47
MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA Di susun sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar Di susun oleh : Bagus Setio Hadi K.H 2012 31 0029 Clara Puspita Maharani 2012 12 0017 Dede Kartika 2012 11 0090 Dini Atsari 2012 12 0018 Fitri Sinta Handayani 2012 13 0081 Marlisya Puspita Lestari 2012 13 0023

Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by. @FitriSintaa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Ilmu Kealaman Dasar

Citation preview

Page 1: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA

SURYA

Di susun sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kealaman

Dasar

Di susun oleh :

Bagus Setio Hadi K.H 2012 31 0029

Clara Puspita Maharani 2012 12 0017

Dede Kartika 2012 11 0090

Dini Atsari 2012 12 0018

Fitri Sinta Handayani 2012 13 0081

Marlisya Puspita Lestari 2012 13 0023

Rezky Ramdhani 2012 13 0049

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Page 2: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

JAKARTA

2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala kehendak-Nya makalah ini

dapat tersusun sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.

Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu, begitu pun

terhadap Alam Semesta ini. Dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan

tentang Alam Semesta termasuk tata surya yang didalamnya juga membahas

tentang susunan dan bagian-bagiannya.

Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi

kami sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Kami juga mengharapkan

kritik dan saran dari pembaca itupun demi kesempurnaan dan kemajuan makalah

kami.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

                                                           

                                                                                               

Jakarta, 01 April 2013

Penyusun

Page 3: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tata surya kita sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan

dikelilingi sembilan planet dan benda-benda angkasa lainnya. Kesembilan planet

tersebut adalah merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus,dan

pluto. Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang ada

didalamnya. Sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia mengenal

ilmu perbintangan. Sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin tahu tentang jagat

raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi, sifat, maupun jarak benda-benda langit

yang satu dengan yang lainnya. Dari inilah muncul ilmu astronomi yaitu ilmu

pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda angkasa.

Page 4: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian alam semesta

2. Apa saja yang melatarbelakangi terbentuknya alam semesta

3. Apa saja yang melatarbelakangi terjadinya tata surya

4. Apa saja yang termasuk anggota tata surya

1.3 TUJUAN PENULISAN

1.      Mengetahui pengertian alam semesta

2.   Mengetahui teori yang melatarbelakangi terbentuknya alam

semesta

3.      Mengetahui teori yang melatarbelakangi terjadinya tata surya

4.      Mengetahui termasuk anggota tata surya

Page 5: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

BAB II

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

2.1 Pengertian Alam Semesta

Alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.

Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,

misalnya atom, electron, sel, ambuba dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos

adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya

bintang, planet ataupun galaksi.

Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian

tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia

sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta

selalu tergoda oleh rasa ingin tahuny, untuk mencari penjelasan tentang makna

dari hal-hal yang diamati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka

ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa

teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut

dikelompokkan menjadi :

Teori Keadaan Tetap (Steady-state Theory)

Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi, Thomas

Gold ( 1948 ). Teori ini berdasarkan prinsip osmologi sempurna yang

Page 6: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

menyatakan bahwa alam semesta, dimana pun dan bilamanapun selalu

sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi pada suatu saat

tertentu dimasa yang telah lalu sampai sekarang. Segala sesuatu di alam

semesta ini selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak

menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan, bahwa

galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi

lama.Dengan kata lain bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk, tumbuh,

menjadi tua, dan akhirnya mati, jadi, teori ini beranggapan bahwa alam

semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya ( Tanpa awal

dan tanpa akhir ).

Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)

Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang

sangat besar dan mempunyai berat jenis yang juga sangat besar.

Kemudian massa tersebut meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti

(George Lemaitre, 1930). Massa itu kemudian berserak mengembang

dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta

tahun, massa yang berserak itu membentuk kelompok-kelompok galaksi

yang ada sekarang. Mereka harus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori

ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu

memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama. Selain itu, teori ini

didukung oleh pakar astronomi Arno Penzias dan Robert Wilson yang

menemukan radiasi gelombang mikro.

Page 7: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

2.2 Teori Terbentuknya Galaksi Dan Tata Surya

1. Galaksi

Ada satu Hipotesis (dugaan sementara yang harus teruji

kebenarannya sehingga ia menjadi teori), yaitu hipotesis Fowler (1957),

menurutnya 12 ribu tahun yang lalu, galaksi kita tidak seperti keadaan

seperti sekarang ini, ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar

yang berada di ruang angkasayang bergerak perlahan melakukan rotasi

sehingga keseluruhannya berbentuk bulat, karena gaya beratnya maka ia

mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus berputar pada

sumbunya. Saat kontraksi massa bagian luar banyak yang tertinggal.

Bagian yang berkisar (berputar) lambat dan mempunyai berat jenis yang

besar akan membentuk bintang-bintang. Dengan cara yang sama bagian

luar yang tertinggal juga mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah

planet. Demikian juga planet membentuk satelit bulan. Galaksi, tempat

matahari kita berinduk diberi nama MILKY WAY atau BIMA SAKTI.

Macam-macam Galaksi

Berdasarkan hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga

macam galaksi, yaitu :

Page 8: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

1. Galaksi berbentuk Spiral

Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti di

tengah (nukleus)dan lengan spiral dan cakram (disk). Pada lengan

ini terkonsentrasi debu dan gas (nebulae) dimana terdapat

pembentukan bintang aktif, bila dilihat dari samping, galaksi ini

tampak seperti elips berlengan dan dikelilingi atmosfer bercahaya,

serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan beribu-ribu bintang

yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih

80% dari galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah

galaksi Canes Venatici.

2. Galaksi Berbentuk Elips

Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk

dari bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe

spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan bintang

baru sudah berhenti. Hampir 17% dari galaksi yang ada berbentuk

elips.

3. Galaksi Berbentuk Tidak Beraturan

Galaksi Tak Beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang

muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang

sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan

Page 9: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan

ialah 3%.

2. Bima Sakti

Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti atau Milky

Way. Bima Saki berbentuk spiral. Selain itu, galaksi ini berbentuk bulat

pipih seperti kue cucur.

Tetangga terdekat dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda yang

juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya.

Galaksi kita mengadakan rotasi dengan arah yang berlawanan

dengan jarum jam. Bima Sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta

bintang.

3. Tata Surya

Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit,

komet-komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengelilingi

matahari sebagai pusatnya. Banyak teori yang dikemukakan tentang

terbentuknya tata surya namun dari beberapa teori tersebut belum ada satu

pun yang diterima oleh semua pihak, teori-teori tersebut diantaranya :

A. Hipotesis Nebular

Page 10: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini

terbentuknya tata surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut

gas yang sangat panas, yang sebagian terpisah dan merupakan

cicin  yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang

atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi

membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari

tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet

seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.

B. Hipotesis Planettesimal

Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini

bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori Nebular yang

menyatakan bahwa system tata surya terbentuk dari kabut gas yang

sangat besar, berkondensasi, perbedaannya ialah terletak pada asumsi

bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi

diasumsikan adanya bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat di

dekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas

dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita

dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut

Planettesimal. Planettesimal merupakan benda-benda kecil yang padat.

Teori ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada satelit-

satelit pada Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi

planet itu.

Page 11: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

C. Teori Tidal Atau Teori Pasang Surut

Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya

planet merupakan pecikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal yang

besar akan menjadi planet baru disebabkan karena bergerak

mendekatnya dua matahari, hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam

teori diatas bahwa dua bintang yang saling mendekat akan membentuk

planet yang baru.

D. Teori Bintang Kembar

Teori ini berpendapat bahwa dulu matahari adalah sepasang

bintang kembar. Oleh suatu sebab salah satu bintang meledak akibat

gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari,

pecahannya tetap beredar mengelilinginya.

E. Teori Creatio Continua

Dikemukakan Fred Hoyle, Bondi dan Gold. Berpendapat bahwa

saat diciptakan alam semesta ini tidak ada, alam semesta ada dan

selamanya tetap ada setelah diciptakan. Setiap saat ada partikel yang

dilahirkan dan ada yang lenyap, yang kemudian mengembun menjadi

kabut, bintang dan jasad alam semesta, karena partikel yang lebih

besar daripada partikel yang lenyap, maka jumlah materi makin

bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta.

Page 12: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Penegmbangan tersebut mencapai titik batas 10 milyar tahun, dalam

kurun waktu tersebut akan menghasilkan kabut-kabut baru. Teori ini

berpendapat bahwa 90 % materi alam semesta ialah hedrogen yang

akhirnya membentuk helium dan zat-zat lainnya.

F. Teori G.P. Kuiper

Teori ini didasari keadaan yang ditemui di luar tata surya yang

mengandaikan matahari serta semua planet berasal dari gas purba di

ruang angkasa, proses terlahirnya bintang dikarenakan banyaknya

kabut gas, yang lambat laun memampatkan diri menjadi massa yang

semakin lama semakin padat dikarenakan gaya gravitasi molekul

tersebut. Satu atau dua materi memadat di tengah dan gumpalan kecil

melesat di sekeitarnya. Gumpalan tengah menjadi matahari dan

gumpalan kecil menjadi bakal planet. Matahari yang sudah menjadi

padat menyala dengan adanya api nuklir dan kemudian mendorong gas

yang masih membungkus planet menjadi sirna sehingga tampak

telanjang. Tinggal terasnya. Tapi bakal planet yang jauh dari mataari

kurang terpengaruh sehingga tampak menjadi planet yang besar

dengan diliputi kabut.

Page 13: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

BAB III

MENGENAL TATA SURYA

3.1 Susunan Tata Surya

Tata Surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur dengan

matahari sebagai induk. Pada zaman yunani kuno, orang-orang yunani

mengenal lima planet yang dilakukan dengan pengamatan secara kasar,

planet tersebut ialah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus

dengan bumi sebagai pusatnya, namun pada abad ke-16 Nicolas

Copernicus ( ilmuwan Polandia ) berhasil mengubah pandangan salah

yang dianut selama berabad-abd tersebut, menurutnya bumi ialah planet

sama halnya seperti planet lain, bumi beredar mengelilingi matahari

sebagai pusatnya ( heliosentris ), pandangan tersebut didasari perhitungan

yang sistematis yakni berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan

dengan berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang

sehingga dapat mengamati planet-planet lainnya termasuk planet Pluto

sebagai planet terjauh.

Page 14: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan

planet luar. Planet dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni :

merkurius, venus, bumi dan mars. Planet Luar yakni terdiri dari Jupiter,

Saturnus, Uranus, neptunus dan Pluto. Planet dalam umumnya lebih kecil

dari planet luar, namun mempunyai massa jenis yang lebih besar.

Peredaran planet mengelilingi matahri disebut gerak revolusi. Disamping

itu planet-planet beredar mengelilingi sumbunya disebut gerak rotasi yang

menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam. Gerak revolusi dan

gerak rotasi searah jarum jam yakni dari timur ke barat. Waktu untuk satu

putaran revolusi disebut kala revolusi yakni 365 ¼ hari dan waktu satu

putaran rotasi disebut kala rotasi yakni 24 jam.

3.2 Bagian-bagian Tata Surya

 Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti

planet , satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya.

Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan

suatu benda yang dingin, sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain

ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi, tidak ubahnya seperti bulan

purnama. Sebelum kita mengenal masing-maisng planet tersebut secara lebih

mendalam, sebaiknya kita bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat

tata surya.

1. Matahari

Page 15: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Matahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 49% atom

hidrogen (H) dan 5,6% atom helium (He), serta sisanya campuran unsur-

unsur karbon (C ) dan atom lainnya. Bentuk matahari ternyata tidak bulat

benar. Ia mempunyai semacam ekuatoe dan kutub, karena gerak rotasinya.

Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah

antarkutubnya 43 mil lebih pendek.

Matahari juga merupakan tata surya yang paling besar karena 98% massa

tata surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran,

matahari juga merupakan sumber-sumber tenaga di lingkungan tata surya.

Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-maisng fotosfer,

kromosfer  dan korona.

Menurut perhitungan para pakar, temperatur di permukaan matahari

sekitar 6.0000 C. jenis batuan atau logam apa pun yang kita kenal di bumi

akan lebur pada tempera tur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di

bagian tengahnya, yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta 0C.

Lapisan bola matahari bagian dalam  disebut fotosfer (bahasa Yunani,

photos: cahaya, sphera:  bola), yang artinyabola bercahaya

memancar, radiasi fotosfer sangat kuat pad agelombang tampak mata.

Sedangkan atmosfer bumi dapat meloloskan panjang gelombang tampak

mata. Mata manusia sangat sensitif terhadap panjang gelombang tampak

mata ini. Fotosfer tebalnya kira-kira 220 mil.

Kromosfer (bahasa Yunani, chromos; warna, sphera: bola). merupakan

lapisan luar dari fotosfer. Warnanya kemerahan berasal dari hidrogen yang

Page 16: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

berpijar. Lapisan ini mempunyai lidah-lidah api yang menjilat ke laur.

Tebal kromosger kira-kira 9.000 mil. Lapisan lebih luar dari kromosfer

ialah korona. Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnya kadang-

kadang meleihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona tampak jelas

(berwarna putih perak) mengelilingi matahari pada waktu terjadi gerhana

matahari, karena fotosfer dan kromosfer terhalang oleh bulan.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :

1.     Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung

dalam batbara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dati matahari;

2.      Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol

terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta mengontrol peredarana

planet lainnya.

2. Planet Merkurius

Planet merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan

matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan dan juga hawa

atau udara. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara

cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07.

Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserapknya.

Garis tengahnya 4.500 km lebih besar daripada garis tengah bulan yang

hanya 3.160 km. karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka

Page 17: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

bagian yang menghadap matahari sangat panas, sebaliknya yang tidak

menghadap matahari dingin sekali. Hal ini disebabkan karena Merkurius

tidak memiliki atmosfer dan bulan (satelit). Diperkirakan tidak ada

kehidupan sama sekali di Merkurius.

Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang

siang harinya lebih dari 28 hari, demikian juga pada malam harinya.

Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3. Planet Venus

Planet ini dinamakan Venus karena bila dilihat dari bumi

merupakan planet yang paling  banyak memantulkan cahaya matahari

akibat sifat dari permukaanya. Orang Yunani menganggap keadaan planet

itu sangat cantik seperti dewi kecantikan mereka (Venus).

Planet ini lebih kecil dari bumi, mempunyai albedo 0,8 atau 20%

cahaya matahari yang datang akan diserapnya. Planet ini diliputi awan

tebal (atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida, tetapi tidak

mengandung uap air dan oksigen. Planet ini juga tidak mempunyai satelit.

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini

terkenal sebagai bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau

pagi hari. Besarnya hampir sama dengan bumi, bergaris tengah 12.320 km,

sedangkan bumi bergaris tengah 12.640 km. rorasi Venus kurang lebih 247

hari dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1

tahun venus adalah 225 hari.

Page 18: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Dengan analisis spektrum atas cahaya yang datang dari Venus,

dapat diketahui bahwa di sana terdapat oksigen. Atas dasar analogi bahwa

keberadaan gas  oksigen yang tetap jumlahnya di udara disebabkan oleh

tumbuhan yang mengadakan fotosintesis maka dapat diperkirakan bahwa

di Venus pun ada kehidupan. Rotasi Venus berlawanan dengan rotasi

bumi, bumi berotasi dengan arah barat-timur, sedangkan venus rotasinya

timur-barat.

4. Planet Bumi dan Bulannya

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Besarnya

hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 7.900 mil atau 12.646

km.jarak antara bumi dengan matahari ialah 149 juta km. jarak ini

dijadikan satuan jarakastronomical Unit (AU). Jadi, 1 AU = 149 juta km.

Bumi  mengadakan rotasi 24 jam, berarti satu hari bumi lamanya

ialah 24 jam, sedangkan satu hari venus ialah 247 kali dari bumi, yakni

247 x 24 jam. Bumi mengadakan  revolusi selama 365 ¼ hari. Satu kali

putaran mengelilingi matahari disebut juga satu tahun . sekarang mari kita

bandingkan dengan 1 tahun merkurius = 88 hari bumi, sedangkan 1 tahun

mars = 1,9 tahun bumi. Berat jenis rata-rata bumi ialah 5,52.

5. Bulan

Bulan merupakan satu-satuan satelit bumi dan tidak memiliki

atmosfer. Jarak bulan dengan bumi adalah 240 ribu mil= 384 ribu km dan

Page 19: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

bargaris tengah 2.160 mil atau 3,456 km. jarak terjauh bulan dari pusat

bumi 406.700 km dan jarak terdekatnya 356.400 km.

Pada permukaan bulan, terdapat gunung-gunung dan dataran

rendah seperti bumi. Namun lubang-lubang kepundannya tampak besar-

besar sampai ada yang bergaris tengah 8 km.

Oleh karena bulan tidak beratmosfer maka raut permukaan bulan

tetap abadi sebab tidak ada erosi. Tidak adanya atmosfer dapat dibuktikan

dengan tidak dibiaskannya sama sekali sinar bintang yang datangnya dari

belakang bulan ke bumi. Sinarnya merupakan pantulan sinar matahari

sehinga dengan  pantulan itu permukaan bulan dapat berubah-ubah.

Perubahan penampakan bulan disebut fase. Fase bulan terjadi karena bulan

mengitari bumi (revolusi).

Ada delapan fase bulan, yakni :

a.        Fase bulan baru, terjadi pada kedudukan dengan urutan

matahari bulan-bumi (konjungsi)

b.      Fase bulan sabit, terjadi pada kedudukan setelah konjungsi

dan akan memasuki kedudukan kuartir

c.       Fase bulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan bulan-

bumi tegak lurus pada matahari –bumi (kuartir)

d.      Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan setelah kuartir

dan akan memasuki kedudukan oposisi

e.       Fase bulan purnama, terjadi pada kedudukan dengan urutan

matahari bumi-bulan (oposisi)

Page 20: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

f.       Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan oposisi dan akan

memasuki kedudukan kuartir

g.      Fase bulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan bulan

bumi tegak lurus pada matahari-bumi

h.      Fase bulan sabit, terjadi pada keadaan setelah kuartir dan

akan memasuki kedudukan konjungsi.

Dalam kalender yang mendasarkan pada peredaran bulan sebagai

acuannya, tanggal diambil pada saat bulan baru atau disebut bulan

mati.  Pada saat tersebut bulan berada diantara bumi dan matahari

sehingga tidak ada cahaya matahari yang bisa dipantulkan bulan ke bumi.

Kemudian, karena bulan bergerak mengelilingi bumi, makin lama semakin

banyak permukaan  bulan yang tampak disinari matahari., bulan mulai

kelihatan sebagai bulan sabit. Dan ini langsung sampai sekitar tanggal 7,

yakni saat bulan dalam keadaan setengah penuh. Antara tanggal 7 dan

tanggal 15, permukaan bulan yang disinari matahari semakin banyak.

Keadaan ini disebut  bulan bungkuk. Saat bulan purnama, yaitu sekitar

tanggal 14, bumi berada diantara bulan dan matahari. Pada kedudukan ini

bulan bersinar penuh, karena bulan berada persis di belakang bumi,

apabila dilihat dari matahari. Setelah bulan purnama berlangsung, bulan

memasuki fase bungkuk lagi, kemudian menjadi setengah penuh pad

atangga 21, dan menjadi bulan sabit lagi sampai bulan baru berikutnya.

Perhitungan tahun menurut bulan mengelilingi bumi disebut perhitungan

qamariah (bahasa Arab, qamar = bulan). Penanggalan Hijriah dasarnya

Page 21: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

adalah peredaran bulan mengelilingi bumi. Perhitungan kapan mulai bulan

baru dan kapan pula akhirnya bulan ramadhan bagi umat islam menjadi

sangat penting. Meningat pada bulan ramadhan umat Islam berpuasa,

kemudian setelah bulan Ramadhan berakhir, umat islam dilarang berpuasa.

Oleh sebab itu, pemeluk agama Islam harus mengetahui secara tepat kapan

mulai dan kapan berakhirnya bulan Ramadhan tersebut.

Perhitungan  tahun menurut peredaran bumi mengitari matahari disebut

perhitungan Syamsiah (bahan arab, Syam = matahari). Contohnya

penanggalan Masehi.

a. Gerhana Bulan

Apabila permukana bulan terkena oleh bayang-bayang

bumi maka akan terjadi gerhana  bulan dan bila bumi yang terkena

bayangan bulan maka terjadilah gerhana matahari.

Para ilmuwan telah dapat memperhitungkan dengan akurat,

kapan akan terjadi gerhana bulan, tidak saja pada tahun berapa, tapi

hari, tanggal, jam bahkan perhitungan detiknya.

6. Planet Mars

Planet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang

Yunani, karena planet ini berwarna kemerah-merahan seperti darah yang

diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen. Pada permukana

planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang

selalu berubah sepanjang tahun.

Page 22: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan berikut

ini : Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukana

Mars terdapat semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat panjang

dan lurus sekali. Kanal ini menghubungkan bagian Mars yang tertutup

salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam, apakah

mungkin selurus itu? Mars tampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan

ini bertolak dari kenyataan bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu

selalu tampak berbah, baik berubah dalam bentuk atau gambar maupun wa

rnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada

permukaanya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya di

bumi.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada planet Mars terdapat

uap air meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi para pakar lebih

cenderung mengatakan bahwa perubahan warna permukana planet

disebabkan oleh angin pasir, bukan oleh organisme.

Hal lain yang menarik di planet ini adalah adanya dua buah bulan

dan biasa disebut dengan nama satelit.

Satelit yang kecil diberi nama phobos.  Satelit ini dekat

dengan  planet Mars dan hanya berjarak 3.700 mil (dibandingkan

dengan  jarak bumi-bulan, 240 ribu mil). Garis tengah 10 mil (16 km). ia

mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7 jam 39 menit, dan

anehnya ia terbit dari barat, terbenam di Timur. Phobos dalam satu hari

Mars, terbit dan terbenam sebanyak 3 kali.

Page 23: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Satelit yang besar dinamakan deimos.  Satelit ini terbit ari timur

dan terbenam di sebelah barat setelah beberapa hari. Hal ini disebabkan

karena revolusi satelit Deimos  hanya berbeda sedikit lebih cepat daripada

rotasi Mars.

Fakta lain yang perlu dicatat tentang mars adalah :

a.       Jarak mars ke matahari adalah 1,52 AU;

b.      Bergaris tengah 3.920 mil (setengah dari bumi);

c.       Bere volusi 1,9 tahun;

d.      Berotasi 24 hari 37 menit;

e.       Perlu pula diketahui, bahwa menurut data yang dikirim oleh

Mariner-4, di Mars tak ada oksigen, hampir tak ada air

sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak

air, ternyata tak lebih dari lapisan salju yang sangat tipis. Ini

pula kiranya yang menjadi sebab, mengapa pada waktu

tertentu kutub yang berwarna putih itu lenyap dari pandangan

mata.

7. Planet Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris

tengah 86.600 mil atau 138.560 km, mengadakan rotasi dengan cepat yaitu

10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus).

Jupiter tampak sebagaibintang  yang terang yang muncul di tengah malam.

Page 24: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Akibat berotasi dengan cepat, bagian ekuator lainnya menjadi sedikit

mengembang dan mebentuk sabuk yang jelas.

Berdasarkan analisis spektroskopis, planet ini mengandung gas

metana dan amo niak  dalam jmlah banyak, begitu juga gas hidrogen.

Albedonnya 0,44 Bercak kemerahan bergaris tengah 30.000 mil di bagian

Selatan (telah diketahui dari tahun 1831) diperkirakan adalah suatu kawah

yang masih hidup (karena warnanya berubah-ubah). Planet ini mempunyai

14 satelit atau bulan.

Massa planet ini sangat besar, hampir 300 kali massa bumi dan

gravitasinya, yaitu 2,6 kali gravitasi bumi. Artinya, bila suatu benda di

bumi beratnya 100 kg maka berat benda tersebut di JUPiter menjadi 260

kg. akibat selanjutnya, ia memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga

mampu menarik 12 satelit atau bulan yang berukuran sangat besar. Dua

diantaranya lebih besar daripada planet Merkurius. Tiga darinya beredar

berlawanan arah dengan sembilan lainnya. Bulan-bulan tersebut memiliki

lapisan atmosfer yang cukup tebal.

8. Planet Saturnus

Planet terbesar kedua setelah Jupiter ialah Saturnus, karena planet

ini bergaris tengah 74.000 mil atau 118. 400 km dengan kecepatan rotasi

yang sama dengan Jupiter. Planet ini juga memiliki lapisan atmosfer yang

terdiri dari gas etan, amoniak  dan hidrogen yang bersuhu rata-rata 1030 C,

tetapi suhu pada permukaanya sangat rendah, yakni 2430 F. walaupun

Page 25: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

demikian, massa jenisnya sangat kecil bila dibandingkan dengan air yakni

0,75 g/cm3.

Yang paling menarik dari planet ini ialah ditemukannya sabuk

putih yang melilit ekuatornya dengan jarak dari permukaan sejauh 7.000

mil sampai kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setebal 10

mil, dan berupa debu. Sabuk ini ternyata berputar mengelilingi planet

dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam jauh lebih cepat

daripada bagian luarnya. Sabuk atau cincin in I diduga berasal dari satelit

yang tidak pernah terbentuk, karena gaya ganggu Saturnus yang besar,

akibat letaknya yang terlalu dekat dengan Saturnus sehingga calon satelit

itu menjadi tidak stabil.

Saturnus mempunyai 10 satelit dan yang terbesar

ialah titan (besarnya 2  kali bulan-bumi). Phoebe  yang bergerak

berlawanan arah dengan sembilan satelit lainnya, menunjukkan

bahwa phoebe  bukan anak  kandung saturnus. Keanehanphoebe  dan

sabuk raksasa itu memperkuat Teori Tidal. Keanehan lainnya ialah sabuk

Saturnus itu itu mengembang dan merapat pada permukaan planet 15

tahun sekali.

9. Planet Uranus

Planet ini ditemukan secara tak sengaja oleh Herschel  dan

keluarga pada tahun 1781, ketika mereka sedang mengamati Saturnus.

Besarnya Uranus kurang dari setengah saturnus dengan garis tengah 50.

Page 26: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

560 km atau 4 kali bumi. Oleh karenanya, planet ini merupakan planet

pertama yang dapat ditangkap oleh teleskop, karena letaknya yang cukup

jauh dari matahari.

Uranus memiliki lima satelit. Berbeda dengan planet lain, rotasi

Uranus bergerak dari Timur ke Barat. Jarak ke matahari adalah 2.860 juta

km atau 19,2 AU, dan mengelilinginya dalam waktu 84 tahun. Kecepatan

rotasi 10 jam 47 menit. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager  pada

bulan Januari 1986, Uranus memiliki 14 satelit. Sama seperti Venus,

rotasinya berlawanan arah dengan rotasi bumi.

10. Planet Neptunus

Neptunus ditemukan pada saat para astronom mengamati planet

baru Uranus yang orbitannya agak menyimpang dari perhitungan.

Berdasarkan Hukum Newton (gaya tarik menarik antara dua benda)

diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus.

Ternyata pengaruh tersebut disebabkan adanya Neptunus yang merupakan

planet terbesar ketiga pad atahun 1846. Planet ini, jika dilihat dengan

teleskop dari bumi berwarna kebiru-biruan. Dari spektrum cahayanya,

planet ini diketahui mempunyai atmosfer yang sebagian besar terdiri dari

gas metana.

Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya

disebut Triton.satelit Triton beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi

Neptunus. Jarak ke matahari adalah 30,1 AU atau 4,470 juta km, bergaris

Page 27: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

tengah 28.000 mil dan mengelilingi matahari dalam waktu 165 tahun

sekali putar.

11. Planet Pluto

Sudah 4 tahun lalu Pluto terhapus dari daptar planet di tata-surya

kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International

Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar

2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk membuat

definisi dari “planet” yang sebelumnya masih belum jelas (baca vague).

Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet-kerdil (dwarf

planet).

Ada tiga kriteria utama dari sebuah planet; planet harus memiliki

orbit mengitari matahari, harus memiliki massa yang cukup besar sehingga

memiliki bentuk (kurang lebih) bulat seperti bola, dan harus mampu

menyapu objek-objek yang berada di lintasan orbitnya. Kriteria yang di

klaim menjatuhkan Pluto dari definisi planet adalah yang terakhir, setelah

beberapa objek ditemukan di sekitar lintasannya. Lintasan Pluto

sesungguhnya berada pada sebuah sabuk atau ring matahari yang diberi

Page 28: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

nama Sabuk Kuiper (Kuiper Belt). Sabuk ini dihuni oleh banyak sekali

objek-objek langit, dan Pluto mewakili objek terbesar penghuni sabuk ini.

Sebenarnya dua kriteria yang lain pun memberatkan sebagai kandidat

planet. Dari segi lintasannya, Pluto memiliki orbit yang sangat eksentrik.

Jarak terdekat dan terjauh ke matahari adalah 4.4 Milyar km, 7.4 Milyar

km. Pada satu saat Pluto memiliki jarak lebih dekat ke matahari dibanding

Neptunus. Lintasan elips ini membentuk bidang dengan kemiringan 17°

dari bidang ekliptik, yaitu bidang yang dibentuk oleh lintasan bumi

terhadap matahari. Kemiringan ini sangat ekstrim jika dibanding dengan

planet lain. Kemiringan bidang lintasan planet terhadap ekliptik yang

terbesar dimiliki oleh Merkurius, yaitu 7°.

Walaupun dari segi bentuk tidak ada masalah, dari segi ukuran Pluto

bisa dikatakan terlalu kecil. Massa Pluto adalah sepertujuh dari massa

bulan kita, dengan diameter 2300 km, dua per tiga dari diameter bulan

(3476 km). Dibanding dengan objek lain yang dianggap satelitnya,

yakni Charon, diameternya hanya kurang lebih dua kali lebih besar.

Charon juga sebenarnya terlalu besar untuk dijadikan “bulan” untuk Pluto.

Perbandingan ukuran yang tidak jauh ini mengakibatkan Charon tidak

mengitari Pluto pada porosnya. Kedua objek ini sama-sama bergerak

mengitari, sehingga Pluto dengan Charon bagaikan putaran dumble yang

berat ujung-ujungnya sedikit berbeda. Beberapa astronom kemudian

mengkatagorikan sebagai planet-kerdil ganda (dwarf double planet).

Page 29: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah

dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal,

Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang

Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet

dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit

lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan

perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang

lainnya.

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang

yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan

orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, 173 satelit alami yang telah

diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata

Page 30: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat

planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.

ari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa alam semesta

mencakup keseluruhan benda-benda alam yang terdiri dari galaxy, bintang-

bintang, matahari, planet-planet, nabula dan satelit-satelit. Yang dimana

asal muasal benda alam itu sudah dinyatakan kebenarannya melalui

penelitian para ahli 

4.2 SARAN

Hendaknya kita sebagai manusia harus bisa menikmatidan menjaga

sebaik-baiknya segala sesuatu yang telah tercipta (alam semesta beserta isinya).

Dan kita sebagai insan akademis arus terus mengikuti perkembangan

ilmu-ilmu kususnya ilmu kealamaan karena setiap ilmu terkadang berubah seiring

dengan perkembangan zaman.

Page 31: Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA SURYA" by.  @FitriSintaa

DAFTAR PUSTAKA

Darmodjo, Hendro dan Yeni. 2006. Materi Pokok Ilmu Alamiah Dasar.

Jakarta; Universitas Terbuka

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/08/mengapa-pluto-hilang-113160.html

(Diakses tanggal 29 Maret 2013. Pukul. 22.18 WIB)