Upload
marobo-united
View
922
Download
20
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
LAPORAN AUDIT KINERJA PERPUSTAKAAN
PADA
UNIVERSITAS DA PAZ (UNPAZ)
OLEH
KELOMPOK VII
1. ALBINO DE ARAUJO 3. MONICA M.D.S BELO
2. PASQUAL B.M SOARES 4. HIGINHA R. SOARES
EKONOMI
AKUNTANSI
VI/B
PRAKTEK AUDIT
UNIVERSIDADE DA PAZ
(UNPAZ)
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’
Laporan Audit Kinerja Perpustakaan Pada Universitas Da Paz (Unpaz) ’’ ini
dengan baik.
Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat
menambah dan memperluas wawasan mahasiswa untuk membuat laporan audit pada
suatu perusahaan atau organisasi. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan
bahasa yang sederhana agar para pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam
membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah
praktek audit dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dili, 16 Agustus 2013
Peyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Misi Perpustakaan ................................................................................. 5
D. Visi Perpustakaan .................................................................................. 6
E. Tujuan Penyelenggaraan Perpustakaan .............................................. 6
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 7
A. Pengertian Perpustakaan ...................................................................... 7
B. Gambaran Atas Hasil Audit Perpustakaan ......................................... 7
C. Grafik Lingkaran (Pie Chart)............................................................... 10
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 18
LAMPIRAN KUOSIONER ................................................................................... 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat mendukung
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena dengan adanya perpustakaan setiap
sivitas akademika dapat mencari dan memperoleh informasi pengetahuan yang
dibutuhkannya. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang
tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi seperti perpustakaan
universitas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi, dan lain-lain.
Menurut Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1994 : 3)
perpustakaan perguruan tinggi adalah : Suatu unit pelaksanaan teknis perguruan tinggi
yang bersama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan
sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat
akademis pada umumnya.
Selain pengertian di atas masih ada pendapat lain tentang perpustakaan
perguruan tinggi oleh Sulistyo-Basuki (1993 : 51), yang menyatakan bahwa :
Perpusatakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan
tinggi, badan bawahnnya, maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi,
dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan
perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi
2
(pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) maka perpustakaan perguruan
tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga darma perguruan tinggi.
Secara tradisional, peran perpustakaan dalam suatu universitas adalah sebagai
sumberdaya utama produk informasi (yang sebahagian besar berbasis cetak) di luar
ruang kelas. Pengaruh dan perubahan peran teknologi informasi kemudian
memperluas peran perpustakaan tradisional sehingga melampaui pelayanan koleksi
buku-buku dan bahan-bahan berbasis cetak lainnya. Perpustakaan modern sekarang
diharuskan pula untuk menyediakan seluruh spektrum layanan dan produk informasi,
baik berupa bahan tercetak maupun elektronik.
Pentingnya peranan perpustakaan dalam proses belajar-mengajar di
universitas sebenarnya telah disadari sejak puluhan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di
Inggris, Komisi Pendanaan Universitas dalam laporannya pada tahun 1921
menyebutkan: the character and efficiency of a university may be gauged by its
treatment of its central organ - the library. Untuk menyediakan fasilitas sumberdaya
informasi yang memadai bagi proses belajar-mengajar, universitas di negeri ini pada
tahun 1971/72 membelanjakan antara 2,7 sampai dengan 8,1% dari total anggaran
belanja universitasnya untuk perpustakaan.
Peran perpustakaan untuk meningkatkan kualitas lulusan universitas
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri lagi. Fleksibilitas dan kemampuan
untuk beradaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi merupakan faktor penting
dalam proses belajar-mengajar di universitas. untuk itu kegiatan belajar sendiri
mendapat penekanan yang lebih besar.
3
Metode teaching-based digantikan dengan learning-based untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih luas dan untuk menghasilkan lulusan yang mampu
berfikir kritis. Hal ini berarti juga penekanan lebih besar terhadap bahan-bahan untuk
belajar sendiri. Disinilah peran perpustakaan sebagai sumber belajar yang utama
menjadi semakin penting dan strategis.
Melalui perpustakaan para mahasiswa sebagai calon alumni memperoleh
pengalaman yang luas tidak saja yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang mahasiswa
pelajari, tetapi juga pengalaman untuk mendapatkan sendiri informasi yang mahasiswa
perlukan. Pengalaman dalam mendapatkan informasi ini, dengan memanfaatkan
fasilitas penelusuran yang menggunakan teknologi komputer dan komunikasi,
sebenarnya jauh lebih berharga dibandingkan dengan informasi itu sendiri.
Informasi yang mahasiswa peroleh sewaktu mereka berada dalam kelas
belum tentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja mereka nanti, tetapi pengalaman
untuk mendapatkannya menjadikan mereka memiliki kemampuan dan sekaligus dapat
mendorong mereka untuk mendapatkan informasi mutakhir untuk memperbaharui
pengetahuan mereka secara berkelanjutan.
Untuk meningkatkan mutu lulusan universitas, langkah dramatis dengan
prioritas tinggi harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan perpustakaan. Kalau
tidak, maka keterbatasan kemampuan baik dalam skala lokal maupun nasional, akan
terus menurun karena lulusan universitas tidak mampu menjadi pelaku aktif dan penuh
dari ekonomi berbasis informasi yang tumbuh pesat secara global. Dan pada akhirnya
kita hanya akan menjadi konsumen daripada produsen dalam dunia bisnis, industri dan
perdagangan dunia yang dari hari ke hari semakin berbasis informasi dan teknologi.
4
Dan pada akhirnya, Timor Leste akan tertinggal terus dibandingkan dengan negara-
negara lain di kawasan Asia Pasifik yang telah mulai mengambil inisiatif yang kuat di
bidang ini.
Di Negara Timor Leste, perpustakaan sangat penting sebagai pusat informasi
untuk menyiapkan generasi penerus di masa yang akan datang. Untuk itu kondisi
perpustakaan harus diperhatikan, agar para generasi yang menggunakan perpustakaan
merasa nyaman dan buku-buku yang tersedia dapat sesuai dengan kebutuhan para
generasi penerusnya.
Dengan demikian, pemerintah Timor Leste harus lebih memperhatikan
kondisi perpustakaannya dan menatanya sedemikian rupa agar kondisinya nyaman
untuk para generasinya dapat mengali informasi. Perpustakaan yang baik akan
menghasilkan generasi yang baik dan berbakat untuk mengembangkan dan
memajukan negaranya.
Di Negara Timor Leste ada empat universitas dan beberapa institut untuk
para generasinya dapat menuntut ilmu. Keempat universitas dan beberapa institiut
tersebut mempunyai perpustakaan dengan kondisi yang berbeda-beda dan penataannya
juga berbeda-beda. Visi dan misi serta tujuannya juga berbeda-beda, walaupun
semuanya untuk pembanggunan Negara Timor Leste.
Universitas Da Paz (UNPAZ) mempunyai perpustakaan untuk membantu
mahasiswa/i yang menuntut ilmu di universitas ini dalam menjalankan proses belajar
mengajarnya setiap hari. Perpustakaan sangat berperan penting dalam suatu
universitas, karena dalam proses belajar mengajar dosen hanya memberikan 25% dan
75% dari mahasiswa itu sendiri. Dengan demikian maka, mahasiswa harus mencarinya
5
di perpustakaan dan tempat-tempat lainnya. Untuk itu kondisi perpustakannya harus di
perhatikan agar para mahasiswa nyaman dalam mancari inaformasi yang di butuhkan.
Dengan demikian maka, kondisi perpustakaan, khususnya perpustakaan
universitas da paz (UNPAZ) harus diperhatikan dan dibenahi agar layak digunakan
oleh mahasiswa/i. Tapi kenyataannya, kondisi perpustakaan Universitas Da Paz tidak
sesuai dengan yang diharapakan oleh mahasiswa yang menuntut ilmu di universitas
ini.
Kondisi perpustakaan kampus Universitas Da Paz (UNPAZ) belum sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Karena masih ada banyak hal yang harus dibenah
agar para mahasiswa/i yang menuntut ilmu di universitas ini merasa puas dengan apa
yang mereka dapatkan. Oleh karena itu, kondisi perpustakaan sangat penting dan harus
di perhatikan dan dijaga kondisinya dengan sebaik mungkin. Semua hal yang harus di
perhatikan dan dibenahi oleh Unuversitas Da Paz untuk perpustakaannya yaitu,
kondisi fisik ruangannya dan fasilitasnya.
B. Rumusan Masalah
Mengapa perpustakaan kampus/sekolah yang di audit perlu dilakukan audit (dalam hal
ini audit kinerja)?
C. Visi Perpustakaan
Menjadikan perpustakaan sebagai tempat penggali potensi diri melalui membaca dan
pusat rujukan informasi ilmiah.
6
D. Misi Perpustakaan
1. Mewujudkan perpustakaan yang sejuk, nyaman dan menarik.
2. Melaksanakan jasa perpustakaan layanan peminjaman, layanan refrensi, serta jasa
layanan penelusuran informasi kepada semua aktivitas akademik dengan
menekankan pada prinsip kemudahan prosedur serta keterbaruan informasi yang
diberikan untuk menunjang berbagai program yang ada di lingkungan Universitas
Da Paz.
3. Menumbuhkan minat baca.
E. Tujuan Penyelenggaraan Perpustakaan
1. Terwujudnya penyelenggaraan perpustakaan berstandar nasional, terwujudnya
mutu pelayanan perpustakaan yang sesuai dengan system dan standar nasional
perguruan tinggi.
2. Dapat memenuhi jumlah koleksi bahan pustaka yang sesuai dengan keperluan
pengguna perpustakaan.
3. Dapat menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan magang kepustakawan.
4. Terwujudnya tertib administrasi perpustakaan.
5. Dapat melaksanakan penertiban catalog.
6. Terselenggaranya pelayanan perpustakaan prima.
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perpustakaan
Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang di
dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan
(pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam
berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video,
komputer, dll. Jadi, secara singkat, perpustakaan adalah suatu institusi yang
menyimpan dan mengelola berbagai informasi dalam bentuk apapun untuk menunjang
kebutuhan penggunanya.
B. Gambaran Atas Hasil Audit Perpustakaan
1. Kondisi Perpustakaan Secara Fisik
Berdasarkan dari kuosioner yang di isi oleh para mahasiswa menyatakan
bahwa kondisi perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ) secara fisik belum
sesuai dengan keinginan para mahasiswa karena ruangannya terlalu sempit dan
tidak dapat menampung mahasiswa yang ingin mencari informasi yang diperlukan.
Hal ini terbukti dari hasil audit yang diperoleh, yaitu banyak mahasiswa yang
mengeluh terhadap kondisi perpustakaan.
8
2. Pelayanan Perpustakaan
Perpustakaan UNPAZ dalam melaksanakan tugasnya sebagai unit kerja
memberikan pelayanan kepada pengguna perpustakaan dibagi dalam tiga macam
pelayanan, yaitu:
a. Pelayanan teknis
� Pengadaan, yaitu melaksanakan kegiatan mulai dari penyusunan rencana
pembelian sampai pencatatan barang yang diterima untuk diserahkan ke
bagian pengolahan.
� Pengolahan, yaitu bertugas melaksanakan pengolahan buku yang diterima
dari bagian pengadaan untuk diberikan kelas sesuai DDC.
� Perbaikan/reproduksi/penjilidan, yaitu bertugas melaksanakan penyiagaan
buku-buku yang mengalami kerusakan dan memperbaiki agar dapat
digunakan lagi.
b. Pelayanan pemakai
� Sirkulasi, yaitu memberikan layanaan peminjaman koleksi buku teks
sebagai bahan ajar.
� Refrensi, yaitu bertujuan untuk membantu pengguna dalam penelusuran
informasi untuk tugas penulisan dan penelitian.
� Koleksi khusus, yaitu menyiapkan dan menyajikan koleksi kekayaan
intelektual akademik UNPAZ yang berupa karya tulis dosen dan
mahasiswa.
� Majalah dan surat kabar, yaitu menyimpan dan menyajikan jurnal, bulletin,
majalah ilmiah dan surat kabar lainnya.
9
c. Pelayanan administrasi, yaitu merupakan pendukung dari kegiatan
perpustakaan pelayanan kartu anggota perpustakaan dan melayani pendaftaran
anggota.
Pelayanan perpustakaan di atas memang sangat menarik, tapi setelah kami
melakukan audit hasilnya terbalik dari yang tertera diatas. Banyak mahasiswa yang
mengeluh terhadap pelayanan yang di berikan oleh staff perpustakaan. Ada
mahasiswa yang mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh para staff
perpustakaan tidak baik, karena para staff melayani mahasiswa dengan baik jika
mereka kenal baik dengan mahasiswa tersebut.
3. Fasilitas Yang Disediakan
Dari hasil pengauditan yang diperoleh, fasilitas yang tersedia dalam
perpustakaan masih memiliki banyak kekurangan. Hal itu terbukti dari hasil
kuosioner yang diisi oleh para mahasiswa, banyak yang mengeluh mengenai
fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan. Ada mahasiswa yang mengatakan
bahwa kursi dan meja yang tersedia masih kurang dan tidak sesuai dengan
kuantitas mahasiswa yang ingin membaca buku dalam perpustakaan. Selain itu ada
juga mahasiswa yang mengatakan bahwa buku-buku yang tersedia belum lengkap,
karena buku dari fakultas lain misalnya, fakultas teknik tidak ada sama sekali.
4. Kuantitas Staff
Suatu kegiatan dapat berjalan jika ada yang menjalankannya. Agar suatu
kegiatan dapat berjalan diperlukan sumber daya manusia untuk menjalankannya.
Oleh karena itu agar perpustakaan dapat diperlukan sumber daya manusia, yaitu
dengan merekrut staff untuk menjalankan perpustakaan tersebut.
10
Dalam hasil audit yang diperoleh, staff yang menjalankan perpustakaan
UNPAZ berjumlah lima orang. Dari kelima staff tersebut mempunyai tugas yang
bebeda-beda. Berikut ini pembagian tugas dan nama-nama kelima staff tersebut,
yaitu:
1. Kepala Perpustakaan : Marcelo Dos Santos. SE
2. Pelayanan Teknis : Francisco Fernades Lay
3. Pelayanan Pemakai : Rosaria Salsinah, SE
4. Pelayanan Pemakai : Aguida De Araujo S.D.J., SE
5. Pelayanan Administrasi : Alberto Souse, SE
C. Grafik Lingkaran (Pie Chart)
Grafik lingkaran adalah grafik yang menunjukkan perbandingan antar item
data dengan cara membagi lingkaran dalam juring-juring lingkaran dengan sudut
pusat yang sesuai dengan perbandingan tersebut. Grafik lingkaran ini dapat untuk
menyajikan data dalam bentuk derajat (°) maupun bentuk persen(%).
1. Grafik Tingkat Kepuasan
Berdasarkan kuosioner dari 15 responden yang ada maka dapat diketahui 9
mahasiswa merasa puas dengan perpustakaan UNPAZ dan 6 responden merasa
tidak puas. Dengan demikian maka untuk mengetahui presentase kepuasan dan
ketidakpuasan dari mahasiswa tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Diketahui: Puas = 9
Tidak puas = 6
Maka: • Presentase kepuasan
• Presentase ketidakpuasan= = 0.40
Jadi, presentase kepuasan yaitu 60% dan presentase ketidakpuasan yaitu 40%.
Dengan demikian maka, jika digambarkan dalam gra
berikut:
Grafik diatas menggambarkan 60
merasa puas dengan perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ). Mereka merasa
puas karena apa yang mereka dapatkan sesuai dengan yang
Selain ada mahasiswa yang puas terhadap
ada juga yang tidak puas. Dari
responden yang ada tidak puas terhadap perpustakaan karena
keinginan mereka dalam menuntut ilmu di UNPAZ.
40%
11
9 Presentase kepuasan = = 0.60 = 60%
15 6
Presentase ketidakpuasan= = 0.40 = 40% 15
Jadi, presentase kepuasan yaitu 60% dan presentase ketidakpuasan yaitu 40%.
Dengan demikian maka, jika digambarkan dalam grafik lingkaran adalah sebagai
Grafik diatas menggambarkan 60% dari total responden yang ada menyatakan
merasa puas dengan perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ). Mereka merasa
apa yang mereka dapatkan sesuai dengan yang mereka butuhkan
Selain ada mahasiswa yang puas terhadap fasilitas perpustakaan universitas da paz,
ada juga yang tidak puas. Dari grafik tersebut menggambarkan 40% dari total
responden yang ada tidak puas terhadap perpustakaan karena tidak sesuai dengan
keinginan mereka dalam menuntut ilmu di UNPAZ.
60%
Jadi, presentase kepuasan yaitu 60% dan presentase ketidakpuasan yaitu 40%.
fik lingkaran adalah sebagai
% dari total responden yang ada menyatakan
merasa puas dengan perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ). Mereka merasa
mereka butuhkan.
perpustakaan universitas da paz,
% dari total
tidak sesuai dengan
12
2. Grafik Tingkat Fasilitas
Dari hasil audit yang ada, membuktikan 7 orang mahasiswa merasa puas dengan
fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan dan 8 orang tidak puas dengan fasilitas
yang tersedia. Untuk mengetahui presentase dari kepuasan dan ketidakpuasan
tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut:
Diketahui:
Puas = 7
Tidak puas = 8
Maka:
7
• Presentase kepuasan = = 0.47 = 47%
15
8
• Presentase ketidakpuasan = = 0.53 = 53%
15
Jadi, presentase kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas yang disediakan oleh
perpustakaan adalah 47% dan yang tidak merasa puas adalah 53%. Dengan
demikian maka, jika digambarkan dalam grafik lingkaran adalah sebagai berikut:
Grafik diatas menggambarkan 47
merasa puas dengan fasilitas yang disediakan oleh
(UNPAZ). Mereka merasa puas karena
lengkap dan sesuai den
responden yang ada tidak puas terhadap
tidak lengkap dan tidak sesuai
fakultas teknik tidak ada.
3. Grafik Tingkat Pelayanan
Berdasarkan hasil audit yang diperoleh manyatakan bahwa kebanyakan mahasiswa
merasa tidak puas dengan pelayanan perpustakaan UNPAZ. Dari total 15 reponden
yang ada 6 orang puas dan 9 orang tidak puas dengan pelayanan perpustakaan.
Dengan demikian untuk mengetahui presentase kepuasan dan ketidakpuasan
tersebut dihitung dengan cara:
53%
13
Grafik diatas menggambarkan 47% dari total responden yang ada menyatakan
fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan Universitas Da Paz
(UNPAZ). Mereka merasa puas karena fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan
lengkap dan sesuai dengan yang mereka butuhkan. Sedangkan 53% dari total
responden yang ada tidak puas terhadap fasilitas perpustakaan karena
tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, misalnya buku untuk
fakultas teknik tidak ada.
Pelayanan
Berdasarkan hasil audit yang diperoleh manyatakan bahwa kebanyakan mahasiswa
merasa tidak puas dengan pelayanan perpustakaan UNPAZ. Dari total 15 reponden
yang ada 6 orang puas dan 9 orang tidak puas dengan pelayanan perpustakaan.
untuk mengetahui presentase kepuasan dan ketidakpuasan
tersebut dihitung dengan cara:
47%
% dari total responden yang ada menyatakan
perpustakaan Universitas Da Paz
oleh perpustakaan
% dari total
perpustakaan karena fasilitasnya
yang dibutuhkan, misalnya buku untuk
Berdasarkan hasil audit yang diperoleh manyatakan bahwa kebanyakan mahasiswa
merasa tidak puas dengan pelayanan perpustakaan UNPAZ. Dari total 15 reponden
yang ada 6 orang puas dan 9 orang tidak puas dengan pelayanan perpustakaan.
untuk mengetahui presentase kepuasan dan ketidakpuasan
Diketahui:
Puas
Tidak puas
Maka:
• Presentase kepuasan
• Presentase ketidakpuasan
Jadi, presentase kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh staff
perpustakaan adalah 40% dan ketidakpuasan 60%.
digambarkan dalam grafik lingkaran adalah sebagai berikut:
Grafik diatas menggambarkan 40% dari total responden yang ada menyatakan
merasa puas dengan pelayanan perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ). Mereka
merasa puas karena pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan sangat baik dan
60%
14
= 6 orang
Tidak puas = 9 orang
6
Presentase kepuasan = = 0.40 = 40%
15
9
Presentase ketidakpuasan = = 0.60 = 60%
15
Jadi, presentase kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh staff
perpustakaan adalah 40% dan ketidakpuasan 60%. Dengan demikian maka, jika
dalam grafik lingkaran adalah sebagai berikut:
Grafik diatas menggambarkan 40% dari total responden yang ada menyatakan
merasa puas dengan pelayanan perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ). Mereka
merasa puas karena pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan sangat baik dan
40%
Jadi, presentase kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh staff
Dengan demikian maka, jika
Grafik diatas menggambarkan 40% dari total responden yang ada menyatakan
merasa puas dengan pelayanan perpustakaan Universitas Da Paz (UNPAZ). Mereka
merasa puas karena pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan sangat baik dan
15
ramah. Begitupun sebaliknya, grafik tersebut menggambarkan 60% dari total
responden yang ada tidak puas terhadap pelayanan perpustakaan karena
pelayanannya tidak baik dan tidak sesuai dengan tata karma pelayanan.
16
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan di bab 2 maka dapat disimpulkan bahwa dari
hasil pengauditan banyak responden yang mengeluh mengenai kondisi perpustakaan,
pelayaana, jumlah staff dan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan Universitas Da
Paz (UNPAZ). Oleh karena itu, kami sebagai auditor merekomendasikan kepada
universitas untuk lebih memperhatikan 4 hal dibawah ini, yaitu:
1. Kondisi Perpustakaan Secara Fisik
Karena dari hasil pengauditan banyak responden yang tidak puas dengan kondisi
perpustakaan, maka kami merekomendasikan agar perpustakaan lebih
memperhatikan kondisi perpustakaan dan memperluas ruangannya serta
menatanya dengan lebih baik lagi.
2. Pelayanan Perpustakaan
Pelayanan perpustakaan juga menjadi keluhan para responden, karena tidak sesuai
dengan yang diinginkan oleh para mahasiswa. Oleh karena itu, kami
merekomendasikan kepada perpustakaan untuk memperbaiki pelayaanan agar
dapat menarik minat mahasiswa untuk membaca.
3. Fasilitas Yang Tersedia
Fasilitas yang tersedia didalam perpustakaan masih banyak kekurangannya,
sehingga mahasiswa tidak selalu mengunjungi perpustakaan. Dengan demikian
maka, kami merekomendasikan agar universitas dapat menambah jumlah buku,
17
meja dan kursi supaya dapat menampung mahasiswa yang ingin mencari informasi
yang diinginkan.
4. Kuantitas Staff
Karena staff yang ada dalam perpustakaan masih berkurang maka kami
merekomendasikan kepada universitas agar dapat menambah staff perpustakaan
supaya dapat melayani mahasiswa dengan lebih baik lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Sulistyo-Basuki, Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1994.