22
MANAJEMEN PERSONALIA ATAU SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Asti Wulandari

Manajemen Personalia SMK

Embed Size (px)

Citation preview

MANAJEMEN PERSONALIA ATAU SUMBER DAYA MANUSIA

DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Asti Wulandari

Pengertian Manajemen

Manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu: 1. Manajemen sebagai suatu proses2. Manajemen sebagai kolektivitas

orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen

3. Manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagai suatu ilmu.

Dari semua definisi di atas, maka manajemen dapat didefinisikan sebagai berikut :

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan

daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang

sudah ditetapkan terlebih dahulu

Pengertian Personalia

Personalia, personel atau kepegawaiaan mengandung arti keseluruhan orang-orang yang berkerja pada suatu organisasi.

Manajemen Personalia

Manajemen Personalia adalah seni dan ilmu memperoleh, memajukan dan

memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat direalisir secara berdaya guna dan berhasil dan

adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja

Tujuan Pengelolaan Pesonalia Tenaga Kependidikan

1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahan-kelemahan sendiri

2. Menyesuaikan program pendidikan sekolah terhadap kebutuhan (belajar) dan persaingan kehidupan

3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mewujudkan human organization

4. Peningkatan produktivitas pendidikan

5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah keseimbangan kehidupan organisasi

6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan

Proses Manajemen Personalia/ SDM3

1. Analisis Jabatan 2. Seleksi Pegawai 3. Orientasi dan Penempatan 4. Pelatihan 5. Mutasi 6. Promosi 7. Kompensasi

Analisis Jabatan

Analisis Jabatan merupakan pedoman atau lamdasan dalam manajemen sumber daya manusia

Rumus penghitungan jumlah guru per mata pelajaran kelompok normatif dan adaptif

adaptif

Rumus penghitungan jumlah guru produktif:

Seleksi Pegawai

Seleksi guru memperhatikan kompetensi akademik dan kemampuan bidang studi, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan pedagogis

MENERIMA BERKAS

LAMARAN

UJI TES TERTULIS

PENYORTIRAN

PROSES SELEKSI LAINNYA

WAWANCARA

Orientasi dan Penempatan

Prosedur yang dapat digunakan untuk menentukan penempatan pegawai ialah dengan ujian penempatan dan interveiw personal

Pelatihan

Metode on the job training Metode vestibule Metode ruang kelas

Mutasi

Digunakan untuk melaksanakan prinsip menempatkan pegawai tepat pada tempat tepat.

Mutasi didasarkan pada beberapa alasan yaitu kemampuan kerja, rasa tanggung jawab, dan kesenangan.

Promosi

Petimbangan : Sebagai penghargaan atas jasa

seseorang paling sedikit dilihat dari segi loyalitas kepada organisasi

Penilaian biasa bersifat objektif dengan membandingkan masa kerja

Mendorong organisasi untuk mengembangkan karyawan untuk dipromosikan.

Kompensasi

imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi

Tantangan-Tantangan dalam Pengelolaan Tenaga Kependidikan

Eksistensi tenaga kependidikan yang berada di lingkungan organisasi pendidikan senantiasa harus menyesuaikan dengan tuntutan perubahan dan perkembangan.Dengan kondisi tersebut, usaha untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pengelolaan tenaga kependidikan akan sangat menantang dan perlu kerja keras serta partisipasi dari semua pihak.

Dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik, pemerintah sedang giat menyelenggarakan program sertifikasi guru yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Manfaat sertifikasi :

1. Melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten.

2. Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan professional.

3. Wahana penjamin mutu bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan eksternal yang dapat menyimpang dari ketentuan yang berlaku

Kesimpulan

Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien.

Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan analisis jabatan, seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan, mutasi, promosi dan kompensasi yang tepat.

Sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme pengelolaan tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.