78

Mengapa aku (harus) belajar sains

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 2: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 3: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains itu apa?

Page 4: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 5: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains adalah…

• Sains adalah cara bertanya dan menjawab pertanyaan tentang alam semesta.

• Sains bukan hanya seperangkat fakta atau daftar jawaban, melainkan suatu proses untuk berdialog dengan lingkungan kita.

• Sebagaimana aktivitas manusia, cabang2 sains sangat bervariasi dan kaya dalam seluk beluknya.

• Namun demikian, cara pemerolehannya sama. Yakni melalui Metode Ilmiah.

(Trefil, 2010: 4)

Page 6: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 7: Mengapa aku (harus) belajar sains

Mengapa belajar Sains?

…Innamal a’malu binniyah…

Page 8: Mengapa aku (harus) belajar sains

Mengapa kuliah di Tadris IPA?

1. Niat Suci Mencari Uang yg Halal dan Berkah

2. Niat Suci Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

3. Niat Suci Membangun Negara

4. Niat Suci Menemukan Hikmah

Page 9: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 10: Mengapa aku (harus) belajar sains

Science for Money

Page 11: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains untuk pembangunan bangsa

Page 12: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 13: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains Kreatif

Page 14: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 15: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 16: Mengapa aku (harus) belajar sains

Science and Wisdom

Page 17: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 18: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 19: Mengapa aku (harus) belajar sains

Kisah Abu Nawas Menipu Tuhan

1 pertanyaan 3 jawaban

1 fenomena 3 tingkatan pemahaman:

Tingkatan mata, Tingkatan otak, Tingkatan Hati

Page 20: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 21: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 22: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 23: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memetik Hikmah dalam Sains

1. Meniti jalan para penemunya

2. Meniti jalan kewajiban

3. Sains dan Cocokologi

4. Sains dan Takdir

5. Sains: Jalan Mengenal Tuhan

Page 24: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memetik Hikmah dalam Sains

Page 25: Mengapa aku (harus) belajar sains

Meniti Jalan Para Penemunya

“Tidak mungkin orang dapat mengenal ISLAM dengan baik, jika tidak mengenal sejarah orang yang membawa ISLAM itu.”

“Tidak mungkin orang dapat mengenal SAINS dengan baik, jika tidak mengenal sejarah orang yang membawa SAINS itu.”

Page 26: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 27: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memetik Hikmah dalam Sains

Page 28: Mengapa aku (harus) belajar sains

Meniti Jalan Kewajiban

ال يتم الواجب إال به فهو واجبما

“Jika sebuah kewajiban tidak terlaksana kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula

hukumnya”

Page 29: Mengapa aku (harus) belajar sains

الوسيلة لها أحكام المقاصد

Hukum Wasilah Tergantung Pada Tujuan-Tujuannya

Beberapa hal yang masuk dalam kaidah ini, di antaranya ialah bahwasanya perkara wajib yang tidak bisa sempurna (pelaksanaannya) kecuali dengan keberadaan sesuatu hal, maka hal tersebut hukumnya

wajib pula.

Dan perkara sunnah yang tidak bisa sempurna kecuali dengan keberadaan sesuatu hal, maka hal tersebut sunnah juga hukumnya.

Demikian pula, sarana-sarana yang mengantarkan kepada perkara yang

haram atau mengantarkan kepada perkara yang makruh, maka hukumnya mengikuti perkara yang haram atau makruh tersebut.

Sumber: https://almanhaj.or.id/2501-kaidah-ke-2-hukum-wasilah-tergantung-pada-tujuan-tujuannya.html

Page 30: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 31: Mengapa aku (harus) belajar sains

Tapi… Jangan Ngawooor…!!!

Page 32: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memetik Hikmah dalam Sains

Page 33: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains dan Cocokologi

• Istilahnya: OTAK ATIK MATHUK

• Disebut juga Model PEMBELAJARAN PEMAKNAAN

• Integrasi pendekatan saintifik dengan modeling dan internalisasi serta refleksi

• Menggunakan fenomena sains yang ditemukan dalam pembelajaran sebagai model karakter, melalui pemaknaan dan internalisasi serta refleksi

Page 34: Mengapa aku (harus) belajar sains

• Belajar 75% melalui pengamatan

• Scientific Approach adalah cara terbaik mengajarkan sains

• Sikap (karakter) diajarkan melalui penularan

• Untuk melakukan penularan diperlukan model

• Fenomena sains berpotensi sebagai model karakter/sikap

Page 35: Mengapa aku (harus) belajar sains

Meskipun memiliki kekurangan, tetap berusaha mengemban amanah yang dipercayakan (Setelah menyelesaikan suatu

pekerjaan, mulailah pekerjaan yang lain)

Page 36: Mengapa aku (harus) belajar sains

MODEL KARAKTER

Makanlah makanan yang halal dan baik

Page 37: Mengapa aku (harus) belajar sains

MODEL KARAKTER

MODEL DAMPAK SEDEKAH Tak ada orang bersedekah jatuh miskin; Tangan di

atas lebih baik dari pada tangan di bawah

Page 38: Mengapa aku (harus) belajar sains

MODEL KARAKTER Elektron yang terletak pada kulit terluar disebut dengan Elektron Valensi. Jika atom bertemu dengan atom lain, atom dengan elektro valensi lebih kecil akan melepaskan elektronnya, sedangkan atom dengan elektro valensi yang lebih besar akan menarik elektron. SAAT BERTEMU YANG MUDA MENGUCAP SALAM KEPADA YANG LEBIH TUA

Page 39: Mengapa aku (harus) belajar sains

BENDA DIAM CENDERUNG TETAP DIAM DAN BENDA BERGERAK CENDERUNG TETAP BERGERAK

STRATEGI PEMBELAJARAN ANDRAGOGI

MENGAPA ANDA MERASA SULIT ATAU BERAT BERPISAH DENGAN

ORANG YG ANDA CINTAI, SEPERTI ORANG TUA, KEKASIH???

Page 40: Mengapa aku (harus) belajar sains

Peserta didik Belajar “Dogma sentral”

DNA DNA

RNA

PROTEIN

SCIE

NTI

FIC

AP

PR

OA

CH

Melalui berbagai strategi pengamatan,eksperimen diskusi, mengamati simulasi, praktek siswa belajar tentang: 1. Proses replikasi 2. Proses transkripsi 3. Translasi 4. Mencakup

pengertian, proses, contoh, hasil

5. Siswa menemukan bahwa DNA anak sampa dengan DNA induk

6. Pesan DNA dikirim lewat RNA –tetap sama

replikasi

Transkripsi

Translasi

Page 41: Mengapa aku (harus) belajar sains

Peserta didik Belajar “Sikap”

PEMIMPIN CALON

PEMIMPIN

DUTA

TARGET

PEM

OD

ELA

N D

AN

PEM

AK

NA

AN

Menggunakan fenomena dogma sentral, siswa belajar tentang: 1. Semua kita adalah

pemimpin 2. Karakter pemimpin

melakukan pembinaan (kaderisasi)

3. Pendelegasian Tugas, menanamkan kepercayaan pada bawahan

4. Duta atau pelaksana tugas bersifat amanah—pesan disampaaikan utuh

Kaderisasi

Pendelegasi tugasi

Pelaksanaan Tugasi

Page 42: Mengapa aku (harus) belajar sains

Scientific approach

Hukum Tekanan Pascal Tekanan (𝑃) =Gaya (𝐹) / Luas Daerah (𝐴).

𝑃 =𝐹

𝐴

Ketika Anda sedang tertekan, jangan biarkan hati Anda yang menanggung keseluruhannya. Berbagilah dengan

bagian tubuh Anda yang lainnya berbagilah dengan orang lain, sehingga luas daerah semakin besar dan

tekanan dalam diri Anda berkurang.

Page 43: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memahami konsep perkecambahan biji

Menampilkan sikap apresiasi terhadap hak

dan kewajiban

Mengolah dan mengembangkan rasa humanistis.

MODEL

Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak

yang lemah yang mereka khawatir akan kesejahteraan (QS 4/9)

PENDIDIKAN

PENGAJARAN

Page 44: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memetik Hikmah dalam Sains

Page 45: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains dan Takdir

• Takdir = ukuran segala sesuatu.

• Takdir = menetapkan segala sesuatu, atau menerangkan kadar atas sesuatu.

• Takdir = menilai sesuatu atas penilaian tertentu, atau memperkirakan sesuatu melalui perkiraan atasnya, sekaligus konsekuensinya (ketentuannya).

• Berlaku: Jika A maka B

• Sains adalah pintu gerbang mempelajari takdir.

Page 46: Mengapa aku (harus) belajar sains

Semua Hukum-Hukum Sains adalah TAKDIR

• Air pada tekanan 1 atmosfer akan mendidih pada suhu 100oC.

• Pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

• Benda yang dilepaskan akan jatuh bebas ke bumi. • Pembakaran sempurna akan menghasilkan CO2

dan H20. • Dll…

Page 47: Mengapa aku (harus) belajar sains

Semua Hukum-Hukum Kehidupan adalah TAKDIR

• “Witing trisno jalaran soko kulino” • Sebuah toko yang bersih, indah, menawan akan lebih

laris daripada toko yang kumuh dan kotor. • “Anda sopan kami segan” • Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang

keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). .. (An Nur 26)

• Mahasiswa yang rajin akan mendapatkan IPK tinggi. • Dsb…

Page 48: Mengapa aku (harus) belajar sains

Salah Satu Rumus Takdir

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎𝑡 + ?

Keterangan: 𝑣𝑡 = hasil akhir 𝑣𝑜 = potensi awal 𝑎 = upaya 𝑡 = waktu ? = faktor lain

Page 49: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 50: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 51: Mengapa aku (harus) belajar sains

Memetik Hikmah dalam Sains

Page 52: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sains: Jalan Mengenal Tuhan

27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara

gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat

28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya

Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Fathir)

Page 53: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 54: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 55: Mengapa aku (harus) belajar sains

Big Bang

لرض كهتا رثلا ت وأ و م لسذ

ين نفروا أنذ أ لذ

أو لم ير أ

أفل يؤمنون ء ح لماء كذ ش هما وجعلنا من أ ٣٠ففتلن

30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu

keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman

Page 56: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 57: Mengapa aku (harus) belajar sains

Semut

18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,

masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,

sedangkan mereka tidak menyadari“(An Naml)

Page 58: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 59: Mengapa aku (harus) belajar sains

Penciptaan Jenis Kelamin dari Sperma

ن يمن ألم ن مذ ى ٣٧يم هطفة م ٣٨ثذ كن عللة فخلق فسوذ

لهث نر وأ لذ

وجي أ لزذ

٣٩فجعل منه أ

37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)

38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya

39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan (Al Qiyamah)

Page 60: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 61: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 62: Mengapa aku (harus) belajar sains

Dari Ceramah Ustadzah Hj. Irene Handono

Perihal kelahiran Yesus yang dipercaya Kristen :

1. 25 Desember (musim dingin di belahan bumi utara)

2. Di sebuah kandang domba di Bethlehem

3. Bulan Purnama dan bintang bertaburan

4. Di bawah pohon Cemara

Page 63: Mengapa aku (harus) belajar sains

Apa kata Al-Quran?

ذا ليتن مت كبل ه لنذخل كالت ي ل جذع أ

لمخاض ا

فأجاءها أ

ا ي نس يا مذ م ٢٣وننت وس زن كد جعل رب تا ألذ ت فنادىا من تي تم س لط عليم رطبا ٢٤ت لنذخل جس

ذع أ ليم ب

وهزي ا

ا ٢٥جني23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon

kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan"

24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. (Maryam)

Page 64: Mengapa aku (harus) belajar sains

Apakah kuliah terasa berat?

Page 65: Mengapa aku (harus) belajar sains

Sadari bahwa….

KEIKHLASAN yang terasa BERAT, justru pahalanya BESAR

Page 66: Mengapa aku (harus) belajar sains

Filosofi Trampoline: Semakin Ditekan, Tolakan Semakin Besar

Page 67: Mengapa aku (harus) belajar sains

Filosofi Bullfrog: Semakin Diancam, Lompatan Semakin Jauh

Page 68: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 69: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 70: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 71: Mengapa aku (harus) belajar sains

Dari contoh itu Allah SWT menunjukkan kepada kita bahwa perjuangan mutlak

diperlukan dalam menjalani hidup. Apabila Allah membolehkan kita hidup tanpa

hambatan, Itu hanya akan membuat kita lemah.

Kita tidak akan sekuat ini Tidak akan pernah bisa sesukses ini

Page 72: Mengapa aku (harus) belajar sains

Kita memohon diberikan kekuatan …… Allah SWT. memberikan kesulitan agar

membuat kita kuat

Kita memohon agar menjadi bijaksana… Allah SWT. memberikan masalah untuk

diselesaikan

Page 73: Mengapa aku (harus) belajar sains

Kita memohon kekayaan… Allah SWT. memberi kita bakat, waktu,

kesehatan, dan peluang

Kita memohon keberanian … Allah SWT. memberikan kita hambatan

untuk dilewati

Page 74: Mengapa aku (harus) belajar sains

Kita memohon rasa cinta…………… Allah SWT. mengirim

Orang-orang bermasalah untuk dibantu

Kita memohon kelebihan ………….. Allah SWT. memberikan kita jalan

untuk menemukan

Page 75: Mengapa aku (harus) belajar sains

Boleh jadi kita tidak menerima apapun yang kita minta

Akan tetapi kita menerima semua yang kita butuhkan

Page 76: Mengapa aku (harus) belajar sains

Hiduplah dengan keberanian Hadapi semua hambatan

dan tunjukkan bahwa kau mampu menghadapinya

Page 77: Mengapa aku (harus) belajar sains
Page 78: Mengapa aku (harus) belajar sains

Kurang Puas Silakan Buka Sendiri:

Brown, H. 1986. The Wisdom of Science. Cambridge University Press. Ceramah Youtube dengan judul “Menggapai Hikmah” oleh Prof.

Abdullah Shahab. Ceramah Youtube dengan judul “Peran Manusia Memaknai Dunianya”

oleh Prof. Abdullah Shahab. Ceramah Youtube dengan judul “Kesesatan Sejarah Natal.” oleh

Ustadzah Hj. Irene Handono. Presentasi Keynote Speaker Seminar Nasional Pendidikan Sains ke-I

2016 UM Malang oleh Prof. Muslimin Ibrahim. Shihab, Q. 2007. Mukjizat Al-Quran. Jakarta: Mizan Trefil, T., dan Hazen, R. M. 2010. The Sciences: An Integrated Approach.

USA: John Wiley & Sons, Inc.