3
Hadits Menuntut Ilmu Islam mendidik umatnya untuk senantiasa belajar dan giat menuntut ilmu. Hal ini terbukti dengan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW berupa perintah untuk membaca. Salah satu rangkaian dari proses belajar atau menuntut ilmu adalah dengan sarana bacaan. Dengan dasar itulah maka kita harus senantiasa menuntut ilmu sampai akhir zaman. Sebab orang yang berilmu adalah orang yang memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat untuk terus berubah menuju kebaikan. Oleh karena itu dalam Islam mencari ilmu merupakan salah satu kewajiban muslim. Baik itu ilmu pengetahuan umum apalagi ilmu agama. Diantara hadis Nabi Muhammad saw tentang kewajiban menuntut ilmu adalah sebagai berikut : 1. Hadis Pertama : ِ ْ ﯿَ َ ُ ﻠﱠﻰ ﷲَ ﻲﱢ ﺻِ اﻟﻨﱠﺒِ َ ُ ْ َ ُ َ ِ ﺿَ رٍ ﻔﱠﺎنَِ ْ ِ ﺎنَ ْ ُْ َ َ ﺎلَ َ ﻠﱠﻢَ َ وُ َ ﻠﱠﻤََ وَ نَ أْ َ ْ اﻟَ ﻠﱠﻢَ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ ﯿَ ”An usmanabni affanin radiyallahu ’anhu ’aninnabiyyi sallallahu ’alaihi wa sallama qala khairukum man ta’allamal qur’ana wa ’allamahu”. (HR. Bukhari : 4793) Arti hadis : ”Dari Usman bin Affan dari Nabi Muhammad saw berkata, ”Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al- Qur’an dan yang mengajarkannya”.(HR. Bukhari : 4793) Kandungan hadis : 1. Manusia yang bermanfaat adalah mereka yang mau membekali dirinya dengan ilmu, baik itu ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan umum. 2. Manusia yang baik adalah mereka yang menyadari akan ilmu yang dimilikinya kemudian mengamalkannya untuk kepentingan umum. 3. Manusia terbaik adalah manusia yang mempelajari Al- Qur’an dan kemudian mengamalkan atau mengajarkannya kepada orang lain. 2. Hadits Kedua Membaca hadis ُ ﻮلُ َ ٍ ﻮدُ ْ ََ ْ ِ َ ْ َ ُ ْ ِ َ َ ﺎلَ ٍ ْ ﯿَ ْ َ ُ ﺎهَ آﺗٌ ُ َ رِ ْ ﯿَ َ ْ ﻰ اﺛِ ﻻﱠﻓِ إَ َ َ َ َ ﻠﱠﻢَ َ وِ ْ ﯿَ َ ُ ﻠﱠﻰ ﷲَ ِ ُ ﻮلُ َ رَ ﺎلَ َ ُ ﻠﱢﻤَ ُ َ ﺎ وَ ِ ﻰ ﺑِ ْ َ َ ُ َ ً َ ْ ِ ُ ﷲﱠُ ﺎهَ آﺗٌ ُ َ رَ ﻖﱢ وَ ْ ﻰ اﻟِ ِ ِ َ َ َ ﻰ ھَ َُ َ ﻠﱠﻄَ َ ً ﺎﻻَُ ﷲﱠ”An qais qala sami’tu ’abdallahibni mas’udin yaqulu qala rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallama la hasada illa fisnaini rajulun atahullahi malan fasallatahu ’ala halakatihi filhaqqi wa rajulun atahullahu hikmatan fahua yaqdi biha wa yu’allimuha”. (HR. Muslim : 1933) Arti hadis : ”Dari Qais berkata, ”Saya mendengar Abdillah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw bersabda : ”Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap

Materi hadits menuntut ilmu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi hadits menuntut ilmu

Hadits Menuntut Ilmu

Islam mendidik umatnya untuk senantiasa belajar dan giat menuntut ilmu. Hal ini terbukti dengan

turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW berupa perintah untuk membaca. Salah satu

rangkaian dari proses belajar atau menuntut ilmu adalah dengan sarana bacaan. Dengan dasar itulah maka

kita harus senantiasa menuntut ilmu sampai akhir zaman. Sebab orang yang berilmu adalah orang yang

memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat untuk terus berubah menuju kebaikan. Oleh karena itu dalam

Islam mencari ilmu merupakan salah satu kewajiban muslim. Baik itu ilmu pengetahuan umum apalagi

ilmu agama. Diantara hadis Nabi Muhammad saw tentang kewajiban menuntut ilmu adalah sebagai

berikut :

1. Hadis Pertama :

ھ ی ل ى هللا ع ل ي ص ب ن ال ن ھ ع ن ي هللا ع ض ان ر ف ن ع ان ب م ث ن ع ع

ال م ق ل س و ھ م ل ع ن و أ ر ق م ال ل ع ن ت م م ك ر ی خ

”An usmanabni affanin radiyallahu ’anhu ’aninnabiyyi sallallahu ’alaihi wa sallama qala khairukum

man ta’allamal qur’ana wa ’allamahu”. (HR. Bukhari : 4793)

Arti hadis : ”Dari Usman bin Affan dari Nabi Muhammad saw berkata, ”Sebaik-baik kalian adalah

orang yang belajar Al- Qur’an dan yang mengajarkannya”.(HR. Bukhari : 4793)

Kandungan hadis :

1. Manusia yang bermanfaat adalah mereka yang mau membekali dirinya dengan ilmu, baik itu ilmu

agama ataupun ilmu pengetahuan umum.

2. Manusia yang baik adalah mereka yang menyadari akan ilmu yang dimilikinya kemudian

mengamalkannya untuk kepentingan umum.

3. Manusia terbaik adalah manusia yang mempelajari Al- Qur’an dan kemudian mengamalkan atau

mengajarkannya kepada orang lain.

2. Hadits Kedua

Membaca hadis

ول ق ی ود ع س ن م ب هللا د ب ت ع ع م ال س س ق ی ن ق ع اه ل آت ج ن ر ی ت ن اث ى الف إ د س م الح ل س ھ و ی ل ى هللا ع ل ول هللا ص س ال ر ق

ا ھ م ل ع ی ا و ھ ى ب ض ق ی و ھ ف ة م ك ح هللا اه ت ل آ ج ر ق و ح ال ى ھ ف ت ك ل ى ھ ل ھ ع ط ل فس اال م هللا

”An qais qala sami’tu ’abdallahibni mas’udin yaqulu qala rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallama la

hasada illa fisnaini rajulun atahullahi malan fasallatahu ’ala halakatihi filhaqqi wa rajulun atahullahu

hikmatan fahua yaqdi biha wa yu’allimuha”. (HR. Muslim : 1933)

Arti hadis : ”Dari Qais berkata, ”Saya mendengar Abdillah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw

bersabda : ”Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap

Page 2: Materi hadits menuntut ilmu

orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya atas pemusnahannya dalam kebaikan dan

terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya

kepada orang lain”. (HR. Muslim : 1933)

Kandungan hadis

1. Hasad atau iri adalah perbuatan yang tidak terpuji. Oleh karenanya umat Islam dianjurkan untuk

menghindari sifat iri. Namun adakalanya sifat iri diperlukan dalam situasi dan kondisi tertentu.

Seseorang yang diperbolehkan iri terhadap orang lain hanya pada dua kondisi yaitu hartawan dan

ilmuwan.

2. Hartawan yang dimaksud adalah orang kaya yang dengan hartanya untuk urusan kebaikan. Manusia

yang melihat hartawan demikian harus iri dan berusaha untuk mengikuti perbuatannya.

3. Ilmuwan adalah orang yang memiliki ilmu bukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Namun ia

sampaikan ilmu yang dikuasainya kepada orang lain. Dengan harapan ilmu tersebut akan

bermanfaat terus sampai akhir hayat. Ilmuwan demikian pantas untuk diteladani.

3. Hadis Ketiga :

فریضة على كل مسلم وان طالب العلم العلمطلب: قال رسول هللا صلى هللا علیھ وسلم : عن انس رضي هللا عنھ قال

تى الحیتان فى البحریستغفر لھ كل شئ ح

”An anasi radiyallahu anhu qala : qala rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallamaa tholabul ilmi

faridatun a’laa kulli muslimin wa inna tholibal illma yastagpirullahu kulli syain hattal hiitaanu pil

bahri”

Dari Annas R.A. berkata, bersabda Rasulullah SAW : Mencari ilmu wajib atas setiap muslim, dan

sesungguhnya (dengan ) mencari ilmu semua makhluk akan meminta ampunan baginya termasuk

hewan yang ada dilaut ( H.R. Ibnu Abdil Bari )

4. Rasululllah SAW bersabda :

ومن سلك طریقایلتمس فیھ علما سھل هللا لھ :رسول هللا صلى هللا علیھ وسلم قال عن ابي ھریرة رضي هللا عنھ ان

طریقا الى الجنة

An abi hurairata radiyallahu anhu anna rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallamaa qala wa man

salaka thoriiqon yaltamisu piihi ilman sahalallahu lahu thoriqon ilal jannati

Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang menempuh

perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju

surga “ ( H.R. Muslim )

Makna yang terkandung pada hadits diatas :

1. Mencari ilmu itu hukumnya wajib / fardhu bagi setiap orang Islam laki-laki dan perempuan

2. Mempelajarai ilmu agama Islam hukumnya fardhu ain ( wajib atas setiap muslim ), sedangakan

ilmu pengetahuan hukumnya fardu kifayah ( wajib atas sebagaian orang saja ).

Page 3: Materi hadits menuntut ilmu

3. Barang siapa yang keluar rumah dalam rangka mencari ilmu, ia termasuk berjuang di jalan Allah

hingga ia kembali

4. Barang siapa yang mempelajari ilmu, Allah SWT akan membukankan pintu ampunan, rahmat dan

surga baginya.

5. Barang siapa yang mempelajari ilmu, para malaikat di langit serta ikan-ikan di laut mendoakan

kepadanya

6. Barang siapa menginginkan kebahagiaan di dunia, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa

menginginkan kebahagiaan di akhirat, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa yang

menginginkan kebahagiaan keduanya maka wajib baginya mempunyai ilmu.