Upload
nadhifavr
View
13
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Tugas Mandiri
Dimensi Extraversion/Introversion dan Sensing/Intuituion
Oleh Nadhifa Varania, 1406602545
Data Publikasi :
http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9102-tipe-kepribadian-extravert-dan-introvert.html
Singgih, Evita E.,dkk.2013. Manusia Sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok. Universitas Indonesia
Sistem Tipe dari pengukuran kepribadian manusia didasarkan pada empat
dimensi kepribadian MBTI. Keempat dimensi ini bukan merupakan sesuatu yang
mutlak, melainkan estimasi suatu titik dalam sebuah garis kontinum.
Seorang dengan tipe extravert lebih tertarik dengan objek di luar dirinya.
Umumnya mereka senang bergaul, bekerja dalam kelompok, dan berada dalam
keramaian. Adanya orang-orang lain memberi semangat bagi dirinya, seperti energi
yang membuatnya bersemangat dan bergairah. Sebenarnya mereka mampu bekerja
sendirian, namun bila dalam jangka waktu yang panjang akan menguras energi,
sehingga energinya dapat didapatkan dengan berkumpul kembali bersama orang-orang
di sekelilingnya
Sebaliknya, seorang yang introvert lebih tertarik untuk melakukan kegiatan-
kegiatannya sendiri dalam ketenangan. Tetapi sebagaimana orang ekstravert mampu
bekerja sendiri, maka orang-orang introvert walaupun lebih suka sendiri, bisa saja
mempunyai kemampuan kerjasama yang baik. Namun, jika terlalu lama berada diantara
orang banyak membuat energinya terkuras dan mereka merasa lelah. Sehingga mereka
perlu waktu luang untuk mengembalikan energinya kembali, seperti mendengarkan
musik sendirian, membaca buku, dan sebagainya.
Dimensi Sensing/Intuition ini membicarakan mengenai jenis informasi yang
mudah ditangkap oleh seseorang. Ada orang yang lebih mudah menangkap informasi
melalui panca inderanya, ada yang lebih tertarik pada arti, hubungan-hubungan, dan
kemungkinan berdasarkan fakta, ketimbang fakta-faktanya sendiri. Seorang yang sensor
yang lebih mudah menangkap informasi melalui panca indera, biasanya cermat dengan
fakta-fakta, namun berusaha keras mencari makna dibalik fakta tersebut. Sebaliknya
seorang intuitif cepat menangkap makna dari sebuah fakta, namun harus hati-hati saat
menangkap fakta dengan inderanya, karena kurang jeli dan kadang-kadang keliru.