42
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id INTEGRITAS

Mata diklat pim 4 integritas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mata diklat pim 4 integritas

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IVLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA2013

Badan Diklat DIYhttp://diklat.jogjaprov.go.id

INTEGRITAS

Page 2: Mata diklat pim 4 integritas

Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

2

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV

2) Mata Diklat : Integritas3) Alokasi Waktu : 18 Jp4) Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan

integritasdalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi melalui pembelajaran akuntabilitas,etika, dan aktualisasi akuntabilitas dan etika. Mata Diklat disajikan secara interaktifmelalui metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton filmpendek, studi lapangan, dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai darikemampuannya mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam mengelolapelaksanaan kegiatan instansinya.

5) Tujuan Pembelajaran

a. Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampumengaktualisasikan

integritas pribadinya dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi

b. Indikator Hasil Belajar : Peserta diharapkan mampu1) Menginternalisasi akuntabilitas;2) Menginternalisasi etika;3) Mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam mengelola pelaksanaan

kegiatan instansi.

Page 3: Mata diklat pim 4 integritas

Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

3

NO.

INDIKATORHASIL BELAJAR

MATERI POKOK METODE ALATBANTU

DANMEDIA

ESTIMASI WAKTU REFERENSI/KET

MATERIPOKOK

SUB MATERI T L Lap

Total

1)Menginternalisasi akuntabilitas

Akuntabilitas 1)Penjelasanmengenaipentingnyaintegritas bagiaparaturpemerintah

2)Penjelasanmengenaipentingnyaakuntabilitasdalammewujudkanintegritas

Penya-jian Pemutaran

FilmPendek

TanyaJawab

BahanBacaan

BahanTayang

FilmPendek

3 jp 3 jp ..........................

Bahan Tayang

Film Pendek

2)Menginternalisasi etika;

Etika 3)Menjelaskanpentingnya etikadalammewujudkanintegritas

4)Mendiskusikanpenerapan danpenguatan etika diinstansi peserta

Ceramah

DiskusiKasus

3p 3jp 6 jp Kasus:Akutabilitas,etika atauintegritas.

3) Mengaktualisasi-kan

akuntabilitas danetika dalammengelolapelaksanaankegiatan instansi.

AktualisasiEtika danIntegritasdalampelaksanaankegiataninstansi

5)Merumuskanaktualisasi etikadan integritasdalampelaksanaankegiatan instansi

Kerja,Diskusi danPresentasiKelompok

In focusFlipchartAlat tulisLaptopdll

3 jp 6jp 9 jp

JUMLAH 12 jp - 6jp

18 jp

Page 4: Mata diklat pim 4 integritas

Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

4

RENCANA PEMBELAJARAN1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV2) Mata Diklat : Integritas3) Alokasi Waktu : 18 Jp4) Deskripsi Singkat :

Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam mengelola pelaksanaankegiatan instansi melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi akuntabilitas dan etika. Mata Diklat disajikansecara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studilapangan, dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan akuntabilitas danetika dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansinya.

5) Tujuan Pembelajaran

c. Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampumengaktualisasikan

integritas pribadinya dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi

d. Indikator Hasil Belajar : Peserta diharapkan mampu1) Menginternalisasi akuntabilitas;2) Menginternalisasi etika;3) Mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam mengelola pelaksanaan

kegiatan instansi.

6) Materi Pokok dan Sub Materi Pokoka. Materi Pokok

1) Internalisasi Akuntabilitas2) Internalisasi Etika3) Aktualisasi etika dan ingeritas dalam pelaksanaan kegiatan diinstansinya.

b. Sub Materi Pokok1) Penjelasan mengenai pentingnya integritas bagi aparatur pemerintah2) Penjelasan mengenai pentingnya akuntabilitas dalam mewujudkan integritas

Page 5: Mata diklat pim 4 integritas

Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

5

3) Menjelaskan pentingnya etika dalam mewujudkan integritas4) Mendiskusikan penerapan dan penguatan etika di instansi peserta5) Merumuskan aktualisasi etika dan integritas dalam pelaksanaan kegiatan instansi

7) KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :

NO. TAHAPKEGIATAN

MATERI POKOK METODE MEDIADAN ALATBANTU

ALOKASIWAKTUFASILITATOR PESERTA

1. Pendahuluan 1) Menjelaskan deskripsisingkat dan tujuanpembelajaran.

Mendengarkanpenjelasan

Ceramah Infocusflipchart

1Jp

2) Penjelasan mengenaipentingnya integritas bagiaparatur pemerintah

- Menonton filmpendek

- Berdiskusi

Nonton film

Tanyajawab

InfocusFilmPendekFlip chartAlat tulis

2 Jp

2. Penyajian 3) Menfasilitasi diskusimengenai pentingnyaakuntabilitas dalammewujudkan integritas

mendiskusikanKasus

Diskusi Flip chartInfocusdll

3 jp

4)Menfasilitasi diskusimengenai penerapan danpenguatan etika di instansipeserta

Mendiskusikanpenerapan danpenguatan etika

Diskusi Flip chartInfocusdll

6 jp

5)Memandu peserta untukmerumuskan aktualisasietika dan integritas dalampelaksanaan kegiataninstansi, dilakukan perkelompok

Mendiskusikan,merumuskan danmenpresentasikan gagasantentangaktualisasi etikadan integritasdalampelaksanaankegiatan di

Diskusi

Presentasi

InfocusFlip chartAlat Tulisdll

5 jp

Page 6: Mata diklat pim 4 integritas

Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

6

isntansinya

3. Penutup Menyampaikankomitmen terkaitdenganaktualisasiintegritas

PembacaranKomitmenPeserta

Pemaparan

1 jp

9. EVALUASI PEMBELAJARAN

NO. MATERI & SUB MATERI POKOK BENTUK EVALUASI1. Akuntabilitas Evaluasi dilakukan secara kualitatif,

dengan cara peserta menulis laporandiksusi kasus, merumuskan aktualisasidan membangun komitmen.

2. Etika3. Aktualisasi Etika dan Integritas dalam pelaksaan

kegiatan di instansinya

Catatan: dimungkinkan sebagaui pengganti kasus diganti dengan role play.

10. REFERENSI

a) Bahan Bacaan- Bahan-bahan terlampir.-

b) Bahan Tayangan- Slide

c) Film Pendekd)

Page 7: Mata diklat pim 4 integritas

Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

7

Jakarta, ..............................

Disetujui Oleh Tim Validasi

(.........................................) (.........................................) (.......................................)

Page 8: Mata diklat pim 4 integritas
Page 9: Mata diklat pim 4 integritas
Page 10: Mata diklat pim 4 integritas
Page 11: Mata diklat pim 4 integritas

Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu

atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah

berdasarkan standar moral.

Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan

persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi

serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan

otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri,

tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan

dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 12: Mata diklat pim 4 integritas

1. Mengarahkan perkembangan masyarakat menujusuasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dansejahtera.

2. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalammengambil keputusan secara otonom

EtikaEtika

NormaNorma

NormaKhusus

NormaUmum

NormaSopan Santun

Norma Hukum

Norma Moral

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 13: Mata diklat pim 4 integritas

Norma diartikan sebagai kaidah atau pedomanuntuk melakukan sesuatu.

Secara umum, norma dibagi menjadi 2 yaitunorma khusus dan norma umum

1. Norma khusus adalah aturan yang berlaku

dalam bidang kegiatan tertentu atau khusus,

ex: aturan olahraga, aturan kuliah,dll2. Norma umum adalah aturan yang bersifat

umum dan universal. Norma umum dibagimenjadi 3 yaitu norma sopan santun, normahukum dan norma moral.

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 14: Mata diklat pim 4 integritas

Norma sopan santun atau norma etiket adalah

norma yang mengatur pola perilaku dan sikap

lahiriah manusia. Misal: mengatur perilaku

pergaulan, bertamu, minum,makan, berpakaian, dll.

Norma hukum merupakan norma biasanya

dikodifikasikan dalam bentuk aturan tertulis sebagai

pegangan bagi masyarakat untuk berperilaku yang

baik maupun sebagai pedoman untuk menjatuhkan

hukuman bagi pelanggarnya. Misal: UUD 1945, PP,

Ttap MPR, Keppres, KUHP, dllhttp://diklat.jogjaprov.go.id

Page 15: Mata diklat pim 4 integritas

Norma moral adalah norma yang bersumber dari

hati nurani (conscience), menjadi tolak ukur yang

dipakai oleh masyarakt dalam menentukan baik

buruknya tindakan manusia sebagai anggota

masyarat atau sebagai orang dengan jabatan atau

profesi tertentu.

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 16: Mata diklat pim 4 integritas

1. Norma moral berkaitan dengan hal-hal yang

mempunyai kensekuensi serius bagi

kesajahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia.

2. Norma moral tidak ditetapkan dan diubah oleh

keputusan penguasa tertentu.

3. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan

moral (moral sense) tertentu, seperti malu,

menyesal, bersalah, dll.

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 17: Mata diklat pim 4 integritas

AnomiAnomi

HeteronomiHeteronomi

SosionomiSosionomi

OtonomiOtonomi

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 18: Mata diklat pim 4 integritas
Page 19: Mata diklat pim 4 integritas

1. Etika Deontologi, berasal dari kata Yunani deon yang berarti

kewajiban. Etika deontologi menekankan kewajiban manusia

untuk bertindak secara baik. Menurut teori ini tindakan

dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan

akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai

baik pada dirinya sendiri.

Contoh: manusia beribadah kepada Tuhan karena sudah

merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya,

bukan karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 20: Mata diklat pim 4 integritas

2. Etika Teleologi, berasal dari kata Yunani telos yang berarti

tujuan, sasaran, akibat dan hasil. Menurut teori ini, suatu

tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa

akibat yang baik dan berguna.

Dari sudup pandang “apa tujuannya”, etika teleologi

dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Teleologi Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu

tindakan yant bertujuan untukmencari kenikmatan

dan kesenangan.

b. Teleologi Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan)

yaitu tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan

hakiki.http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 21: Mata diklat pim 4 integritas

Dari sudut pandang “untuk siapa tujuannya”,

etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Egoisme Etis, yaitu tindakan yang pada

dasarnya bertujuan untuk mengejar

kepentingan pribadi dan memajukan dirinnya

sendiri.

b. Utilitarianisme, yaitu tindakan yang berguna

dan membawa manfaat bagi semua pihak.

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 22: Mata diklat pim 4 integritas

Etika Bisnis

Etika

EtikaUmum

EtikaKhusus

EtikaIndividual

Etika Sosial

Etika LingkunganHidup

Etika terhadapsesama

Etika Keluarga

Etika Politik

Etika Profesi

EtikaHukum

EtikaBiomedis

EtikaPendidikann

EtikaMedia

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 23: Mata diklat pim 4 integritas

1. Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan danRelevansinya. Yogyakarta: Kanisius

2. Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendekatan Substantif danFungsional. Yogyakarta: Ekonisia

3. Velasquez, M.G. 2002. Business Ethics: Concepts and Cases(5th ed). Upper Saddle River NY: Prentice-Hall

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 24: Mata diklat pim 4 integritas

Etika Administrasi Publik

Ali Rokhman

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 25: Mata diklat pim 4 integritas

• Definisi etika• Definisi etika administrasi publik

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 26: Mata diklat pim 4 integritas

Beberapa Definisi• Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya:

kebiasaan atau watak• Moral, dari bahasa Latin mos (jamak:

mores), artinya: cara hidup ataukebiasaan.

• Norma, dalam bahasa Latin, normaberarti penyiku atau pengukur, dalambahasa Inggris, norm, berarti aturan ataukaidah.

• Nilai, dalam bhs Inggris value, berartikonsep tentang baik dan buruk baik yangberkenaan dengan proses (instrumental)atau hasil (terminal)

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 27: Mata diklat pim 4 integritas

Definisi Etika Administrasi Publik• Ethics is the rules or standards governing, the

moral conduct of the members of anorganization or management profession(Chandler & Plano, The Public AdministrationDictionary, 1982)

• Aturan atau standar pengelolaan, arahan moralbagi anggota organisasi atau pekerjaanmanajemen

• Aturan atau standar pengelolaan yangmerupakan arahan moral bagi administratorpublik dalam melaksanakan tugasnya melayanimasyarakat

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 28: Mata diklat pim 4 integritas

Posisi Etika dalam Studi Administrasi Publik

• Teori administrasi publik klasik (Wilson,Weber, Gulick, Urwick) kurang memberitempat pada pilihan-pilihan moral (etika).

• Kebutuhan moral administrator hanyalahkeharusan untuk menjalankan tugassehari-hari secara efisien.

• Dengan diskresi yang dimiliki,administrator publik tidak hanya harusefisien, tapi juga harus dapatmendefinisikan kepentingan publik,barang publik dan menentukan pilihan-pilihan kebijakan atau tindakan secarabertanggungjawab.

5http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 29: Mata diklat pim 4 integritas

Old and New Public Administration (Denhradt)

• Dapat dipetakan posisi etika dimana• Tabel perbedaan here!!

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 30: Mata diklat pim 4 integritas

4 aliran pemikiran etika• Teori Empiris: etika diambil dari

pengalaman dan dirumuskan sebagaikesepakatan

• Teori Rasional: manusia menentukanapa yang baik dan buruk berdasarpenalaran atau logika.

• Teori Intuitif: Manusia secaranaluriah atau otomatis mampumembedakan hal yang baik danburuk.

• Teori Wahyu: Ketentuan baik danburuk datang dari Yang Maha Kuasa.

7http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 31: Mata diklat pim 4 integritas

Konteks Etika

8

Etika

Filsafat

Hukum Politik

Agama

Tradisi

Administrasi

SosialEkonomi

Sumber Etika

Penerapan EtikaProfesi Seni

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 32: Mata diklat pim 4 integritas

Hukum dan Etika• Keduanya mengatur perilaku individu• Terdapat perbedaan: ilegalitas tidak

selalu berarti tidak etis• Hukum bersifat eksternal dan dapat

ditegakkan tanpa melibatkan perasaan,atau kepercayaan orang (sasaranhukum), sementara etika bersifat internal,subyektif, digerakkan oleh keyakinan dankesadaran individu.

9http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 33: Mata diklat pim 4 integritas

• Hukum dalam konteks administrasiadalah soal pemberian otoritas atauinstrumen kekuasaan

• Basis dari hukum adalah etika, danketika hukum diterapkan harusdikembalikan pada prinsip-prinsip etika

• Banyak kasus, secara hukumdibenarkan tapi secara etikadipermasalahkan [trend anak politisiyang jadi calon anggota legislatif]

10http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 34: Mata diklat pim 4 integritas

Debat Herman Finer Vs. Carl Friedrich• Finer (1936): Untuk menjamin birokrasi

yang bertanggungjawab yang diperlukanadalah penegakan sistem kontrol melaluiundang-undang dan peraturan yangdapat mendisiplinkan para pelanggarhukum.

• Friedrich (1940): Birokrasi yangbertanggungjawab hanya bisa ditegakkandengan dengan menseleksi orang yangbenar dengan kriteria profesionalismeyang jelas, dan mensosialisasikannya kedalam nilai-nilai pelayanan publik.

11http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 35: Mata diklat pim 4 integritas

Perilaku tidak etis di birokrasi pemerintah

• Bohong kepada publik• Korupsi, kolusi, nepotisme• Melanggar nilai-nilai publik: responsibilitas,

akuntabilitas, transparansi, keadilan, danlain-lain

• Melanggar sumpah jabatan• Mengorbankan, mengabaikan, atau

merugikan kepentingan publik

12http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 36: Mata diklat pim 4 integritas

Empat Hirarki Etika

13

Moralitas pribadi

Etika profesi

Etika organisasi

Etika Sosial

Mikro

Makro

http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 37: Mata diklat pim 4 integritas

Moralitas Pribadi• Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah

terinternalisasi dalam diri individu• Produk dari sosialisasi nilai masa lalu• Moralitas pribadi adalah superego atau hati

nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntunperilaku individu

• Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitaskepribadian individu

• Moralitas pribadi menjadi basis penting dalamkehidupan sosial dan organisasi

14http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 38: Mata diklat pim 4 integritas

Etika profesi• Nilai benar-salah dan baik-buruk yang

terkait dengan pekerjaan profesional• Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-

prinsip profesionalisme (kapabilitasteknis, kualitas kerja, komitmen padaprofesi)

• Dapat dirumuskan ke dalam kode etikprofesional yang berlaku secarauniversal

• Penegakan etika profesi melalui sanksiprofesi (pencabutan lisensi)

15http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 39: Mata diklat pim 4 integritas

Etika Organisasi• Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait

dengan kehidupan organisasi• Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip

pengelolaan organisasi modern (efisiensi,efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas,demokrasi)

• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasiyang berlaku secara universal

• Dalam praktek penegakan kode etik organisasidipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi,kepentingan birokrat, atau kepentingan politik daripolitisi yang membawahi birokrat

• Penegakan etika organisasi melalui sanksiorganisasi

16http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 40: Mata diklat pim 4 integritas

Etika Sosial• Konsep benar-salah dan baik-buruk yang

terkait dengan hubungan-hubungan sosial• Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan

dinamika sosial• Pada umumnya etika sosial tidak tertulis,

tetapi hidup dalam memori publik, danterinternalisasi melalui sosialisasi nilai dimasyarakat

• Etika sosial menjadi basis tertib sosial[Jepang, tidak boleh mengganggu danmerepotkan orang lain]

• Masyarakat memiliki mekanisme penegakanetika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka] 17http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 41: Mata diklat pim 4 integritas

Kenapa diperlukan peraturan etika?• Untuk meredam kecenderungan

kepentingan pribadi.• Etika bersifat kompleks, dalam banyak

kasus bersifat dilematis, karena itudiperlukan yang bisa memberikankepastian tentang mana yang benar dansalah, baik dan buruk.

• Penerapan peraturan etika dapatmembuat perilaku etis menimbulkan efekreputasi.

• Organisasi publik sekarang banyakdicemooh karena kinerjanaya dinilaiburuk, karena itu perlu etika.

18http://diklat.jogjaprov.go.id

Page 42: Mata diklat pim 4 integritas

Kenapa perilaku tidak etis terjadi?• Kecenderungan mengedepankan etika

personal ketimbang etika yang lebihbesar (sosial).

• Kecenderungan mengedepankankepentingan diri sendiri

• Tekanan dari luar untuk berbuat tidaketis.

19http://diklat.jogjaprov.go.id