Upload
suaidin-dompu
View
1.328
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Salah satu perubahan mendasar dalam permendiknas No.16/2009 adalah
adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga
diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.Makin banyak gr profesional, makinb meningkat mutu
pendidkan Guru profesional ,tidak hanya melaksanakan, tetapi harus mengembngkan profesinya.
Bagi yang mampu mngembangkan profesi, diberi penghargaan (angka kredit) kenakan pangkat dan atau “coin”
PTK bertujuan :
1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas,(guru sudah biasa),tp harus dengan kaidah-kaidah ilmiah.
2. Meningkatkan Keterampilan guru da-lam mengatasi masalah
3. Menumbuhkembangkan produktivitas dan budaya meneliti guru dalam menjawab masalah
Manfaat PTK :
1. Guru dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelola.
2. Guru dapat berkembang secara lebih profesional dan dapat mengembang-kan
pengetahuannya sendiri.
3. Hasil Belajar siswa dapat diperbaiki dan meningkat
4. Adanya guru yang profesional dan hasil belajar siswa yang bermutu maka sekolah akan
berkembang dan maju.
Karekteristik PTK:
1. INOVATIF: Penemuan strategi/ metode, media, asesmen
2. KOLABORATIF: dosen-guru, guru-guru
3. REFLEKTIF: Hasil refleksi pembelajaran di kelas secara terus menerus
4. SIKLUS: berulang
Tahapan PTK :1. Prapelaksanaan ,2. Pelaksanaan , 3. Pasca pelaksanaan
A. PRA-PELAKSANAAN
1. Penetapan masalah
2. Identifikasi bentuk tindakan sesuai masalah yang dihadapi
3. Memformulasikan masalah
4. Memformulasikan hipotesis tindakan
5. Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk rencana penelitian yang disebut Proposal
PTK.
1. MENETAPKAN MASALAH
Penetapan masalah, terdiri dari:
a. identifikasi masalah = mencari/ menemukan masalah dengan cara melakukan refleksi
atas pembelajaran yang dilakukan.
Caranya ajukan pertanyaan kepada diri sendiri:
“Apa yg memprihatinkan Saudara dalam melaksanakan pembelajaran (proses,
sarana, atau hasil P)”? Lalu jawablah.
Identifikasi Masalah
Misalnya, jawaban pertanyaannya:
1. partisipasi & aktivitas siswa rendah;
2. hasil belajar siswa rendah;
3. motivasi belajar siswa rendah;
4. kemampuan berpikir rendah; dsb
Guru, obyektif , mengungkap kelemahan yang terjadi tdk ditutupi.
b. Analisis masalah = menentukan kelayakan dan jenis masalah yang akan dipecahkan.
Cara menganalisis bila masalah kompleks:
Teknis , bisa tidak bapak/ibu memecahkan masalah (apa dan bagaimanakah),
diketahui dengan cara:
-apa yg harus dilakukan;
-bukti apa yg harus dikumpulkan; dan
-bagaimana mengumpulkan.
c.Menetapkan masalah , misalnya yang ditetapkan:
“Aktifitas dan hasil belajar siswa rendah” (V.Harapan)
2. IDEMTIFKASI BENTUK TINDAKAN
1.Refkesikan/Identifikasi kemungkinan bentuk tindakan sesuai masalah yang dihadapi
(poin c), Caranya dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri:
“Tindakan apakah yang dilakukan untuk memecahkan keprihatinan tentang
pembelajaran yang bapak/ibu lakukan?”
Sebelum menjawabnya identifikasilah faktor penyebab munculnya masalah:
• saya mengajar banyak ceramah
• aktivitas siswa rendah
• pemanfaatan media pembelajaran tidak dilakukan
2.Mendiskusikan dengan teman sejawat
3.Ahli pendidikan/pembelajaran
4.Buku ilmiah
Pilihlah tindakan yang sesuai berdasarkan 4 pertimbangan di atas, misalnya:
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD (variabel tindakan)
Berarti sudah didapatkan:
Masalah : rendahnya aktifitas dan hasil
belajar
(variabel harapan/masalah)
Tindakan : Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD
(variabel tindakan)
Misal settingnya : FISIKA MATERI FLUIDA STATIK SISWA KELAS XI-A SMA X
Dompu?
3. MEMFORMULASIKAN MASALAH
Memformulasikan masalah = menyajikan masalah.
a. Kalimat tanya.
Formulasi masalah terdiri dari:
(a). kata tanya :apakah atau “bagaimanakah”;
(b).variabel masalah/harapan;
(c). variabel tindakan sesuai dengan jenis masalah; dan
(d). setting penelitian.
b. Kalimat Pernyataan
Masalah yang dirumuskan harus bersifat:
a. jelas, tidak ambigu
b. dituangkan dlm bentuk kalimat tanya
c. menunjukkan secara jelas setting penelitian.
d. Urutannya penyajiannya dapat:
(1) Kata tanya > Variabel Tindakan > Variabel
Harapan > Setting Penelitian;
(2) Kata tanya > Variabel Tindakan > Setting
Penelitian > Variabel Harapan
(3) Kata tanya > Variabel Harapan > Variabel
Tindakan > Setting Penelitian; dan
(4) Kata Tanya > Variabel Harapan > Setting
Penelitian > Variabel Tindakan
Contoh Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk
meningkatkan Aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik
siswa kelas XI SMA X Dompu?
2. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata
pelajaran Fisika materi fluida Statik kelas XI SMA X Dompu untuk meningkatkan hasil
belajar siswa?
3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar melalui …………………. pada mata pelajaran
………. siswa Kelas …………………….?
4. Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran …………..
melalui …………..?
b. Kalimat Pernyataan
Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan
hasil belajar siswa pada mata ............ Rendahnya hasil belajar siswa tersebut akan
diatasi melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD
4. MEMFORMULAIKAN HIPOTESIS TINDAKAN
Dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan dan
biasanya dalam bentuk keyakinan.
Diformulasikan dengan 2 cara:
a. variabel tindakan + akan meningkatkan + variabel harapan + Setting penelitian,
misalnya:
Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD akan meningkatkan aktifitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik kelas XI SMA X
Dompu
b. Jika + variabel tindakan + maka + variabel harapan + setting penelitian,
misalnya:
Jika Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD digunakan maka akan
meningkatkan aktiftas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ………………..
Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk rencana penelitian yang disebut
Proposal PTK.
Tahap 5 biasa disebut Tahap Penyusunan proposal PTK.
Proposal PTK disusun berdasarkan format proposal PTK yang ada.
TIGA KEG UTAMA PTK
1. MEYUSUN USUSLAN /RANCANAGAN/PROPOSAL
2. MELAKSANAKAN PTK
3. MENULIS LAPORAN HASIL PTK sebagai KTI
FORMAT PROPOSAL PTK
Format Proposal PTK
A. Judul
B. Latar Belakang Masalah
C. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannnya
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
G. Hipotesis Tindakan
H. Metode/Perencanaan Penelitian
I. Jadwal Penelitian
J. Personalia Penelitian
K. Rencana Anggaran Penelitian
L. Daftar Pustaka
A. Judul PTK
Bagaimana menuliskan Judul PTK?
Judul yang baik harus:
1. Singkat, Jelas, & Menarik, biasanya maksimal 20 kata
2. Berupa nomina/benda
3. Unsur-Unsurnya terdiri dari:
a. variabel harapan
b. variabel tindakan
c. setting penelitian
4. Contohnya:
Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar melalui melalui penggunaan
Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika materi
fluida Statik siswa kelas XI SMA X Dompu
. Judul Lain
a). V. Harapan + V. Tindakan + SETTING
PENINGKATAN KUALITAS PROSES dan HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS SISWA
KELAS X1 IPA SMA 1 MANGGELEWA DOMPU
b). V. Harapan + setting + V. Tindakan
PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA
KELAS XI-IPA SMA MANGGELEWA DOMPU MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN LKS
DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS
c). V. Tindakan + V. Harapan + setting
MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA
KELAS XI IPA SMAN 1 MANGGELEWA
d). V. Tindakan + setting + V. Harapan
MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS PADA
SISWA KELAS XI-IPA SMA MANGGELEWA DOMPU DALAM MENINGKATKAN KUAALITAS
PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA
JUDUL PTK/PTS/PTSW
MENGANDUNG TIGA UNSUR:
* WHAT – apa yang akan ditingkatkan (dipecahkan masalahnya)
* WHO - siapa yang akan ditingkatkan
* HOW - bagaimana cara untuk meningkatkannya
1.CONTOH PENERAPAN
WHAT : Meningkatkan Aktifitas dan Kemampuan Pemecahan
Masalah matematika
WHO : Siswa Kelas X di SMA 1 KEMPO
HOW : Melalui Strategi Pembelajaran Thing-Talk-Write
WHAT : Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Mengoperasikan
Software e-Mail Mata Pelajaran KKPI
WHO : KelasXI … SMK N 1 Kempo Smester Ganjil Thn 2011
HOW : Menggunakan Metode Think-Pair- Share
WHAT – PENINGKATKAN KEBERANIAN BERPENDAPAT
WHO - SISWA KELAS X (SMA)
HOW - DENGAN DISKUSI DAN SHARING
B. Latar Belakang
1. Menguraikan “mengapa masalah yang ingin dipecahkan melalui variabel yang
dipilih penting untuk dipecahkan?”
2. Latar Belakang yang baik memuat:
a. Refleksikan tentang masalah pembelajaran di kelas dan diperkuat dengan
data.
b. Uraikan faktor penyebab munculnya masalah
c. Uraikan/kemukakan pengaruh terhadap kelas, apa yang terjadi dan apabila
hal itu dibiarkan
d. Uraikan/kemukakan alternatif tindakan yang akan diambil
e. Uraikan keuntungan yang didapat apabila masalah terpecahkan
3. Kelima komponen no. 2 di atas disusun saling terkait dalam bentuk alinea,
umum-khus
Contoh Latar Belakang
1. Refleksi Masalah
SMAN X Dompu merupakan salah satu SMA di Kota Dompu yang memiliki
sarana prasarana pembelajaran yang cukup memadai. Tetapi hasil pengamatan,
pada tahun pelajaran yang lalu nilai rata-rata KKM diperoleh siswa 61,5 padahal
KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran Fisika materi Fuluda 70. Sedangkan
nilai ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai 59. Walaupun nilai rata-
rata tersebut berada di atas KKM, akan tetapi masih jauh berada di bawah
standar ideal KKM, yaitu 75 ke atas. Adapun nilai SKB klasikal berada di bawah
85%. Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran
Fisika mata pelajaran…….
2. Faktor Penyebab
Setelah ditelusuri, munculnya permasalahan di atas disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu (1) aktivitas pembelajaran masih didominasi guru, siswa
banyak mencatat; (2) metode pembelajaran yang digunakan guru tidak variatif,
cenderung ceramah (ekspositori); (3) penggunaan media pembelajaran kurang
optimal; (4) hasil belajar siswa kurang mengembirakan
2.Faktor Penyebab (alternatif lain)
Demikian pentingnya keterampilan berdiskusi untuk dimiliki oleh siswa
agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan berjiwa demokratis namun
setelah ditelusuri munculnya permasalahan disebabkan karena sering kegiatan
diskusi dalam pembelajaran tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan,
bahkan sering guru menghindari kegiatan diskusi dalam pembelajaran karena
ragu dan khawatir. Guru ragu atas kemampuan dan kesiapan siswa juga khawatir
akan terjadi kekacauan dikelas sehingga siswa tidak belajar sebagaimana yang
diharapkan.
Kenyataan dalam proses pembelajaran fisika dengan menggunakan
metode diskusi siswa terlihat kurang aktif. Hal ini terjadi karena kurang baiknya
rancangan diskusi yang dilakukan atau karena model diskusi yang dirancang
belum memenuhi kaidah-kaidah diskusi yang seharusnya dilakukan.
Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Fisika
mata pelajaran……
3. Akibat yang Ditimbulkan
Kondisi atau model pembelajaran seperti di atas dapat mengakibatkan (1) siswa
kurang kreatif karena guru terlalu dominan; (2) semangat belajar siswa rendah
karena pembelajaran monoton sehingga aktivitas belajar siswa menurun.
Menurunnya akitivitas siswa dapat berdampak terhadap rendahnya pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru; (3) siswa jenuh dan
bosan dengan serta pada akhirnya tidak menyukai mata pelajaran fisika ; dan (3)
anak-anak menjadi rentan tidak lulus mata pelajaran Fisika materi….
4. Bentuk Tindakan yang Diambi
Permasalahan tersebut di atas sering ditemukan dalam pembelajaran
Fisika Kelas XI SMA X Dompu. Sehingga diperlukan suatu tindakan atau upaya
sehingga hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan analisis terhadap faktor
penyebab di atas dan situasi siswa perlu penerapan metode atau media
pembelajaran yang inovatif.
Berkaitan dengan hal tersebut bentuk tindakan yang diambil Untuk
meningkatkan aktifitas berdiskusi dalam proses dan hasil pembelajaran
mungkin dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi atau dengan
mencobakan teknik-teknik pembelajaran dalam model pembelajaran
kooperatif, salah satu diantaranya adalah teknik STAD (Student Teams
Achievement Division) atau tim siswa kelompok prestasi.
STAD merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam
pembelajaran kooperatif yang sederhana. Kooperatif teknik STAD terdiri dari 5
komponen utama yakni : Penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor
pengembangan dan penghargaan kelompok.
5. Keuntungan yang Didapat
Penggunaan model pembelajaran kooperatif, salah satu diantaranya adalah
teknik STAD (Student Teams Achievement Division) atau tim siswa kelompok
prestasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama untuk mengurangi
dominasi guru dalam pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, dan
pembelajaran berlangsung lebih menyenang.
Dengan demikian, penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang ingin di
capai lebih baik sehingga pada gilirannya hasil belajar siswa meningkat. Oleh
karena itu, penelitian tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik STAD Untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata
pelajaran Fisika materi fluida Statik siswa kelas XI SMA X Dompu perlu dilakukan.
C. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya
Rumusan Masalah
Bisa dalam 2 bentuk, yaitu kalimat tanya dan kalimat pernyataan
a. Kalimat tanya, terdiri dari:
1. kata tanya: bagaimanakah
2. variabel harapan
3. variabel tindakan
4. setting penelitian
Contoh:
Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas XI-a
SMA X Dompu melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD?.
b. kalimat pernyataan:
(1) ada alternatif tindakan yang akan diambil;
(2) ada hal positif yang tercapai
Contoh:
Sesuai masalah di atas, bentuk tindakan yang digunakan untuk
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa adalah melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD.
Cara Formulasi : Rumusan Masalah
Kalimat tanya:
a. Bagaimanakah + V. harapan + V. Tindakan + setting
Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi
……..melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD siswa
kelas XI-a SMA X Dompu?.
b. Bagaimanakah + V. Harapan + setting + V. Tindakan
Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar Fisika materi ...... siswa kelas
XI-a SMA X Dompu melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD
c. Bagaimanakah + V. Tindakan + V. Harapan + setting
Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida Statik pada siswa kelas XI-a
SMA X Dompu?.
d. Bagaimanakah + V. Tindakan + setting + V. Harapan
Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD mata
pelajaran fisika materi fluida statik pada siswa kelas XI-a SMA X Dompu untuk
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar?.
Kalimat Pernyataan
Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan hasil
belajar fisika materi fulida statik kelas XI-a SMA X Dompu akan diatasi melalui
penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD
Rumusan Masalah (Model lain
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Aktifitas (keterampilan berdiskusi) siswa kelas XI-a SMA X Dompu dalam mata
pelajaran fisika dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik STAD
?
Apakah dengan meningkatnya Aktifitas keterampilan berdiskusi melalui model
pembelajaran trknik STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-a SMA X
dalam mata pelajaran Fisika ?.
Cara Pemecahannya
Cara Pemecahaan Masalah berisi:
1. Langkah Tindakan yang diambil atas masalah
2. Argumentasi Logis pemilihan tindakan,mencakup:
Kesesuaian dengan masalah, Kemutakhiran, keberhasilan dalam penelitian
sejenis, dan keselarasan dengan teori atau pendapat ahli.
Contoh Uraian Cara Pemecahannya
Pemecahan masalah pembelajaran fisika materi fluida statik di kelas XI-a SMA X Dompu
ditempuh melalui beberapa tahapan kegiatan, dengan kegiatan pokok sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kembali sumber-sumber masalah yang dihadapi dalam
pembelajaran fisika
2. Menyusun skenario pembelajaran yang berorientasi pada CTL dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif teknik STAD
3. Menyusun lembar observasi aktivitas belajar siswa dan guru serta lembar penilaian
hasil belajar.
4. Melaksanakan tahap-tahap pembelajaran sesuai RPP yang disusun butir 2
5. Mendiskusikan hasil evaluasi kegiatan pembelajaran dan memberikan refleksi
terhadap semua kegiatan yang sudah dilakukan
6. Merevisi perencanaan siklus berikutnya berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus
sebelumnya.
D. TUJUAN
Tujuan diuraikan sesuai dengan rumusan masalah dan diformulasikan dengan kalimat
pernyataan, yaitu menggunakan kata: untuk mengetahui ….,
contoh
1.untuk mengetahui peningkatan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida statik
melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD siswa kelas XI-a SMA
X Dompu
2. Untuk Mengetahui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dalam
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida Statik pada siswa kelas XI-a
SMA X Dompu
RUMUS :Untuk mengetahui + V. Harapan + V. Tindakan + setting ( untuk mengetahui +
rumusan masalah)
Umumnya dimulai dengan kalimat :
PTK ini bertujuan untuk menguji manfaat …( tulis dengan jelas nama tindakannya), guna
meningkatkan ….( tulis dengan rinci apa yang akan di tingkatkan), bagi siswa ….( tulis
subyek PTK-nya)
+ TUJUAN YANG BENAR,
INGIN MENINGKATKAN DAN MENGETAHUI HAL-HAL YANG DITANYAKAN DALAM
RUMUSAN MASALAH
- INGIN MENINGKATKAN DAN MENGETAHUI DAMPAK TINDAKAN DALAM
PEMBELAJARAN, misalnya:
* BAGAIMANA SISWANYA?
* BAGAIMANA SUASANA PEMBELAJARAN?
* BAGAIMANA KELANCARANNYA
* BAGAIMANA PENINGKATAN HASILNYA
TUJUAN PTK YANG SALAH:
DENGAN MENERAPKAN DISKUSI KELOMPOK, PENELITI INGIN MENINGKATKAN
PRESTASI SISWA
PENELITI INGIN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA
PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
TUJUAN PTK YANG BETUL
BETUL:
DENGAN MENERAPKAN DISKUSI KELOMPOK PENELITI INGIN MENINGKATKAN DAN
MENGETAHUI APAKAH SISWA AKTIF DAN KREATIF
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA INDIVIDUAL PENELITI INGIN MENINGKATKAN DAN
MENGETAHUI TINGGINYA MINAT BELAJAR SISWA
D. MANFAAT
PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa….( tuliskan manfaat bagi
sisa, guru , sekolah ).
Manfaat bagi:
1. Siswa:
2. Guru; dan
3. Sekolah.
Bagi siswa
a. Meningkatnya kemampuan berdiskusi siswa dalam pembelajaran
fisika.
b. Dapat membangun pengetahuan siswa tentang konsep-konsep fisika melalui
diskusi dengan sesama teman
c. Meningkatnya kemampuan bekerja sama secara demokratis dalam diri siswa
Bagi guru
Meningkatnya keterampilan guru dalam memimpin diskusi sebagai salah satu metode
dalam pembelajaran.
alternatif dalam pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
Teknik STAD untuk mengembangkan keterampilan berdiskusi siswBagi guru
Meningkatnya keterampilan guru dalam memimpin diskusi sebagai salah satu metode
dalam pembelajaran.
Memberikan alternatif dalam pengelolaan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif Teknik STAD untuk mengembangkan keterampilan
berdiskusi sisw
E. KERANGKA TEORI/KAJIAN PUSTAKA
Berisi tentang:
1.Hakikat tentang peningkatan mutu pembelajaran (V.Harapan)
2.Hakikat tentang Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD (apa)
(V.Tindakan)
3.Bentuk atau Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD
(bagaimana)
4.Indikator tentang Variabel Harapan
5.Kaitan antara Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dengan
peningkatan mutu pembelajaran/ variabel harapan
Sumber Kerangka Teori: Karya Ilmiah, jurnal, buku teks, teori-teori, dan
pengalaman praktis
Catatan: Indiktor kineja: (kemampuan tentang aktifitas , dan kemampuan
hasil)…Kembangkan dirumah
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis Tindakan dirumuskan dengan kalimat pernyataan yang meyakinkan:
Jika …. maka …, contoh:
Jika …( tulis var.tindakan) digunakan pada mata pelajaran fisika kelas … SMA X
Dompu maka hasil aktifitas dan belajar siswa akan meningkat.
Aktifitas Keterampilan berdiskusi siswa kelas XIa SMA x Dompu dapat
ditingkatkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik STAD, dengan
demikian dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fisika
G. PROSEDUR PENELITIAN/Rancangan Pelaksanaan PTK/Metodologi Penelitian
Hal penting :
PTK terdiri dari 4 keg yang dilakukan dalam siklus berulang)
Prosedur Penelitian, berisi:
1. Setting Penelitian: tempat & waktu
2. Faktor yang diselidiki: siswa & guru
3. Tahapan Pemecahan: Siklus
4. Data: Jenis, Sumber & Cara Pengambilan
5. Analisis Data
6. Indikator Kinerja
1. Setting Penelitian
Penelitian tindakan ini akan dilaksanakan di …... Pelaksanaan penelitian di
kelas 4…..dengan jumlah siswa sebanyak …. siswa yang terdiri dari ….siswa
laki-laki dan …. siswa perempuan. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6
bulan pada semester pertama, yaitu dari Bulan September sampai Bulan
Desember 2012
2. Faktor yang Diselidiki
Faktor yang diselidiki: Guru dan Siswa, contohnya:
Faktor yang diselidiki dalam PTK ini terdiri dari faktor aktivitas belajar siswa
dan aktivitas mengajar guru. Faktor aktivitas belajar siswa terdiri dari
aktivitas siswa dalam menggunakan ..(tulis v.tindakannya) sebagai model
pembelajaran dan diskusi kelompok. Sedangkan aktivitas mengajar guru
yang akan diselidiki adalah langkah-langkah mengajar guru disesuaikan
dengan RPP yang tertuang dalam skenario pembelajaran. Faktor aktivitas
siswa dan guru ini akan memberikan kontribusi positif atau tidak terhadap
peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa dan akan dievaluasi pada setiap
penyampaian materi
3. Tahapan/Desain Tindakan
Berisi: langkah atau desain tindakan/ pemecahan masalah yang akan
dilakukan untuk memecahkan masalah, terdiri dari empat langkah, yaitu:
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
Perencanaan Tindakan terdiri dari:
1.Menyusun skenario pembelajaran, RPP,
2.Mempersiapkan media dan atau sumber belajar
3.Mengembangkan format evaluasi)
4.Menyusun lembar observasi pembelajaran
Pelaksanaan Tindakan berisi:
menerapkan tindakan mengacu RPP (oleh siswa, guru, maupun observer)
Observasi/pengamatan berisi:
Menerapkan observasi dengan dengan lembar observasi ,kapan, siapa, apa, dan
bagaimana hasil yang diobservasi
Refleksi berisi uraian:
bandingan antara hasil dengan indikator
Refleksi
Refleksi dalam PTK ini adalah upaya untuk menganalisis, interpretasi dan penjelasan
terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi ini
digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK.
Dengan kata lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan
dalam menentukan tindak lanjut dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapakan
5. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dimaksud adalah data nilai hasil evaluasi setelah kegiatan pembelajaran satu
siklus dilaksanakan. Data nilai ini diperoleh melalui tes. Disamping itu diperoleh data
keterampilan sosial . Data ini diperoleh selama poses pembelajaran berlangsung dan
ada format khusus untuk itu.yakni lembar observasi penilaian keterampilan berdiskusi.
Alat dan teknik pemantauan
a.Instrumen pengamatan keterampilan diskusi siswa
b.Instrument pengamatan keterampilan kegiatan guru
c.Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
4. Sumber, Jenis, dan Cara Pengumpulan Data:
a. Sumber: Siswa, Guru
b. Jenis data: perencanaan, proses, dan hasil
c. Cara pengumpulan: observasi dan dokumentasi
5. Analisis Data:
a. Reduksi data
b. Pemaparan hasil reduksi
c. Penyimpulan
6. Indikator Keberhasilan:
Tolok ukur keberhasilan siswa baik secara individual maupun secara klasikal.
CTH : Yang menjadi kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas ini yaitu
apabila jumlah yang siswa menunjukkan ketuntasan belajar secara klasikal
mencapai 90 % dengan memperoleh nilai sesuai kriteria ketuntasan Minimal
(KKM ) untuk mata pelajaran Fisika kelas XI SMK X semester ganjil yaitu 65
Nilai perolehan = skor perolehan/skor idel x 100
I. Jadwal Penelitian:
1. Lama penelitian
2. Jenis kegiatan tiap bulan/minggu
3. Dibuat dalam tabel/grafik
J. Personalia Penelitian:
a. Jumlah Peneliti dan Statusnya
b. Identitas Peneliti (nama, NIP, pangkat, golongan, pendidikan, pengalaman
penelitian)
K. Rencana Pembiayaan:
1. Honor peneliti,
2. Alat & Bahan Habis Pakai,
3. Perjalanan
4. Lain-lain
L. Daftar Pustaka
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKAN