12

Click here to load reader

MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mata Kuliah Manajemen Pendidikan, berisi tentang Manajemen Berbasis Sekolah, pengertian MBS, ciri-ciri MBS, urgensi MBS dan model-model MBS

Citation preview

Page 1: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

MBS“Manajemen Berbasis Sekolah”

PAI 6A

Oleh:

1). Khanifah Inabah 2). Umu Arifah R

3). Muhammad Munawarodin

4). Ahmad Afif 4).Ahmad Zaenurrohman W

Page 2: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Secara leksikal, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

berasal dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis dan sekolah.

1. Manajemen adalah proses menggunakan sumber daya

secara efektif untuk mencapai sasaran.

2. Berbasis memiliki kata dasar basis yang berarti dasar

atau asas.

3. Sekolah adalah lembaga untuk belajar dan mengajar serta

tempat menerima dan memberikan pelajaran.

Apa itu MBS??

Page 3: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

selanjutnya

Wohlstetter dan Mohrman (1996).

Secara luas MBS berarti pendekatan politis untuk

mendesain ulang organisasi sekolah dg memberikan

kewenangan dan kekuasaan kepada partisipan sekolah pada

tingkat lokal guna memajukan sekolahnya.

Partisipan lokal sekolah tak lain adalah kepala sekolah, guru,

konselor, pengembang kurikulum, administrator, orang tua

siswa, masyarakat sekitar, dan siswa.

“Istilah ini pertama kali muncul di Amerika Serikat

ketika masyarakat mulai mempertanyakan relevansi

pendidikan dengan tuntutan dan perkembangan

masyarakat setempat”.

Page 4: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Bagaimana jika Mbs di indonesia, bisakah??

MBS merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan. Kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS

Dalam pelaksanaannya di Indonesia, perlu ditekankan bahwa

kita tidak harus meniru secara persis model-model MBS

dari negara lain.

Sebaliknya Indonesia akan belajar banyak dari pengalaman2

pelaksanaan MBS di negara lain, kemudian memodifikasi,

merumuskan dan menyusun model dengan mempertimbangkan

berbagai kondisi setempat seperti sejarah, geografi, struktur

masyarakat, dan pengalaman2 pribadi di bidang pngelolaan

pendidikan yang telah dan sedang berlangsung selama ini.

Page 5: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Apa urgennya MBS itu?? Pengelolaan pendidikan yang dianut dan dijalankan di

Indonesia selama ini sangat bersifat sentalistik, di mana

pusat sangat dominan dalam pengambilan kebijakan. dan

kini itu tidak efektif untuk diterapkan dengan berbagai

kelemahan yang sering diabaikan.

lahirlah Undang-undang Nomor 22/1999 tentang

Otonomi Daerah yang mengharuskan pelaksanaan

desentralisasi pendidikan, mau tidak mau pola sentralistik

harus diubah

“Kemudian muncul formula baru, yaitu ‘MBS’ dg tujuan:

meningkatkan efisiensi pengelolaan serta mutu

dan relevansi pendidikan di sekolah”.

Page 6: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Lalu bagaimana dengan pelaksanaanya??

1. Meningkatkan kemampuan personil sekolah dalam

pengelolaan sekolah

2. Memberikan wewenang kepada sekolah untuk mengelola

sumber daya dan mengatur rumah tangga sekolah

3. Mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar untuk

mendukung pendidikan di sekolah

4. Mendorong pemanfaatan anggaran sekolah sesuai kebutuhan

dan kondisi sekolah

5. Mendorong adanya transparasi dalam pengelolaan sekolah

6. Mendorong dan memanfaatkan kemampuan personil sekolah

7. Bekerjasama dengan pemerntah untuk mendukung upaya

pelaksanaan kegiatan rintisan MBS di sekolah yang ditunjuk.

Page 7: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Apa ciri-ciri MBS itu??

• Program sekolah disusun dan dilaksanakan dgn

mengutamakan kepentingan proses belajar mengajar.

• Menerapkan prinsip efektifitas dan efisiensi dlm penggunaan

sumber daya sekolah (anggaran, personil, dan fasilitas).

• Adanya keterlibatan semua unsur terkait dalam perencanaan

program sekolah, pelaksanaan sampai dengan evaluasi

(kepala sekolah, guru, BP3, dan tokoh masyarakat, dan lain-lain)

• Pertanggungjawaban sekolah dilakukan baik terhadap

pemerintah, yayasan, maupun masyarakat

Page 8: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Apa tujuan MBS yg sebenarnya??

Adalah meningkatkan efisiensi, mutu, dan

pemerataan pendidikan.

a. Efisien, diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumberdaya,

partisipasi masyarakat dan penyederhanaan birokrasi.

b. Mutu, diperoleh melelui partisipasi orangtua terhadap sekolah,

fleksibilitas pengelolaan sekolah dan kelas,

peningkatan profesionalisme guru dan kepala sekolah,

berlakunya sistem insentif serta disinsetif.

c. Pemerataan Pendidikan, diperoleh melalui peningkatan

partisipasi masyarakat yang memungkinkan pemerintah

lebih berkonsentrasi pada kelompok tertentu.

Page 9: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

1. Dapat lebih meningkatkan kesejahteraan guru

2. Mendorong profesionalisme kepala sekolah

3. Mendorong guru untuk berinovasi dengan melakukan

eksperimentasi-eksperimentasi di lingkungan sekolahnya

4. Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan pesrta didik dan masyarakat sekolah.

5. Meningkatkan komitmen warga sekolah terhadap sekolah.

6. Menghapuskan monopoli dalam pengelolaan pendidikan

Lalu bagaimana dg Manfaat adanya MBS itu??

Page 10: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

1. Kewajiban Sekolah

2. Kebijakan dan Prioritas Pemerintah

3. Peranan Orangtua dan Masyarakat

4. Peranan Profesionalisme dan Manajerial

5. Pengembangan Profesi

Apa saja faktor utama dlm MBS itu??

Page 11: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Bagaimana dengan model MBS yang ada??

• Model MBS di Indonesia

Model MBS di Indonesia disebut Manajemen Peningkatan

Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) jd Fokus utamanya adl

dlm rangka mningktkan Mutu.

Penerapan MBS diawali dengan dikelurkannya

UU No.25 tahun 2000 tentang Rencana Strategis

Pembangunan Nasional tahun 2000-2004.

• Model MBS di Amerika Serikat

terjadi pada saat adanya gelombang reformasi

pendidikan tahap kedua, yaitu pada tahun 1980-an. Yaitu

dtandai dg pengurangan keterlibatan pemerintah pusat dan

pemerintah federal.

Page 12: MBS “Manajemen Berbasis Sekolah

Selanjutnya..

Sistem pendidikan di Amarika Serikat,

a. mula-mula secara konstitusional pemerintah

pusat (state) bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan pendidikan dan pemerintahan

daerah (distric) hanya sebagai unit pembuatan

kebijakan dan administrasi.

b. Pemerintah federal memiliki peran yang

terbatas bahkan semakin berkurang perannya.

Perannya hanya dibatasi terutama pada area

khusus, yaitu dukungan pendapatan.