11
SMAN 2 SIDOARJO LINGKUNGAN HIDUP JEMBER XI IPA 7 KELOMPOK 4 : 1. Mahida eka/ 2. M. Alfiras A. / 22 3. Nita Dewi M. / 24 4. Rahayu Ningtias / 28 5. Rangga Idris / 31 6. Risa Eka I. / 33 TAHUN AJARAN 2012 - 2012

Makalah LH kondisi jember

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah LH kondisi jember

SMAN 2 SIDOARJO | DAFTAR ISI 1

SMAN 2 SIDOARJO

LINGKUNGAN HIDUP

JEMBER

XI IPA 7

KELOMPOK 4 :

1. Mahida eka/

2. M. Alfiras A. / 22

3. Nita Dewi M. / 24

4. Rahayu Ningtias / 28

5. Rangga Idris / 31

6. Risa Eka I. / 33

T A H U N A J A R A N 2 0 1 2 - 2 0 1 2

Page 2: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang materi LINGKUNGAN HIDUP JEMBER untuk

SMA kelas XI.

Makalah ini diperuntukkan bagi siswa dan guru pada sekolah menengah atas dan

sederajatnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru dan semua siswa

kelas X dapat menggunakan makalah ini sebagai bahan untuk mempelajari tentang

LINGKUNGAN HIDUP JEMBER dalam mengembangkan ilmu LINGKUNGAN HIDUP .

Dengan cakupan informasi yang telah kami dapatkan, kami berusaha untuk menyajikan

bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mempermudah dalam pembelajarannya.

Kami mengucapkan banyak terimakasih karena makalah ini mau diperhatikan. Oleh karena

itu, kami menerima kritik dan saran positif serta membangun untuk tugas makalah berikutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Sidoarjo, 29 Agustus 2012

Penulis

Page 3: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………...…………………………………………………… 2

Daftar Isi………………………………………………………………………………… 3

Bab 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang……………………………………………………………………... 4

2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 5

3. Tujuan…………………………………………………………………………….... 5

Bab 2

Pembahasan

1. Kondisi Geografis …………………………………………………………………. 6

2. Topologi ………………………………………………………………………….... 17

3. Iklim dan Cuaca …………………………………………………………………… 18

4. Sosial Budaya ……………………………………………………………………… 19

5. Potensi Daerah …………………………………………………………………….. 20

6. Mata Pencaharian Masyarakat …………………………………………………….. 21

7. Universitas / Perguruan Tinggi ……………………………………………………. 22

8. Flora Khas …………………………………………………………………………. 23

9. Fauna Khas ………………………………………………………………………… 24

Bab 3

Penutup

a. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 21

b. Daftar pustaka…………………………………………………………………….. ` 22

Page 4: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 4

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang

beribukota di Jember. Berjarak 198 km dari Surabaya. Kabupaten ini berbatasan dengan

Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur,

Samudra Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terdiri atas 31

kecamatan.

Kota Jember dahulu merupakan kota administratif, namun sejak tahun 2001

istilah kota administratif dihapus, sehingga Kota Administratif Jember kembali menjadi bagian

dari Kabupaten Jember. Jember merupakan pusat regional di kawasan timur tapal kuda. Hari jadi

Kabupaten Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari.

Dulunya Jember adalah salah satu wilayah Distrik dari Afdeling Bondowoso.

Lalu ada ketentuan no 322 tanggal 9 Agustus 1928 berdasarkan staatblad Jember ditetapkan

sebagai Regentschap Djember. Mulai tanggal 1 Januari 1928 sejak saat itu Jember menjadi

ibukota kabupaten. Itulah kenapa Dirgahayu Kota Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari.

Page 5: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi geografis Kota Jember?

2. Bagaimana topologi di Kota Jember?

3. Bagaimana iklim dan cuaca di Kota Jember?

4. Bagaimana Sosial Budaya di Kota Jember?

5. Apa Potensi Daerah Kota Jember?

6. Apa Mata Pencaharian Masyarakat Kota Jember?

7. Apa saja Universitas / Perguruan Tinggi di Kota Jember?

8. Apa saja Flora Khas Kota Jember?

9. Apa saja Fauna Khas Kota Jember?

C. Tujuan

1. Mengertahui kondisi geografis Kota Jember.

2. Mengetahui topologi di Kota Jember.

3. Mengetahui iklim dan cuaca di Kota Jember.

4. Mengetahui Sosial Budaya di Kota Jember.

5. Mengetahui Potensi Daerah Kota Jember.

6. Mengetahui Mata Pencaharian Masyarakat Kota Jember.

7. Mengetahui Universitas / Perguruan Tinggi di Kota Jember.

8. Mengetahui Flora Khas Kota Jember.

9. Mengetahui Fauna Khas Kota Jember.

Page 6: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 6

BAB II

Pembahasan

A. Kondisi Geografis

Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur.

Lokasinya sangat strategis, karena dilalui jalan arteri primer Surabaya – Banyuwangi.

Batas Wilayah :

* Utara : Kab. Probolinggo, Kab. Bondowoso

* Timur : Kab. Banyuwangi

* Selatan : Samudra Hindia

* Barat : Kab. Lumajang

Luas wilayah : 3.293,34 Km²

Ketinggian : 0 - 3.330 mdpl.

Iklim : Tropis

Kisaran suhu : 23oC - 32oC

Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan

terdiri atas 28 kecamatan dengan 225 desa dan 3 kecamatan dengan 22 kelurahan. Kecamatan

terluas adalah Tempurejo dengan luas 524,46 Km² atau 15,9% dari total luas wilayah Kabupaten

Jember. Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas 24,94 Km² atau 0,76%.

Page 7: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 7

Kawasan lindung di Kabupaten Jember terdiri atas :

1. Kawasan yang memberikan perlindungan di bawahnya yang berada di bagian timur.

2. Kawasan perlindungan setempat yang berada di sempadan pantai selatan Jember (100 m),

sempadan sungai/kali di seluruh Jember, kawasan sekitar waduk, dan kawasan sekitar

mata air.

3. Kawasan suaka alam berada di Wisata Pantai Watu Ulo, Gunung Watangan, Taman

Nasional Meru Betiri dan Pegunungan Hyang.

4. Kawasan cagar budaya di Kecamatan Arjasa.

5. Kawasan rawan bencana alam karena erosi tinggi berada di Kecamatan Arjasa, Patrang,

Sumberjambe, Mumbulsari, Kencong dan Wuluhan, dan kawasan rawan bencana alam

karena hutan rusak berada di Kecamatan Silo dan Mumbulsari.

Kawasan budidaya terdiri dari :

1. Pertanian Tanaman Pangan berada di seluruh kawasan kecuali pusat kota.

2. Perkebunan berada di lereng Gunung Argopuro dengan komoditi teh, kopi, kakao, karet;

lereng Gunung Raung dengan komoditi kopi dan tembakau; kawasan tengah hingga

selatan dengan komoditi tembakau, tebu dan kelapa.

3. Perikanan laut terdapat di Kecamatan Gumukmas, Puger, Ambulu, Wuluhan dan

Kencong; perikanan darat terdapat di Kecamatan Rambipuji, Kalisat dan Bangsalsari.

4. Pertambangan/Galian C berada di Kecamatan Puger, Pakusari, Sumbersari, Kalisat,

Wuluhan, Arjasa, Ledokombo dan Rambipuji.

5. Hutan Produksi berada di kawasan perbatasan dengan Bondowoso dan Banyuwangi.

6. Industri kecil tersebar di setiap kecamatan, industri manufaktur berada di Kecamatan

Rambipuji, Panti, Balung, Jenggawah, Sumbersari dan Arjasa.

7. Permukiman berada di Kawasan Pusat Kota dan setiap ibukota kecamatan.

Page 8: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 8

No. Uraian Luas Proporsi

1. Tanah rusak/tandus 1469,26 ha

2. Semak/padang rumput 289,06

3. Rawa 35,62 ha

4. Tambak 368,66 ha

5. Perkebunan 34590,46 ha

6. Tegal 43522,84 ha

7. Sawah 86568,18 ha

8. Perkampungan 31877 ha

9. Hutan 121039,61 ha

10. Lain-lain 9583,26

Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran rendah dengan titik

terluarnya adalah Pulau Barong. Pada kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang

berbatasan dengan wilayah administratif kabupaten Banyuwangi.

Bagian barat laut (berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo) adalah

pegunungan, bagian dari Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m).

Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen.

Jember memiliki beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung yang bersumber

dari Pegunungan Iyang di bagian Tengah, Sungai Mayang yang persumber dari Pegunungan

Raung di bagian timur, dan Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru di

bagian barat.

Page 9: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 9

B. Topologi

Karakter topografi Kabupaten Jember adalah berbukit hingga pegunungan di sisi

utara dan timur serta dataran subur yang luas ke arah selatan.

Bagian selatan merupakan dataran rendah yang relatif subur untuk pengembangan

tanaman pangan, sedangkan di bagian utara merupakan daerah perbukitan dan bergunung-

gunung yang relatif baik bagi pengembangan tanaman keras dan tanaman perkebunan.

C. Iklim dan Cuaca

D. Sosial Budaya

E. Potensi Daerah

F. Mata Pencaharian Masyarakat

G. Universitas / Perguruan Tinggi

H. Flora Khas

I. Fauna Khas

Page 10: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 10

BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam makalah yang kami buat adalah sebagai berikut :

1. Agar dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, pengolahan

(pemurnian = refining) minyak bumi harus dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana

minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok - kelompok (fraksi) dengan rentang titik

didih tertentu, barulah setelah proses-peroses tersebut selesai, maka akan menghasilkan

produk-produk yang bermanfaat.

2. Cara pemisahan / pengolahan minyak bumi melalui beberapa tahap :

a. Destilasi, pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik

didihnya.

b. Cracking, perengkahan / penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang

besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil.

c. Reforming, perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik

(rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon

bercabang).

d. Alkasi, penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang

dan bercabang.

e. Polimerisasi, proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.

f. Treating, adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-

pengotornya.

g. Blending, penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam

rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut.

Page 11: Makalah LH kondisi jember

[LINGKUNGAN HIDUP] August 29, 2012

SMAN 2 SIDOARJO |XI IPA 7 11

B. Daftar Pustaka

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%20060

6249_IE6.0/halaman_10.html

http://mhiira.blogspot.com/2010/12/makalah-minyak-bumi.html

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/fraksi-minyak-bumi/

http://syahrulrahmadani.blogspot.com/2011/07/fraksi-minyak-bumi-dan-tehnik-

pemisahan.html

http://eckhochems.blogspot.com/2010/07/fraksi- fraksi-minyak-bumi- lng- lpg.html

"http://id.wikipedia.org/wiki/Elpiji"