26
PENELITIAN SURVEI Oleh Kelompok 1 ALFIRAMITA HERTANTI M. AKBAR PASRY JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIEVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Makalah penelitian survei

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Makalah penelitian survei

PENELITIAN SURVEI

Oleh

Kelompok 1

ALFIRAMITA HERTANTI

M. AKBAR PASRY

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIEVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2013/2014

Page 2: Makalah penelitian survei

A. Pengertian penelitian survei

Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang

dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada

responden. Dalam penelitian survei , peneliti meneliti karakteristik atau hubungan

sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti (wikipedia).

Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample dari satu

populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok

(Singarimbun, 1998). Sedangkan, menurut Zikmund (1997), metode penelitian

survei adalah  satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari

sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan.

Penelitian survei adalah suatu penelitian yang menggunakan prosedur

yang sistematik, dengan cara mencari pengaruh dari variabel satu dengan variabel

lain yang sesuai dengan variabel yang dipilih dengan cara mengumpulkan

informasi dari sampel melalui metode-metode yang terukur.

B. Karakteristik penelitian survei

Di bawah ini disajikan beberapa karakteristik penelitian yang bentuknya

survai . (Nan Lin, 1976).

1. Melibatkan sampel yang mampu mewakili populasi. Jadi teknik pengambilan

sampelnya harus sampling probabilistic (sampel acak). Survai yang dilakukan

terhadap populasi dinamakan sensus.

2. Informasi yang dikumpulkan berasal langsung dari responden. Responden

dapat menyatakan langsung pandangannya berdasarkan pertanyaan tertulis

yang diberikan kepadanya (kuesioner), atau juga berdasarkan pertanyaan lisan

(wawancara).

Page 3: Makalah penelitian survei

3. Karena sampel harus representatif (mewakili populasi), maka ukuran

sampelnya relatif banyak (sebanding dengan populasi), dibandingkan dengan

metode lainnya.

4. Penarikan data dilakukan dalam tatanan yang natural, apa adanya, sesuai

dengan kondisi sebenarnya. Responden harus tidak boleh mengemukakan

tanggapannya dalam lingkungan asing yang tidak nyaman, atau akrab dengan

dirinya. Misalnya, kuesioner diisi di ruang khusus. Biasanya peneliti datang

ke tempat kerja atau ke rumah responden.

C. Jenis-jenis penelitian survei

Penelitian survei mempunyai banyak variasi dalam pelaksanaannya.

Dalam konteks pendidikan dan tingkah laku penelitian survei minimal dapat

dikelompokkan menjadi lima macam bentuk, yaitu survei catatan, survei

menggunakan angket yang menggunakan jasa pos, survei melalui telepon, survei

dengan wawancara kelompok, dan wawancara individual.

1. Survei catatan

Jenis survei ini disebut survei of records, karena dalam kegiatan

penelitian ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catatan atau

informasi nonreaksi. Dalam penelitian nonreaksi ini, peneliti biasanya tidak

banyak melibatkan jawaban langsung dari orang atau subjek yang diteliti.

Survei model catatan ini mempunyai keuntungan dibanding dengan model

lainnya, yaitu objektivitas informasi yang diperoleh lebih objektif dan bisa

dipertanggungjawabkan. Di samping itu, survei menggunakan sumber catatan

ini mempunyai kelebihan lain, termasuk:

a. Catatan merupakan sumber informasi yang tidak dapat bereaksi terhadap

perlakuan yang diterima yang berasal dari para peneliti,

b. Sumber-sumber yang ada murah, dan tidak berpindah-pindah tempat,

sehingga lebih cepat diakses,

Page 4: Makalah penelitian survei

c. Catatan yang ada memungkinkan dilakukan perbandingan secara historis

dan dilakukan analisis kecenderungan dari satu keadaan ke keadaan lain

yang berbeda,

d. Jika catatan tepat dan up to date, mereka dapat menjadi acuan

perbandingan yang sangat baik.

Di samping kelebihan seperti di atas, survei menggunakan sumber

catatan juga mempunyai kelemahan yang apabila peneliti tidak menyadari

akan dapat meminimalkan efektivitas penelitian itu sendiri. Beberapa

kelemahan yang dimiliki oleh penelitian dengan survei catatan di antaranya

sebagai berikut:

a. Penelitian terhalang dengan sumber catatan yang memiliki sifat

confidential atau rahasia Negara, kelompok atau mungkin juga pribadi.

b. Sumber-sumber catatan mungkin sekali tidak lengkap, tidak tepat, dan

obsolete atau kadarluarsa.

c. Adanya aturan untuk usia suatu catatan dapat diketahui publik sering

membuat perbandingan tidak valid, misalnya catatan highly secret Negara

maka baru setelah masa 30 tahun, rahasia Negara tersebut dapat dibuka

untuk diketahui publik.

d. Catatan dapat meneyebabkan salah persepsi, utamanya jika peneliti tidak

dapat menerangkan bagaimana catatan dikumpulkan dan diadminstrasi.

e. Tujuan pencatatan biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan survei.

Oleh karena itu, peneliti perlu menyeleksi bagian informasi yang relevan

dan menganalisisnya dengan menggunakan teknik yang tepat.

f. Catatan pada umumnya hanya berupa informasi faktual yang masih

memerlukan kajian lebih lanjut guna mencapai kebermaknaanya.

Page 5: Makalah penelitian survei

2. Survei dengan menggunakan angket

Jenis kedua adalah metode survei dengan menggunakan angket atau

kuesioner. Survei dengan angket ini biasanya didistribusikan ke responden

melalui jasa pos di Negara-negara dimana masyarakatnya telah lebih maju

tingkat pendidikannya, penelitian ini termasuk aman, tetapi untuk di Negara

kita masih memerlukan pencermatan secara intensif. Walaupun demikian,

sebaiknya kita perlu mengetahui keunggulan dan kelemahan penelitian survei

yang menggunakan angket sebagai alat pengumpul data.

a. Keunggulan penelitian survei dengan menggunakan angket di antaranya

adalah, bahwa penelitian survei dengan metode angket:

1) Merupakan penelitian dengan biaya murah, jika dibandingkan dengan

alat pengumpul data lainnya, misalnya : wawancara dan observasi

2) Dapat menjangkau responden dengan jumlah besar dan tempat tinggal

yang jauh

3) Dapat direncanakan dengan penampilan angket bagus, sederhana, dan

menarik

4) Dapat diadministrasi dengan lebih mudah

5) Karena alasan tertentu, pengisian angket dapat dilakukan dengan

model anonim atau merahasiakan nama responden.

b. Kelemahan penelitian survei dengan metode angket, diantaranya sebagai

berikut:

1) Kemungkinan terjadi tingkat pengembalian responden rendah. Ini

terjadi jika responden memiliki tingkat pendidikan rendah atau banyak

melibatkan orang-orang tua

2) Tidak ada kepastian bahwa pertanyaan dalam angket diketahui

maksudnya oleh responden

3) Tidak ada kepastian bahwa yang menjawab adalah responden yang

dimaksud oleh peneliti

Page 6: Makalah penelitian survei

3. Wawancara Melalui Telepon

Penelitian survei jenis lainnya adalah penelitian dengan menggunakan

jasa telepon. Pada penelitian ini, penelitian dengan menggunakan buku

petunjuk telepon (buku kuning) menghubungi responden, kemudian

mengatakan kepada mereka maksud dan tujuannya memperoleh informasi

yang diinginkan adalah jawaban dari mereka.

Seiring dengan kemajuan teknologi, penelitian survei melalui telepon

juga masih dan banyak digunakan baik dalam bidang pendidikan maupun

pada penelitian sosial. Karenanya penelitian ini ternyata juga mempunyai

keunggulan dan kelemahan.

a. Keunggulan penelitian survei melalui telepon

Seperti model penelitian lainnya survei melalui telepon, mempunyai

beberapa keunggulan di antaranya, yaitu sebagai berikut:

1) Lebih murah jika dibandingkan dengan metode wawancara langsung

2) Memungkinkan menghubungi responden dalam jumlah besar

3) Dapat dilakukan dengan waktu fleksibel, misalnya siang dan sore hari

dimana para responden sudah berada di rumahnya masing-masing

4) Dapat mencakup daerah tinggal yang lebih luas, yaitu di mana

responden berdomisili

5) Responden merasa lebih mudah dalam berkomunikasi, misalnya; di

rumah mereka masing-masing dan mereka cenderung lebih jujur

b. Kelemahan survei melalui telepon

1) Banyak penduduk yang belum memiliki pesawat komunikasi telepon.

Kondisi ini jika diabaikan akan mempengaruhi tingkat

representativeness atau keterwakilan responden.

Page 7: Makalah penelitian survei

2) Strata masyarakat yang ada tidak dapat dijangkau generalisasi yang

terwakili, karena tidak semua masyarakat memiliki sarana komunikasi

telepon

3) Mengganggu hak kerahasiaan (privacy) seseorang, karena peneliti

seolah-olah langsung masuk ke rumah dan menanyakan sesuatu lewat

pesawat telepon

4) Hilangnya beberapa keuntungan yang ada pada wawancara langsung

seperti hilangnya ekspresi wajah, gerak anggota badan tangan dan

kaki, serta gambaran lingkungan rumah responden

4. Survei dengan menggunakan wawancara kelompok

Penelitian survei lain yang juga banyak digunakan oleh para peneliti

adalah survei dengan menggunakan wawancara kelompok. Teknik ini mirip

dengan wawancara orang perorang. Peneliti dalam menggali informasi

terhadap grup, memungkinkan terjadinya interaksi di antara anggota

kelompok dan dengan peniliti, sehingga menghasilkan suatu gambaran yang

lebih baik tentang keadaan subjek atau objek yang diteliti.

Peneliti survei dengan menggunakan grup wawancara mempunyai

beberapa keuntungan, yaitu sebagai berikut:

a. Cara tersebut lebih efisien dan lebih murah jika dibandingkan dengan

wawancara secara individual

b. Hasil survei lebih merefleksikan tingkah laku kelompok dan merupakan

basil konsensus antar-responden

c. Menunjukkan adanya bentuk interaksi kelompok dalam suatu lembaga

d. Dapat merangsang produktivitas yang lebih tinggi di antara kelompok

Di samping kelebihan di atas, survei dengan menggunakan wawancara

kelompok juga mempunyai kelemahan, yaitu :

Page 8: Makalah penelitian survei

a. adanya interaksi antaranggota dalam suatu kelompok, memungkinkan

terjadi rasa terintimidasi perbedaan yang ada dalam individual.

b. Menimbulkan terjadinya loyalitas kelompok yang dapat mempengaruhi

keadaan kelompok tersebut.

c. Memungkinkan terjadinya manipulasi oleh anggota grup yang memiliki

kelebihan, misalnya pandai bicara.

5. Survei dengan melakukan wawancara individual

Penelitian survei jenis yang kelima ini merupakan survei dengan

menggunakan cara konvensional, yaitu wawancara perorangan. Pada

penelitian dengan wawancara individual ini lebih berhasil apabila peneliti

merasa tertantang atau challenging untuk melakukan eksplorasi permasalahan

dengan informasi yang terbatas.

a. Kelebihan penelitian survei dengan wawancara individual adalah seperti

1) Dapat lebih bersifat personal,

2) Memungkinkan terjadinya wawancara yang mendalam dengan jawaban

bebas,

3) Proses dapat fleksibel dengan menyesuaikan situasi dan kondisi

lapangan yang ada

4) Memungkinkan peneliti memperoleh informasi tambahan dari

responden yang berkaitan dengan gerakan tangan, badan, nada dan

suara jawaban.

5) Lingkungan rumah juga dapat meningkatkan ketepatan teknik

wawancara.

b. Kelemahan penelitian survei dengan wawancara individual adalah seperti :

1) Lebih mahal dan memerlukan waktu lama , memungkinkan terjadinya

intimidasi ketika terjadi hal yang mengecewakan responden, misalnya:

karena atribut yang dimiliki responden berbeda . atribut responden

Page 9: Makalah penelitian survei

tersebut misalnya: perbedaan ras, perbedaan etnis, perbedaan latar

belakang sosial antara peneliti dan responden

2) Terjadinya manipulasi secara terang-terangan dari pewawancara

3) Memungkinkan terjadinya konflik pribadi

4) Memerlukan keterampilan berwawancara

5) Mungkin sulit menyimpulkan hasil temuan wawancara

D. Tujuan penelitian survei

Tujuan penelitian survei ditunjukan untuk:

1. Mengumpulkan informasi tentang variabel bukan informasi tentang individu-

individu. Oleh karna itu, metode ini lebih menekankan pada penentuan

informasi tentang variabel daripada informasi tentang individu. (Wirartha,

2006)

2. Survai digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki

mengapa gejala-gejala tersebut ada. (Wirartha, 2006)

3. Memperoleh gambaran umum tentang karakteristik atau berbagai aspek

populasi

4. Mengumpulkan data berkenaan dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat,

kebiasaan, perilaku dan lain-lain

5. Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan

informasi dari subjek yang di pelajari.

6. Mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala

7. Mengidentifikasi masalah-masalah

E. Prosedur pelaksanaan penelitian survei

Agar diperoleh data atau informasi yang diharapkan, ada beberapa

langkah yang sebaiknya ditempuh oleh peneliti dalam pengumpulan data survai

Page 10: Makalah penelitian survei

terutama yang menggunakan jasa pos, menurut MCMillan &Scumacher (2001)

yang dikutip oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2010), yaitu:

1. Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus. Langkah pertama dalam

pelaksanaan survai, adalah merumuskan tujuan penelitian. Tujuan ini

mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi rumusan

yang lebih bersifat umum tentang apa yang ingin dicapai dengan penelitian

ini, sedang tujuan khusus berisi rumusan tentang sasaran-sasaran lebih sfesifik

yang ingin dicapai.

2. Memilih sumber dan populasi target. Langkah selanjutnya yang harus

ditempuh adalah populasi target yang ingin dicapai. Keluasan wilayah,

penyebaran populasi dan besarnya populasi akan mempengaruhi waktu, dana

dan jumlah personil yang diperlukan. Berbagai jenis sumber daya ini  perlu

dirumuskan bersamaan dengan penentuan populasi target.

3. Pemilihan teknik dan pengembangan instrumen pengumpulan data. Untuk

mendapatkan instrumen pengumpulan data. Untuk mendapatkan data yang

objektif dan akurat diperlukan instrumen yang valid atau menghimpun data

yang benar-benar ingin dihimpun. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam survai biasanya ada dua macam, yaitu pedoman wawancara dan angket.

4. Petunjuk pengisian. Petunjuk pengisian sangat penting di dalam pelaksanaan

survai, karna dalam survai umumnya pengisian instrumen dilakukan tanpa

kehadiran peneliti. Responden mengisi atau menjawab pernyataan sesuai

dengan penafsiran dia tentang apa yang ada dalam petunjuk. Petunjuk harus

berisi rumusan yang jelas tentang maksud pengedaran angket, serta apa yang

harus dikerjakan oleh responden dan bagaimana pengerjaannya.

5. Penentuan sampel. Pemilihan dan penarikan sampel sangat penting dalam

survai. Sampel harus mewakili populasi baik dalam jumlah maupun

karakteristiknya. Karakteristik sampel diambil jumlah sampel secara

proposional berdasarkan basar populasi. Selain jumlah dan karakteristiknya,

Page 11: Makalah penelitian survei

dalam survai juga perlu dipertimbangkan kemampuan responden yang

menjadi sampel dan memberikan jawaban secara tertulis.

6. Pembuatan alamat. Dalam pengumpulan data yang menggunakan jasa pos,

alamat baik respondenmaupun alamat penelitian, sangat memegang peranan

penting. Buatlah alamat yang jelas, dan gunakan alamat yang mudah

dijangkau oleh petugas dari kantor pos.

7. Uju coba. Sebelum digunakan untuk menghimpun data dari sampel yang

sesungguhnya, sebaiknya diadakan uji coba terlebih dahulu. Uji coba

dilakukan terhadap kelompok orang (sampel) dari populasi target, tetapi tidak

termasuk sampel yang akan mengisi instrumen pada penelitian sesungguhnya.

Uji coba penting  dilakukan untuk mengujicobakaninstrumen, apakah

petunjuk pengisisan dan butir-butir pertanyaan dipahami oleh responden,

butir-butir pertanyaan nama yang tidak jelas atau menimbulkan penafsiran

ganda. Uji coba dilakukan dalam dua bentuk melalui pos dan penyampaian

langsung. Uji coba melalui pos selain memberikan masukan tentang kejelasan

petunjuk dan rumusan pertanyaan, juga memberikan sampel berapa persen

yang mengembalikan angket tepat waktu, terlambat berapa lama dan tidak

mengembalikan sama sekali. Uji coba langsung selain memberikan masukan

tentang kejelasan petunjuk dan pertanyaan juga laa waktu pengisian.

8. Tidak lengkap dan tidak mengembalikan. Dalam pelaksanaan survai melalui

pos seringkali tidak semua instrumen dapat kembali dan terjawab lengkap.

Rata-rata rate yang kembali dan terjawab lengkap adalah 70% dan itu

termasuk kurang berhasil dan harus ada kegiatan lanjutan untuk mengirimkan

angket pada sampel lainnya.

9. Tidak lanjut. Apabila jumlah angket yang kembali dan terjawab lengkap

kurang dari 70% terutama untuk pengedaran melalui pos, maka harus

dilakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dilakukan setelah 

satu atau dua minggu dari batas pengembalian angket. Responden yang

dikirimi angket dapat orang yang sama tidak mengembalikan, atau responden

Page 12: Makalah penelitian survei

baru. Kalu bisa dijangkau jawaban yang tidak lengkap, dilengkapi dengan

cara mendatangani langsung. Baik pada penyampaian angket yang pertama

maupun yang kedua jumlah yang dikirimkan lebih banyak dari besarnya

sampel yang diharapkan, biasanya tambahannya sekitar 30% sampai dengan

40%.

F. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian survei

1. Kuesioner

Dalam penggunaan alat ini, penelitian banyak mendapatkan data secara

faktual.

a. Yes – No question atau skala dikotomus adalah pilihan jawaban hanya

terdiri dari 2 pilihan.

Contoh : Apakah anda sudah menikah? Ya atau Tidak

b. Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk menjawab

walaupun pilihannya tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita

memilih pilihan yang paling mendekati dengan keadaan kita).

Contoh: Saat berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall.

c. Pilihan ganda adalah pertanyaan dimana responden dapat memilih

jawaban sesuai dengan pilihan yang tersedia.

Contoh : saya berstatus sebagai a. single b. bertunangan c.menikah.

d. Open ended question adalah pertanyaan dimana responden dapat

menjawab pertanyaannya dengan kalimatnya sendiri, jawaban responden

terbuka.

Contoh : bagaimana pendapat anda tentang fakultas psikologi ?

2. Skala

Dalam penggunaan alat ini, jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual

sesuai dengan self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi

dalam menjawab pertanyaan. Bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri atau

Page 13: Makalah penelitian survei

karakteristik sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran tertentu sehingga dapat

dibedakan.

Contoh: Bagaimana menurut anda mengenai jadwal kuliah yang akan di

padatkan?

3. Tes

Dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah memiliki

standardisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang di gunakan

sebagai alat tes.

a. Achievement test : Tes mengenai kemampuan kita terhadap pengetahuaan

umum, biasa di sebut tes prestasi.

b. Aptitude test : Tes yang memberikan informasi tentang potensi seseorang,

biasa di sebut tes kemampuan atau ability test.

c. Personality test

4. Interview Guide

Pedoman wawancara mencakup beberpa hal, diantaranya adalah :

a. Tujuan wawancara

b. Topik yang akan digali

c. Kemungkinan urutan topik yang akan disampaikan

d. Susunan kata – kata untuk pertanyaan khusus

e. Catatan kapan konteks dan transisi akan dilakukan

f. Kemungkinan urutan pertanyaan dalam masing- masing topik

5. Observation Checklist

Lembar observasi adalah pedoman terperinci yang berisi langkah – langkah

melakukan observasi, mulai dari perumusan masalah , kerangka teori untuk

menjabarkan hal yang akan diobservasi, prosedur dan teknik perekaman, dan

kriteria analisis dan interpretasi.

KS STSSSS TS

Page 14: Makalah penelitian survei

G. Prinsip penyusunan pertanyaan

Kata kunci survai adalah “bertanya”. Artinya kalau kita mengadakan

penelitian di mana datanya diperoleh dari hasil pertanyaan yang kita ajukan, maka

penelitian tersebut sudah bisa dimamakan survai. Agar pertanyaan yang diajukan

kepada responden bisa menghasilkan jawaban yang berguna bagi penelitian maka

ada beberapa prinsip yang perlu dikuasai dan dilaksanakan oleh seorang peneliti.

1. Kuasai konsep penelitian. Hal ini sangat penting karena tanpa penguasaan

konsep penelitiannya, maka besar kemungkinan peneliti akan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan. Seorang peneliti yang ingin

meneliti tingkat produktivitas , dia harus benar-benar mengerti konsep

“produktivitas”. Demikian pula jika dia ingin meneliti bauran pemasaran

maka penguasaan konsep “bauran pemasaran” merupakan syarat yang tidak

dapat ditawar (conditio sine qua non). Sumber penguasaan konsep adalah

informasi-informasi yang berasal dari buku-buku teks, jurnal-jurnal ilmiah,

yang secara khusus membahas konsep tersebut. Agar penguasaannya cukup

komprehensif, disarankan kepada peneliti untuk mempelajari konsep

penelitiannya tidak hanya dari satu atau dua sumber, melainkan dari banyak

sumber sehingga konsep penelitiannya memperoleh dukungan akademik yang

memadai. Catatan : Ada beberapa penulis yang membedakan kata “concept”

dengan “construct”. Menurutnya concept untuk sesuatu yang kongkret,

misalnya “upah”, “usia”, “pohon”. “rumah” dsb. sedangkan construct untuk

sesuatu yang abstrak misalnya “motivasi”, kepuasan”, “haus”, “belajar”,

“citra”, “budaya” dan sebagainya.

2. Tetapkan variabel utama penelitian. Yang dimaksud adalah variabel utama

pada dasarnya adalah konsep utama penelitian.. Konsep tadi bisa disebut

variabel jika mempunyai nilai yang bervariasi. Jenis kelamin disebut variabel

karena ada dua variasi yaitu laki-laki dan perempuan. Usia bisa disebut

variabel karena ada yang berusia 12 tahun, 19 tahun dst. Lajimnya, variabel

Page 15: Makalah penelitian survei

utama penelitian secara eksplisit tertulis dalam judul penelitian. Misalnya

judul penelitian adalah “pengaruh upah terhadap kinerja”, maka variabel

utama adalah “upah” dan “kinerja”. Besarnya upah bervariasi, demikian pula

kinerja pegawai.

3. Tetapkan variabel pendukung. Yaitu variabel lain di luar variabel utama yang

oleh peneliti dianggap sebagai sesuatu hal yang dapat mendukung analisis

hasil penelitiannya. Misalnya, penelitian tentang kepuasan kerja dapat

memasukan variabel jenis kelamin dan usia jika kedua variabel tambahan tadi

dianggap bisa mendukung atau penting bagi analisis hasil penelitian. Jika

peneliti menduga bahwa pegawai wanita mempunyai tingkat kepuasan yang

lebih rendah dibanding pegawai laki-laki, maka konsekuensinya adalah

menambahkan variabel jenis kelamin ke dalam rancangan penelitiannya.

Jumlah variabel pendukung sebaiknya dibatasi karena akan berakibat pada

biaya (dana, waktu, tenaga ). Jika memang tidak penting sebaiknya jangan

dimunculkan.

4. Susun definisi operasional variabel penelitian. Kegiatan ini sangat penting

jika analisis penelitian dilakukan secara kuantitatif. Tujuan kegiatan ini adalah

untuk mengurangi tingkat “keabstrakan” suatu konstrak sehingga bisa

dilakukan pengukuran. Misalkan. “haus” diukur dengan jumlah air yang

diminum; motivasi belajar diukur dengan jumlah jam membaca buku

pelajaran. Makin abstrak variabel penelitiannya makin sulit

dioperasionalisasikannya. Penelitian dalam bidang kebudayaan, filsafat, dan

humaniora, lebih sering menggunakan analisis kualitatif antara lain

disebabkan oleh sulitnya memberikan definisi operasional pada variabel-

variabel penelitiannya.

H. Hal-hal yang perlu dihindari dalam membuat pertanyaan dalam membuat

pertanyaan untuk penelitian survei

1. Hindari penggunaan jargon dan penggunaan singkatan.

Page 16: Makalah penelitian survei

2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan

pertanyaan yang kabur.

3. Hindari bahasa yang emosional dan bias, gunakan bahasa yang netral.

4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan

sekaligus.

5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden.

6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya.

7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah.

8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan.

9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif.

10. Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang tindih.

Page 17: Makalah penelitian survei

DAFTAR PUSTAKA

Darmodi, Hamid.2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Ilyas, Baharuddin dan Muhammad Arif Tiro.2002.Metodologi Penelitian

untuk Ilmu-Ilmu Sosial dan Ekonomi. Makassar : Andira Publisher.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Wirartha, I. M. (2006). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta:

ANDI.

Wirawan.2011. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi Dan Profesi.

Rajawali Press, PT Rajagrafindo Persada.

http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_survei