52
1 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua perusahaan pasti ingin meningkatkan laba yang diperoleh. Untuk meningkatkan laba perusahaan harus meningkatkan volume penjualan. Pada umumnya potensi penjualan suatu produk untuk suatu daerah adalah terbatas. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan volume penjualan harus disertai dengan usaha untuk memperluas daerah pemasaran. Usaha untuk memperluas daerah pemasaran dapat dilakukan dengan cara, seperti melalui konsinyasi, membuka kantor agen atau agen penjualan (sales agency) dan kantor cabang (branch). Perbedaan utama antara kantor agen dengan kantor cabang terletak pada 2 hal, yaitu struktur organisasi dan kegiatan. Dilihat dari segi struktur organisasi perusahaan, kantor agen berada diluar organisasi perusahaan. Jadi kantor agen berdiri sendiri dan terlepas dari kantor pusat (perusahaan yang diageni). Oleh karena itu suatu kantor agen dapat mengageni beberapa perusahaan. (Bukan merupakan bagian dari organisasi perusahaan). KELOMPOK 4 |HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG 2011

Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

1 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semua perusahaan pasti ingin meningkatkan laba yang diperoleh.

Untuk meningkatkan laba perusahaan harus meningkatkan volume

penjualan. Pada umumnya potensi penjualan suatu produk untuk suatu

daerah adalah terbatas. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan volume

penjualan harus disertai dengan usaha untuk memperluas daerah

pemasaran. Usaha untuk memperluas daerah pemasaran dapat dilakukan

dengan cara, seperti melalui konsinyasi, membuka kantor agen atau agen

penjualan (sales agency) dan kantor cabang (branch). Perbedaan utama

antara kantor agen dengan kantor cabang terletak pada 2 hal, yaitu struktur

organisasi dan kegiatan. Dilihat dari segi struktur organisasi perusahaan,

kantor agen berada diluar organisasi perusahaan. Jadi kantor agen berdiri

sendiri dan terlepas dari kantor pusat (perusahaan yang diageni). Oleh

karena itu suatu kantor agen dapat mengageni beberapa perusahaan.

(Bukan merupakan bagian dari organisasi perusahaan).

Perbedaan yang kedua antara kantor agen dengan kantor cabang

terletak pada kegiatan. Kegiatan kantor agen terbatas pada usaha untuk

mendapatkan pesanan atau calon pembeli. Apabila sudah sudah

mendapatkan pesanan atau calon pembeli maka pelayanan (tindak lanjut)

dilakukan oleh kantor pusat. Jadi kegiatan kantor agen hanya sebagian dari

fungsi pemasaran, yaitu mendapatkan order (order getting). Kegiatan

kantor agen tersebut jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan

kegiatan kantor cabang. Kegiatan kantor cabang tidak terbatas pada usaha

untuk memperoleh pesanan saja, melainkan mencakup juga kegiatan untuk

memenuhi pesanan. Untuk memenuhi pesanan tersebut dapat

menggunakan barang-barang yang berasal dari kantor pusat dan dapat juga

mengusahakan sendiri, baik dengan cara membeli maupun memproduksi

sendiri sesuai dengan jenis perusahaan. Jadi kegiatan kantor cabang pada

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 2: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

2 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

dasarnya sama dengan kegiatan perusahaan yang berdiri sendiri.

Perbedaan antara kantor cabang dengan perusahaan yang berdiri sendiri

biasanya terletak pada 3 hal, yaitu tanggung jawab pengelola, hubungan

dengan pemilik dan kewenangan yang dimiliki. Pengelola kantor cabang

tidak bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan (rapat umum

pemegang saham untuk perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas)

tetapi kepada pengelola kantor pusat. Pengelola kantor cabang tidak

mempunyai hubungan langsung dengan pemilik perusahaan, tetapi melalui

pengelola kantor pusat. Demikian pula kewenangan kantor cabang

biasanya dibawah kantor pusat.

Perbedaan di dalam struktur organisasi dan kegiatan tersebut

mempengaruhi besarnya investasi yang dilakukan kantor pusat atau

perusahaan yang diageni. Investasi di kantor agen biasanya terbatas pada

modal kerja. Mengenai tempat dan aktiva tetap biasanya menjadi tanggung

jawab pengelola kantor agen (bukan kantor pusat). Hal ini sangat berbeda

dengan investasi dikantor cabang, yang tidak terbatas pada modal kerja

saja. Pada mulanya semua kebutuhan kantor cabang disediakan oleh

kantor pusat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Kantor Pusat (KP), Kantor Agen, dan Kantor Cabang (KC)?

2. Bagaimana hubungan Kantor Pusat (KP), Kantor Agen, dan Kantor

Cabang (KC)?

3. Bagaimana perlakuan Akuntansi Kantor Pusat (KP), Kantor Agen, dan

Kantor Cabang (KC) khususnya pada PT. Citra Van Titipan Kilat

(TIKI) Cabang Palu?

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Makalah ini merupakan pemenuhan salah satu tugas dari matakuliah

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 tentang Hubungan Kantor Pusat,

Agen, dan Kantor Cabang.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 3: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

3 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

2. Makalah ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan

pengetahuan tentang Hubungan Kantor Pusat, Agen, dan Kantor

Cabang, yaitu studi kasus pada Perusahaan Jasa CV. Titipan Kilat

(TIKI) Cabang Palu.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 4: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

4 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

BAB II

PEMBAHASAN

A. AKUNTANSI KANTOR AGEN 

Agen merupakan Suatu bentuk organisasi yang diberi fungsi untuk

menerima pesanan barang-barang dan bekerja di bawah pengawasan

langsung kantor pusat (Home Office), dan transaksi dengan pihak ketiga

dilaksanakan secara langsung oleh kantor pusat. Agen mempunyai

beberapa unsur penting seperti:

1. Tidak memiliki persediaan untuk barang – barang yang dijual.

2. Persetujuan syarat Penjualan sepenuhnya pada kantor pusat.

Administrasi piutang dagang, pengumpulan piutang

diselenggarakan kantor pusat.

3. Modal kerja (working fund) untuk biaya operasi diberikan kantor

pusat, tidak mengurus uang tunai (kas) selain modal kerja yang

diberikan.

Perbedaan paling mendasar pencatatan yang dilakukan kantor

cabang dan kantor agen berhubungan dengan kewenangan

masing-masing dalam menangani konsumen akhir. Kantor cabang

mempunyai kewenangan penuh sehubungan dengan transaksi

penjualan termasuk menerima pembayaran secara langsung dari

konsumen akhir, sedangkan kantor agen tidak mempunyai kewenangan

melakukan t r ansaks i pen jua lan . Penca ta tan akun tans i

hanyadilakukan oleh kantor pusat. Kantor cabang melaksanakan pembukuan

tersendiri karena Kantor cabang mempunyai kewenangan dalam melakukan

transaksi penjualan.Kantor agen dalam melakukan kegiatannya

memperoleh fasilitas dari kantor pusat. Salah satu fasilitas tersebut adalah

berupa uang yang merupakan modal kerja bagi kantor agen. Oleh karena

itu, pencatatan yang dilakukan oleh kantor agen hanya sebatas

pertanggungjawaban atas modal kerja dari kantor pusat.Karena modal

kerja dari kantor pusat diterima dalam bentuk uang tunai, maka dalam

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 5: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

pengelolaannya seperti mengelola kas kecil dengan sistem imprest. Bukti-bukti

pemakaian modal kerja harus dikumpulkan oleh kantor agen karena laporan ke

kantor pusat dibuat berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan

tersebut.Metode yang dapat dipakai oleh kantor pusat dalam melakukan

pencatatan sehubungan dengan kegiatan di kantor agen, yaitu:

1. Laba atau rugi kantor agen tidak dipisahkan dengan laba atau rugi

Kantor Pusat.

2. L a b a a t a u r u g i k a n t o r a g e n d i p i s a h k a n d e n g a n

l a b a a t a u r u g i k a n t o r pusat.U n t u k t u j u a n

p e n g e n d a l i a n i n t e r n d a n p e n i l a i a n k i n e r j a

k a n t o r p u s a t , sebaiknya digunakan metode yang kedua

yaitu laba atau rugi kantor agen dipisahkan dengan laba atau

rugi yang diperoleh kantor pusat sendiri. Apalagi bila kantor

Agennya lebih dari satu. Dalam praktik yang sering digunakan

adalah metode yang pertama atau laba/rugi kantor agen tidak

dipisahkan dengan laba atau rugi kantor pusat.

Penjelasan dari kedua metode adalah sebagai berikut:

1. Laba atau rugi kantor agen tidak dipisahkan dengan laba atau rugi kantor pusat

Dalam metode ini pendapatan dan biaya kantor agen tidak

dipisahkandengan pendapatan dan biaya kantor pusat. Sehingga tidak

bisa diketahui laba atau rugi kantor agen secara tersendiri. Bila metode

ini yang digunakan, k a n t o r p u s a t h a n y a d a p a t

m e n g e t a h u i l a b a a t a u r u g i s e c a r a t o t a l / keseluruhan.

2. Laba atau rugi kantor agen dipisahkan dengan laba atau rugi kantor pusat

Dalam metode ini pendapatan dan biaya kantor agen dipisahkan dari

pendapatan dan biaya kantor pusat. Sehingga laba atau rugi kantor

agen bisa diketahui secara individual. Apabila metode ini yang

dipakai maka diperlukan rekening tersendiri. Rekening-

rekening yang dibutuhkan bila digunakan metode ini antara lain:

a. Modal kerja kantor agen

b. Penjualan kantor agen.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 6: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

6 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

BPP kantor agen. Biaya pemasaran kantor agen. Biaya administrasi

dan umum kantor agen Apabila kantor pusat mempunyai Kantor Agen

lebih dari satu, maka dapat digunakan salah satu dari cara berikut:

a. rekening masing-masing kantor agen disendirikan atau diberikan

kode berbeda.

b. Kantor pusat hanya memakai satu rekening buku besar untuk

seluruh Kan tor Agen , sedangkan un tuk mas ing-mas ing

kan to r agen hanya dibuatkan rekening pembantu

Akuntansi di agen tidak diperlukan pembukuan lengkap, kegiatan

meliputi pengikhtisaran modal kerja yang diterima dan digunakan,

serta mencatatnya penjualan kepada langganan. Akuntansi suatu agen

di selenggarakan pada buku – buku kantor pusat, dengan cara :

1. Laba atau rugi aktivitas penjualan melalui tiap agen tidak

ditentukan secara terpisah. Cara ini menunjukkan bahwa seluruh

transaksi penjualan (rekening penjualan) dan biaya -biaya

(rekening biaya) yang terjadi di tiap agen, dicatat dalam  rekening

pembukuan seperti halnya dengan transaksi – transaksi penjualan

dan biaya reguler yang terjadi di kantor pusat. Pada penutupan

buku, saldo laba atau rugi menunjukan Catatan hasil operasi

kombinasi yaitu hasil operasi di tiap agen dan hasil operasi di

kantor pusat.

2. Laba atau rugi aktivitas penjualan melalui tiap agen ditentukan

secara terpisah. Cara ini menunjukan bahwa diperlukan rekening

rekening khusus pembukuan untuk agen, terutama rekening

penghasilan untuk mencatat semua transaksi penjualan dan

rekening biaya untuk mencatat semua biaya yang terjadi pada agen.

Apabila kantor pusat mempunyai beberapa agen, maka rekening

penghasilan dan rekening biaya diselenggarakan  sbg rekening

kontrol ( buku besar), sedangkan rekening penghasilan dan biaya

untuk tiap agen diselenggarakan sbg rekening  rekening pembantu

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 7: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

7 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

(tambahan). Pada penutupan buku, saldo laba atau rugi

menunjukan Catatan hasil operasi tiap agen.

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN AGEN

Operasi (Usaha) Suatu Agen

a. Beroperasi sebagai organisasi penjualan lokal di bawah petunjuk

kantor pusat

b. Biaya operasi diperoleh berupa modal kerja dari kantor pusat.

Pengawasan modal kerja (kas agen) digunakan Imprest Fund System.

c. Diserahkan pertanggung jawaban untuk operasi pengawasan piutang,

pembuatan faktur penjualan dan atau menagih piutang dagang.

B. AKUNTANSI KANTOR CABANG

Kantor Cabang merupakan Suatu bentuk organisasi yang menjual

barang-barang dari persediaan yang dibentuknya (baik dikirim dari kantor

pusat atau yang dibeli sendiri) dan diberi wewenang untuk melaksanakan

transaksi – transaksi dengan pihak ketiga, sehingga berfungsi sebagai unit

usaha yang berdiri sendiri. Kantor Cabang mempunyai beberapa unsur

yang penting sebagaimana halnya dengan Kantor Agen seperti:

1. Memiliki persediaan untuk barang – barang yang dijual, sebagian besar

di kirim dari kantor pusat.

2. Memberikan persetujuan syarat penjualan. Administrasi piutang,

pengumpulan piutar diselenggarakan kantor cabang.

3. Mengurus   uang   tunai   dari   hasil    penjualan   dan   pengumpulan  

piutang, berinisiatif melaksanakan transaksi pembayaran sendiri.

Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya bahwa kantor cabang mempunyai

kewenangan dalam melakukan transaksi penjualan. Oleh karena itu, kantor

cabang melaksanakan pembukuan tersendiri. Jadi baik kantor pusat maupun

k a n t o r c a b a n g m e n y e l e n g g a r a k a n p e n c a t a t a n

a k u n t a n s i s e n d i r i - s e n d i r i . Pencatatan ini hanya berguna untuk

pihak intern kantor pusat maupun kantor cabang. Untuk kepentingan pihak

ekstern kantor pusat menyiapkan laporan konsolidasi yaitu laporan keuangan

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 8: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

8 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

yang berisi kinerja keuangan gabungan dari kantor pusat dan kantor cabang.

Berbeda dengan investasi kantor pusat di kantor agen yang hanya berupa

modal kerja awal saja, investasi yang ditanamkan oleh kantor pusat ke kantor

cabang meliputi semua kebutuhan awal kantor cabang. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa kantor pusat bertindak sebagai Investor  (pihak penyandang

dana) dan kantor cabang sebagai Investee  (pihak penerima dana). Oleh karena

itu, diperlukan rekening yang bersifat Resiprokal (timbal balik) antara kantor

pusat dan kantor cabang untuk menampung transaksi yang bersifat

resiprokalin i , kan to r pusa t menggunakan nama reken ing kan to r

cabang , seba l iknya kantor cabang menggunakan rekening kantor pusat.

Rekening kantor cabang merupakan hak kantor pusat sedangkan

rekening kantor pusat merupakan k e w a j i b a n k a n t o r c a b a n g .

D a l a m m e m b u a t l a p o r a n k o n s o l i d a s i r e k e n i n g resiprokal

harus dieleminasi.

1. Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor pusat.

Sifat kantor cabang memiliki sifat seperti agen, desentralisasi akuntansi (=

pelaksanaan jurnal, buku besar atau seperangkat buku yang terpisah) pada

kantor pusat. Pencatatan data akuntansi kantor cabang diperoleh kantor

pusat melalui dokumen asli dan ringkasan memo transaksi yang dilengkapi

voucher, duplikat sebagai arsip cabang.

2. Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor pusat dan kantor

cabang.

Pencatatan data akuntansi kantor cabang diperoleh kantor pusat melalui

duplikat jurnal, pencatatan dokumen asli ke dalam jurnal dilakukan oleh

kantor cabang. Pencatatan yang dilakukan kantor pusat ke dalam rekening

kantor cabang yang terpisah atau dimasukkan ke dalam buku besar umum

kantor pusat. Pada akhir periode akuntansi, kantor pusat melakukan

penyesuaian  (adjusment) dan menutup pembukuan (closing) rekening

kantor cabang untuk menetapkan besarnya laba – rugi cabang.

3. Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor cabang

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 9: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

9 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Pencatatan data transaksi ke dalam jurnal dan pemindah pembukuan ke

dalam buku besar umum. Laporan keuangan disusun secara periodik untuk

di kirim ke kantor pusat, dan laporan keuangan ini diperiksa oleh internal

auditor kantor pusat. Penyelesaian penutupan saldo buku-buku dilakukan

oleh kantor cabang, maka hubungan kantor cabang dan kantor pusat

terlihat sebagai berikut:

a. Kantor Cabang

Digunakan rekening “ Kantor Pusat (Home Office)” untuk

penghubung dengan kantor pusat. Rekening kantor pusat (Home

Office) ini =

di Debet (Dr):

Untuk pengiriman uang yang dilakukan oleh kantor cabang ke

kantor pusat.

Untuk kerugian operasi kantor cabang.

di Kredit (Cr) :

Untuk mencatat uang tunai, barang-barang dan aktiva lainnya

yang diterima dari kantor pusat.

Untuk laba yang dihasilkan operasi kantor cabang.

Rekening kantor pusat menunjukkan jumlah kewajiban kantor cabang.

b. Kantor Pusat

Digunakan “ Rekening Timbal Balik (Reciprocal Account)” disebut

dengan rekening:

Kantor Cabang (Branch Office), atau

Investasi pada kantor cabang (Invesment in Branch)

Rekening kantor cabang ini :

di Debet (Dr) :

Untuk pengiriman uang, barang-barang dan aktiva lainnya yang

diserahkan ke kantor cabang.

Untuk laba yang dihasilkan operasi kantor cabang.

di Kredit (Cr) :

Untuk pengiriman uang tunai dari kantor cabang.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 10: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

10 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Untuk kerugian kantor cabang.

Rekening kantor cabang menunjukkan jumlah investasi kantor pusat.

Sistem Akuntansi Kantor Cabang

1. Sistem Sentralisasi

a. Cabang membuat bukti-bukti transaksi seperti faktur penjualan,

faktur pembelian, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran kas,

nota retur, dsb.

b. Cabang mengirimkan bukti-bukti transaksi secara periodik ke

kantor pusat.

c. Kantor pusat melakukan pemeriksaan dan pembukuan.

d. Kantor pusat memberikan SISDUR kepada Cabang.

2. Sistem Desentralisasi

a. Cabang menyelenggarakan pembukuan sendiri sesuai dengan

standarisasi kantor pusat.

b. Cabang mengirimkan laporan keuangan secara periodik ke kantor

pusat.

c. Kantor pusat melakukan pemeriksaan dan membuat laporan

keuangan gabungan.

d. Kantor pusat memberikan SISDUR dan standar pelaporan kepada

cabang.

Modal Cabang

Karena aktiva bersih, yaitu aktiva dikurangi kewajiban,

merupakan milik pusat, maka aktiva bersih tersebut disebut

dengan akun “Kantor Pusat”.

Hubungan antar Pusat dan Cabang

Neraca cabang mencantumkan akun “Kantor Pusat” dicatat

sebesar nilai aktiva bersih cabang disebelah kredit (kelompok

ekuitas). Sebaliknya, neraca pusat mencatumkan akun

“cabang” dicatat juga sebesar nilai aktiva bersih cabang

disebelah debit (kelompok investasi Jk. Panjang).

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 11: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

11 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Transaksi antar pusat dan cabang

Transaksi-transaksi seperti pengiriman uang ke cabang,

pengiriman barang ke cabang, penagihan pusat ke cabang,

penagihan cabang ke pusat, menagih piutang milik cabang,

membayar hutang milik cabang, membeli aktiva tetap cabang,

dsb, memerlukan pencatatan akuntansi baik di kantor pusat

maupun di cabang.

Transaksi khusus pusat

Transaksi-transaksi seperti bayar gaji karyawan pusat, bayar

telepon, listrik, sewa kantor pusat, dsb, yang terjadi dipusat,

maka pencatatan akuntansi dilakukan di pusat saja.

Transaksi khusus cabang

Transaksi-transaksi seperti penjualan cabang, bayar gaji

karyawan cabang, telepon, listrik, dsb, yang terjadi di cabang,

maka pencatatan akuntansi hanya dilakukan oleh cabang saja.

Penutupan laba-rugi cabang

Prinsip-prinsip Akuntansi untuk Sistem Desentralisasi

Rekening timbal balik (reciprocost accounts)

Perkiraan-perkiraan yang terjadi akibat transfer kas, persediaan barang

dagangan atau perkiraan-perkiraan yang lain oleh kantor pusat ke kantor

cabang oleh kantor pusat akan dikreditkan dengan debet perkiraan kantor

cabang. Pada kantor cabang dicatat dengan mendebet perkiraan kas,

persediaan atau perkiraan-perkiraan lainnya dengan mengkredit perkiraan

kantor pusat. Perkiraan kantor pusat adalah perkiraan modal pribadi

(ownership equity) yang menunjukkan investasi bersih pada kantor

cabang. Pada akhir periode akuntansi kantor cabang menutup perkiraan-

perkiraannya. Perkiraan ikhtisar rugi-laba ditutup pada perkiraan kantor

pusat. Laba bersih akan menaikkan saldo kredit pada perkiraan kantor

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Kantor Pusat:Cabang xxx

Laba cabang xxx

Kantor Cabang:Ikhtisar laba-rugi xxx

Kantor Pusat xxx

Page 12: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

12 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

pusat dan sebaliknya. Transaksi kantor pusat dengan pihak ekstern dicatat

dalam catatan akuntansi kantor pusat seperti biasanya demikian juga

transaksi antara kantor cabang dengan di luar kesatuan perusahaan dicatat

pada buku-buku kantor cabang menurut prosedur akuntansi yang berlaku

umum. Jadi bentuk yang unik dari hubungan kantor cabang dan pusat

terletak pada cara pencatatan transaksi antar kantor cabang dan kantor

pusat. Jadi perkiraan-perkiraan kantor cabang dan kantor pusat adalah

perkiraan timbal balik yang masing-masing menunjukan harta bersih

kantor cabang. Ketika kantor pusat mendebet perkiraan kantor cabang,

kantor cabang seharusnya mengkredit perkiraan kantor pusat. Tujuan lain

dari perusahaan antara rekening timbal balik yaitu untuk menentukan

harga pokok penjualan yang terpisah antar kantor pusat dan kantor cabang.

Jika ada rekeningrekening timbal balik harus dieliminasi sedangkan yang

lainnya cukup digabungkan pada saat pembuatan laporan keuangan

gabungan.

Penyusunan Laporan Keuangan kantor Pusat dan kantor Cabang

a. Laporan Keuangan Kantor Pusat

1. Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal untuk

memperlihatkan hasil operasi (perhitungan rugi laba) dan

kondisi keuangan (neraca).

2. Rekening investasi pada kantor cabang (Invesment in Branch)

terlihat sebagai aktiva (Assets) pada neraca kantor pusat.

3. Penghasilan masing-masing kantor cabang dapat diperlihatkan

pada laporan pendapatan (perhitungan rugi laba) kantor pusat,

seperti :

Net Income From Own Operation Rp 6.140

Add-Income of Branches:

Net Income-Branch Rp 1.650

Total Income Rp 7.790

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 13: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

13 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

b. Laporan Keuangan Kantor Cabang

Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal

Neraca saldo cabang dapat dilampirkan sebagai daftar pendukung

saldo investasi pada kantor cabang.

Perhitungan rugi laba kantor cabang dapat dilampirkan pada

laporan pendapatan (perhitungan rugi laba) kantor pusat

Laporan Keuangan Konsolidasi

Dipandang dari segi ekonomi kantor pusat dan kantor cabang adalah satu

kesatuan ekonomi. Di samping itu bagi pihak eksternal menganggap

bahwa kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya hanya merupakan satu

perusahaan.Oleh karena itu, sesuai dengan konsep enterprise (satu

kesatuan ekonomi) kantor pusat harus menyusun Laporan Keuangan

Konsolidasi (Consolidated Income Statement) yang merupakan laporan

keuangan gabungan antara kantorpusat dan kantor cabang. Prosedur

penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi:

a. Membuat jurnal Eliminasi

b. Membuat Kertas Kerja (Worksheet)

c. Menyusun Laporan keuangan Konsolidasi

Masing-masing tahapan dalam penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasi dijelaskan pada bagian berikut ini:

a. Membuat Jurnal Eliminasi

Laporan keuangan konso l idas i merupakan l aporan

keuangan yang menggabungkan laporan keuangan kantor pusat

dan kantor cabang. Jadi jurnal eliminasi yang dibuat tidak akan

mempengaruhi laporan keuangan individual, baik kantor pusat

maupun kantor cabang. Jurnal Eliminasi hanya diposting pada

kertas kerja yang dibuat dalam rangka penyusunan laporan

konsolidasi. Tujuan pembuatan Jurnal Eliminasi adalah

menghilangkan(mengeliminir) semua saldo rekening resiprokal.

Caranya dengan mendebit rekening yang dikredit dan mengkredit

rekening yang didebet dari transaksi yang bersifat resiprokal.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 14: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

14 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

b. Membuat Kertas Kerja (Worksheet)

P a d a d a s a r n y a p e m b u a t a n K e r t a s K e r j a ( W o r k

S h e e t ) a d a l a h u n t u k m e m p e r m u d a h d a n

m e m p e r c e p a t p e n y u s u n a n L a p o r a n

K e u a n g a n Konsolidasi. Prosedur untuk penyusunan Kertas

Kerja Konsolidasi:

1. masukkan angka-angka yang terdapat di laporan keuangan

individual ke kolom yang tersedia.

2. masukkan angka-angka dari jurnal eliminasi ke kolom jurnal

eliminasi sesuai debet dan kreditnya di buku besar.

3. Menghitung angka-angka yang akan disajikan di

laporan keuangan konso l idas i dengan ca ra

mengkompi las i da r i l angkah 1 ( sa tu ) dan langkah 2

(dua).

c. Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi

S e t e l a h k e r t a s k e r j a s e l e s a i d i s u s u n , l a n g k a h

s e l a n j u t n y a a d a l a h membuat Laporan Keuangan

Konsolidasi yang sumbernya berasal dari kolom terakhir

kertas kerja sesuai dengan format yang sesuai dengan PSAK

(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 1 Dengan membuat

kertas kerja terlebih dahulu, Kantor Pusat dengan mudah dapat

menyusun Laporan keuangan Konsolidasi.

Tujuan Penyusunan Penggabungan Laporan Keuangan

Penggabungan laporan keuangan (Neraca dan Perhitungan Rugi Laba)

kantor pusat dan kantor cabang dimaksudkan untuk memberikan gambaran

secara menyaluruh dari suatu unit usaha, yang diperlukan para pemegang

saham, kreditur dan kantor-kantor pajak.

Persiapan Penggabungan Laporan Keuangan

Persiapan penggabungan laporan keuangan harus memperhatikan

rekening-rekening (account) yang bersifat timbal balik (reciprocal).

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 15: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

15 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Rekening-rekening reciprocal harus dihapuskan (Elimination) pada neraca

dan perhitungan rugi laba, yaitu :

a. Eliminasi untuk rekening-rekening reciprocal pada neraca

1. Rekening kantor pusat di dalam neraca kantor cabang & rekening

kantor cabang di dalam neraca kantor pusat.

2. Rekening hutang dan piutang kantor pusat dan kantor cabang.

b. Eliminasi untuk rekening-rekening reciprocal pada perhitungan rugi

laba

1. Rekening pengiriman barang dagangan ke kantor cabang di dalam

perhitungan rugi laba kantor pusat dan rekening pengiriman barang

dagangan dari kantor pusat di dalam perhitungan rugi laba kantor

cabang.

2. Rekening pendapatan dan biaya lainnya yang terjadi akibat

transaksi di antara kantor pusat dan kantor cabang.

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG

a) Beroperasi sebagai unit usaha terpisah, dan di bawah pengendalian

kantor pusat.

b) Modal kerja (berupa uang tunai, barang-barang dagangan, aktiva

lainnya) diberi oleh kantor pusat.

c) Barang dagangan dapat dibeli dari pihak ketiga, untuk jenis barang

yang tersedia dari kantor pusat.

d) Aktivitas penjualan yang dilaksanakan, dimulai untuk

mendapatkan pembeli ; mengirimkan barang/jasa; membuat faktur

penjualan; menagih piutang; menyimpan dalam rekening banknya

sendiri.

e) Pembatasan keleluasaan cabang operasi dapat dilakukan kantor

pusat, seperti:

Penerimaan kas dari hasil penjualan, pengumpulan piutang,

setiap harinya harus disetorkan atas nama rekening kantor

pusat dalam jumlah yang utuh.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 16: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

16 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Pembentukan dana kas kecil untuk pengeluaran kas di

cabang.

C. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. SEJARAH

Memahami potensi dan kebutuhan tinggi masyarakat akan layanan

penyampaian barang titipan, perbekalan, barang berharga atau bahkan

dokumen usaha para pebisnis dengan tingkat mobilitas yang sangat

tinggi, telah menginspirasi berdirinya sebuah usaha jasa penitipan

barang yang dikenal masyarakat dengan nama TIKI (Titipan Kilat).

Dengan keinginan mulia PT. Citra Van Titipan Kilat resmi

didirikan pada 1 September 1970. Berkat tangan dingin dan keuletan

Bpk.Soeprapto dan Ny. Nuraini Soeprapto sebagai perintis usaha dan

pemegang saham, TIKI mulai menapak dengan kokoh ditengah

persaingan bisnis jasa pengiriman barang yang terus menggeliat seiring

perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat di seluruh dunia,

khususnya masyarakat Indonesia.

Kepedulian menjadi pondasi yang kuat dalam mencapai tujuan

utama TIKI, yaitu untuk selalu bermanfaat bagi seluruh lapisan

masyarakat,dan tujuan tersebut semakin nyata ketika Irawan Saputra

(almarhum), Gideon Wiraseputra, dan Raphael Rusmadi pada 1972

bekerja sama, saling bersinergi  untuk membawa TIKI meraih visi

utamanya menjadi perusahaan ekspres pilihan indonesia yang mampu

bersaing dan berjaya di kancah bisnis internasional.

Komitmen manajemen dalam memotivasi danmenciptakan iklim

kerja yang kondusif, menjadi konsentrasi utama manajemen TIKI

dalam menyulut semangat, kreativitas dan loyalitas seluruh lapisan

personil TIKI. Dengan dilengkapi sistem yang memadai, dukungan

dari PT Titipan KILAT Suprapto sebagai unit anak perusahaan kargo

yang menangani pengiriman barang domestik dan internasional baik

melalui udara, laut, darat, serta pergerakan layanan ekspor impor. Serta

TIKINDO dan TIKITA yang menangani jasa perjalanan yang terkait

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 17: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

17 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

baik domestik maupun internasional, dengan bangga personil TIKI

selalu berupaya untuk mempersembahkan layanan optimal seiring

dengan kegiatan usaha TIKI yang terus meningkat secara signifikan. 

Seiring dengan perkembangan bisnis usaha dan kebutuhan

masyarakat, TIKI selalu berupaya untuk mengembangkan jaringan

yang diawali dengan kota-kota besar di Indonesia seperti: Pangkal

Pinang (Sumatera), Semarang (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa

Timur) dan terus meluas hingga ke pelosok Indonesia. Berkat

dukungan sejumlah armada, personil dan minat besar masyarakat,

TIKI menjadi lebih kuat dan berhasil menjaga stabilitasnya.

Bertahun-tahun kerja keras, semangat dan kreativitas TIKI telah

berhasil menjadi mitra jasa Titipan Kilat yang profesional dan

terkemuka di dunia. Hingga saat ini, TIKI telah berhasil meraih:

ADIKARYA POS

LICENSE MARK DARI BANK INDONESIA

2. PHILOSOPHY

“Kepercayaan pelanggan berarti optimalisasi pelayanan untuk

seluruh lapisan  masyarakat demi pengiriman paket tepat waktu, aman

dan nyaman”

Berkat kerja sama sebagai tim yang utuh dan semangat kerja keras

yang tak pernah runtuh, TIKI saat ini telah mampu menjelajah seluruh

wilayah domestik dan Internasional.

Semua kebijakan dilaksanakan sebaik-baiknya dari pelanggan dan

untuk pelanggan, karena upaya peningkatan kualitas layanan selalu

menjadi fokus utama TIKI dalam menjamin kepercayaan pelanggan

yang didukung oleh ribuan personil terlatih dan armada transportasi

yang tersebar diberbagai titik nusantara dan internasional.

Bekerja giat secara professional dengan penuh keyakinan dan

dedikasi tinggi untuk selalu menjadi yang terbaik merupakan misi

TIKI yang akan selalu dipertahankan. Sebagai perintis usaha & pionir

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 18: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

18 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

yang sangat berpengalaman di bidangnya, TIKI selalu berupaya

mengerti dan melayani sepenuh hati dengan mewujudkan harapan

pelanggan akan keamanan, efisiensi, fasilitas dan tanggung jawab

dalam menangani setiap kepercayaan yang disampaikan bersama TIKI.

Visi kami untuk selalu menjadi yang terbaik dalam jasa pengiriman

barang tercermin pada sistem manajemen professional TIKI dan

menjadi azas-azas yang melandasi filosofi TIKI, yaitu:

Kualitas dan loyalitas sumber daya manusia merupakan kunci

sukses dalam menjalankan usaha

Menciptakan bentuk layanan yang inovatif dan berorientasi

kepada kebutuhan pelanggan

Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan

syarat mutlak dalam menjalankan roda usaha

Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat

umum sangat diutamakan

3. PRODUCT

a. Domestic

Kesadaran akan kebutuhan  kiriman yang cepat dan efektifitas

biaya bagi pelanggan, telah menginspirasi TIKI untuk menyediakan

berbagai produk Domestik (DOM). Nikmati keunggulan varian produk

DOM dalam melayani pengiriman dokumen dan barang ke berbagai

wilayah di Indonesia serta penyampaian yang tepat waktu sesuai

kebutuhan Anda. Varian produk DOM tersebut meliputi:

1. PRS (Priority Service)**

Manfaatkan produk PRS untuk menangani titipan Anda yang

istimewa secara personal oleh tenaga profesional terpilih. Anda

hanya perlu mempersiapkan dokumen pendukung dan

menghubungi TIKI Customer Service untuk menyesuaikan rincian

layanan dan standar operasional yang Anda butuhkan.

2. SDS (Same Day Service)

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 19: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

19 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

SDS menjadi solusi ketika Anda menghadapi kebutuhan mendesak

akan pengiriman yang cepat di hari yang sama. *

3. ONE (Over Night Express)**

Pengiriman akan segera diterima di hari berikutnya maksimal jam

13.00.

4. ONS (Over Night Service)

Pengiriman Anda segera diterima di hari berikutnya maksimal jam

17.00 untuk bisnis dan maksimal jam 19.00 untuk hunian.*

5. TDS (Two Days Service)

Hanya dalam waktu 2 hari, pengiriman Anda akan diterima di

hampir seluruh wilayah Indonesia.

6. REG (Regular)

Dengan jangkauan ke seluruh Indonesia dan dalam waktu yang

relatif singkat, pengiriman Anda akan diterima maksimal jam

17.00 untuk bisnis dan jam 19.00 untuk hunian.*

7. ECO (Economy Service)

Nikmati fasilitas pengiriman barang ke seluruh wilayah Indonesia

dengan biaya yang sangat ekonomis. Sangat cocok untuk

pengiriman barang dagangan yang relatif berat dengan kebutuhan

pengiriman yang berulang.

* Waktu layanan berlaku pada hari dan jam kerja TIKI setempat. Untuk info lebih

lanjut, silahkan menghubungi customer service TIKI (link ke location) setempat.

**  Produk tersebut masih dalam proses untuk diluncurkan

b. International

Produk International Ekspres TIKI (INT) telah menjangkau seluruh

negara di dunia untuk melayani penitipan pengiriman barang  dan

dokumen Anda. Produk INT yang dimiliki TIKI adalah sebagai

berikut:

PRS (Priority Service)**

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 20: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

20 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

WDX(World Document Service)**

WPX (World Package Expert)**

**  Produk tersebut masih dalam proses untuk diluncurkan

c. Document Express

TIKI berusaha mewujudkan harapan dari potensi dan kebutuhan

distribusi bisnis yang berkembang pesat. Oleh sebab itu, TIKI

memiliki layanan Dokumen (DOX) yang melayani distribusi

dokumen bisnis yang berjumlah banyak dengan pola kirim

berulang. Layanan produk DOX yang dimiliki oleh TIKI adalah

sebagai berikut:

ONS (Over Night Service)

Pengiriman 15 hingga 500 dokumen bisnis Anda segera

diterima di hari berikutnya maksimal jam 17.00 untuk bisnis

dan maksimal jam 19.00 untuk hunian.*

REG (Regular)

Pengiriman 15 hingga 500 dokumen bisnis Anda akan

diterima dalam waktu yang relatif singkat, maksimal jam

17.00 untuk bisnis dan jam 19.00 untuk hunian.*

ECO (Economy)

Dengan biaya yang sangat ekonomis, Anda dapat melakukan

pengiriman dokumen bisnis secara masal untuk mendukung

keberhasilan kegiatan promosi bisnis Anda. Nikmati juga

kemudahan fasilitas DOX lainnya seperti:

Nomor kirim TIKI dapat disesuaikan dengan nomor

tujuan kirim dari perusahaan Anda

Nomor kirim yang berbeda untuk masing-masing

pengiriman

Melayani cetak label alamat tujuan untuk setiap

pengiriman sesuai dengan data tujuan kirim

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 21: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

21 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Sangat cocok untuk pengiriman billing, brosur, catalog,

jurnal maupun media cetak berlangganan di kota-kota

besar dan sekitarnya.

4. SERVICES

TIKI menciptakan berbagai varian layanan sebagai jawaban

kebutuhan Anda akan jasa pengiriman yang aman, nyaman,

efektif dan efisien :

o INS (Insurances)  - untuk produk DOM & INT

Apapun kiriman Anda, gunakan layanan asuransi  untuk

menjaminan risiko kehilangan dan kerusakan.

o ROD (Reimbursement on Delivery)

Layanan  ROD memberikan kesempatan untuk

menagihkan biaya pengiriman kepada penerima dengan

sistem pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai

pada saat penyerahan kiriman. 

o COL (Collect)

Layanan COL akan memungkinkan Anda untuk

mengalihkan pembayaran biaya pengiriman kepada payer

AC (costumer corporate) yang merupakan pelanggan 

yang telah memberi otorisasi kepada perusahaan Anda.

o SAT (Saturday Delivery Service) **- untuk produk

DOM, MDL & DOX

Jangan khawatir jika pengiriman paket bisnis Anda

dibutuhkan tiba di hari Sabtu, TIKI menyediakan layanan

SAT dengan komitmen pengiriman di hari Sabtu.

o SUN (Sunday Delivery Service) **- untuk produk

DOM, MDL & DOX

Anda membutuhkan layanan pengiriman paket yang tiba

pada hari minggu? Anda dapat memanfaatkan layanan

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 22: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

22 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

SUN dari TIKI. Jika tidak dipilih, pengiriman akan

otomatis dilakukan pada hari kerja berikutnya. 

o HDS (Holiday Delivery Service) - untuk produk DOM

Hari libur tetapi paket Anda tidak bisa menunggu untuk

dikirim? Dengan layanan HDS dari TIKI Anda tetap dapat

mengirimkan paket tepat waktu khusus untuk komitmen

pengiriman di hari libur nasional, hanya dengan tambahan

biaya pengiriman tertentu.

o HAL (Hold at Location)**- untuk produk DOM &

MDL

Rekan bisnis Anda ingin mengambil paket yang Anda

kirimkan di lokasi tertentu ? Manfaatkan saja layanan

tambahan berupa penyimpanan sementara pengiriman

Anda di lokasi TIKI untuk diambil oleh penerima pada

waktu operasional TIKI setempat.

o DID (Direct Delivery)**- untuk produk DOM

TIKI hanya akan menyerahkan pengiriman Anda kepada

penerima langsung (tercatat) sebagai jaminan akan

keamanan dan kerahasiaan kiriman Anda. 

o PAC (Packing) - untuk produk DOM  

PAC disediakan untuk melayani kebutuhan Anda sebagai

jaminan kondisi dan keamanan barang/paket dengan

kemasan yang memadai. Layanan ini berupa tambahan

kemasan kayu pada sisi luar tertentu sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan.

o PAS (Special Packing) - untuk produk DOM & INT

PAS disediakan bagi Anda yang menginginkan jasa

pengemasan barang/paket tertentu yang lebih nyaman dan

menarik, selain kemasan kayu atau kombinasi kayu

dengan bahan lainnya (tanpa harus memenuhi standarisasi

PAC).

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 23: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

23 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

o Outer Packaging (PKO) - untuk produk DOM & INT

Anda membutuhkan kemasan yang ringan, aman dan

nyaman ? TIKI memberikan solusi pengemasan kiriman

dengan karton (box) sebagai kemasan luar dengan ukuran

dan kapasitas yang beragam sesuai dengan yang Anda

butuhkan.

o SMS Prompt **- untuk produk DOM, INT & MDL

Dapatkan informasi status delivery pengiriman dengan

SMS langsung ke telepon genggam Anda hanya dalam

waktu singkat setelah kiriman diterima.

o Cash On Delivery (COD)**- untuk produk DOM

Kirimkan barang dagangan kepada pelanggan Anda

melalui TIKI. TIKI akan menyerahkan barang dagangan

sekaligus menagihkan nilai jualnya dan mengirimkan

jumlah penagihan kepada Anda maksimal satu hari kerja

setelah penyerahan kiriman. Keamanan barang dagangan

Anda terjamin melalui asuransi.

Layanan Insidental **

Layanan yang disediakan untuk kejadian insidental dan memerlukan

tindakan khusus seperti: (Jika kondisi tertentu terjadi atau kesalahan

tertentu terjadi, tidak akan membatalkan layanan yang sebelumnya)

1) ADDRES CORRECTION & REROUTE SHIPMENT  -

untuk semua produk TIKI

Anda tidak perlu kecewa karena adanya perubahan alamat

yang dituju pada saat proses pengiriman, karena TIKI dapat

melakukan koreksi alamat yang salah dan segera melakukan

perubahan rute pengiriman pada alamat yang benar sesuai

dengan keinginan Anda.

2) RE-DELIVERY  - untuk semua produk TIKI

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 24: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

24 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Ketika proses pengiriman terhambat karena suatu hal

(misalnya: orang yang dituju tidak ada ditempat) TIKI dapat

melakukan pengiriman ulang sesuai dengan permintaan Anda.

3) STOP SHIPMENT - untuk semua produk TIKI

Untuk membatalkan proses pengiriman barang karena kondisi

tertentu, Anda dapat menghubungi TIKI sebelum perkiraan

barang diterima. TIKI akan segera melacak dan

menginformasikan jaringannya untuk menghentikan proses

pengiriman sesuai dengan keinginan Anda.

4) RETURN SHIPMENT  - khusus produk DOM & DOX

Ketika pengiriman tidak dapat dilanjutkan, Anda dapat

meminta pengembalian kiriman ke alamat yang Anda inginkan

dengan produk dan layana sesuai permintaan.

Fasilitas Pembayaran **

Anda dapat melakukan pembayaran biaya pengiriman dengan

berbagai cara, baik secara langsung di tempat kepada kurir TIKI atau

di counter TIKI terdekat dengan menggunakan uang tunai, kartu

kredit, kartu debit maupun dengan fasilitas pembayaran lain sepert :

Invoice shipper

TIKI memberikan kemudahan kepada perusahaan yang

memiliki AC#TIKI dalam proses pembayaran dengan

mengkonsolidasikan biaya pengiriman pada periode tertentu

yang telah disepakati.

Invoice Consignee

Dengan fasilitas collect akan memungkinkan Anda untuk

mengalihkan pembayaran biaya pengiriman kepada penerima

kiriman yang merupakan pelanggan yang telah memiliki

AC#TIKI dan memberi otorisasi kepada perusahaan Anda.

Invoice Third Party

Dengan fasilitas collect akan memungkinkan Anda untuk

mengalihkan pembayaran biaya pengiriman kepada pihak

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 25: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

25 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

ketiga yang merupakan pelanggan yang telah memiliki

AC#TIKI dan memberi otorisasi kepada perusahaan Anda.

**Layanan tersebut masih dalam proses untuk diluncurkan

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 26: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

26 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

D. KASUS

Pada awal tahun 2005 PT TIKI Indonesia membuka sebuah kantor cabang di kota

Palu. Transaksi yang terjadi pada kantor pusat dan kantor cabang palu selama

tahun 2005 adalah sebagai berikut:

1. Kantor pusat TIKI mengirimkan kas sebesar Rp250.000.000 untuk

pembukaan kantor cabang TIKI Palu.

2. Kantor cabang membeli sebuah gedung untuk tempat operasi perusahaan

seharga Rp150.000.000

3. Pembelian 2 unit komputer seharga Rp8.000.000 @Rp4.000.000 untuk

kantor cabang

4. Penggantian 2 unit komputer kantor pusat dengan membeli 2 unit

komputer baru seharga Rp.7.000.000 @Rp3.500.000

5. Pengiriman 1 buah timbangan besar dari kantor pusat ke kantor cabang

Palu dengan biaya pengiriman Rp250.000

6. Pembelian aktiva berupa 2 unit motor senilai Rp24.000.000

@Rp12.000.000, dan 1 unit mobil pick up (second) seharga Rp60.000.000

7. Pemasangan jaringan internet kantor cabang dengan paket unlimited dan

biaya terkait selama setahun adalah Rp2.100.000

8. Pengeluaran kas untuk beban iklan Rp950.000

9. Pengadaan seragam untuk kantor cabang sebesar Rp500.000

10. Penerimaan dari layanan pengiriman customer kantor pusat adalah:

- Dari pengiriman paket parsel dengan volume rata-rata pengiriman

adalah 8000kg/tahun sebesar Rp280.000.000

- Dari pengiriman paket dokumen dengan rata-rata pengiriman adalah

2500dokumen/ tahun sebesar Rp50.000.000

11. Penerimaan dari layanan pengiriman customer kantor cabang palu adalah:

- Dari pengiriman paket parsel dengan volume rata-rata pengiriman

adalah 3200kg/tahun sebesar Rp112.000.000

- Dari pengiriman paket dokumen dengan rata-rata pengiriman adalah

1000dokumen/ tahun sebesar Rp20.000.000

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 27: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

27 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

12. Pembayaran beban administrasi untuk kantor cabang palu sebesar

Rp3.500.000 dan kantor pusat Rp5.000.000

13. Beban gaji selama setahun untuk 2 orang pegawai kantor cabang adalah

sebesar Rp48.000.000 dan 2 orang kurir adalah sebesar Rp24.000.000.

Sedangkan untuk kantor pusat beban gaji adalah 3 orang pegawai kantor

adalah sebesar Rp90.000.000 dan 5 orang kurir adalah sebesar

Rp120.000.000

14. Penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan metode garis lurus untuk

masing-masing aktiva berikut:

- Kantor cabang adalah Rp1.745.000

- Kantor pusat adalah Rp2.350.000

15. Beban lain-lain sebesar Rp13.000.000

Transaksi tersebut akan dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut:

1. Untuk mencatat pembukaan kantor cabang Palu:

Kas – kantor cabang Palu Rp250.000.000

Kas Rp250.000.000

2. Untuk mencatat pembelian sebuah gedung oleh kantor cabang:

Gedung – kantor cabang Palu Rp150.000.000

Kas – kantor cabang Rp150.000.000

3. Untuk mencatat pembelian 2 unit komputer oleh kantor cabang:

Komputer – kantor cabang Rp8.000.000

Kas Rp8.000.000

4. Untuk mencatat pembelian 2 unit komputer kantor pusat:

Komputer – kantor pusat Rp7.000.000

Kas Rp7.000.000

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 28: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

28 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

5. Untuk mencatat pengiriman 1 buah timbangan besar dari kantor pusat ke

kantor cabang Palu

Timbangan – kantor cabang palu Rp250.000

Kas Rp250.000

6. Untuk mencatat pembelian aktiva berupa 2 unit motor senilai

Rp24.000.000 @Rp12.000.000, dan 1 unit mobil pick up (second) seharga

Rp60.000.000

Kendaraan – kantor cabang palu Rp84.000.000

Kas Rp84.000.000

7. Untuk mencatat pemasangan jaringan internet kantor

Beban jaringan internet – kantor cabang palu Rp2.100.000

Kas Rp2.100.000

8. Untuk mencatat beban iklan

Beban iklan – kantor cabang palu Rp950.000

Kas Rp950.000

9. Untuk mencatat pengadaan seragam kantor

Beban seragam kantor – kantor cabang palu Rp500.000

Kas Rp500.000

10. Untuk mencatat penerimaan dari layanan pengiriman customer kantor

pusat adalah

- Dari pengiriman paket parsel

Kas – kantor pusat Rp280.000.000

Pendapatan Rp280.000.000

- Dari pengiriman paket dokumen

Kas – kantor pusat Rp50.000.000

Pendapatan Rp50.000.000

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 29: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

29 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

11. Untuk mencatat penerimaan dari layanan pengiriman customer kantor

cabang adalah:

- Dari pengiriman paket parsel

Kas – kantor cabang palu Rp112.000.000

Pendapatan Rp112.000.000

- Dari pengiriman paket dokumen

Kas – kantor cabang palu Rp20.000.000

Pendapatan Rp20.000.000

12. Untuk mencatat pembayaran biaya administrasi

Beban administrasi – kantor cabang palu Rp3.500.000

Beban administrasi – kantor pusat Rp5.000.000

Kas Rp8.500.000

13. Untuk mencatat beban gaji selama setahun

Beban gaji – kantor cabang palu Rp72.000.000

Beban gaji – kantor pusat Rp210.000.000

Kas Rp282.000.000

14. Untuk mencatat penyusutan aktiva tetap

Beban penyusutan – kantor cabang palu Rp1.745.000

Beban penyusutan – kantor pusat Rp3.350.000

Kas Rp5.095.000

15. Untuk mencatat beban lain-lain

Beban lain-lain – kantor cabang palu Rp13.000.000

Kas Rp13.000.000

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 30: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

30 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

Setelah semua jurnal tersebut di posting ke rekening yang bersangkutan,maka

perusahaan akan menyusun neraca saldo. Dari neraca saldo tersebut dapat dibuat

laporan laba rugi, jurnal penutup, dan neraca. Laporan keuangan disajikan dalam

mata uang dolar. Laporan keuangan akan dilampirkan pada akhir makalah.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 31: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

31 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

BAB III

KESIMPULAN

Kantor cabang adalah kesatuan yang memiliki lokasi sendiri dalam suatu

kesatuan usaha, yang pencatatan akuntansinya juga dilakukan terpisah. Cabang

meskipun merupakan kesatuan akuntansi yang terpisah, tetapi secara hukum

mereka tidak terpisah dari induknya. Laporan keuangan cabang digunakan hanya

untuk tujuan pelaporan internal. Laporan keuangan keseluruhan dibuat dengan

menggabungkan laporan keuangan cabang dengan laporan keuangan kantor pusat.

Sebuah cabang mungkin mendapatkan barang dagangan dari kantor pusat atau

mungkin sebagian dibeli dari langganan luar. Penerimaan kas oleh kantor cabang

biasanya sering disimpan pada bank dalam rekening koran kantor pusat dan biaya-

biaya dibayarkan dengan sistem dana tetap yang disediakan oleh kantor pusat.

Penggunaan sistem dana tetap ini memberikan pengendalian yang kuat bagi kanor

pusat atas penerimaan dan pengeluaran kantor cabang. Akan tetapi, dalam

prakteknya untuk cabang yang besar biasanya diperbolehkan untuk memiliki

rekening bank tersendiri.

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 32: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

32 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

DAFTAR PUSTAKA

Suparwoto, L. Akuntansi Keuangan Lanjutan Bagian 1, Yogyakarta. 1991

www.google.com/hubungankantorpusatagendancabang

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011

Page 33: Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4

33 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

LAMPIRAN-LAMPIRAN

|HUBUNGAN KANTOR PUSAT, AGEN, DAN KANTOR CABANG

2011