6
LENSA Permukaan sebuah lensa dapat berupa bola, parabola atau silinder. Namun uraian materi artikel ini hanya membicarakan lensa tipis dengan permukaan- permukaannya merupakan permukaan bola. Lensa dibedakan atas lensa positif atau lensa cembung dan lensa negatif atau lensa cekung. Lensa positif disebut juga lensa konvergen karena lensa positif mengumpulkan berkas sinar, sedangkan lensa negatif disebut lensa divergen karena menyebarkan berkas sinar. lensa cembung mempunyai harga fokus positif (+) sedangkan lensa cekung mempunyai harga fokus negatif (-). dalam penggambaran lensa secara sederhana tidak perlu dibuat gambar cekung atau cembung...cukup sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu dan diberi tanda (+) untuk lensa cembung dan tanda (-) untuk lensa cekung.

Lensa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lensa

LENSA

Permukaan sebuah lensa dapat berupa bola, parabola atau silinder. Namun uraian materi artikel ini

hanya membicarakan lensa tipis dengan permukaan-permukaannya merupakan permukaan bola.

Lensa dibedakan atas lensa positif atau lensa cembung dan lensa negatif atau lensa cekung.

Lensa positif disebut juga lensa konvergen karena lensa positif mengumpulkan berkas sinar,

sedangkan lensa negatif disebut lensa divergen karena menyebarkan berkas sinar.

lensa cembung mempunyai harga fokus positif (+) sedangkan lensa cekung mempunyai harga fokus

negatif (-). dalam penggambaran lensa secara sederhana tidak perlu dibuat gambar cekung atau

cembung...cukup sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu dan diberi tanda (+) untuk lensa

cembung dan tanda (-) untuk lensa cekung.

Page 2: Lensa

Berkas Sinar Istimewa

pada lensa cembung (positif)dikenal tiga berkas sinar istimewa. tiga sinar istimewa tersebut adalah:

 

Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui fokus utama.

Sinar datang melalui fokus utama dibiaskan sejajar sumbu utama.

Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.

Pada lensa cekung (negatif) juga dikenal tiga sinar istimewa, yakni :

Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah sinar bias itu berasal dari

fokus utama F1.

Sinar datang menuju fokus utama F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan .

Dalil Esbach

Untuk lensa nomor ruang untuk benda dan nomor ruang untuk bayangan dibedakan. Nomor ruang

untuk benda menggunakan angka Romawi (I, II, III, dan IV), sedangkan untuk ruang bayangan

menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dan 4) seperti pada gambar berikut ini:

Page 3: Lensa

 

 

s = Benda bertanda positif/nyata (+) jika benda terletak di depan lensa.

s = Benda bertanda negatif/maya (–) jika benda terletak di belakang lensa.

s' = Bayangan bertanda positif/nyata (+) jika bayangan terletak di belakang lensa.

s' = Bayangan bertanda negatif/maya (–) jika benda terletak di depan lensa

f = Jarak fokus bertanda positif (+) untuk lensa positif (lensa cembung).

f = Jarak fokus bertanda negatif (–) untuk lensa negatif (lensa cekung).

R = Jari-jari bertanda positif (+) untuk permukaan lensa yang cembung.

R = Jari-jari bertanda negatif (–) untuk permukaan lensa yang cekung.

R = Jari-jari tak terhingga untuk permukaan lensa yang datar.

Melukis bayangan pada lensa cembung

Pembentukan bayangan pada lensa positif untuk benda yang diletakkan antara F dan 2F (Ruang II).

Pembentukan bayangan oleh lensa positif untuk benda yang diletakkan pada jarak lebih besar dari

jarak antara pusat optik ke titik 2F (Ruang III).

Page 4: Lensa

Pembentukan bayangan pada lensa positif bila benda diletakkan antara pusat optik O dan fokus

utama F (Ruang I).

Melukis bayangan pada lensa cembung

Berbeda dengan lensa cembung yang mempunyai sifat bayangan yang berbede2 untuk setiap

ruangnya...lensa cekung hanya mempuyai satu sifat bayangan seperti yang terlukiskan di bawah ini :

 

sifat bayangan yang terbentuk dari penggambaran lensa cembung (+) dan cekung (-) di atas sebagai

berikut :

 

Persamaan Lensa Tipis

Page 5: Lensa

s = jarak benda

s' = jarak bayangan

n1 = indeks bias medium sekeliling lensa

n2 = indeks bias lensa

R1 = jari-jari kelengkungan permukaan pertama lensa

R2 = jari-jari kelengkungan permukaan kedua lensa

jari2 (R)(+) untuk lensa cembung (konkaf) dan (-) untuk lensa cekung (konveks)

Jarak Fokus Lensa-lensa

Perbesaran Bayangan

 

Kekuatan Lensa (P)

 Lensa Gabungan

Harus diingat bahwa dalam menggunakan persamaan ini jenis lensa perlu diperhatikan. Untuk lensa

positif (lensa cembung), jarak fokus (f) bertanda plus, sedangkan untuk lensa negatif (lensa cekung),

jarak fokus bertanda minus.