22
MAKALAH ILMU SOSIAL DAN POLITIK NAMA KELOMPOK: 1. ANGKEN PUNDY ANTIKA 2. ANIFAH 3. BIHLUL IDANA 4. BONDHAN WIJAYA 5. LINDA AYU PRAMUKTI 6. MELIA VONNITHA ZEN 7. PRATIWI DIAH MUKTI KUSUMA DEWI 8. RIZKY AYU ADIANI PUTRI 9. TOPIKNO 10. VELYSIA CAROLINA i

Makalah ilmu sosial dan politik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah ilmu sosial dan politik

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN POLITIK

 

 

 

NAMA KELOMPOK:

1. ANGKEN PUNDY ANTIKA

2. ANIFAH

3. BIHLUL IDANA

4. BONDHAN WIJAYA

5. LINDA AYU PRAMUKTI

6. MELIA VONNITHA ZEN

7. PRATIWI DIAH MUKTI KUSUMA DEWI

8. RIZKY AYU ADIANI PUTRI

9. TOPIKNO

10. VELYSIA CAROLINA

 

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN AJARAN 2014/2015

i

Page 2: Makalah ilmu sosial dan politik

 KATA PENGANTAR 

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga saya berhasil menyelesaikan

makalah ini yang Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya yang berjudul “

ILMU POLITIK DAN SOSIAL “

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh

karena itu, kritik dan saran dari dosen dan teman-teman yang bersifat membangun

, selalu Kami harapkan demi lebih baiknya makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga

Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

 

 

                                                                     

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ii

Page 3: Makalah ilmu sosial dan politik

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH............................................................. 1

C. TUJUAN PENULISAN............................................................... 2

D. METODE PENULISAN............................................................. 2

BAB II ILMU POLITIK DAN SOSIOLOGI.................................................. 3

A. KONSEP DASAR POLITIK....................................................... 3

B. PENGERTIAN POLITIK, ILMU POLITIK, DAN KONSEP ILMU

POLITIK...................................................................................... 4

C. LINGKUP DAN PENGERTIAN POLITIK............................... 4

D. SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK................................. 5

E. TEORI POLITIK......................................................................... 6

F. LEMBAGA POLITIK................................................................. 6

G. KONSEP DASAR SOSIOLOGI................................................. 7

H. PENGERTIAN SOSIOLOGI...................................................... 8

I. RUANG LINGKUP KAJIAN SOSIOLOGI............................... 9

BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

 

iii

Page 4: Makalah ilmu sosial dan politik

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang Masalah

Jika kita mempelajari ilmu-ilmu sosial, maka kita akan mempunyai

kesimpulan yang sama tentang obyek dari ilmu-ilmu sosial tersebut, yaitu

bahwa semua ilmu sosial pada hakikatnya mempunyai obyek yang sama yakni

masyarakat. Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang tinggal dalam

suatu wilayah yang membentuk suatu komunitas di dalam kehidupan sosial.

Kumpulan individu yang membentuk komunitas tersebut mempunyai

karakteristik tersendiri yang membedakan antara masyarakat yang satu dengan

masyarakat lainnya. Ilmu-ilmu sosial mencoba memahami, menelaah,

meneliti, mencari persamaan dan perbedaan antara masyarakat yang satu

dengan yang lain. Ilmu sosial mencoba memahami perilaku individu dalam

masyarakat dansebaliknya perilaku masyarakat sebagai kumpulan individu

dengan kelompok masyarakat lainnya. Ilmu sosial mencoba memahami,

meneliti dan menemukan perbedaan serta persamaan interaksi individu dalam

masyarakat dan interaksi masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya.

Sementara itu Ilmu Politik memahami tentang hak dan wewenang,

kekuasaan, proses pembuatan keputusan dalam masyarakat serta konflik yang

terjadi sebagai akibat dari distribusi dan alokasi barang dan jasa yang

dianggap mempunyai nilai oleh masyarakat menjadi tidak seimbang.

Sedangkan sosiologi mencoba memahami tentang struktur sosial, lembaga

sosial, lapisan sosial, perubahan sosial, interaksi sosial, mobilitas sosial dan

modernisasi.

B. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:

1. Bagaimana Pengertian Sosiologi.

2. Bagaimana pengertian  Politik.

3. Bagaimana Fungsi dari Sosial dan Politik

4. Bagaimana Hubungan Sosial dan Politik.

1

Page 5: Makalah ilmu sosial dan politik

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang

bagaimana pengertian dan hubungan antara Sosial dan Politik serta cara

penerapan dan fungsinya dalam kehidupan sehari – hari.

D. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah

menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka

dalam penyusunan makalah ini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Page 6: Makalah ilmu sosial dan politik

BAB II

ILMU POLITIK DAN SOSIOLOGI

 

Mengkaji tentang sejarah ilmu politik bisa dilihat dari dua pandangan yaitu

pembahasan secara luas atau secara sempit. Secara luas berarti ilmu politik telah

ada sejak zaman dahulu berupa pembahasan dalam buku-buku tertentu yang telah

dikarang masa lampau, sedangkan secara sempit berarti ilmu politik dilihat dari

aspek sistematisasinya sebagai ilmu dan pengakuannya dari aspek akademis.

 

A. Konsep Dasar Politik

Secara etimologis politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis, yang

berarti nagara kota. Orang yang mendiami polis  disebut polites yang berarti

pula warga negara. Politikos berarti kewarganegaraan. Dari istilah ini

muncullah politike techne  yang berarti kemahiran politik, ars politica  yang

berarti kemahiran tentang masalah kenegaraan, dan politike episteme yang

berarti ilmu politik. Berasal dari kata inilah perkataan politik yang kita

gunakan saat ini. Politik memiliki definisi yang banyak, tergantung sudut

pandangyang digunakan oleh si pembuat definisi.

Miriam Budiardjo (1993) mendefinisikan politik sebagai berbagai

macam kegiatan yang terjadi disuatu negara, yang menyangkut proses

menentukan tujuan danbagaimana cara mencapai tujuan itu. Disini Miriam

Budiardjo mengartikan politik sebagai tindakan yang beraneka ragam yang

dilakukan olehpenguasa maupun masyarakat yang berkaitan dengan proses

menetapkan tujuan dan bagaimana cara pencapai tujuan itu.Sementara itu

Hoogerwerf mendefinisikan politik sebagai pertarungan kekuasaan. Hans J.

Morgentahui mendefinisikan politiksebagai usaha mencari kekuasaan

(struggle for power) dan David Easton mengartikan politik sebagai semua

aktivitas yang mempengaruhi kebijakan dan cara kebijakan itu dilaksanakan.

 

3

Page 7: Makalah ilmu sosial dan politik

B. Pengertian Politik, Ilmu Politik dan Konsep Ilmu Politik

Politik berasal dari bahasa yunani polites berarti warga negara

kemudian berkembang menjadi Politikos yang berarti kewarganegaraan, dan

Politike yang berarti kemahiran politik. Adapun konsep-konsep dalam ilmu

politik senantiasa berkutat dalam masalah:

1. Kekuasaan - sumber kekuasaan - pengaruh - pembuat dan pelaksanan

kebijakan

2. Kewenangan - kekuasaan berdasarkan legitimasi

3. Konflik dan konsensus

4. Pengambilan keputusan dan cara mendistribusikan kekuasaan

 

C. Lingkup dan pengertian Politik

Sebagai ilmu, politik mempunyai lingkup yang meliputi berbagai

aspek. Berikut pendapat para ahli tentang ruang lingkup dan pengertian  ilmu

politik:

1. Gambte:

Politik merupakan kumpulan dari satu wilayah kehidupan sosial

seperti jender, ras, dan kelas sosial, sehingga politik diartikan sebagai

aspek dari keseluruhan kehidupan sosial, dan tidak hanya terpusat pada

lembaga-lembaga pemerintah.

2. Lefwich

Politik tidak terlepas dari kehidupan dan aktivitas publik. Politik

menyangkut keseluruhan aktivitas dan kerjasama dan konflik di dalam

atau antar masyarakat.

3. Deliar Noer

Politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan

kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi dengan jalan

mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat.

 

4

Page 8: Makalah ilmu sosial dan politik

D. Sejarah Perkembangan politik

Mengkaji tentang sejarah ilmu politik bisa dilihat dari dua pandangan

yaitu pembahasan secara luas atau secara sempit. Secara luas berarti ilmu

politik telah ada sejak zaman dahulu berupa pembahasan dalam buku-buku

tertentu yang telah dikarang masa lampau, sedangkan secara sempit berarti

ilmu politik dilihat dari aspek sistematisasinya sebagai ilmu dan

pengakuannya dari aspek akademis. Sejarah secara luas. Ilmu politik telah ada

sejak zaman dahulu, ini bisa dilihat dari karya-karya berikut;

1. Yunani tahun 450 SM terdapat buku karya Herodatus, Plato dan

Aristoteles.

2. India tahun 500 SM terdapat kitab Dharmasastra dan arthasastra.

3. Cina tahun 500 SM terdapat tokoh Confucius dan Kung Fu Tzu

4. Arab abad 11 M terdapat karya al-Marwardi berjudul al-Ahkam as-

Sulthaniyyah

5. Indonesia abad 13 M terdapat kitab Negarakertagama dan Babad Tanah

Jawi.

Sejarah secara sempit:

1. Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis telah muncul  pembahasan

tentang politik namun masih kental dipengaruhi hukum dan negara.

2. Di Inggris Ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah

3. Di Paris Prancis tahun 1870 lahir Ecole libredes Scienies

4. Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and

Political Science

5. Di AS tahun 1858 diangkat Francis Lieber sebagai guru besar Sejarah dan

Ilmu politik di columbia College.

6. Masih di AS tahun 1904 lahir American Political Science Assosiation

(APSA)

7. Unesco lembaga dibasah PBB tahun 1948 melahirkan buku Contemporary

Political Science

 

5

Page 9: Makalah ilmu sosial dan politik

E. Teori politik

Teori Politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan

politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya.

Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang

sistem politik, Negara ,masyarakat , kedaulatan, kekuasaan, legitimasi,

lembaga Negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan plitik,

dsb.

Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara

negara di dunia antara lain: anarkisme,autotarian , demokrasi, diktatorisme,

fasisme, federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme,

imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarinisme, marxisme,

meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme,  theokrasi,

totaliterisme, oligarki dsb.

 

F. Lembaga politik

Secara awam berarti suatu  organisasi tetapi lembaga bisa juga

merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Perkawinan adalah

lembaga sosial, baik yang diakui oleh negara lewat KUA atau Catatan Sipil di

Indonesia maupun yang diakui oleh masyarakat saja tanpa pengakuan negara.

Dalam konteks ini suatu organisasi juga adalah suatu perilaku yang terpola

dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan

fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama, organisasi bisa formal

maupun informal. Lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam

bidang politik.

Pemilihan pejabat, yakni proses penentuan siapa yang akan menduduki

jabatan tertentu dan kemudian menjalankan fungsi tertentu (sering sebagai

pemimpin dalam suatu bidang/masyarakat tertentu) adalah lembaga

demokrasi. Bukan lembaga pemilihan umumnya (atau sekarang KPU-nya)

melainkan seluruh perilaku yang terpola dalam kita mencari dan menentukan

siapa yang akan menjadi pemimpin ataupun wakil kita untuk duduk di

parlemen.

6

Page 10: Makalah ilmu sosial dan politik

Persoalan utama dalam negara yang tengah melalui proses transisi

menuju demokrasi seperti indonesia saat ini adalah pelembagaan demokrasi.

Yaitu bagaimana menjadikan perilaku pengambilan keputusan untuk dan atas

nama orang banyak bisa berjalan sesuai dengan norma-norma demokrasi,

umumnya yang harus diatasi adalah merobah lembaga feodalistik (perilaku

yang terpola secara feodal, bahwa ada kedudukan pasti bagi orang-orang

berdasarkan kelahiran atau profesi sebagai bangsawan politik dan yang lain

sebagai rakyat biasa) menjadi lembaga yang terbuka dan mencerminkan

keinginan orang banyak untuk mendapatkan kesejahteraan.

Untuk melembagakan demokrasi diperlukan hukum dan perundang-

undangan dan perangkat struktural yang akan terus mendorong terpolanya

perilaku demokratis sampai bisa menjadi pandangan hidup. Karena diyakini

bahwa dengan demikian kesejahteraan yang sesungguhnya baru bisa dicapai,

saat tiap individu terlindungi hak-haknya bahkan dibantu oleh negara untuk

bisa teraktualisasikan, saat tiap individu berhubungan dengan individu lain

sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.

 

G. Konsep Dasar Sosiologi

Secara etimologis kata sosiologi berasal dari bahasa Latin Socius  dan

Logos. Socius  artinya masyarakat dan Logos  artinya ilmu. Jadi sosiologi

adalah ilmu tentang masyarakat. Para ahli kemudian mencobamemberikan

definisi yang lain tentang sosiologi, walaupun pada intinya definisi yang

mereka kemukakan tidak berbeda jauh dengan arti secara etimologis.

Perbedaannya terletak pada sudut pandang yang dilihat oleh masing-masing

pakar/ahli. Ada yang menekankan pada aspek interaksi sosial, struktur sosial

dan ada pula yang menekankan pada fakta-fakta sosial, perubahan sosial dan

lain sebagainya.

Soerjono Soekanto (1983) mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu

yang mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-perubahan

sosial dan masalah sosial. Sementara itu Roucek dan Waren mengatakan

bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia

7

Page 11: Makalah ilmu sosial dan politik

dalam kelompok. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff mengatakan

bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial.

Sedangkan Emile Durkheim mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang

mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan carabertindak,

berfikir dan merasakan yang mengendalikan individu tersebut.

 

H. Pengertian Sosiologi

Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli:

1. Emile Durkheim

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial,

yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang

berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan

untuk mengendalikan individu.

2. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur

sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

3. Soejono Sukamto

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi

kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan

pola-pola umum kehidupan masyarakat.

4. William Kornblum

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat

dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang

bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

5. Allan Jhonson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku,

terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana

sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang

terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.

8

Page 12: Makalah ilmu sosial dan politik

6. Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh

timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi,

gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala

non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-

ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

 

I. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada

bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan

mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji

mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku

nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir

semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun

kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan

menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari

ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup

semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu,

individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkugan

masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi

beberapa hal, misalnya antara lain.

1. Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan

dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan

alam;

2. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan

dengan apa yang dialami warganya;

3. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya

usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.

Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan

sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan

9

Page 13: Makalah ilmu sosial dan politik

dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan

beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau

beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai

contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar

belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu

negara sampai perjalanan negara di masa yang akan datang. Sosiologi

mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang

kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi

pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya.

Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk,

cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok

tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia

dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Page 14: Makalah ilmu sosial dan politik

BAB III

KESIMPULAN

 

Secara etimologis politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis, yang

berarti nagara kota. Orang yang mendiami polis  disebut polites yang berarti pula

warga negara. Politikos berarti kewarganegaraan. Dari istilah ini muncullah

politike techne  yang berarti kemahiran politik, ars politica  yang berarti

kemahiran tentang masalah kenegaraan, dan politike episteme yang berarti ilmu

politik

Secara etimologis kata sosiologi berasal dari bahasa Latin Socius  dan

Logos. Socius  artinya masyarakat dan Logos  artinya ilmu. Jadi sosiologi adalah

ilmu tentang masyarakat.

Kesimpulannya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara

individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan

masyarakat.

Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang

terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha

mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.

 

11

Page 15: Makalah ilmu sosial dan politik

DAFTAR PUSTAKA

 

Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996

Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta, 1992

Affan Gaffar, Politik Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002

Rusadi Kantaprawira, Sistem Politik Indonesia, Sinar Baru, Bandung, 1988

Inu Kencana Syafe’I, Pengantar Ilmu Politik, Remaja Rosda Karya, bandung, 1998

12