19
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN M A K A L A H Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah " Perencanaan Pembelajaran " Dosen Pengampu : Muhammad Riza Zainuddin, M.Pd.I Oleh : IFA DEWI MASYTA (2013471925) KHUSNUL KOTIMAH (2013471928) PAI SMT 3/ Sawo Unit Campurdarat SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG Nopember 2014

Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

M A K A L A H

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

" Perencanaan Pembelajaran "

Dosen Pengampu :

Muhammad Riza Zainuddin, M.Pd.I

Oleh :

IFA DEWI MASYTA

(2013471925)

KHUSNUL KOTIMAH

(2013471928)

PAI – SMT 3/ Sawo

Unit Campurdarat

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

(STAIM) TULUNGAGUNG

Nopember 2014

Page 2: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama

Islam.

Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini

banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala

hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM)

Tulungagung Bapak Nurul Amin M.Ag .

2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam

penyusunan makalah ini Bapak Muhammad Riza Zainuddin, M.Pd.I .

3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam

penyelesaian makalah.

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo' a

dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi

amal soleh di mata Allah SWT. Amin.

Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak

kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,

sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir

amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh

pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.

(PENYUSUN)

Page 3: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………….…..… i

Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii

Daftar Isi …………………………………………………..…. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .……………………………..... 1

B. Rumusan Masalah ..…………………………………..... 2

C. Tujuan Masalah ……………………………………....... 2

BAB II PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pengertian Media Pembelajaran ......................................... 3

B. Pemilihan Media Pembelajaran .......................................... 4

C. Pengembangan Media Pembelajaran ................................... 10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .....…………………………………………......... 14

DAFTAR PUSTAKA ....…………………………………………………..... 16

Page 4: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini

berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan pekembangan

ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan

informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan

elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu

diantaranya melalui jaringan internet.

Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan

perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya

pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik

kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki

unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyedian

ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan

Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknolgi

informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).

Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting

dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber

belajar dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan

jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu

pengetahuan bagi siswa.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar

dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan

media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.

Page 5: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

2

Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu

pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah

sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari

perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi

penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari

beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan

pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain

itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi,

serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan

pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan

yang bervariasi secara luas.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas pemakalah ingin memperjelas dengan

rumusan dan batasan masalah sebagai berikut:

1. Apa Pengertian Media Pembelajaran?

2. Bagaimana Memilih Media Pembelajaran dan Apa Kriterianya?

3. Bagaimana Pengembangan Media Pembelajaran?

C. Tujuan Pembahasan

1. Menjelaskan Pengertian Media Pembelajaran

2. Menjelaskan Pemilihan Media Pembelajaran dan Kriteriannya

3. Menjelaskan Pengembangan Media Pembelajaran

Page 6: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar.

Sedangkan dalam bahasa Arab media diartikan َََوَصال yang artinya perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Adapun secara terminologi (istilah), beberapa tokoh mengemukakan

pengertian media pembelajaran sebagai berikut :

a. Gagne menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan

lingkungannya.

b. Gerlach dan Ely mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh

pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam pengertian ini, guru, buku

teks, ddan lingkungan sekolah merupakan media.

c. Heinich dkk mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang

mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto,

radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan,

dan sejenisnya adalah media.

d. Martin dan Briggs, mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup

semua sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si

belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang

digunakan pada perangkat keras.

e. Hamalik, media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat

merangsang perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam

kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.

f. Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika ( National Education

Association/NEA) seperti yang dikutif AECT (1979) mendefinisikan

Page 7: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

4

media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat

dimanifulasikan, dilihat, didengar, dibaca, aau dibicarakan beserta

instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.

g. Yusufhadi Miarso, mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauna si belajar sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan

terkendali.

Berdasarkan uraian para ahli di tersebut di atas, amaka dapat kita

simpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang

dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas

makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan

atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.1

B. Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan

instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan

psikomotor.

2) Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,

konsep, prinsip atau generalisasi.

3) Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana,

atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.

Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan.

Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang

ada, mudah diperolh dan mudah dibuat sendirioleh guru. Media yang

dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan

1 Pengembangan Sumber Belajar, Makalah Pengembangan Media Pembelajaran, dalam

http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-media-pembelajaran_8072.html

di akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul 20.33 wib

Page 8: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

5

peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan

dipindahkan ke mana-mana.

4) Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun

medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran.

Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan

peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat

menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.

5) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus

jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan

tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.

6) Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa.

7) Media yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman

siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajan dapat

berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.2

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik, demikian

pula media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran perlu direncanakan

dengan baik. Model perencanaan penggunaan media yang efektif, sebagai berikut.

Menganalisis karakteristik kelompok sasaran (analyze learner characteris-

tics). Analisis ini didasarkan pada jenjang pendidikan, jenis kelamin, latar

belakang sosial dan ekonomi, serta karakteristik khusus yang meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal.

Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran (state objectives),

yaitu perilaku atau kemampuan baru (pengetahuan, keterampilan, atau

sikap) yang diharapkan siswa-siswi miliki dan kuasai setelah proses

belajar mengajar selesai. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media

dan urut-urutan penyajian dan kegiatan belajar.

2 Iwan Kurniawan, Pengembangan Media Pembelajaran , dalam

http://iwankurniawan4u.blogspot.com/2012/12/pengembangan-media-pembelajaran_5952.html di

akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul 21.04 wib

Page 9: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

6

Memilih, memodifikasi, atau merancang (select or modify media) dan

mengembangkan materi dan media yang tepat. Kesesuain materi dan

media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, maka keduanya

digunakan untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Bilamana materi

dan media yang tersedia tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai

dengan sasaran partisipan, materi dan media dapat dimodifikasi.

Menggunakan materi dan media (utilize). Setelah memilih materi dan

media dengan tepat, diperlukan persiapan bagiamana dan berapa banyak

waktu diperlukan untuk menggunakannya. Di samping praktik dan latihan

menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak

tempat duduk siswa-siswi, fasilitas yang diperlukan seperti meja peralatan,

listrik, layar, dan lain-lainnya harus dipersiapkan sebelum penyajian.

Meminta tanggapan dari siswa-siswi (require learner response). Guru

sebaiknya mendorong siswa-siswi untuk memberikan respons dan umpan

balik mengenai keefektifan proses belajar mengajar. Dengan demikian,

siswa-siswi akan menampakkan partisipasi yang lebih besar.

Mengevaluasi proses belajar (evaluate). Tujuan utama evaluasi di sini

adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa-siswi mengenai tujuan

pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan guru sendiri.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran,

antara lain sebagai berikut.

Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor dana,

fasilitas, dan peralatan yang tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar

dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia

(manusia dan material).

Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari

sisi tugas yang ingin dilakukan siswa-siswi, misalnya penghafalan,

penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran

dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran

Page 10: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

7

itu menuntut perilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan

memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.

Hambatan dari siswa-siswi dengan mempertimbangkan kemampuan dan

keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan

komputer, karakteristik siswa-siswi lainnya.

Tingkat kesenangan (prereferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan

keefektifan biaya.

Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat;

kemampuan mengakomodasikan respon siswa-siswi; kemampuan

mengakomodasikan umpan balik; dan pemiliahan media utama dan media

sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan

tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama).

Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang

berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media

yang beragam, siswa-siswi memiliki kesempatan untuk menghubungkan

dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan

kebutuhan belajar mereka secara perorangan.

Adapun peranan media dalam pembelajaran sebagai berikut :

a. Memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga

dapatberfungsi secara optimal.

b. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para mahasiswa

atau peserta didik.

c. Media dapat melampaui batas ruang kelas, karena banyak hal yang tak

mungkin untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.

d. Memungkinka adanya interaksi langsung antara mahaiswa dan

ligkungannya.

e. Memiliki keseragaman pengamatan.

f. Membangkitkan keinginan dan minat baru.

g. Membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.

Page 11: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

8

h. Memeberikan pengalaman yang integral/meyeluruh dari sesuatu yang

konkr it maupun abstrak.

i. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untu k belajar mandiri. Pada

tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri

j. Meningkatkan kemampuan keterbatasan baru ( new literacy)

k. Meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkannya keadraran

akan dinia sekitar.

l. Dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri dosen maupun mahasiswa.3

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran perlu mempertimbangkan

pada berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis adalah sebagai berikut.

Motivasi.

Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar daripihak siswa-

siswi sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.

Untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari

informasi yang terkandung dalam media pembelajaran.

Perbedaan individual.

Siswa-siswi belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda.

Hal ini dipengaruhi dari faktor-faktor seperti kemampuan intelegensia,

tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar yang dimiliki oleh

siswa-siswi untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui

media harus berdasarkan pada tingkat pemahaman.

Tujuan pembelajaran.

Bilamana siswa-siswi diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari

melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam

pembelajaran semakin besar.

Organisasi isi.

Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan

fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan

3 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Media

Group, 2004), hlm. 458

Page 12: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

9

yang bermakna. Siswa-siswi akan memahami dan mengingat lebih lama

materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurutkan secara teratur.

Persiapan sebelum belajar.

Siswa-siswi sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau

memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin

merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.

Emosi.

Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta

kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah

cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional, seperti

takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan.

Partisipasi.

Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa atau siswi

harus menginternalisasi informasi, tidak sekadar diberitahukan kepadanya.

Partisipasi aktif oleh siswa-siswi jauh lebih baik daripada mendengarkan

dan menonton secara pasif.

Umpan balik.

Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa-siswi

diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar,

pekerjaan yang baik, atau kebutuhan perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan

memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.

Penguatan (reinforcement).

Bilamana siswa-siswi berhasil dalam belajarnya, maka ia harus terus

didorong untuk belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan

sangat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif

mempengaruhi perilaku di masa-masa yang akan datang.

Latihan dan pengulangan.

Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara effektif hanya

dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat

menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah

Page 13: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

10

pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi dan dilatihkan dalam

berbagi konteks.

Penerapan.

Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang

untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi

baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belum dapat

dikatakan dikuasai.4

C. Pengembangan Media Pembelajaran

1. Media Berbasis Visual

Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada

siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/illustrasi,

sketsa/gambar garis. Grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau

lebih. Unsur-unsur visual yang harus dipertimbangkan adalah:

a. Kesederhanaan

Secara umum, kesederhanaan itu mengacu pada jumlah elemen yang

terkandung dalam suatu visualisasi. Jumlah elemen yang lebih sedikit

memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan

visual itu. Pesan atau informasi,teks yang menyertai bahan visual,

penggunaan kata harus dengan huruf yang mudah dipahami.

b. Keterpaduan.

Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat di antara elemen-

elemen visual, ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.

Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu

keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk meyeluruh

yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan serta informasi

yang dikandunnya.

4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2008), hlm.

72-74

Page 14: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

11

c. Penekanan.

Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, namun

seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap

salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan

menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, persfektif, warna, atau ruang,

penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.

d. Keseimbangan

Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan

yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya

simetris.

e. Bentuk

Bentuk yang aneh atau asing bagi siswa, dapat membangkitkan minat dan

perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam

penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.

f. Garis.

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur, sehingga dapat

menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.

g. Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau

halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti

halnya warna.

h. Warna.

Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan,

atau untuk membangun keterpaduan.

2. Media Berbasis Audio Visual

Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah

dan terjangkau. Sekali kita membeli hp dan peralatan yang murah dan terjangkau

hampir tidak perlu lagi biaya tambahan, karena hp dapat di hapus setelah

digunakan dan pesan baru dapat diterima kembali. Di samping menarik dan

Page 15: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

12

memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat

digunakan :

a. Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa yang

telah didengar.

b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan mengungkapkan

pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.

c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa

d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar

mengenai suatu poko bahasan atau suatu masalah.

3. Media Berbasis Komputer

Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk

kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat

perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang

kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet,

komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.

Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat

beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi

pengelola pengajaran berbasis komputer:

1. Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan jaman

2. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat

yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.

3. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu

pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati

dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan

pengoperasian program.

Page 16: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

13

Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran mempunyai tujuan yaitu :

a. Untuk Tujuan Kognitif

Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-

langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan

konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio

yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.

b. Untuk Tujuan Psikomotor

Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games &

simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja.

Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi

perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.

c. Untuk Tujuan Afektif

Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip

suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun

dapat dilakukan mengunakan media komputer.5

5 Pengembangan Sumber Belajar, Makalah Pengembangan Media Pembelajaran , dalam

http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-media-pembelajaran_8072.html

di akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul 20.33 wib

Page 17: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

14

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

belajar.implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan adalah proses, cara,

perbuatan mengembangkan. Pengembangan adalah perbuatan menjadikan

bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya).

2. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran perlu direncanakan

dengan baik. Model perencanaan penggunaan media yang efektif, sebagai berikut:

Menganalisis karakteristik kelompok sasaran

Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran

Memilih, memodifikasi, atau merancang

Menggunakan materi dan media

Meminta tanggapan dari siswa-siswi

Mengevaluasi proses belajar

3. Media pembelajaraan ada 3 macam:

a. Media Berbasis Visual. Yang terdiri dari unsur-unsur:

Kesederhanaan

Keterpaduan

Penekanan.

Keseimbangan

Bentuk

Garis.

Tekstur

Warna.

Page 18: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

15

b. Media Berbasis Audio Visual

Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa

yang telah didengar.

Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan

mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari

lokasi.

Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa

Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan

belajar mengenai suatu poko bahasan atau suatu masalah.

c. Media Berbasis Komputer

Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran mempunyai tujuan

yaitu :

Untuk Tujuan Kognitif: Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep

aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang

kompleks.

Untuk Tujuan Psikomotor: Dengan bentuk pembelajaran yang

dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan

untuk menciptakan kondisi dunia kerja.

Untuk Tujuan Afektif: Bila program didesain secara tepat dengan

memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah

perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan

mengunakan media komputer.

Page 19: Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)

16

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Radja Grafindo

Persada

Pengembangan Sumber Belajar, Makalah Pengembangan Media Pembelajaran,

dalam http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-

media-pembelajaran_8072.html di akses pada kamis 20 nopember 2014

pukul 20.33 wib

Iwan Kurniawan, Pengembangan Media Pembelajaran, dalam

http://iwankurniawan4u.blogspot.com/2012/12/pengembangan-media-

pembelajaran_5952.html di akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul

21.04 wib

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:

Kencana Media Group

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Suparman, Atwi. 1991. Desain Instruksional. Jakarta: Ditjen DIKTI Depdikbud