28
BAB 3 KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

masyarakat Multikultural

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: masyarakat Multikultural

BAB 3 KELOMPOK SOSIAL

DALAM MASYARAKAT

MULTIKULTURAL

Page 2: masyarakat Multikultural

Menurut sherif Kelompok sosial adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri atas dua individu atau lebih yang mengadakan interaksi sosial yang cukup intensifdan teratur,sehingga diantara mereka terdapat pembagian tugas,struktur,dan norma-norma yang khas bagi kesatuan sosial tersebut.Suatu kelompok masyarakat,suatu komunitas,atau kumpulan individu yang jumlahnya cukup besar disebut massa.*Massa adalah sejumlah orang yang berkumpul untuk sementara dan memiliki kepentingan sesaat.

A.PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

Page 3: masyarakat Multikultural

Masyarakat berasal dari kata latin socius artinya kawan.Istilah masyarakat sebenarnya berasal dari kata akar kata arab,syaraka berarti ikutserta.Secara etimologis masyarakat berarti berkawan atau ikutserta.

B.PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Page 4: masyarakat Multikultural

Secara umum, masyarakat adalah sekelompok manusia yang bertempat tinggal disuatu daerah tertentu dalam waktu yang relatif lama, mempunyai ikatan perasaan identitas bersama, adat istiadat, nilai dan norma sosial yang mengikat dan mengatur kegiatan para anggotanya.

A.Kuntjaraningrat(dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologo (1959)).Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu,dan terikat oleh rasa identitas bersama.

B.J.L. Gillin (Dalam bukunya Cultutal Sociology(1954)).Masyarakat adalah kesatuan kolektif manusia yang hidup berinteraksi sosial menurut sistem adat istiadat,pola sikap,perilaku,dan perasaan koletfif yang terikat oleh rasa identitas bersama.

1.Pengertian Masyarakat

Page 5: masyarakat Multikultural

Masyarakat Tradisional adalah masyarakat yang banyak dipengaruhi oleh adat kebiasaan lama.

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sudah maju,tidak lagi dipengaruhi oleh kebiasaan lama,memiliki spesialisasi pekerjaan,dan menggunakan teknologi yang modern.

Masyarakat desa(masyarakat pertanian)adalah masyarakat yang bekerja menjadi petani,beternak,dan menangkap ikan, yang sistem sosial budayanya mendukung mata pencaharian itu.

Masyarakat kota (masyarakat industri)adalah masyarakat yang mata pencaharian penduduknya beragam, yaitu sektor perdagangan,industri,administrasi pemerintah, dan dibidang jasa.

Satuan masyarakat itu terbentuk secara alami, mengikuti hukum alam, dan proses evolusi sosial dalam waktu yang cukup lama.

Page 6: masyarakat Multikultural

LuasPengelompokan manusia yang meliputi

semua golonganMisalnya masyarakat Indonesia

SempitPengelompokan manusia yang ruang

lingkupnya lebih kecilMisalnya masyarakat Sunda, Jawa, Toraja,

dan sebagainya

Macam-Macam Masyarakat Menurut Djojodingoeno

Page 7: masyarakat Multikultural

Adalah masyarakat yang terdiri atas beragam suku bangsa dan budaya.

Multikultural merupakan suatu tantangan yang mengedepankan majemuknya nilai-nilai, kelompok sosial, dan struktur sosial.

Dalam kedua konteks itu (manusia dan multikultultur),banyak berbenturan yang bisa terjadi. Tetapi,itu adalah impact yng tidak bisa dihindari karena yang mau dicirikan sebagai relitas-realitas human being, manusia yang berakal budi. Kondisi geografis;agraris, dan maritim menemukan sinkretismenya dalam perilaku budaya profetis,moral, dan perilaku pergaulan dalam persatuan Nusantara. Fakta sejarah mebuktikan bahwa kebersamaan dalam keberagaman itu telah lama terjalin dalam bingkai semangat kemanusiaan sebagai bagian yang utuh dari hidup penuh nilai dan keberbedaan.

Dalam ikhtiar membangun rasa keIndonesiaan ini,kita semua sangat membutuhkan kesadaran sejarah,bahwa ditengah krisis identitas chaos d segala lini sanagat dibutuhkan untuk mendapatkan keharmonisan kehidupan.

2. Masyarakat Multikultural

Page 8: masyarakat Multikultural

Ciri-ciri masyarakat perkotaanno aspek Masyarakat perkotaan

1 Lingkungan dan orientasi alam

Tidak tergantung pada subur tidaknya keadaan alam

2 Mata pencaharian Pekerjaan beranekaragam dan terspesialisasi

3 Ukuran komonitas Sangat kompleks dengan kepadatan penduk yang tinggi

4 Homogenitaas-heterogenitas heterogen

5 Pelapisan sosial Kekayaan,pendidikan,dan status sosial

6 Mobilitas sosial Dinamis ,karena sifat masyarakat yang heterogen

7 Interaksi sosial Cenderung ke formal

8 Pengawasan sosial Pengawasan bersifat formal berdasarkan norma hukum

9 Pola kepemimpinan Lebih banyak ditentukan oleh sistem hierarki dan birokrasi

10 Solidaritas kelompok Solidaritas berorientasi pada kepentingan material

11 Sistem nilai Cenderung pada nilai-nilai ekonomi dan pendidikan

Page 9: masyarakat Multikultural

¤ Perbedaan Perilaku

¤ Perbedaan teknologi

¤ Perbedaan lembaga/pranata sosial

c.Perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan

pedesaan Tertutup dan kaku terhadap unsur-unsur baru Bersifat gotong royong,kekeluargaan dan tida material

Perkotaan • Tebuka dan luwes menerima unsur-unsur baru• Bersifat individualistis,materialistis dan pamrih

Pedesaan Rendah

perkotaan Tinggi

Pedesaan * Jumlah sedikit* Bersifat keagamaan dan adat istiadat* Afektivitas,orientasi kolektif,tradisionalism,diffuseness

Perkotaan • Jumlah banyak• Bersifat tidak mistis dan formal• Netralitas afektif,orientasi pada diri sendiri,universalisme,suka mengejar

prestise• sfesivitas

Page 10: masyarakat Multikultural

Ciri-ciri masyarakat tradisional1.Sikap dan perilaku sederhana,baik dalam

berpikir,berbahasa dan bertindak 2.Hubungan kekerabatan masih

kuat,perbedaan kelas sosial tidak menonjol dan pelapisan masyarakat masih sederhana

3.Alat-alat perlengkapan hidup masih sederhana

4.Lembaga sosial belum berkembang5.Mata pencaharian umumnya bercock

tanam,berburu,meramu dan menangkap ikan.

Masyarakat tradisional dan masyarakat modern

Page 11: masyarakat Multikultural

1. Pola sikap dan perilaku masyarakat medern yang sudah maju.

2. Sistem kemasyarakatan sudah bersifat kompleks

3. Sistem mata pencaharian masyarakat modern lebih kompleks dan bervariasi.

4. Alat-alat kehidupan yang digunakan telah dibuat menggunakan teknologi canggih.

5. Pranata/lembaga sosial telah berkembang luas dan bervariasi.

ciri-ciri masyarakat perkotaan

Page 12: masyarakat Multikultural

Pada masyarakat Indonesia banyak kita jumpai berbagai kelompok sosial itu,seperti perkumpulan sosial,komunitas,kategori sosial,masyarakat desa,masyarakat kota,masyarakat pertanian,masyarakat terasing,masyarakat industri,masyarakat tradisional,masyarakat modern dan sebagainya.

C. Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Page 13: masyarakat Multikultural

Perkumpulan sosial adalah perkumpulan yang sengaja dibentuk masyarakat sebagai tempat untuk melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan bersama.

Perkumpulan sosial yang terbentuk secara alami,misalnya marga Tarigan.

Perkumpulan sosial yang terbentuk secara sengaja,misalnya PSSI,LIPI,PGRI.

1. PERKUMPULAN SOSIAL

Page 14: masyarakat Multikultural

Istilah yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti untuk menyebut perkumpulan sosial adalah istilah Association diterjemahkan sebagaii perkumpulan.Istilah Group diterjemahkan menjadi kelompok.

Kita juga dapat memakai istilah Cooley ,kelompok primer yang dasar organisasinya adalah organisai adat.

Page 15: masyarakat Multikultural

C.H. Cooley juga membedakan aspek asas hubungan diantara dua kelompok sosial itu,sehingga terjadi konsep primary group dan secondary group.

Sedangkan,Emille Durkheim ahli sosiologi Perancis membedakan macam kelompok sosial berdasarkan asas hubungan,yaitu Gemeinschaft yang memperhatikan aspek solidaritas hubungan antar individu dengan kelompok ,dan Gessellschaft yang membedakan menjiwai kelompok dengan yang menjiwai perkumpulan.

Page 16: masyarakat Multikultural

Kelompok sosial dan perkumpulan sosial memiliki keempat syarat pengikat dari suatu masyarakat,yaitu sarana interaksi,konstinuitas,sistem norma dan identitas sosial,tetapi hanya kelompok sosial yang dapat disebut sebagai satuan masyarakat.

Page 17: masyarakat Multikultural

Komunitas dalam bahasa Inggris disebut community,yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berati masyarakat setempat.

Komunitas digunakan untuk menunjuk kelompok-kelompok sebagai beribut:Kelompok warga sebuah kampung.Kelompok warga sebuah desa.Kelompok warga sebuah kota.Kelompok warga sebuah suku bangsa.Kelompok orang yang bekerja sebagai petani.Kelompok orang yang berprofesi sebagai pegawai negeri.Kelompok orang yang bekerja sebagai karyawan pabrik,dan

seterusnya.

2. KOMUNITAS

Page 18: masyarakat Multikultural

Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri-ciri tertentu dan mempunyai ikatan identitas sosial. Identitas sosial tumbuh dan perkembang sebagai repon terhadap pihak luar ketika memandang golongan sosial tersebut.Dalam masyarakat,kita mengenal adanya sebutan golongan muda.Golongan sosial ini terdiri atas orang-orang yang berusia muda,yang oleh pihak luar disatukan berdasarkan satu ciri,yaitu sifat muda.

3. GOLONGAN SOSIAL

Page 19: masyarakat Multikultural

Community sentiment adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh anggota kelompok masyarakat,yang dalam kehidupannya saling memerlukan,memberi dan menerima,serta tanah yang ditempati memberikan kehidupan.

Menurut Max Iver dan Charles H. Page,community sentiment memiliki tiga unsur yaitu: Seperasaan Sepenanggungan Saling memerlukan

COMMUNITY SENTIMENT

Page 20: masyarakat Multikultural

Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri objektif yang biasanya dikenakan oleh pihak luar dengan maksud tertentu.Misalnya,dalam masyarakat suatu negara ada kategori warganegara diatas umur 18 tahun dan kategori dibawah 18 tahun,dengan maksud untuk membedakan antara warganegara yang mempunyai hak pilih dengan warga negara yang tidak mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum.

4. KATEGORI SOSIAL

Page 21: masyarakat Multikultural

A.Masyarakat pedesaanMasyarakat pedesaan adalah masyarakat

yang berada di daerah pedesaan.Menurut UU Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa dan Kelurahan,definisi desa dan dusun yaitu sebagai berikut.1)Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat ,yang mempunyai organisasi pemerintahan dibawah kecamatan dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.2)Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintah desa.

5.Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

Page 22: masyarakat Multikultural

Tabel 3.2Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan

Page 23: masyarakat Multikultural

No Aspek Masyarakat pedesaan

1 Masyarakat dan alam Kehidupan masyarakat lebih bergantung pada alam.

2 Mata pencaharian Bertani ,nelayan,dan beternak.

3 Ukuran komunitas Lebih kecil dibandingkan masyarakat kota.

4 Homogenitas/Heterogenitas

Memiliki keragaman suku bangsa,bahasa,kepercayaan ,dan adat istiadat.

5 Pelapisan sosial Ukuran pelapisan sosial ialah kepemilikan tanah dan kebangsawanan.

6 Mobllitas sosial Relatif kecil karena masyarakat pedesaan sifatnya homogen.

7. Interaksi sosial Sifat interaksi sosial masyarakat pedesaan adalah nformal.

8 Pengawasan sosial Media pengawasan sosial ialah kebiasaan,adat-istiadat,dan agama.

9 Kepemimpinan Kualitas kepemimpinan ditentukan oleh kejujuran,kebangsawanan,dan pengalaman.

10 Solidaritas Sangat tinggi,yang tampak dari kebiasaan gotong royong dan musyawarah dalam berbagai kegiatan.

11 Sistem nilai Masyarakat pedesaan cenderung teguh memegang nilai agama,etika,dan moral.

Page 24: masyarakat Multikultural

Menurut Ter-Hear(Seorang ahli hukum adat Indonesia yang berasal dari Belanda),masyarakat pedesaan Indonesia diklasifikasikan sebagai berikut:1. Golongan pribumi pemilik tanah(dinamakan

golongan gogol/bahu/sikep/kuli);2. Golongan yang hanya memiliki rumah dan

pekarangan saja(dinamakan golongan lindung);

3. Golongan yang hanya memiliki rumah diatas pekarangan milik orang lain(dinamakan golongan tumpang).

Page 25: masyarakat Multikultural

Koentjaraningrat mengklarifikasikan masyarakat pedesaan sebagai berikut:

1. Keturunan cikal bakal desa dan pemilik tanah(dinamakan golongan kentol);

2. Pemilik tanah tetapi bukan cikal bakal desa(dinamakan golongan gogol/bahu/sikep/kuli);

3. Golongan yang tidak memiliki tanah.

Page 26: masyarakat Multikultural

Menurut J.M. van der Kroef dan C.B Tripathi.stratifikasi sosial masyarakat pedesaan Indonesia,yaitu sebagai berikut:

1. Lapisan pertama adalah golongan elite desa,yaitu penguasa desa(pamong desa)yang menguasai tanah bengkok atau tanah carik.Tanah carik ini merupakan tanah desa yang digarap oleh para elite desa.

2. Lapisan kedua adalah golongan kuli kenceng,yaitu mereka yang memiliki rumah sendiri;pekarangan sendiri,dan menguasai bagian tanah komunal(sawah milik desa).

3. Lapisan ketiga adalah kuli kendo,yaitu mereka yang memiliki rumah dan pekarangan sendiri tetapi tidak memiliki bagian dari tanah komunal

Page 27: masyarakat Multikultural

3. Lapisan keempat adalah golongan gundul,yaitu mereka yang memiliki tanah pertanian;tetapi tidak mempunyai rumah dan pekarangan.

4. Lapisan kelima adalah golongan magersari,yaitu mereka yang memiliki rumah tetapi dibangun di atas pekarangan milik orang lain.

5. Lapisan terbawah dinamakan golongan mondok empok,yaitu mereka yang tidak memiliki tanah pertanian ,rumah,dan pekarangan.

Page 28: masyarakat Multikultural

B .Masyarakat perkotaan(Urban community)Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang

berada di daerah perkotaan.Dilihat dari besar kecilnya,kota dapat dibedakan sebagai berikut.1) Kota metropolitan : Jakarta,Tokyo,Bangkok,New

York,London Paris,Amsterdam,dan lain-lain.2) Kota

besar :Bandung,Surabaya,Medan,Padang,Semarang,dan sebagainya.

3) Kota madya :Bekasi,Tangerang,Bogor,Malang,Solo,dan sebagainya.

4) Kota kecil :Sumedang,Garut,Cianjur,Ciamis,dan sebagainya.