

pangkal daunnya runcing sedangkan ujung daunnya meruncing, tepi daun

rata dan warna daun hijau. Kebanyakan bersifat berumah satu

(monoecious), yaitu dalam satu tumbuhan terdapat organ jantan dan betina

namun terpisah, meskipun beberapa spesies bersifat setengah berumah dua

Page 20: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

(sub-dioecious). Sifat bunga majemuk dengan bagian bunga yang tidak

lengkap.

Strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon.

Strobilus betina terletak agak jauh dari ujung cabang; terdiri dari sisik-sisik

ovula yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus biasanya bersayap.

Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil

yang tersusun secara spiral. Pada bunga jantan memiliki panjang ± lk 2 cm,

terletak pada pangkal tunas muda, silindris dan sedikit berbangun telur.

Bijinya berbentuk pipih dan bulat telur dilengkapi dengan sayap, dihasilkan

pada setiap dasar bunga atau sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji,

biji biasanya berwarna putih kekuningan.

Kayu pada pohon ini dapat digunakan sebagai bahan baku industri

kertas dan pohon ini juga sering digunakan untuk tahap reboisasi atau

penghijauan.

Kunci Determinasi Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)

1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan

benang sari (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga...........................

2

2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan juga dapat memanjat atau

membelit (dengan batang, poros daun, atau tangkai daun)......................

3

3a. Daun berbangun jarum dan terdapat di dalam berkas dan terdiri dari 2-

3 helai, pangkal tiap berkas daun di lipat oleh beberapa sisik tipis

bangun buluh..............................................................................13.

....................................................................................................

Pinaceae

Kunci determinasi 1b-2b-3a (13. Pinaceae)

Page 21: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

3. Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Pinophyta

Sub divisio : Gnetophytina

Classis : Gnetopsida

Ordo : Gnetales

Familia : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Species : Gnetum gnemon L.

Sumber : Cronquist. 1981

Dari hasil pengamatan, kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai oleh

gelang-gelang menonjol secara nyata. Percabangan batang bersifat

monopodial dengan arah tumbuhnya tegak lurus. Bentuk batangnya bulat

dengan permukaan yang berbuku. Daun-daunnya berhadapan, berbentuk

jorong ,tulang daun sekunder melengkung dan bersatu di ujungnya. daun

melinjo termasuk ke dalam tipe daun yang tidak lengkap karena hanya

memiliki tangkai (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja. Tepi daunnya rata

dengan urat daun yang menyirip. Warna daunnya hijau.

Melinjo sebenarnya merupakan tumbuhan berumah satu, dimana

kelamin jantan (benang sari) dan kelamin betina (putik) terdapat pada satu

pohon. Bagian atas bunganya terdapat benang sari yang berbentuk memanjang

tipis seperti benang, dan bagian bawahnyan terdapat putik. Memiliki embrio

dengan 2 kotiledon. Bunga jantan berbentuk panjang, karangan bunga 5-8.

Setiap bunga jantan memiliki perigonium (tenda bunga) berbentuk corong

dengan satu stamen yang membawa 2 antera. Pada setiap buku dari

strobilusbetina hanya terdapat satu lingkaran bunga-bunga betina. Bunga

Page 22: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

betina rudimeterdan berbentuk seperti bola. Bulir betina panjangnya 6-10 cm,

karangan bunga 3-8,berbunga 5-12 buah, elliptis atau berbentuk bulat telur

terbalik. Bunga betinamemiliki dua integumen yaitu integumen luar dan

integumen dalam. Kulit biji melinjo terdiri dari lapisan kulit luar, lapisan kulit

tengah dan lapisan kulit dalam.

Bunga jantan berwarna hijau kekuningan. Selain tersusun secara

bertingkat strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang

dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada

setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan

dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada

strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga

betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang

mempunyai 2 integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Pada

bunga betina terdapat bakal biji yang terbungkus daun buah. Jika dibelah

secara membujur atau melintang bijinya terbagi menjadi tiga bagian yaitu

eksodermis (kulit luar), mesodermis (kulit tengah) dan endodermis (kulit

daun).

Melinjo mempunyai beberapa manfaat, bagian daun pada saat masih

muda dan bijinya dapat di buat sebagai sayur-mayur yang dapat dikonsumsi

sehari-hari, biji dapat dibuat makanan ringan berupa emping, kulit kayu dibuat

benang jala dan bahan kertas serta daun dan bijinya juga dapat digunakan

sebagai obat-obatan untuk mengobati xeroftalmia, busung lapar dan anemia.

Determinasi Melinjo (Gnetum gnemon L.Var. Domesticum Mgf.)

1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari

dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga............................................2

2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit

(dengan batang, poros daun atau tangkai daun. Tumbuh-tumbuhan

kebanyakan merambat................................................................................. 3

3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di

atas................................................................................................................4

Page 23: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

4b. Tumbuh-tumbuha tidakmenyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga

berlainan dengan yang diterangkan di atas...................................................6

6b. Dengan daun yang jelas..............................................................................7

7b. Bukan tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya.........................9

9b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau tidak membelit..........................10

10b. Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet..................................11

11b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jarring urat daun

dan anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas...12

12b. Tidak semua duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali.....

..........................................................................................................13

13b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.........................................................14

14b. Semua daun duduk berhadapan...............................................................16

16a. Daun tunggal berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap

sampai bercangap menyirip rangkap..................................................... . .239

239b.Tumbuh-tumbuhan tanpa getah.......................................................... . .243

243b. Tidak hidup dari tumbuhan lain......................................................... . .244

244b.Susunan belulang daun tidak demikian, seluruhny atau sebagian besar

tulang daun tersusun menyirip, menjari, atau sejajar............................ . .248

248b. Daun bertulang menyirip atau menjari.............................................. . .249

249a.Daun jika dipatahkan (disobek dipatahkan) memperlihatkan serabut halus

yang menonjol. Bunga sangat kecil, tanpa perhiasan bunga, dalam lingkaran

pada perhiasan bunga yang berbentuk bulir berwarna hijau......................15.

Gnetaceae

Kunci determinasi 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14b-16a-239b-

243b-244b-248b-249a

Page 24: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

VI. KESIMPULAN

1. Beberapa ciri morfologi tumbuhan yang termasuk Divisio Pinophyta

diantaranya bakal biji letaknya terbuka dan tidak terlindung oleh daun buah

yang menyusun putik, daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah

dan masing-masing disebut strobilus, umumnya berakar tunggang dan

berkambium.

2. Cycas rumphii habitusnya merupakan perdu, percabangannya monopodial,

arah tumbuh batang yang tegak lurus, bentuk batang bulat. tata letak daun

roset batang. Bentuk daun tumbuhan ini bangun pita dengan ujung daun

runcing.

3. Pinus (Pinus merkusi Jungh. & De Vriese) habitusnya berupa pohon,

periodisitasnya pirenial, percabangannya monopodial, tata letak daunnya

tersebar, daunnya tunggal berbentuk seperti jarum, sifat akar tunggang.

4. Melinjo (Gnetum gnemon L.Var. Domesticum Mgf.) habitusnya berupa

pohon, periodisitasnya pirenial, sifat akar tunggang, percabangannya

monopodial, daunnya berbentuk jorong. Termasuk tumbuhan berumah satu.

5. Beberapa aspek botani tumbuhan Pinophyta yakni, kayu pinus dapat

digunakan untuk tahap reboisasi dan sebagai bahan baku industri kertas.

Kulit batang, kayu, biji muda dan bagian getah pakis haji dapat dijadikan

sebagai obat tradisional. Manfaat melinjo diantaranya daun dan bijinya

dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengobati xeroftalmia, busung

lapar dan anemia. Bagian daun pada saat masih muda dan bijinya dapat di

buat sebagai sayur-mayur, biji dapat dibuat makanan ringan berupa emping,

kulit kayu dibuat benang jala dan bahan kertas.

Page 25: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi.

Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.

Anonim.2013.a.http://us.123rf.com/400wm/400/400.jpg. Diakses: 21 September

2013.

Anonim.2013.b.http://1.bp.blogspot.com/hVMk7KL6FyI/UBXXuTSVzmI/

AAAAAAAAAVQ +1.JPG. Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.c.http://4.bp.blogspot.com/o5usd6Aq784/TnKiwF00z_I/

AAAAAAAAc8/Cve-FnpfC1A.jpg.Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.d.http://carlasabandar.files.wordpress.com. Diakses: 21 September

2013.

Anonim.2013.e.http://www.floridata.com/ref/w/images.jpg. Diakses: 21

September 2013.

Anonim.2013.f. http://texasinvasives.org/plant_database/plant_images.jpg.

Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.g.http://www.stuartxchange.com. Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.h. www.sith.itb.ac.id. Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.i. http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-

798092.jpg. Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/

6203/61036825_c5547571c9_m.jpg.Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.k. http://id.etrustedtips.com. Diakses: 21 September 2013.

Anonim.2013.l. http://fine-art-prints-store.com/images. Diakses: 21 September

2013.

Anonim.2013.m. Melinjo.http://rindangsekali.wordpress.com. Diakses: 21

September 2013.

Page 26: Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta

Dasuki, Undang A.1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.

Steenis, Van. 2003. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada.