44
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Tumbuh-tumbuhan dan hewan, masih ada sumber senyawa hidrokarbon sederhana yaitu batu bara dan minyak bumi. Tumbuh-tumbuhan dan hewan tertentu merupakan sumber senyawa hidrokarbon yang kompleks, misalnya gula, amylum, protein, glukosida, antibiotika, minyak, lemak dan lain-lain. Dari batu bara diperoleh kokas, gas batu bara, batu bara yang mengandung berbagai senyawa organik. Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa karbon, terutama hidrokarbon jenuh dari zat cair yang mudah menguap. Berbagai senyawa kompleks tersebut terdiri dari berbagai unsur atau atom-atom, yang membentuk suatu molekul ataupun senyawa. Dalam suatu molekul atau senyawa memiliki bentuk-bentuk yang beragam yang disebut dengan bentuk molekul, dimana memiliki berbagai sifat pada tiap bentuk molekul tersebut

laporan praktikum hidrokarbon

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laporan praktikum hidrokarbon

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Tumbuh-tumbuhan dan hewan, masih ada sumber senyawa

hidrokarbon sederhana yaitu batu bara dan minyak bumi. Tumbuh-tumbuhan

dan hewan tertentu merupakan sumber senyawa hidrokarbon yang kompleks,

misalnya gula, amylum, protein, glukosida, antibiotika, minyak, lemak dan

lain-lain. Dari batu bara diperoleh kokas, gas batu bara, batu bara yang

mengandung berbagai senyawa organik. Minyak bumi merupakan campuran

senyawa-senyawa karbon, terutama hidrokarbon jenuh dari zat cair yang

mudah menguap. Berbagai senyawa kompleks tersebut terdiri dari berbagai

unsur atau atom-atom, yang membentuk suatu molekul ataupun senyawa.

Dalam suatu molekul atau senyawa memiliki bentuk-bentuk yang beragam

yang disebut dengan bentuk molekul, dimana memiliki berbagai sifat pada

tiap bentuk molekul tersebut

Bentuk molekul merupakan konsep dasar dalam kimia organik.

Molekul ini berbentuk tiga dimensi dan interaksi ruang dari suatu bagian

molekul dengan bagian molekul lainnya sangat penting dalam menentukan

sifat  fisik dan kimia dari molekul-molekul tersebut. Bentuk molekul atau ion

poliatom menyatakan bagaimana atom-atom pembentuk molekul tersusun

dalam ruang yang nantinya dapat mempengaruhi sifat fisika senyawa atau ion

poliatom tersebut. Sedangkan untuk sifat kimia senyawanya ditentukan oleh

ikatan antar atom dalam molekul senyawa bersangkutan.

Page 2: laporan praktikum hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon. Ikatan

karbon dan hidrogen dapat tersusun sebagai rantai terbuka ataupun rantai

tertutup. Senyawa hidrokarbon yang rantainya tersusun terbuka disebut

sebagai hidrokarbon alifatik. Apabila ikatan karbon-karbon dalam senyawa

tersusun atas ikatan sigma atau ikatan tunggal, maka disebut alkana. Atom-

atom penyusun senyawa alkana dapat memutari ikatan sigma tersebut

sedemikian sehingga menghasilkan penataan yang beragam. Namun,

kesemuanya itu merupakan senyawa-senyawa yang sama walaupun atom-

atomnya tertata dalam ruang secara berbeda.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas maka perlunya

praktikum model hidrokarbon yang bertujuan dapat membuat model-model

molekul senyawa organik sehingga dapat mengetahui bentuk dari berbagai

macam senyawa organik, tanpa perlu pengkhayalan serta dapat melihat

langsung beberapa bentuk senyawa organik melalui model hidrokarbon ini.

II. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Dapat membuat model-model molekul senyawa organik.

2. Dapat menggambarkan struktur molekul senyawa organik dalam tiga

dimensi.

3. Memberikan gambaran isomer.

III. Prinsip Praktikum

Prinsip praktikum dari percobaan ini yaitu model hidokarbon yang

berupa karbon tetrahedral, alkana dan alkil, alkena dan alkuna, Sikloalkana

Page 3: laporan praktikum hidrokarbon

dan isomer gugus fungsi dalam di gambarkan dalam tiga dimensi dengan

menggunakan model (molimod). Atau bell dan stick model .

Page 4: laporan praktikum hidrokarbon

BAB II

TEORI PENDUKUNG

Senyawa hidrokarbon aromatik maupun olefin merupakan bahan

baku utama yang sangat penting dalam berbagai proses industri petrokimia. Saat

ini, sumber utama senyawa tersebut masih mengandalkan pada ketersediaan

sumber alam berupa gas dan minyak bumi hasil proses penyulingan. Menyadari

semakin menipisnya cadangan minyak bumi tersebut. Pembentukan senyawa

aromatik dapat berlangsung melalui reaksi kondensasi dan dehydrosklisasi

molekul isobutelena daripada melalui reaksi siklisasi dienon Serbuk halus padatan

katalis ZSM-5 komersial (berukuran partikel 3μm) dengan rasio Si/Al masing-

masing adalah 25, 75 dan 100 digunakan sebagai sampel katalis dalam reaksi

konversi aseton fasa gas menjadi hidrokarbon aromatik (Setiadi, 2005).

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling

sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang

hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari

banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas

alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa

hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang

begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atom-

atom karbon dalam molekulnya. Berdasarkan susunan atom karbon dalam

molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa

alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon

yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang.

Page 5: laporan praktikum hidrokarbon

Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi

senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh (Sukarmin, 2004).

Batuan sumber hidrokarbon (hydrocarbon source rock) biasanya

dijumpai dalam batuan sedimen klastika halus yang kaya akan bahan organik,

khususnya maseral liptinit. Di daerah penelitian, batuan sedimen klastika halus

dan kaya akan bahan organik terdapat dalam Formasi Kelesa dan Formasi Lakat.

Analisis bahan organik adalah untuk mengetahui jenis bahan tersebut dan

mengukur reflektan maseral vitrinit yang terdapat secara tersebar (dispersed

organic matter, DOM) dalam batulumpur karbonan sebagai batuan pembawa

hidrokarbon. Analisis ini memberikan informasi tentang peran temperature

terhadap bahan organik yang diketahui dari pengukuran reflektan vitrinit dan

sekaligus juga merupakan parameter untuk mengetahui tingkat pembatubaraan

(Haryanto, 2006).

Beberapa konsep ilmu kimia khususnya pada skala molekuler

dapat dipelajari dengan menggunakan model molekul. Contoh hal ini adalah

kajian tentang ukuran atom dan periodisitas, bentuk geometri dari struktur

molekul, stereokimia dan lain-lain. Model molekul pada mulanya diajarkan

dengan menggunakan model tiga dimensional dengan menggunakan alat peraga

berbentuk bola-bola dari bahan plastik atau kayu. Saat ini dengan adanya

perkembangan teknologi komputer baik dari segi perangkat keras maupun

perangkat lunak memungkinkan untuk pemodelan molekul dengan menggunakan

komputer. Beberapa perangkat lunak yang tersedia di pasaran saat ini dapat

digunakan untuk keperluan visualisasi model molekul. Beranjak dari kondisi

Page 6: laporan praktikum hidrokarbon

tersebut di atas maka perlu dicoba praktek visualisasi model molekul sebagai

alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat lebih menarik minat mahasiswa

untuk mempelajari ilmu kimia secara lebih intensif (Tahir, 2006).

Alkana adalah senyawa karbon yang memiliki ikatan sigma

tunggal si antara atom karbonnya, dengan rumus umumCnH2n+2. alkana di sebut

sebagai senyawa jenuh karena atom karbonnya berikatan dengan sebanyak

mungkin atom hidrogen. Pada alkena adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan

ganda antara dua atom karbon yang berdampingan pada kerangka hidrokarbon,

ikatan ganda tersebut bertindak sebagai gugus fungsional dominan dalam

molekul tersebut, rumus umum untuk alkena adalah CnH2n . alkuna adalah

hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga antara dua atom karbon yang

berdampingan pada kerangka hidrokarbon, ikatan rangkap tiga merupakan gugus

fungsuional dominan, rumus umum untuk alkuna adalah CnH2n-2 (Bresnick, 2004).

Page 7: laporan praktikum hidrokarbon

Metana

Molimod

Digambarkan kedalam dua dimensi dengan subtituen atom H semua

Digambarkan kedalam dua dimensi dengan subtituen 2 atom H dan 2 atom C

Etuna

BAB III

METODE PRAKTIKUM

I. Alat dan Bahan

Alat atau bahan yang digunakan dalam praktiukum dengan

percobaan model hidrokarbon yaitu molimod (model molekul).

II. Prosedur Kerja

1. Atom Karbon Tetrahedral

Page 8: laporan praktikum hidrokarbon

2. Alkana dan Alkil

Molimod

Dibuat model untuk metanaDihilangkan satu atom H hingga menjadi

metilDimasukkan atom bromida pada

subtituen kosongDigambarkan struktur 2 dimensinyaDiberikan nama

Metil Bromida

Dipegang satu atom H, diputarDigambarkan struktur tiap perpindahan atom Br

Struktur dua dimensi metil bromid

Dibuat model untuk etanaDibuat posisi Stegger dan EkslipDigambarkan dalam dua dimensi

Gambar dua dimensi Etana posisi stegger dan ekslip

Dibuat model untuk butanaDibuat sehingga atom C2 dan C3 menjadi atom pusatDibuat posisi stegger dan ekslipDigambar dalam dua dimensi

Molimod

Gambar dua dimensi Butana posisi stegger dan ekslip

Dibuat model untuk pentanaDibuat isomer-isomernyaDigambarkan dalam dua dimensi

Molimod

Gambar dua dimensi Pentana dan isomernya

Page 9: laporan praktikum hidrokarbon

3. Alkena dan Alkuna

Dibuat model untuk C2H4

Digambarkan dalam dua dimensiDiberikan nama

Molimod

Etena

Dibuat model senyawa dengan 4 atom karbon dan ikatan rangkap 2Dibuat kemungkinan isomernyaDiberikan nama

Molimod

n-butena, 2-butena dan 2-metil propena

Dibuat model untuk C2H2

Digambarkan dalam dua dimensiDiberikan nama

Molimod

Etuna

Dibuat model untuk senyawa dengan 4 atom karbon dan ikatan rangkap 3

Dibuat kemungkinan isomernyaDiberikan nama

Molimod

n-butuna dan 2-butuna

Page 10: laporan praktikum hidrokarbon

4. Sikloalkana

5. Isomer Gugus Fungsi

Molimod

Siklopentana>siklobutana>siklopropana

- Dibuat model siklopropana

- Digambarkan dalam dua dimensi

- Dibuat model Siklopentana

Dibuat model siklobutana

Model siklopropana

Model siklobutana

Model siklopentana

- Dibandingkan kedua sudutnya- Diperkirakan kestabilannya

- Dibandingkan ketiga sudutnya- Diperkirakan kestabilannya

Dibuat model untuk senyawa C3H8ODibuat kemungkinan isomernyaDiberikan nama

Molimod

Propanol, 2-propanol dan metoksi etana

Dibuat model untuk senyawa C2H6ODibuat kemungkinan isomernyaDiberikan nama

Molimod

Etanol dan metoksi metana

Page 11: laporan praktikum hidrokarbon

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

I. Data Pengamatan

No Nama Rumus Molekul

Struktur MolekulDua Dimensi Tiga Dimensi

1. Atom Karbon Tetrahedrala. Metana

b. Etuna

CH4

C2H2

2. Alkana dan Alkila. Metana

b. Metil Bromida

c. Etana

CH4

CH3Br

C2H6

H

H

C

H

H

H

H

C

H

H

H

H

C

H

H

H

H

H

H

H

C

C

C

C

H

H

H

H

H

Page 12: laporan praktikum hidrokarbon

(Stegger)

(Eklips)

d. Butana

(Stegger)

(Ekslip)

e. Pentana dan isomer-isonmernya- n-pentana

- 2-metil butana

- 2,2-dimetil

C4H10

C5H12

H

H

C

H

HH

C

C

HH

HH

C

C

H

H

H

Page 13: laporan praktikum hidrokarbon

propana

HH

H

C

H

H

C

H

H

C

C

H

H

C

H

H

H

HH

C

HH

H

C

CH

H

H

CC

HH

HH

3. Alkena dan alkunaa. Etena

b. Butena dan isomernya- n-butena

- 2-butena

- 2-metil propena

c. Etuna

d. Butuna dan isomernya- n-butuna

- 2-butuna

C2H4

C4H8

C2H2

C4H6

4. Sikloalkanaa. Siklopropana C3H6

Page 14: laporan praktikum hidrokarbon

b. Siklobutana

c. Siklopentana

d. Benzena

e. Metil benzena

f. Dimetil benzena

C4H8

C5H10

C6H6

C7H8

C8H10

5. Isomer gugus fungsia. Propanol dan

isomernya

- 2-propanol

- Metoksi etana

b. Metoksi metana dan isomernya

C3H8O

C2H6O

H

H

C

H

C

C

C

C

H

C

H

H

Page 15: laporan praktikum hidrokarbon

- Etanol

II. Pembahasan

Model molekul menggambarkan bentuk-bentuk molekul dalam

ruang atau secara tiga dimensi. Molekul merupakan zat yang tersusun atas dua

atau lebih atom dari unsur-unsur yang sama ataupun dari unsur-unsur yang

berbeda. Molekul-molekul membentuk senyawa. Senyawa hidrokarbon terdiri

atas hidrogen dan karbon. Ikatan karbon dan hidrogen dapat tersusun sebagai

rantai terbuka ataupun rantai tertutup. Senyawa hidrokarbon yang rantainya

tersusun terbuka disebut sebagai hidrokarbon alifatik. Apabila ikatan karbon-

karbon dalam senyawa tersusun atas ikatan sigma atau ikatan tunggal, maka

disebut alkana. Atom-atom penyusun senyawa alkana dapat memutari ikatan

sigma tersebut sedemikian sehingga menghasilkan penataan yang beragam.

Namun, kesemuanya itu merupakan senyawa-senyawa yang sama walaupun

atom-atomnya tertata dalam ruang secara berbeda.

Pada percobaan model hidrokarbon ini betujuan untuk membuat

model molekul senyawa organik, menggambarkan struktur molekul senyawa

organik dalam tiga dimensi serta memberikan gambaran umum isomer gugus

fungsinya. Pada percobaan ini dilakukan pengamatan pada molimod, yang

dibentuk dalam berbagai bentuk struktur senyawa. Adapun bentuk struktur

yang akan divisualisasikan dalam molimod yaitu atom karbon tetrahedral,

alkane dan alkilnya, alkena, alkuna, sikloalkana, dan isomer gugus fungsi.

Page 16: laporan praktikum hidrokarbon

Atom karbon, dengan nomor atom 6 mempunyai konfigurasi

elektron 1s22s22p2 memiliki elektron valensi 4 mampu membentuk ikatan

kovalen baik kovalen tunggal maupun rangkap. Empat buah elektron valensi

inilah yang di sebut tangan-tangan atom karbon yang digunakan untuk

berikatan.

Salah satu molekul yang mempunyai bentuk tetrahedral yaitu

metana (CH4). Pada molekul CH4, karena terdapat empat ikatan, geometri CH4

adalah tetrahedral. Tetrahedron memiliki empat sisi atau muka (awalan tetra

berarti “empat”), yang semuanya merupakan segitiga sama sisi. Dalam

molekul tetrahedral, atom pusatnya (dalam kasus ini C) terletak pada pusat

tetrahedron dan empat atom lainnya terletak pada sudut-sudutnya.Molekul

CH4 memiliki empat pasangan elektron ikatan dan tidak mempunyai pasangan

elektron bebas. Sudut ikatan antara pasangan elektron ikatan yang satu sama

besar dengan pasangan elektron ikatan yang lain, karena tidak terganggu oleh

pasangan elektron bebas. Sudut ikatannya adalah 109,5°.

Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, alkana

berupa senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antara

karbonnya berupa ikatan tunggal. Rumus umun alkana yaitu CnH2n+2. Apabila

salah satu atom H dari alkana di hilangkan, maka akan terbentuk gugus

pengganti (sibtituen) yang disebut alkil, rumusnya adalah CnH2n+1. alkil bukan

merupakan suatu senyawa tetapi merupakan gugus pengganti . adapun nama

alkil sesuai dengan nama di alkananya akan tetapi akiharan –ana diganti

dengan –il. Contoh alkil yaitu metil yang berasal dari metana yang kehilangan

Page 17: laporan praktikum hidrokarbon

1 atom H. gugus metil tidak berbentuk tetrahedral tetapi berbentuk segitiga

planar, dengan sudut ikatan 120o. jika atom H yang di hilangkan tadi di ganti

dengan atom Br, maka akan terbentuk senyawa metil bromida. Senyawa

alkana umumnya memiliki panjang ikatan yang lebih besar (1,497 )

Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifatnya. Pada etana

berdasarkan proyeksi namun terdapat 2 konfirmasi bersilang (staggerd) dan

konformasi berimpit (eklips). Konformasi staggerd mempuyai energi yang

paling rendah dengan sudut dihedral 60o sedangkan pada konformasi eklips

mempunyai energi desakan sebesar 2,9 kkal/mol sehingga perbedaan energi di

antara kedua konformasi itu adalah 2,9 kkal/mol. Jika dibandingkan keduanya,

posisi eklips lebih stabil dibandingkan posisi stegert karena adanya tolak-

menolak antar awan elektron atom H terhadap elektron ikatan sehingga

menyebabkan jarak ikatan antar atomnya mendekati sudut kestabilan antar

atom.

Pada butana juga memiliki dua konformasi yaitu konformasi

steggerd dan eklips. Konformasi steggerd pada butana ini ada dua yaitu

staggerd ganche dan steggerd anti atau staggerd trans. Staggerd ganche tarjadi

pada pemutaran dengan sudut 60o dan 300o sedangkan staggerd anti pada

sudut 180o. Pada pengamatan atom C2 dan C3 menjadi atom pusat.

Pada pengamatan alkena dan alkuna yaitu membuat struktur etena

dan etuna. Senyawa alkena merupakan deret hidrokarbon yang di berikan yang

di cirikan oleh adanya ikatan rangkap 2 yang menghubungkan 2 atom karbon

yang berdekatan. Rumus umum dari alkena yaitu CnH2n. Adanya ikatan

Page 18: laporan praktikum hidrokarbon

rangkap 2 pada alkena menunjukkan ketidak jenuhan serta menunjukkan

reaksi adisi. Selain itu, senyawa-senyawa alkena juga menunjukkan adanya

keisomeran geometeri (cis-trans). Pada senyawa etena, C2H4, untuk

membentuk ikatan dengan tiga atom lain, atom C menggunakan tiga orbital

bastar yang ekivalen sp2, yang terbentuk dengan percampuran sat orbital s dan

dua orbital p. orbital sp2 terletak pada satu bidang dan berarah ke tiga sudut

segitiga sama sisi, sehingga sudut antara masing-masing orbital sebesar 120o.

Senyawa etena, tidak seperti senyawa etana  C2H6, rotasi dari dua gugus metil

terhadap ikatan tunggal karbon-karbon (yang berupa ikatan sigma) adalah

cukup bebas. Pada molekul yang mengandung ikatan rangkap seperti etena

C2H4, selain ikatan sigma ada satu ikatan pi antara kedua atom karbon. Rotasi

disekitar atom karbon-karbon tidak mempengaruhi ikatan sigma itu, akan

tetapi hal itu menyebabkan dua orbital 2pz pindah keluar bidang tumpang-

tindih, dan karena itu merusak sebagian atau seluruh ikatan phi. Proses ini

memerlukan input energi sebesar 270 kJ/mol. Dengan alasan ini, rotasi ikatan

rangkap dua karbon-karbon menjadi terbatas, tetapi tidak mustahil.

Senyawa alkuna merupakan deret hidrokarbon yang di hubungkan

oleh ikatan rangkap 3 yang menghubungkan 2 atom kabon berdekatan. Alkuna

juga menunjukkan reaksi adisi pada alkena , dan pada alkuna adisi terjadi dua

kali . misalnya etuna jika di adisi dengan H2 maka akan menghasilkan etena

dan jika di adisi lagi dengan H2 maka akan terbentuk etana. Alkuna

mempunyai rumus umum yaitu CnH2n-2, misalnya etuna yang merupakan

contoh dari akuna. Pada senyawa alkuna mempunyai panjang ikatan(1,470

Page 19: laporan praktikum hidrokarbon

). Perbedaan antara panjang ikatan alkana dan alkuna menyebabkan jarak antar

inti pada senyawa alkana lebih kecil dibandingkan pada senyawa alkuna.

Pada senyawa alkana, selain rantai lurus terdapat rantai melingkar

yang disebut sikloalkana. Salah satu contoh sikloalkana yaitu siklopropana

dan siklobutana. . Siklopropana merupakan siklo rantai melingkar dengan 3

atom C, sudut yang terbentuk adalah 60o yang di bentuk antara C-C, hal ini

menunjukkan siklopropane kurang stabil, di karenakan sudut yang terbentuk

sangat jauh perbedaannya dengan sudut tetrahedral, sedangkan sudut

tetrahedral merupakan sudut yang paling stabil. Siklobutana juga merupakan

alkana rantai melingkar dengan 4 atom C. sudut ikatan C-C adalah 90o, kedua

senyawa ini kurang stabil karena interaksi antara atom H yang terikat pada

atom C sangat kuat karena jaraknya berdekatan sehingga ikatannya mudah

putus/patah.

Pada penggambaran struktur dari sikloheksena mampu membentuk

2 bentuk yaitu sikloheksena bentuk perahu dan sikloheksena bentuk kursi.

Dari kedua konformasi ini yang paling di sukai adalah konformasi bentuk

kursi, di mana semua sudut C-C-C normal 109,5o, serta semua proyeksi

bersilang dengan sempurn. Pada konformasi kursi juga semua H terbagi dalam

dua macam yaitu aksial dan ekuatorial. Tiga H aksial terletak di atas di bidang

rata-rata cincin C dan tiga lainnya berada di bawah bidang rata-rata cincin C

dan tiga lainnya berada di bawah bidang. Selain itu juga pada konformasi

kursi, atom H tersusun rapi dan kedudukan aksial dan ekuatorial dan menurut

Newman tidak ada konformasi tindih yang terjadi. Keadaan ini menunjukkan

Page 20: laporan praktikum hidrokarbon

interaksi atom H sangat kecil. Tingkat kestabilan antara siklopropana,

siklobutana dan siloheksana, maka yang lebih stabil adalah sikloheksena

karena strukturnya tidak kaku sehingga ikatannya tidak mudah putus serta

interaksi antara atom-atomnya sangat kecil.

Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan 6 buah atom C

dengan tiga ikatan tunggal, sehingga mampu mengikat 6 atom H (C6H6). Oleh

karena pengaruh dua ikatan ini, maka struktur benzena adalah datar. Dengan

posisi tiga ikatan dan ikatan tunggal yang berselang-seling. Benzena dapat

beresonansi sehingga benzena sering sebagai segi 6 dengan bulatan ditengah,

hal ini belum di benarkan di karenakan tidak mungkin semua ikatan

membentuk ikatan rangkap. Hasil mensubtitusi dari benzene tidak memiliki

isomer tetapi di subtitusi memiliki tiga isomer yaitu orto, meta dan para.

Selain itu panjang ikatan antara karbon-karbon sama besarnya yaitu berada di

antara panjang ikatan tunggal C dan C rangkap.

Isomer adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama

tetapi dengan sifat fisika atau kimia yang berbeda, karena letak atom-atommya

yang berbeda. Isomer secara struktural terdiri atas isomer rantai, isomer posisi,

isomer fungsi dan isomer geometri. Isomer rantai yaitu isomer yang berbeda-

beda pada struktur rantai C. Isomer struktur adalah isomer yang mempunyai

rantai yang sama, tetapi letak gugus fungsi atau subtutiuennya berbeda, namun

tidak mengubah kerangka atom karbonnya. Isomer fungsi adalah isomer

dengan rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsinya berbeda. Pada

alkohol dan eter, dengan rumus umum CnH2n+2O. Isomer yang bisa dibuat yaitu

Page 21: laporan praktikum hidrokarbon

isomer fungsi, isomer rantai dan isomer posisi, misalnya isomer dari C3H7OH

yaitu isomer fungsinya metoksi etana, serta isomer rantainya yaitu 2-

propanol. Contoh dari isomer benzena yaitu dimetil benzena, metil benzena

dan lain sebagainya.

BAB V

PENUTUP

Page 22: laporan praktikum hidrokarbon

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan molimod dan software kimia kita mampu memvisualisasikan

model-model molekul hidrokarbon beserta strukturnya.

2. Panjang ikatan dan sudut ikatan pada senyawa organik berbeda satu sama

lain tergantung pada molekul yang dibentuknya.

3. Senyawa hidrokarbon memiliki isomer gugus fungsi. Misalnya pada

C3H7OH yang memiliki isomer dalam bentuk alkohol dan eter.

II. Saran

Adapun saran yang saya ajukan setelah mengikuti percobaan model

hidrokarbon ini yaitu molekul digambar dengan benar, dan bahan yang

digunakan dalam hal ini molimod dibuat dalam bentuk yang lebih bagus lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Bresnick, Stephen, M.D., 2004. Intisari Kimia Organik. Hipokrates. Jakarta

Page 23: laporan praktikum hidrokarbon

Haryanto, Rachmat dan Hermiyanto, Heri, 2006. Potensi batuan sumber (source rock) hidrokarbon di Pegunungan Tigapuluh, Sumatera Tengah. Jurnal Geologi Indonesia. Vol. 1 No. 1. Pusat Survei Geologi. Bandung. (diakses tanggal 1 Desember 2013).

Setiadi, 2005. Uji Kinerja Katalis ZSM-5 dalam Konversi Aseton menjadi Hidrokarbon Aromatik. Riset Grup Chemical Reaction Engineering and Catalysis, Departemen Teknik Kimia. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus UI : Depok. (diakses tanggal 1 Desember 2013).

Sukarmin, 2004. Hidrokarbon dan Minyak Bumi. Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta. (diakses tanggal 1 Desember 2013).

Tahir, I. 2006. Pemanfaatan Software Kimia Komputasi Untuk Pembelajaran IlmuKimia Tingkat Smu Melalui Visualisasi Model Molekul. Vol 5(2):1-2 Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. (diakses tanggal 1 Desember 2013).

ABSTRAK

Page 24: laporan praktikum hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon. Ikatan karbon dan hidrogen dapat tersusun sebagai rantai terbuka ataupun rantai tertutup. Senyawa hidrokarbon yang rantainya tersusun terbuka disebut sebagai hidrokarbon alifatik. Tujuan praktikum dari percobaan ini yaitu dapat membuat model-model molekul senyawa organik, dapat menggambarkan struktur molekul senyawa organik dalam tiga dimensi, serta memberikan gambaran isomer. Prinsip praktikum dari percobaan ini yaitu model hidokarbon yang berupa karbon tetrahedral, alkana dan alkil, alkena dan alkuna, Sikloalkana dan isomer gugus fungsi dalam di gambarkan dalam tiga dimensi dengan menggunakan model (molimod). Atau bell dan stick model. Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Sedangkan Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Pada percobaan ini bentuk molekul yang akan dibentuk yaitu atom karbon tetrahedral misalnnya metana. Alkana dan alkilnya misalnya etana dan butane. Alkena dan alkuna misalnya etena dan etuna. Sikloalkana misalnya siklopentana dan sebagainya. Membuat struktur benzene (C6H6). Serta isomer gugus fungsi. Kesimpulan setelah melakukan percobaan ini yaitu Dengan molimod dan software kimia kita mampu memvisualisasikan model-model molekul hidrokarbon beserta strukturnya. Panjang ikatan dan sudut ikatan pada senyawa organik berbeda satu sama lain tergantung pada molekul yang dibentuknya. Senyawa hidrokarbon memiliki isomer gugus fungsi. Misalnya pada C3H7OH yang memiliki isomer dalam bentuk alkohol dan eter.

Kata kunci : hidrokarbon, model molekul, senyawa organik, isomer

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK I

Page 25: laporan praktikum hidrokarbon

PERCOBAAAN II

MODEL HIDROKARBON

OLEH :

NAMA : WA ODE AMALIA

STAMBUK : A1C4 12 051

KELOMPOK : III (TIGA)

ASISTEN PEMBIMBING : LA ODE HARIMIN

LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2013

TUGAS SETELAH PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK I

Page 26: laporan praktikum hidrokarbon

PERCOBAAAN II

MODEL HIDROKARBON

OLEH :

NAMA : WA ODE AMALIA

STAMBUK : A1C4 12 051

KELOMPOK : III (TIGA)

ASISTEN PEMBIMBING : LA ODE HARIMIN

LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013

TUGAS SETELAH PRAKTIKUM

Page 27: laporan praktikum hidrokarbon

1. Gambar rumus struktur dari :

a. 10-(1-metil pentil eikosana)

b. 5, 6 dietil – 3, 3, 7 trimetil 2 nonanol

Jawab :

2. Tuliskan struktur dan nama isomer dari C8H18

Jawab :

Page 28: laporan praktikum hidrokarbon

3. Tuliskan struktur dan nama isomer dari C4H8O

Jawab :

Page 29: laporan praktikum hidrokarbon

4. Gambarkan rumus bangun isomer 2,4 heksadiena.

Jawab :

Page 30: laporan praktikum hidrokarbon

5. Mengapa atom C dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua dan rangkap

tiga dengan atom C yang lain ?

Jawab :

Atom C memiliki 4 elektron valensi pada kulit terluarnya. Keempat elektron

ini digunakan untuk berikatan dengan sesamanya atau dengan atom yang lain

untuk mencapai oktet. Keadaan ini memungkinkan atom C untuk melakukan

hibridisasi sp3, sp2, dan sp. Dalam setiap molekul, setiap atom karbon terikat

pada empat atom lain dalam keadaan hibrida sp3 dan keempat ikatan karbon

inilah yang dinamakan ikatan sigma. Bila karbon terikat pada empat atom lain

hibridisasi sp3membolehkan tumpang tindih maksimal dan menempatkan

keempat atom yang menempel pada jarak maksimum yang satu dari yang lain.

Pada hibridisasi sp2, setiap atom karbon yang terikat pada tiga atom lain

memungkinkan adanya orbital p pada karbon sp2 yang tumpang tindih dengan

orbital p lain yang berdekatan, yang dapat berupa atom karbon lain atau suatu

atom dari unsur lain. Tumpang tindih orbital p inilah yang membentuk ikatan

phi ( ).

6. Mengapa butana dapat membentuk posisi stegert dan eklips ? Mana yang lebih

stabil dari posisi tersebut ? Terangkan

Jawab :

Karena dalam butana terdapat dua gugus metil yang relatif besar, terikat pada

dua karbon pusat. Dipandang dari kedua karbon pusat, hadirnya gugus-gugs

metal ini menyebabkan terjadinya dua macam konformasi goyang yang

Page 31: laporan praktikum hidrokarbon

berbeda dalam hal posisi gugus-gugus metil yang satu dengan yang lain.

Konformasi inilah yang disebut posisi stegart dan eklips.

Jika dibandingkan keduanya, posisi eklips lebih stabil dibandingkan posisi

stegert karena adanya tolak-menolak antar awan elektron atom H terhadap

elektron ikatan sehingga menyebabkan jarak ikatan antar atomnya mendekati

sudut kestabilan antar atom.