Upload
sally-cahyati
View
460
Download
28
Embed Size (px)
Citation preview
METROLOGI
INDUSTRI
Modul 1 PENDAHULUAN
DR. Ir. Sally Cahyati MT.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri- Universitas Trisakti
01.1. Produk MampuTukar Karakteristik Produk :
◦ Karakteristik Fungsional
◦ Karakteristik Geometrik
◦ Karakteristik Material
Geometri ideal produk :
◦ Ukuran/dimensi yang teliti
◦ Bentuk yang sempurna
◦ Permukaan
Penyebab Penyimpangan –penyimpangan selama prosespembuatan yang menyebabkan tidak tercapainya bentukgeometrik ideal dari produk adalah:
◦ Penyetelan mesin perkakas
◦ Pengukuran geometri produk
◦ Gerakan mesin perkakas
◦ Keausan pahat
◦ Perubahan temperatur
◦ Besar gaya pemotongan
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Komponen:◦ Tidak mampu tukar◦ Mampu tukar
Keuntungan :1. Waktu perakitan dapat diperpendek2. Tidak perlu membuat semua komponen, yang standar dapat dibeli
dipasaran3. Suku cadang dapat dibuat dalam dalam jumlah yang banyak dan
ongkos relatif lebih murah, perawatan lebih mudah.4. Produktivitas dan fleksibilitas produksi terjamin.
Pengontrolan Dimensi Komponen Tiga masalah dasar industri yang berkaitan dengan
geometri:◦ Spesifikasi geometri ( gambar teknik, yang menjadi acuan pada saat proses
pembuatan,perakitan dan pengukuran geometrik produk) Dimensi Bentuk dan Posisi Kekasaran /kehalusan Permukaan
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
01.2.METROLOGI
Metrologi mencakup tiga hal utama
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Metrologi : Ilmu pengukuran besaran teknik
1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterimasecara internasional
misal: meter, kilogram, Kelvin, Ampere, Second, dll.
2. Perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode-metode ilmiah
misal: perwujudan nilai meter menggunakan sinar laser, kilogram dalam bentuk prototipe benda fisik.
3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan danmerekam nilai akurasi suatu pengukuran danpenyebarluasan pengetahuan tersebut
Misal: hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometerulir di bengkel dan standar panjang di laboratorium standar panjang.
Pembagian dalam MetrologiSecara umum Metrologi dikelompokkan menjadi tiga kategori utamadengan tingkat kerumitan dan akurasi yang berbeda-beda:
1.Metrologi Ilmiah (Scientific Metrology):
Metrologi yang berhubungan dengan pengaturan dan pengembanganstandar-standar pengukuran dan pemeliharaan dari tingkat standar kerjahingga standar internasional.
2.Metrologi Industri (Industrial Metrology) :
Metrologi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukurandan alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baikdalam proses persiapan, produksi maupun pengujiannya.
3.Metrologi Legal (Legal Metrology) :
Metrologi yang berkaitan dengan pengukuran yang berdampak padatransaksi perdagangan, kesehatan, keselamatan dan kepentingan umum.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Metrologi Ilmiah
BIPM ( Buro Internationale Poid & Measure) atau Pusat
InternasionalTimbangan danTakaran, metrologi ilmiah
dikelompokan menjadi 9 bidang teknis. yaitu:
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
No BidangTeknis Satuan
1 Massa dan besaran yang terkait kg, N, Pa
2 Panjang dan Sudut m, rad
3 Waktu dan Frequensi s, Hz
4 Suhu K, % RH
5 Kelistrikan A, V, Ώ
6 Akustik danVibrasi dB
7 Fotometri dan Radiometri cd, lux
8 Radiasi Pengion dan Radioaktivitas Bq, Sv
9 Jumlah Zat mol
Bidang , subbidang dan standar pengukuran
yang diperlukan diantaranya:
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang penting
Massa dan
besaran
terkait
Pengukuran
Massa
Standar massa timbangan
Standar mass comparator
Gaya dan
tekanan
Load cell, dead weight
tester, force machine,
torsi meter, manometer
Volume, densitas
dan viskositas
Areometer gelas, glass
ware, vibration
densitometer, viscometer
kapiler gelas, viscometer
rotasi
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang KelistrikanBidang Sub-bidang Standar pengukuran yang
penting
Kelistrikan dan
kemagnitan
Kelistrikan DC Komparator arus kriogenis,
efek Josephson dan efek
Quantum, acuan diode Zener
metode potensiometer,
jembatan komparator dsb
Kelistrikan AC Pengubah (converter) AC/DC,
kapasitor standar, kapasitor
udara, induktasi standar,
kompensator, wattmeter dsb
Kelistrikan frekuensi
tinggi
Pengubah termal, kalorimeter,
bolometer
Arus kuat dan
tegangan tinggi
Tranformator pengukur arus
tegangan, sumber tegangan
tinggi acuan
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Panjang (Dimensi)Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang pentingPanjang Panjang gelombang dan
interferometer
Stabilized Laser, Laser
Measuring System, Interfero
meter system
Metrologi dimensi Gauge Block, standard scale,
step gauge, height master, dial
gauge , CMM, UMM dsb
Pengukuran sudut Angle block, autocollimator,
rotary table, precision level,
sine bar
Metrologi geometrik Kelurusan, kerataan,
kesejajaran,
ketegaklurusan,kebundaran
dsb
Kekasaran permukaan Standar kekasaran , step
height and grove srandard,
Roughness TesterT. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Waktu,Frekuensi dan Temperatur
Bidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang pentingWaktu dan
Frekuensi
Pengukur Waktu Standar frekuensi atomic
Cesium, alat ukur iterval
waktu
Frekuensi Standar frekuensi atomic
Cesium, Isolator Kuarsa,
Laser. Pencacah elektronik
Termometri Pengukur Suhu
kontak
Termometer gas, titik tetap
ITS 90
Termometer tahanan,
termokoel
Pengukur suhu non
kontak
Black body suhu tinggi,
radiometer kriogenis,
pirometer, foto diode Si
Kelembaban Miror dew point meter atau
higrometer elektronis, doble
pressure/ humidity generator.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang RadiasiBidang Sub-bidang Standar pengukuran
yang pentingRadiasi pengion
dan radioaktif
Dosis terserap- produk
Industri tingkat tinggi
Kalorimeter, high dose rate
cavity terkalibrasi, disimeter
dikromat
Dosis terserap- produk Kalorimeter, kamar ionisasi
Perlindungan terhadap
radiasi
Kamar ionisasi,
berkas/medan radiasi acuan
pencacah proposional,
Spektro meter neutron
Borner
Radioaktif Kamar ionisasi tipe sumur
(well), sumber radioaktivitas
bersertifikat, spektrokopi
gamma dan alpha, ditektor 4
gamma
Serat optis Bahan acuan – Serat Au
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Fotometri, Radiometri dan
AliranBidang Sub-bidang Standar pengukuran yang
penting
Fotometri dan
Radiometri
Radiometri Optis Radiometer kriogenis, ditektor,
sumber acuan laser stabil, bahan
acuan- serat Au
Fotometri Detektor cahaya tampak,
fotodioda Si, detektor efisiensi
kuantum
Kalorimetri Spektrofotometer
Aliran Aliran gas (volume) Bell prover, gas meter rotary,
meter gas turbin, meter transfer
dengan critical nozzle.
Aliran air (volume,
massa dan energi)
Aliran zat cair selain air
Standar volume, standar terkait
massa Coriolis, level meter,
pengukur aliran induktif dan
ultrasonik
Anemometri AnemometerT. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Bidang Akustik, Ultrasound dan
VibrasiBidang Sub-bidang Standar pengukuran yang
pentingAkustik,
Ultrasound dan
Vibrasi
Pengukuran akustik
dalam gas
Mikropon standar, pistonphone,
mikropon, kondensor, kalibrasi
suara
Akselerometri Akselerometer, tranduser gaya,
vibrator, interferometer laser
Pengukuran akustik
dalam cairan
Hidropon
Ultrasound Pengukur daya ultrasonik,
radiation force balance
Jumlah zat Kimia lingkungan
Kimia klinis
CRM (Certified reference
material), spektrometer massa,
kromatograf
Kimia bahan Bahan murni, CRM
Kimia pangan
Biokimia
Mikrobiologi
Pengukuran keasaman
CRM
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Metrologi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran danalat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalamproses persiapan, produksi maupun pengujiannya.
Mutu atau Kualitas : istilah yang mengandung arti relatif yang digunakanuntuk menilai tingkat persesuaian suatu hal terhadap acuannya
Kontrol Kualitas : melakukan karakteristik produk yang kemudiandibandingkan dengan acuan yang dibakukan, distandarkan
Gambar Teknik :
◦ Bidang Datum / Bidang acuan untuk pengukuran
◦ Besar toleransi : penyimpangan yang diperbolehkan pada alat ukur,
dapat dilihat pada tabel toleransi
- Simbol toleransi
Contoh : 32 H7 (0+0,025 ) berarti ukuran dasar/nominal 32 mm, penyimpangan
atas 32,025 dan penyimpangan bawah 32,000 , alat ukur mikrometer atau kaliber
batas
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
METROLOGI INDUSTRI
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Penyimpangan yang diperbolehkan untuk ukuran /
dimensi / sudut tanpa tanda toleransi (Toleransi Terbuka)
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Tabel 2.23. Penyimpangan yang diperbolehkan bagi ukuran /
dimensi tanpa tanda toleransi ( Toleransi terbuka)
Ukuran nominal (mm) 0,5 s/d 3 Di atas 3
s/d 6
Di atas 6
s/d 30
Di atas 30
s/d 120
Di atas
120 s/d
315
Di atas
315 s/d
1000
Di atas
1000 s/d
2000
Teliti ± 0,05 ± 0,05 ± 0,1 ± 0,15 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5
Sedang ± 0,1 ± 0,1 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2 Penyimpangan
yang diizinkan Kasar ± 0,2 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2 ± 2 ± 3
Tabel 2.24. Penyimpangan yang diperbolehkan bagi sudut tanpa tanda
toleransi ( Toleransi terbuka)
Panjang dari sisi yang pendek s/d 10 Di atas 10 s/d
50
Di atas 50 s/d
120
Di atas 120 s/d
400
dlm derajat dan
menit ± 1° ± 30’ ± 20’ ± 10’
Penyimpangan
yang diizinkan dlm mm tiap 100
mm ± 1,8 ± 0,9 ± 0,6 ± 0,3
02. Pengenalan Besaran Panjang
02.1Satuan Pengukuran ,Satuan Dasar,
turunan, dan tambahan
02.2 Besaran Standar Panjang dengan
satuan Dasar Meter
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Apakah Standar ?
Standar adalah suatu pengukuran materi
atau sifat fisik yang mendefinisikan atau
menghasilkan unit pengukuran suatu
kuantitas dasar atau turunan
Suatu standar harus dicek terhadap standar
yang lebih tinggi untuk mengetahui
keakurasian dan keterlacakannya
(traceability)
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Hirarki Standar Standar Fundamental atau absolut: sebuah nilai yang telah
ditetapkan tanpa bantuan dari standar lain dengan kuantitas yang sama.
Standar International: suatu standar yang diakui berdasarkanperjanjian internasional sebagai dasar untuk menetapkan nilai darisemua standar lain terhadap jumlah tertentu
Standar National atau Standar Primer: suatu standar yang menetapkan nilai dari semua standar lainnya terhadap suatu jumlah tertentu dalam suatu negara tertentu.
Standar Sekunder: suatu standar yang nilainya ditetapkanberdasarkan hasil pembandingan dengan standar primer
Standar Kerja: sebuah standar sekunder yang digunakan untukmenverifikasi instrumen-instrumen pengukuran pada suatu pabrik,toko dan sebagainya.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Pengukuran : "Membandingkan suatu besaran dengan besaran acuan /standar". Syarat-syarat besaran standar :
Dapat didefinisikan secara fisik. Jelas dan tidak berubah dengan waktu Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
02. SATUAN PENGUKURAN
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Standar Panjang tanganSatuan Radial dan Steradial
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Definisi Massa, Panjang dan Temperatur Satuan besaran massa dalam SI adalah kilogram (Kg),
ditetapkan dalam CGPM ke 3 th 1901, adalah:
1 Kg :Massa yang sama dengan massa prototipeinternasional kilogram pada The International Bureau of Weights and Measures di Se’vres, Perancis.
Satuan besaran panjang dalam SI adalah 1 meter (m), ditetapkan dalam CGPM ke 17 th 1983 adalah:
1 Meter : Jarak (dimensi ) yang ditempuh sinar (Laser Merah yang berasal dari gas Argon yang di-ion-kan yang distabilkan panjang gelombangnya) pada ruang hampaselama 1/299 792 458 sekon".
Satuan besaran suhu termodinamik dalam SI adalah Kelvin (K), ditetapkan dalam CGPM ke 14 th 1968, adalah:
1 Kelvin, satuan temperatur termodinamik adalah fraksi1/273,16 dari temperatur termodinamik titik tripel air.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Satuan besaran arus listrik dalam SI
adalah Ampere 1 Ampere (1948): adalah arus konstan
yang jika dipelihara dalam dua
konduktor lurus sejajar dengan
panjang tak terbatas dan penampang
diabaikan, dan ditempatkan terpisah 1
meter dalam ruang hampa, diantara
konduktor akan menghasilkan suatu
gaya sama dengan 2 x 10-7 newton
per meter panjang.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Satuan Cahaya dalam SI adalah Candela
1Candela (1979): Intensitas cahaya, dalamarah tertentu, dari sebuah sumber yang memancarkan radiasi monokromatik padafrekuensi 540 x 1012 hertz dan memilikiintensitas pancaran 1 / 683 watt per steradianke arah itu.
1 Mol (1971): Jumlah substansi suatu sistemyang mengandung banyaknya entitaselementer seperti atom-atom dalam 0,12 kilogram atom karbon.
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Satuan Jumlah Zat dalam SI adalah Mol
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Tabel 3.3
Nama depan untuk menyingkat
penulisan angka hasil pengukuran
Besaran
Turunan
Nama Satuan Standar Simbol
Luas Bidang
Volume
Kecepatan
Percepatan
Gaya
Tekanan
Energi (Kerja)
Daya
Potensial Listrik
Tahanan Listrik
Meter Persegi
Meter Kubik
Meter Per Sekon
Meter PerSekon Kuadrat
Newton
Pascal
Joule
Watt
Volt
Ohm
m2
m3
m/s
m/s2
N; kg m/s2
Pa, N/ m2; kg/(m. s2 )
J; N.m ; kg. m2 /s2
W ; J/s ; kg. m2 /s3
V ; W/A ; kg. m2 /(s3.A)
; V/A ; kg. m2/ ( s3.A2)
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti
Tabel 3.3 Nama depan untuk menyingkat penulisan angka hasil pengukuran
Tugas Metrologi
1. Cari alat ukur yang mempunyai komponen lengkap : sensor, pengubah, penunjuk
2. Uraikan cara kerjanya, kecermatannya, lengkapi dengan gambar detailnya.
3. Buat studi kasus ( contoh) pemakaian alat ukur tersebut terhadap suatu produk.
4. Dibuat masing2 mahasiswa.Studi kasus tidak boleh sama.
5. Benda Ukur digambar dengan cad ( bebas)
6. Presentasi dua minggu sebelum UAS, nilai 30%
T. Mesin -Fakultas Teknologi Industri-
Universitas Trisakti