MODUL PEMBELAJARAN SMA NEGERI 2 MATARAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MATERI POKOK Proses Sosial
- 1. MODULPEMBELAJARANSMANEGERI 2 MATARAMMATA PELAJARAN
SOSIOLOGIMATERIPOKOK INTERAKSI SOSIAL
2.
3. MATERI UTAMA SOSIOLOGI
- Proses Sosial dan Interaksi Sosial
4. PROSES SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
- Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila
orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan diantara
mereka.
- Proses sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal-balik
antara berbagai segi kehidupan bersama
- Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial,
karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan
bersama.
5. Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial.Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan
antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.Interaksi
sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam
masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi
benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.
6. MACAM INTERAKSI SOSIAL
- Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah
dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
- sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu
pandangan/sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima
oleh pihak lain
- kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain.
- suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain.
Faktor utamanya perasaan utk memahamiorang/pihak lain.
7. SYARAT INTERAKSI SOSIAL
- Adanya kontak sosial(social contact).Ada tiga bentuk:
- - individu dengan kelompok,
- b.Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku
orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang
tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
8. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
- kerja sama ( cooperation) ,
- persaingan ( competition) , dan
- pertentangan atau pertikaian ( conflict) .
9. SIFAT KERJASAMA
-
- Kerjasama Spontan ( Spontaneous Cooperation ): Kerjasama yang
sertamerta
-
- Kerjasama Langsung ( Directed Cooperation ): Kerjasama yang
merupakan hasil perintah atasan atau penguasa
-
- Kerjasama Kontrak ( Contractual Cooperation ): Kerjasama atas
dasar tertentu
-
- Kerjasama Tradisional ( Traditional Cooperation ): Kerjasama
sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.
10. BENTUK KERJASAMA
- Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong menolong
- Bargaining,Yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran
barang-barang dan jasa-jasa antara 2 organisasi atau lebih
- Kooptasi (cooptation),yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
- Koalisi ( coalition ), yakni kombinasi antara dua organisasi
atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
- Joint venture , yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu
11. AKOMODASI
- Akomodasi dipergunakan dalam dua arti menunjuk pada suatu
keadaan dan menunjuk pada suatu proses.
- Akomodasi menunjuk pada keadaan: adanya suatu keseimbangan
dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok
manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat.
- Sebagai suatu proses ,akomodasi menunjuk pada usaha-usaha
manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha
manusia untuk mencapai kestabilan.
12. TUJUAN AKOMODASI
- Mengurangi pertentangan antara orang atau kelompok manusia
sebagai akibat perbedaan paham.
- Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
atau secara temporer.
- Memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok sosial yang
hidupnya terpisah akibat faktor-faktor sosial psikologis dan
kebudayaan, dan
- Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang
terpisah.
13. BENTUK-BENTUK AKOMODASI
- Corecion,suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan
karena adanya paksaan.
- Compromise,bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat
saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
terhadap perselisihan yang ada.
- Arbitration,Suatu cara untuk mencapaicompromiseapabila
pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri.
- Conciliation , suatu usaha untuk mempertemukan
keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi
tercapainya suatu persetujuan bersama.
- Toleration,merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang
formal bentuknya.
- Stalemate,suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan
karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik
tertentu dalam melakukan pertentangannya.
- Adjudication,Penyelesaian perkara atau sengketa di
pengadilan.
14. HASIL-HASIL AKOMODASI
- Akomodasi dan Intergrasi Masyarakat
- Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda
- Perubahan lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan
baru atau keadaan yang berubah
- Perubahan-perubahan dalam kedudukan
- Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
15. ASIMILASI
- Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut.
- T andaproses asimilasi adalahadanya usaha-usaha mengurangi
perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental
dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
- Jadi,proses asimilasiadalahpara pihak lebih saling mengenal
dantimbulnya benih-benih toleransi mereka lebih mudah untuk saling
mendekati.
16. PROSES ASIMILASI TIMBUL ,bila ada :
- Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya.
- orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul
secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama, dan
- kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut
masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
17. SYARAT ASIMILATIF
-
- Interaksi sosial tersebut bersifat suatu pendekatan terhadap
pihak lain, dimana pihak yang lain tadi juga berlaku sama.
-
- interaksi sosial tersebut tidak mengalami halangan-halangan
atau pembatasan-pembatasan.
-
- Interaksi sosial tersebut bersifat langsung dan primer.
-
- Frekuaensi interaksi sosial tinggi dantetap, serta ada
keseimbangan antara pola-pola tersebut .
18. FAKTOR-FAKTORMEMPERMUDAHASIMILASI
-
- Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.
-
- Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
-
- Sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
-
- Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
-
- Perkawinan campuran ( amaigamation ).
-
- Adanya musuh bersama dari luar.
19. FAKTOR UMUMPENGHALANG ASIMILASI
- Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam
masyarakat.
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
- Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang
dihadapi.
- Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan /kelompok tertentu
lebih tinggi daripada kebudayaan golongan /kelompok lainnya.
- Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau
perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu
penghalang terjadinya asimilasi.
- In-Group-Feelingyang kuat menjadi penghalang berlangsungnya
asimilasi.
- Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadapgolongan
minoritas
- Faktor perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan
pertentangan-pertentangan pribadi
20. OPOSISI
- Oposisi dapat diartikan sebagai cara berjuang melawan seseorang
atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
- Pola-pola oposisi tersebut dinamakan juga sebagai perjuangan
untuk tetap hidup ( struggle for existence ).
21. BENTUK PROSES DISOSIATIF
- Persaingan ( Competition)
- Persaingan ataucompetitiondapat diartikan sebagai suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa
tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian
publik/dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan
22. PERSAINGAN MEMPUNYA DUA TIPE UMUM
- Bersifat Pribadi; Individu, perorangan, bersaing dalam
memperoleh kedudukan
23. BENTUK-BENTUK PERSAINGAN
- Persaingan ekonomi yaitu timbul karena terbatasnya persediaan
dibandingkan dengan jumlah konsumen
- Persaingan kebudayaan yaitu dapat menyangkut persaingan bidang
keagamaan, pendidikan, dan sebagainya.
- Persaingan kedudukan dan peranan yaitu di dalam diri seseorang
maupun di dalam kelompok terdapat keinginan untuk diakui sebagai
orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan
terpandang.
- Persaingan ras yaitu merupakan persaingan di bidang kebudayaan.
Hal ini disebabkan karena ciri-ciri badaniyah terlihat dibanding
unsur-unsur kebudayaan lainnya.
24. FUNGSI PERSAINGAN
- Menyalurkan keinginan individu /kelompok yang bersifat
kompetitif
- Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai
yang pada suatu masa medapat pusat perhatian, tersalurkan dengan
baik oleh mereka yang bersaing.
- Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan
sosial. Persaingan berfungsi untuk mendudukan individu pada
kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
- Sebagai alat menyaring para warga golongan karya
(fungsional).
25. FAKTOR PERSAINGAN TERGANTUNG PADA:
- Kemajuan yaitu Persaingan akan mendorong seseorang untuk
bekerja keras dan memberikan sahamnya untuk pembangunan
masyarakat.
- Solidaritas kelompok yaitu Persaingan yang jujur akan
menyebabkan para individu akan saling menyesuaikan diri dalam
hubungan-hubungan sosialnya hingga tercapai keserasian.
- Disorganisasi yaitu Perubahan yang terjadi terlalu cepat dalam
masyarakat akan mengakibatkan disorganisasi pada struktur
sosial.
26. KONTRAVERSI
- merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
27. TIPE UMUM KONTRAVENSI
- Kontraversi generasi masyarakat yaitu lazim terjadi terutama
pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat.
- Kontraversi seks yaitu menyangkut hubungan suami dengan istri
dalam keluarga.
- Kontraversi Parlementer yaitu hubungan antara golongan
mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat
28. SIFAT KONTRAVENSI
- Umummeliputi perbuatan seperti penolakan, keengganan,
perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes,
gangguan-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana.
- Sederhanaseperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum,
memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah,
melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dan sebagainya.
- Intensif , penghasutan, menyebarkan desas desus yang
mengecewakan pihak lain
- Rahasia , mengumumkan kerahasian orang, berkhianat.
- Taktis , mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak
lain
29. TIPE KONTRAVENSI
- Kontravensi antar masyarakat setempat, mempunyai dua
bentuk:
-
- Kontavensi antarmasyarakat setempat yang berlainan(
intracommunity struggle).
-
- Kontravensi antar golongan-golongan dalam satu masyarakat
setempat ( intercommunity struggle ).
- Kontravensi Intelektual yaitu sikap meninggikan diri dari
mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi atau
sebaliknya.
30. PERTENTANGAN/PERTIKAIAN( conflict)
- P ersaingan/pertentangan merupakan bentuk-bentuk proses sosial
disosiatif yang terdapat pada setiap masyarakat
31. SEBAB TERJADINYA PERTENTANGAN :
- Perbedaan antara individu.
32. BENTUK KHUSUS PERTENTANGAN
- Pertentangan Rasial yaitu dalam hal ini para pihak akan
menyadari betapa adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan
pertentangan.
- Pertentangan antara kelas-kelas sosial yaitu disebabkan karena
adanya perbedaan kepentingan.
- Pertentangan politik yaitu menyangkut baik antara
golongan-golongan dalam satu masyarakat, maupun antara
negara-negara yang berdaulat.
- Pertentangan yang bersifat internasional yaitu disebabkan
perbedaan-perbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke
kedaulatan negara.
33. DAMPAK KONFLIK
- Tambahnya solidaritasin-group .
- Apabila pertentangan antara golongan-golongan terjadi dalam
satu kelompok tertentu, akibatnya adalah sebaliknya, yaitu goyah
dan retaknya persatuan kelompok tersebut.
- Perubahan kepribadian para individu.
- Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.
- Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.
34.
35. PENGERTIAN PENYIMPANGAN
- Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan
nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat.
- Atau, penyimpangan(deviation)adalah segala macam pola perilaku
yang tidak berhasil menyesuaikan diri(conformity)terhadap kehendak
masyarakat.
36. PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
- perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari
norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku
menyimpang
37. PENYIMPANGAN DIBAGI MENJADI DUA BENTUK
- Penyimpangan Primer(Primary Deviation)
- Penyimpangan Sekunder (secondary deviation)
38. PENYIMPANGAN PRIMER
- Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku
masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat
temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan
masih dapat ditolerir oleh masyarakat
- Contohnya : Menunggak iuran listrik dan telepon, melanggar
rambu-rambu lalu lintas, ngebut di jalanan , dsb.
39. PENYIMPANGAN SEKUNDER
- Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang
yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang .
- Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat.
- Contohnya : Pemabuk, pengguna obat-obatan terlarang, pemerkosa,
pelacuran, pembunuh, perampok dan penjudi .
40. FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANGAN SOSIAL
- Longgar/tidaknya nilai dan norma.
- Sosialisasi yang tidak sempurna.
- Sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang.
41. PENYEBABPERILAKU MENYIMPANG
- Berdasarkan ciri-ciri biologis ter- tentu orang dapat
diidentifikasikan. Ciri- ciri fisik tersebut antara lain: bentuk
muka, kedua alis yang menyambung menjadi satu dsb.
- Menjelaskan sebab terjadinya penyimpangan ada kaitannya dengan
kepribadian retak atau kepribadian yang memiliki kecenderungan
untuk melakukan penyimpangan dan atau traumatik.
- Menjelaskan sebab terjadinya perilaku menyimpang ada kaitannya
dengan sosialisasi yang kurang tepat. Individu tidak dapat menyerap
norma-norma kultural budayanya atau individu yang menyimpang harus
belajar bagaimana melakukan penyimpangan
42. JENIS-JENIS PENYIMPANGAN
- Penyimpangan Individual(Individual Deviation)
- Penyimpangan Kolektif(Group Deviation)
43. KATEGORI TINDAK PENYIMPANGAN INDIVIDUAL
- Proses sosialisasi yang tidak sempurna
- Tindak kejahatan/kriminal
44. PENYALAHGUNAAN NARKOBA
- Narkotika (candu, ganja, putau)
- Psikotropika (ectassy, magadon, amphetamin)
45. BEBERAPA JENIS PENYIMPANGAN SEKSUAL
- a)Lesbianisme dan Homosexual
46. GAYA HIDUPMENYIMPANG
47. PENYIMPANGANKOLEKTIF
- Tawuran/perkelahian pelajar
48. DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL
- Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap Diri Sendiri/ Individu
.
- Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap Masyarakat/kelompok
49. DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL TERHADAP DIRI SENDIRI/
INDIVIDU
- Terganggunya perkembangan jiwa
50. DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL TERHADAP MASYARAKAT/KELOMPOK
- Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap Masyarakat/kelompok
- Seperti: tindak kejahatan, tindak kekerasan seorang kadangkala
hasil penularan seorang individu lain, sehingga tindak kejahatan
akan muncul berkelompok dalam masyarakat
- Terganggunya keseimbangan sosial
51. USAHA MENGANTISIPASI DAN MENGATASI PENYIMPANGAN SOSIAL
- Upaya-upaya Mengantisipasi Penyimpangan Sosial
- Upaya-upaya Mengatasi Penyimpangan Sosial
- Sikap Yang Cocok Dalam Menghadapi Penyimpangan Sosial
52. ANTISIPASI PENYIMPANGAN SOSIAL
- Antisipasi adalah usaha sadar yang berupa sikap, perilaku atau
tindakan yang dilakukan seseorang melalui langkah-langkah tertentu
untuk menghadapi peristiwa yang kemungkinan terjadi.
53. UPAYA MENGANTISIPASI PENYIMPANGAN SOSIAL
- Penanaman nilai dan norma yang kuat .
- Penanaman nilai dan norma yang kuat
- Berkepribadian Kuat dan Teguh
54. TUJUAN PROSES SOSIALISASI ANTARA LAIN:
- Pengembangan keterampilan
55. UPAYA MENGATASI PENYIMPANGAN SOSIAL
- Giatkan penyuluhan-penyuluhan
56. SIKAP YANG COCOK DALAM MENGHADAPI PENYIMPANGAN SOSIAL
- Berpikir positif(Positive Thinking)
- Berpikir positif(Positive Thinking)
57. PEMAHAMANPENYIMPANGAN SOSIAL
- Penanaman misalnya dilarang merokok, penyalahgunaan narkoba,
nilai dannorma, pendidikan seks, seks pra nikah, pendidikan agama,
tindak kejahatan/kriminal
- Pelaksanaan aturan keluarga, tata tertib sekolah yang
disiplin
- Berkepribadian dengan melakukan kebiasaan baik, sikap terpuji,
dan mandiri.
- Melakukan sosialisasi dengan penyuluhan-penyuluhan.
- Melakukan rehabilitasi agar bisa sembuh dari penyakit sosial
yang dideritanya.
58.
59. PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
- - Sistem nilai dan norma sosial;
- - Bentuk atau organ sosial
- Pranata sosial merupakan sekumpulan norma yang tersusun secara
sistematis yang terbentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan
hidup manusia
60. PRANATA SOSIAL = SOCIAL INSTITUTION
- Para sosiolog mendefinisikan lembaga sosial berdasarkan aspek
mana yang lebih utama
61. PRANATA SOSIAL BERKAITAN DENGAN:
- Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan
mempengaruhi.
- Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah dan dipertahankan
sesuai dengan kebutuhan hidup.
- Seperangkat norma yang mengatur hubungan antar warga masyarakat
agar dapat berjalan tertib dan teratur
62. Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau gagasan perilaku,
setiap lembaga sosial memiliki beberapa asosiasi atau
organisasi.
- Perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD
- Masjid, gereja, Pura, wihara
63. PROSES PERTUMBUHAN PRANATA SOSIAL
64. POLA-POLA MEMBUDAYA
- Suatu proses yang dilewati oleh semua norma-norma
kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu norma
lembaga kemasyarakatan, sehingga norma tersebut dikenal, diakui,
dihargai dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari.
- Suatu tahap pengenalan dan penerimaan ide-ide pada
masyarakat.
- Internalized: Pendarah dagingan
- Suatu tahap penerimaan norma terhadap masyarakat sehingga
masyarakat berkeinginan untuk selalu berbuat atau bertingkah
lakusejalan dengan apa yang sudah dimengerti.
65. FUNGSI UMUM PRANATA SOSIAL
- Memberikan pedoman kepada masyarakat begaimana mereka harus
bertingkah laku dalam memenuhi kebutuhan pokok/ bersama.
- Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan
- Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial.
66. MANFAAT UMUM PRANATA SOSIAL
- Sebagaipengawas atas konsekuensi hidup orang banyak.
- Badan pembina sosio budaya yang menjamin stabilitas sosial yang
berkelangsungan.
- Menyediakan peranan-peranan sosial dengan sikap yang sesuai
dengan institusi tersebut sehingga setiap orang dapat memilih
lembaga mana yangsesuai dengan keinginan individu.
67. FUNGSI PRANATA SOSIAL (MANIFES/NYATA)
- Fungsi yang disadari dan menjadi harapan banyak orang.
- Keluarga sebagai lembaga internalisasi dan sosialisasi nilai
dan norma.
- Lembaga ekonomi tempat terjadinya proses produksi dan
distribusi.
68. FUNGSI PRANATA SOSIAL (LATEN/TERSEMBUNYI)
- Fungsi yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama
lembaga, cenderung tidak nampak, dan tidak diharapkan tetapi
ada.
- Lembaga keluarga, pernikahan untuk menutupi rasa malu sebutan
tidak laku.
- Lembaga politik persaingan untuk berkuasa kemudian menumpuk
kekayaan
69. KARAKTERISTIK PRANATA SOSIAL
- Memiliki simbol sendiri, sebagaitanda khasan atau ciri khusus
lembaga.
- 1) Lembaga hukum; timbangan
- 2) Lembaga keluarga; cincin makan
- Memiliki tanda tertib dan tradisi, sebagai panutan secara
tertulis dan tidak tertulis oleh anggotannya. Contohnya; lembaga
keluarga ada aturan menghormati anggota keluarga yang lebih
tua.
- Usianya lebih lama sehingga terjadi pewarisan dari generasi ke
generasi.
- Memiliki alat kelengkapan untuk mewujudkan tujuan lembaga.
- Memiliki idiologi sistem gagasan mendasar yang dimiliki
bersama, dianggap ideal oleh anggotanya.
- Memiliki tingkat kekebalan/ daya tahan, tidak akan lenyap
begitu saja.Contoh; kurikulum pendidikan dan adat istiadat.
70. UNSUR-UNSUR PRANATA/ LEMBAGA SOSIAL 5 44 4 3 2 1 71.
UNSUR-UNSUR PRANATA/ LEMBAGA SOSIAL
- Inti dari sebuah lembaga adalah kumpulan individu jika kita
melihat manusia dari aspek individu, maka kita akan mengetahui
hakikat manusia secara eksistensi sebagai makhluk individu (manusia
yang unik) dan sebagai makluk sosial (manusia yang tidak dapat
hidup tanpa bantuan manusia lain).
- Proses alami bagi setiap individu yang sudah dewasa cepat atau
lambat akan membentuk keluarga.Disanalah akan dilahirkan
individu-individu barusebagai penerus atau generasi baru.
- Merupakan akomodasi dari berbagai macam individu dan individu
tersebut bersumber dari berbagai keluarga.
- Pada prinsipnya mendekati sama dengan lembaga sosial tetapi
berdasarkan kajianyang mendalam lembaga kemasyarakatan cenderung
bersifat lebih luas bila dibanding dengan lembaga sosial.
- Merupakanlembaga terbesar pada tingkat tataran state. Lembaga
ini memiliki kekuasaan dan kekuatan yang paling tinggi bila dilihat
dari kacamata kedudukan dan wewenang.
72. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
- 1.Tipe pranata sosial dilihat dari sudut perkembangannya :
- Crescive institutionatau lembaga paling primer
- Suatu tipe pranata/ lembaga yang tumbuh tidak sengaja dan
tumbuhnya berasal dari adat istiadat.Contoh; hak milik,
bentuk-bentuk perkawinan, dan lumbung padi.
- Tipe pranata/ lembaga yang dibentuk dengan sengaja dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang bersangkutan.
Contoh lembaga utang piutang, lembaga pendidikan dan lembaga
perdagangan. Semuanya ini berakar dari kebiasaan-kebiasaan yang
sistimatis dan diatur kemudian dituangkan lembaga-lembaga yang
disyahkan oleh pemerintah.
73. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
- 2. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut nilai
- Dianggap sebagai lembaga sosial yang paling penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertibdalam masyarakat.Contoh;
lembaga keluarga dan lembaga agama.
- Lembaga sosial yang dianggap kurang penting oleh sekelompok
masyarakat tertentu, misalnya lembaga rekreasi dan lembaga olah
raga.
74. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
- 3. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penerimaan oleh
masyarakat.
- Aproved social institution
- Tipe lembaga ini merupakan lembaga-lembaga yang diterima oleh
masyarakat karena dirasa memberi manfaat dan keuntungan serta
sangat dibutuhkan. Misalnya lembaga agama, lembaga pendidikan,
lembaga perdagangan, lembaga bantuan hukum dan lembaga penitipan
anak dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
- Unproved= un sanctioned intitution
- Tipe lembaga ini ditolak oleh masyrakat secara umum sebab
lembaga ini dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat secara
umum, misalnya gank persatuan perampok/copet/gali/ momoli/kumpul
kebo/kaum gay, lebian/homo seks dan lembaga perakitan bom
ilegal.
75. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
- 4. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penyebarannya.
- Suatu lembaga yang lahir atas dasar faktor penyebaran sehingga
dikenal di seluruh dunia, misalnya lembaga pemerintahan, lembaga
agama dan perserikatan bangsa-bangsa.
- Suatu lembaga yang dikenal hanya terbatas pada suatu masyarakat
atau negara tertentu, misalnya lembaga adat, lembaga keyakinan/
aliran dan lembaga pemerintahan (khususnya pada sistemnya).
76. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
- 5. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut fungsinya .
- Suatu lembaga yang befungsi untuk menghimpun pola-pola atau
cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya
LSM, IMF, UMDB, dan lembaga industri.
- Lembaga yang berfungsi mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak mutlak manjadi bagian dari pada lemabaga
tersebut. Contoh lembaga hukum dan lembaga ferifikasi.
77. KEBERADAAN LEMBAGA SOSIAL ADA TIGA:
- Suatu masyarakat yang menganggap negara sebagai lembaga
kemasyarakatan yang pokok membawahi lembaga-lembaga lain seperti
lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, lembaga keluarga dan lain
sebagainya. Contoh lembaga Unisoviet dan Rusia.
- Masyarakat homigen dan tradisional
- Suatu masyarakat yang mengangap lembaga kemasyarakatan satu
dengan yang lainnya sebagai suatu institusi configurasi (pola-pola
hubungan). Contohnya, terciptanya suatu desa swasembada karena
dukungan dari berbagai komponen kelembagaan pada tingkat desa.
Komponen tersebut antara lain, lembaga perekonomian desa, lembaga
keamanan desa, lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan.
- Masyarakat komplek atau terbuka
- Masyarakat beranggapan dan percaya bahwa terjadinya perubahan
sosial dan budaya dianggap sebagai sarana untuk merubah norma dalam
rangka pemenuhan kebutuhan.
78.
79. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
- Banyak ahli yang memberikan batasan perubahan sosial sesuai
dengan sudut pandang masing-masing.
- Pada intinya, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
dalam struktur dan proses masyarakat yang dapat mempengaruhi sistem
sosial.
80. KARAKTERISTIK PERUBAHAN SOSIAL
- Pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap
unsur-unsur immaterial.
- Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
- Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial(social
relationships)atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan(equilibrium)hubungan sosial.
- Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik
karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
- Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan
manusia
- Segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
81. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
- Perubahan lambat dan perubahan cepat
- Perubahan kecil dan perubahan besar
- Perubahan Struktur dan Perubahan Proses
- Perubahan yang dikehendaki(intended-change)atau perubahan yang
direncanakan(planned-chage)dan perubahan yang tidak
dikehendaki(unitended-change)atau perubahan yang tidak
direncanakan(unplanned-change)
82. PERUBAHAN LAMBAT DAN PERUBAHAN CEPAT
- Perubahan lambat (evolusi)
- Macam-macam teori evolusi
- Unilenear theories of evolution.Teori ini pada pokoknya
berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaannya)
mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula
dari bentuk yang sederhana, kemudian bentuk yang kompleks sampai
pada tahap yang sempurna.
- Universal theory of evolutionmenyatakan bahwa perkembangan
masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang
tetap.Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah
mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
- Multilined theories of evolution.Teori ini lebih menekankan
pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan
tertentu dalam evolusi masyarakat
83. PERUBAHAN REVOLUSI
- Revolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang berlangsung
dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok
kehidupan masyarakat
84. SYARAT-SYARAT REVOLUSI
-
- Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
-
- Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orangyang dianggap
mampu memimpin masyarakat tersebut.
-
- Pemimpin diharapkan dapat menampung keiginan-keinginan
masyarakat untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak
puas tadi menjadi program dan arah gerakan.
-
- Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada
masyarakat.
-
- Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor
sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.
85. PERUBAHAN KECIL
- Perubahan kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
unsur unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung
atau yang berarti bagi masyarakat
86. PERUBAHAN BESAR
- perubahan besar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
unsur-unsur struktur sosial yaitu membawa pengaruh besar pada
masyarakat
87. PROSES PERUBAHAN SOSIAL
-
- Penemuan baru(discovery)yaitu penemuan merupakan persepsi
manusia yang dianut secara bersama, mengenai suatu aspek kenyataan
yang semula sudah ada.
-
- Invensi ( Invention)yaitu suatu kombinasi baru/ cara penggunaan
baru dari pengetahuan yang sudah ada.
-
- Difusi ( difution)yaitu penyebaran unsur-unsur budaya dari
suatu kelompok ke kelompok lainnya.
88. Maaf ada kelanjutannya.
- Tunggu berita berikutnya.