14
Siti Haritsah Lubis ( 130709019 ) Fadilla Albar ( 130709027 ) Wilantika Daulay ( 130709045 ) Rezky Meitriany P ( 130709067 ) Mutia Anggini ( 130709101 )

model media and information literacy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

salah satu model pada perpustakaan digunakan untuk mencari informasi di perpustakaan dengan cepat dan efektif .

Citation preview

Page 1: model media and information literacy

Siti Haritsah Lubis ( 130709019 )

Fadilla Albar ( 130709027 )

Wilantika Daulay ( 130709045 )

Rezky Meitriany P ( 130709067 )

Mutia Anggini ( 130709101 )

Page 2: model media and information literacy

UNESCO masuk ke Indonesia dengankonsep yang lebih luas dari information literacy yaitu Media and Information Literacy (MIL). Sebuah workshop diadakandi Depok untuk membahas sebuahdokumen terbitan UNESCO tahun 2011 yang berjudul Media and Information Literacy Curriculum for Teachers.

Page 3: model media and information literacy

Media dan Literasi informasi merupakan salah satu model dalam melakukan kegiatan literasi informasi .Model ini diciptakan untuk Pemberdayaanmasyarakat melalui Media dan LiterasiInformasi (MIL) yang merupakan prasyaratpenting untuk mendorong akses informasidan pengetahuan , independen danpluralistik media dan sistem informasi.

Page 5: model media and information literacy

1. NEED/ Kebutuhan Informasi

Kebutuhan dalam langkah awal ini

merupakan sebuah kata benda dan bukan

kata kerja, karena kebutuhan merupakan

bagian dalam kehidupan manusia yang

muncul bukan karena suatu pekerjaan yang

sengaja dilakukan atau diadakan oleh

manusia. Hal ini berdampak pada

kemunculannya yang tidak tergantung pada

suatu usaha, namun suatu keadaan yang

muncul sebagai efek kehidupan manusia.

Page 6: model media and information literacy

2. ACCESS/ Akses informasi

Langkah selanjutnya saat seseorang

menyadari bahwa ia membutuhkan informasi

adalah to access, kata kerja yang

menunjukkan kegiatan aktif seseorang untuk

mengakses informasi. Akses informasi

dilakukan saat seseorang memutuskan

kemana ia harus pergi dalam usaha

memenuhi kebutuhan informasinya tadi.

Page 7: model media and information literacy

3. LOCATE/ Penelusuran

Proses kegiatan aktif selanjutnya saat

ia sudah berada di sumber informasi

adalah menemukan informasi yang

diperlukannya. Misalnya, saat ia berada di

sebuah perpustakaan, maka ia akan

secara aktif menelusur untuk menemukan

informasi yang sesuai kebutuhannya.

Page 8: model media and information literacy

4. SYNTHESIZE/Penyelarasan

Proses sintesis atau menyelaraskan

informasi yang diperoleh dari beragam

media tadi merupakan tahapan penting

dalam seseorang memecahkan

permasalahannya. Pemikiran kritis sangat

diperlukan dalam tahap ini. Ia perlu

mengkritisi apakah semua informasi yang

diperolehnya itu ia perlukan.

Page 9: model media and information literacy

5. CREATE/Penciptaan

Tahap penciptaan adalah tahap

menemukan jawaban atas masalah yang

dipecahkan tadi. Bentuk penciptaan sendiri

bisa beragam tergantung pada kebutuhan

seseorang. Pada pendidikan formal,

kebanyakan penciptaan terjadi dalam

bentuk karya tulis.

Page 10: model media and information literacy

6. EVALUATE/Pengevaluasian

Tahap akhir dari siklus ini adalahevaluasi. Evaluasi yang dilakukanmencakup dua aspek, yaitu aspek prosesperolehan jawaban atas masalah yang ditemui, sejaktahap NEED hinggaCREATE sertaevaluasi isi, yaitu evaluasi terhadap hasilatau jawaban itu sendiri.

Page 11: model media and information literacy

Hambatan mempelajari model IML adalahkurangnya akses teknologi.Sebagai contoh dalam dunia pendidikan, IML ditujukan untuk membantudalam mengidentifikasi hambatan yang ada dalaminfrastruktur sekolah, pengembangan staf, dan sistempendukung.

Marc Prensky (2006, para. 25) mengidentifikasisatu hambatan dalam dunia pendidikan dari sudut pandang seorang guru bahwa perangkat digital seperti handphone merupakan gangguan .Mereka menganggap bahwa handphone membuat siswa tidak tertarik lagi terhadap penjelasan setiap mata pelajaran yang diberikan.

Page 12: model media and information literacy

1. Lebih mudah melakukannya karena hanya menggunakan gadget atau alat teknologi informasi Lainnya

2. Penjelasan dalam Tahap-tahap melakukan kegiatan literasiinformasi sudah sangat jelas sehingga dapat dengan mudahdiaplikasikan.

3. Sebagai sumber riset yang memberi keluasan dankesempatan seseorang untuk menemukan hal baru karenalebih mudah untuk dipahami.

4. Model ini menambah kecerdasan seseorang untukmengembangkan kreasi dalam mencari informasi sendiri .

Page 13: model media and information literacy

1. Sulit dilakukan apabila seseorang tidak

mampu menggunakan alat-alat teknologi

informasi

2. Sering menyebabkan ledakan

informasi.

Page 14: model media and information literacy

T E R I M A K A S I H