20
KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan dan kasih saying-Nya, nikmat, petunjuk, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan sebagai Mahasiswa yang memprogram Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik. Diharapkan dalam makalah ini, kami dapat mengerti serta memahami hal-hal tentang Akuntansi Sektor Publik terutama tentang “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”. Segala kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi perkembangan keutuhan makalah ini, sehingga akan lahir makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Serta ucapan terimakasih kepada Dosen mata kuliah yang telah membimbing kami, dan teman-teman yang membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga penulis pada khususnya. Makassar, Desember 2013 Penulis 1 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

makalah akuntansi sektor publik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: makalah akuntansi sektor publik

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan dan kasih saying-Nya, nikmat, petunjuk, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan sebagai Mahasiswa yang memprogram Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik. Diharapkan dalam makalah ini, kami dapat mengerti serta memahami hal-hal tentang Akuntansi Sektor Publik terutama tentang “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”.

Segala kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi perkembangan keutuhan makalah ini, sehingga akan lahir makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Serta ucapan terimakasih kepada Dosen mata kuliah yang telah membimbing kami, dan teman-teman yang membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga penulis pada khususnya.

Makassar, Desember 2013

Penulis

1Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 2: makalah akuntansi sektor publik

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................ 01

Daftar Isi.......................................................................................................... 02

Bab I

Pendahuluan.................................................................................................... 03

Bab II

Pembahasan..................................................................................................... 05

Bab III

Kesimpulan...................................................................................................... 11

Daftar Pustaka................................................................................................. 12

2Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 3: makalah akuntansi sektor publik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Standar Akuntansi merupakan istilah yang sudah bias didengar oleh pihak-pihak yang berada dalam lingkungan akuntansi. Pihak-pihak yang menyajikan laporan keuangan mengenal dan familiar dengan istilah tersebut. Akuntan yang melakukan audit atas laporan keuangan berpanduan dengan menggunakan standar akuntansi tersebut dalam praktiknya. Mahasiswa yang belajar akuntansi memahaminya dalam berbagai Mata Kuliah tentang akuntansi.

Prinsip Akuntansi yang berlaku umu (GAAP) muncul karena peran akuntansi yang menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Secara khusus GAAP mengatur akuntansi keuangan yang menyajikan informasi kepada pihak di luar organisasi.

Akuntansi yang diselenggarakan untuk menghasilkan informasi kepada pihak eksternal disebut juga dengan akuntansi keuangan, sedangkan akuntansi yang memfokuskan diri pada penyajian laporan untuk tujuan pengambilan keputusan internal organisasi disebut akuntansi manajemen. Miller dkk, (1985) menyatakan ada 3 kelompok orang yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan, yaitu pengguna (user), penyaji (preparer), dan auditor (auditor). Pengguna adalah individu atau institusi yang mengandalkan informasi akuntansi keuangan dalam pengambilan keputusan investasi atau kredit. Dalam dalam kelompok ini termasuk investor,kreditor, analisis keuangan, dan lain-lain. Penyaji adlah pihak yang menyusun dan menerbitkan laporan keuangan yaitu manajemen. Auditor adalah pihak yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan untuk menyatakan pendapat atas kewajarannya.

Ketiga pihak yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan memiliki kepentingan yang berbeda-beda atas penyajian laporan keuangan. Persepsi masing-masing pihak yang terlibat juga berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan satu aturan yang disepakati untuk dapat dijadikan pegangan bagi pengguna, penyaji, dan auditor. Disini arti penting dan latar belakang munculnya prinsip akuntansi berlaku umum (GAAP).

Dalam hubungannya dengan hirarki prinsip akuntansi berlaku umum IAI (2001: 411.2) mengemukakkan adanya kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dalam bentuk kerangka, IAI (2001: 411.4) menggambarkan prinsip akntansi yang berlaku di Indonesia seperti suatu bangunan rumah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

yang berlaku di Indonesia ?

3Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 4: makalah akuntansi sektor publik

2. Bagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP)

3. Bagaimana Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Noomor 45 tentang

Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

4. Bagaimana Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di

Indonesia dengan Amerika

5. Bagaimana Peningkatan Standar Akuntansi Internasional

C. Tujuan

1. Menjelaskan Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

yang berlaku di Indonesia!

2. Menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP)

3. Menjelaskan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Noomor 45 tentang

Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

4. Menjelaskan Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di

Indonesia dengan Amerika

5. Menjelaskan Peningkatan Standar Akuntansi Internasional

4Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 5: makalah akuntansi sektor publik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia

Standar akuntamsi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang

ditunjukan kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi

dalam kerangka akuntansi berterima umum. Standar akuntansi berguna bagi penyusun

laporan keuangan dalam menentukan informasi yang harus disajika kepada pihak-

pihak diluar organisasi.

Menurut Sinaga, standar akuntansi merupakan aturan utama yang harus diacu

dalam penyajian laporan keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum.

Standar tersebut penting agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan

dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Sementara di Indonesia sejak tahun

2011 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk sektor swasta telah mengacu pada

Standar Akuntansi Internasional (IFRS), sedangkan sektor pemerintah masih baru

akan menerapkan akuntansi berbasis akrual, meskipun masih dianggap belum akrual

penuh. Akan tetapi, disadari bahwa standar akuntansi pemerintahan sangat penting

peranannya dalam organisasi pemerintahan untuk menjawab tuntutan akan

akuntabilitas dan transparansi publik.

B. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP)

1. Latar Belakang

Standar akuntansi pemerintahan (SAP) pertama kali diterbitkan oleh Komite

Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005. Terbitnya SAP ini

juga mengukuhkan peran penting akuntansi dalam pelaporan keuangan di

pemerintah. Jadi, dapat dikatan Indonesia memasuki babak baru dalam pelaporan

keuangan kegiatan pemerintahan Indonesia. UU Nomor 71 Tah 2003 yang mulai

berlaku sejak tahun 2003 juga menyebutkan dengan jelas bahwa bentuk da nisi

laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.

5Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 6: makalah akuntansi sektor publik

2. Sistematika SAP

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan PP Nomor 71

Tahun 2010 terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) Akuntansi Pemerintahan dan

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP). PSAP terdiri atas 12

pernyataan, yaitu:

PSAP 01: Penyajian LAporan Keuangan

PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Berbasis Kas.

PSAP 03: Laporan Arus Kas

PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan

PSAP 05: Akuntansi Persediaan

PSAP 06: Akuntansi Investasi

PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap

PSAP 08: Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan

PSAP 09: Akuntansi Kewajiban

PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan.

PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasi, dan

PSAP 12: Laporan Operasional (LO).

Dari kerangka Konseptual (KK) sebenarnya bukan merupakan standar dalam

arti tidak harus diikuti secara kaku. Sebagaimana dijelaskan dalam KK itu sendiri

bahwa fungsi KK adalah acuan bagi:

a) Penyusunan standar dalam melakukan penyusunan SAP

b) Pengguna untuk menyajikan transaksi yang tidak diatur dalam pernyataan

standar.

c) Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan

keuangan disusun dengan standar, dan

d) Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang

disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.

3. Basis Akuntansi

6Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 7: makalah akuntansi sektor publik

Basis akuntansi adalah perlakuan pengakuan atas hak dan kewajiban yang

timbul dari transaksi keuangan. Perbedaaan basis akan berpengaruh terhadap

proses akuntansi. Dalam akuntansi dikenal adnaya dua basis yaitu basis kas dan

basis akrual. Basis kas adlah basis yang mengakui timbulnya hak atau kewajiban

pada saat kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah basis yang mengakui

adanya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak lepas dari saat kas diterima

atau dikeluarkan.

Meskipun PP Nomor 71 Tahun 2010 dinyatakan sebagai SAP berbasis akrual,

namun sebenarnya basis akrual yang digunakan tidak sepenuhnya basis akrual.

Bahkan, mengarah pada penggunaan basis akrual modifikasian, yaitu transaksi-

transaksi tertentu dicatat dengan menggunakan basis kas dan untuk sebagian besar

transaksi dicatat menggunakan basis akrual.

4. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi

Salah satu hal baru dari PP Nomor 71 Tahun 2010 dibandingkan dengan PP

Nomor 24 Tahun 2005 adalah terdapaturaian mengenai entitas

akuntansi,disamping entitas laporan. Entitas akuntansi menurut PP Nomor 71

Tahun 2010 adalah unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan,

dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan

keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan akuntansi dan menyajikan

laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan.

5. Penyusunan Laporan Keungan Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010

Menurut PP Nomor 24 Tahun 2005, SAP sudah ahrus diterapkan untuk

penyusunan laporan keuangan tahu anggaran 2005. Artinya bahwa penyajian

laporan keuangan tahun 2005 sudah harus sesuai dengan SAP.

SAP mengatur mengenai informasi yang harus disajikan dalam laporan

keuangan, bagaimana menetapkan, mengukur, dan melaporkan. Oleh karena itu,

SAP mengatur penyajian pos-pos harus disajikan dalam laporan keuangan seperti

pos kas, piutang,asset tetap, dan seterusnya. Laporan keuangan pokok yang wajib

disusun dan disajikan oleh entitas pelaporan menurut PP Nomor 24 Tahun 2005

yaitu sebagai berikut:

a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

b) Neraca

c) Laporan Arus Kas (LAK)

d) Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

7Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 8: makalah akuntansi sektor publik

C. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan

Keuangan Organisasi Nirlaba

1. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba meliputi laporan keuangan pada akhir

periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode

pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi likuiditas diberikan

dengna cara sebagai berikut:

a) Menyajikan asset berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban

berdasarkan tanggal jatuh tempo.

b) Mengelompokkan asset kedalam lancer dan tidak lancer, serta kewajiban

kedalam jangka pendek dan jangka panjang.

c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas asset atau saat jatuh

temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan asset, pada catatan

atas laporan keuangan.

2. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok asset

netto berdasarkan ada tidaknya pembatasan oleh penyumbangnya, yaitu terikat

secara temporer, dan tidak terikat. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari

pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah

tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan arus laporan keuangan.

3. Laporan Ativitas

Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan

menyajikan perubahan jumlah asset neto selama suatu periode. Perubahan aset

neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam laporan

posisi keuangan.

Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari

investasi dan aset lain sebagai penambahan atau pengangguran aset neto tidak

terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.

Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan

informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut

kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.

4. Laporan Arus Kas

8Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 9: makalah akuntansi sektor publik

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai

penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas disajikan

sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini:

a) Aktivitas pendanaan

b) Pengukapan informasi mengenai mengenai aktivitas investasi dan

pendaaan nonkas yaitu sumbangan berupa bangunan atau asset investasi.

D. Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia

dengan Amerika

Untuk sektor pemerintahan di Amerika Serikat, sebagaimana dikemukakan

Freeman dan Shoulder, AICPA mempunyai hirarki GAAP yang menunjukkan

hubungan secara otoritatif berbgai standard an literature dalam prinsip dan prosedur

akuntansi keuangan dan pelaporan.

Dalam kaitannya dengan hirarki prinsip berlaku umum. (GAAP), KSAP juga

membahas dan mencoba membuat hirarki yang sesuai dengan pemerintahan dengan

mengacu ke berbagai sumber. Dengan demikian nantinya pemerintahan Indonesia

juga akan mengenal hirarki prinsip akuntansi berlaku umum dengan standar akuntansi

sebagai acuan utama yang memiliki otoritas. Sampai dengan saat ini, Indonesia sudah

dau kali memiliki standar akuntansi pemerintahan, yaitu:

a) SAP Berbasis Kas Menuju Akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 24

Tahun 2005

b) SAP berbasis Akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 71 Tahun 2010,

menggantikan PP Nomor 24 Tahun 2005.

E. Peningkatan Standar Akuntansi Internasional

Peningkatan standar akuntnasi internasional dijelaskan dalam Baharuddin dan

Sinaga. Tahun 2005 IPSASB melakukan peningkatan terhadap standar-standar yang

telah diterbitkan sebelumnya. Peningkatan tersebut berupa revisi terhadap 11 standar

dari 20 standar yang telah pernah diterbitkan.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) sebagai anggota IFAC dimintakan masukan

atas draf publikasian yang dikeluarkan oleh IPSASB. Revisi IPSAS sangat penting

bagi sektor publik di Indonesia.

1. Proses Peningkatan Stadar oleh IPSASB

9Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 10: makalah akuntansi sektor publik

Pada akhir tahun 1997, IPSASB memulai sebuah program pengembangan

IPSASB yang didasarkan kepada IAS yang diterbitkan IASB tahun 1997. IPSASB

menggunakan persyratan, struktur, dan teks yang diatur dalam IAS kecuali ada

alasan untuk tidak menggunakan hal-hal tersebut.

2. Sistematika IPSASB Setelah Revisi

Sampai dengan saat ini, IPSAS terdiri atas 20 pernyataan standar yaitu IPSAS

nomor 1 sampai dengan nomor 20. Revisi yang dilakukan tas 11 pernyataan,

sebagaimana dimuat dalam ED 26, tidak akan menghilangkan pernyataan yang

ada.

3. Basis Akuntansi Keuangan dan Anggaran

Basis akuntansi yang dianut akan memengaruhi laporan keuangan. Penyajian

pendapatan dan biaya akan berbeda jika pilihan basis yang dianut berbeda. Jika

digunakan basis kas maka tidak ada piutang dari pendapatan karena pendapatan

diakui hanya pada saat kas diterima.

Penyajian laporan keuangan sektor publik harus terkait dengan anggarannya.

Penyajian laporan keuangan di sektor publik menuntut penyajian anggaran. Hal

ini sesuai dengan ciri khas sektor publik sebagi organisasi yang tidak mencari laba

4. Standar Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Komersial: Harus Konvergen atau

Paralel?

Sektor bisnis berada dari sektor pemerintah dan organisasi nirlaba. Granof

mencatat ada dua 12 hal yang membedakan pemerintah dan organisasi nirlaba

dengan bisnis yaitu:

a) Different in missions

b) Budget, not the marketplace govern

c) Expenditures may drive revenues

d) The budget, not the annual report is the most significant financial

document

e) Budgets drive accounting and financial reporting

f) Need to interperiod equity

g) Revenues not indicative of demamd for goods or services

h) Not direct link between revenues and expenses

i) Capital assets may neither produce revenues nor save costs

j) No distin ownership interests

k) Less distinction between internal and external accounting and reporting.

10Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 11: makalah akuntansi sektor publik

BAB III

KESIMPULAN

Dari berbagai pandangan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka ada beberapa hal yang dapat

disimpulkan dalam bab ini.

a) Standar Akuntansi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang ditujukan

kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tinggi dalam kerangka

akuntansi berterima umum.

b) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pertama kali yang diterbitkan oleh Komite

Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005.

c) Pada pemerintah pusat yang merupakan entitas pelaporan adalahmasing-masing

kementerian Negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah pusat

itu sendiri, yaitu laporan keuangan konsolidasian dari laporan keuangan seluruh

kementerian/lembaga yang ada di Kementerian Keuangan. Sedangkan pada pemerintah

daerah yang menjadi entitas pelaporan adalah seluruh pemerintah provinsi dan seluruh

emerintah kabupaten dan kota, sehingga akan terdapat lebih dari 500 entitas pelaporan di

Indonesia, yang semuanya akanmenyusun laporan keungan dan diaudit oleh BPK.

11Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 12: makalah akuntansi sektor publik

DAFTRA PUSTAKA

Kusufi, Abd. Halim Syam. 2012.Akuntansi Sektotr Publik. Yogyakarta: Salemba

Empat.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik . Yogyakarta: Salemba Empat

Nordiawan Deddi dan Nordiawan Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta:

Salemba Empat.

http://www.warungkopipemda.com/penerapan-basis-dan-transparasi/

http://www.merysblog.blogspot.com/2011/02/anggaran-sektor-publik.html.

12Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Page 13: makalah akuntansi sektor publik

MAKALAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

M.Zulham Nurzali (109204008) Yuyun (109204053)

Kurnia Ramadhani W. (109204037) Fitri Ayu Ningsi (109204054)

Reski Amalia Hamka (109204042) Muh. Dalil (109204063)

Nova Amelia Mamu (109204048) Ismayanti (109204076)

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2013

13Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah