Upload
julius-ji
View
6.895
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
OPERASI SISTEM TENAGA
KELOMPOK I
1. SYAWAL ALI D41105088
2. MUH. ARFAN YAHYA D41105121
3. JULIUS BUA D41105125
BAB I : PENDAHULUAN
1
I.1. PROSES PENYAMPAIAN TENAGA LISTRIK KE PELANGGAN
Karena berbagai persoalan teknis, tenaga listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu sedangkan pemakai / pelanggan tenaga listrik tersebar di berbagai tempat◦ Maka penyampaian tenaga listrik dari tempat
dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis
Tenaga Listrik dibangkitkan di pusat-pusat pembangkitan seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP, dan PLTD
2
Tenaga listrik kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya oleh trafo step-up yang ada di pusat listrik
◦ Saluran transmisi tegangan tinggi di PLN kebanyakan mempunyai tegangan 66KV, 150KV, dan 500KV
◦ Masih ada beberapa saluran transmisi dengan tegangan 30KV, namun tidak dikembangkan lagi oleh PLN
◦ Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada pula yang berupa kabel tanah
◦ Saluran transmisi PLN kebanyakan berupa saluran udara karena harganya jauh lebih murah dibanding saluran kabel tanah
◦ Kerugian dari saluran udara adalah mudah terganggu, misalnya karena kena petir, kena pohon, dan sebagainya
3
Tenaga listrik dari saluran transmisi kemudian masuk ke Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya menjadi tegangan menengah atau disebut juga tegangan distribusi primer◦ Tegangan distribusi primer yang dipakai PLN adalah
20KV, 12KV, dan 6KV◦ Tegangan Distribusi yang berkembang saat ini adalah
20 KV
Setelah tenaga listrik disalurkan melalui jaringan distribusi primer maka kemudian tenaga listrik diturunkan tegangannya dalam gardu-gardu distribusi menjadi tegangan rendah 380/220 v atau 220/127 v
Proses penyampaian tenaga listrik secara keseluruhan ditunjukkan pada gamba berikut :
4
Gambar 1. Bagan Penyampaian Tenaga listrik ke Pelanggan
5
G1
G2
G3
Saluran Transmisi
Gardu Induk
JaringanDistribusi
Rel T.M.
TrafoStep Down
TrafoStep Up
TrafoP.S.
TrafoP.S.
Rel T.T.
Gambar 2. Skema Pusat Listrik yang dihubungkan melalui Saluran Transmisi ke Gardu Induk
6
Dalam praktek karena luasnya jaringan distribusi sehingga diperlukan banyak sekali trafo distribusi, maka Gardu Distribusi seringkali disederhanakan menjadi transformator tiang yang rangkaian listriknya lebih sederhana
Setelah tenaga listrik melalui JTM, JTR, dan sambungan Rumah (SR) maka tenaga listrik selanjutnya melalui alat Pembatas Daya dan KWh meter
Setelah melalui KWH meter, tenaga listrik kemudian memasuki instalasi rumah, yaitu instalasi milik pelanggan
7
Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
Sekering Tegangan Menengah
Trafo Distribusi
Rel Tegangan Rendah
Sakelar Tegangan Rendah
Sekering Tegangan Rendah
Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Sambungan Rumah
TiangPelanggan
Gambar 3. Jaringan Distribusi tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah ke Pelanggan
8
Sambungan Rumah (S.R.)
Pembatas Daya
KWH MeterSakelar Utama
Sekering Utama
Instalasi PelangganInstalasi PLN
Sekering Kelompok Sakelar Lampu
Stop Kontak
Gambar 4. Batas Instalasi PLN dan Instalasi Pelanggan
9
Dalam proses penyediaan Tenaga Listrik tidak dapat dihindari timbulnya rugi-rugi dalam jaringan
Biaya bahan bakar serta rugi-rugi dalam jaringan merupakan faktor-faktor yang harus ditekan dengan tetap memperhatikan mutu dan keandalan tenaga listrik
Mutu dan keandalan diukur dengan frekuensi, tegangan, dan jumlah gangguan
Mutu dan keandalan merupakan masalah Operasi Sistem Tenaga Listrik, erat kaitannya dengan pemeliharaan instalasi tenaga listrik dan pengembangan sistem tenaga Listrik
10
Gambar 5. Sebuah Sistem Tenaga Listrik dengan sebuah PLTU, PLTG, PLTD, sebuah PLTA, dan tujuh buah Pusat Beban (Gardu Induk)
Pusat-pusat listrik dan GI dihubungkan oleh saluran transmisi membentuk suatu Sistem Tenaga Listrik
11
1.2. SISTEM TENAGA LISTRIK
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik diperlukan berbagai peralatan listrik yang dihubungkan satu sama lain sehingga mempunyai inter relasi dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik
Sistem tenaga listrik adalah sekumpulan Pusat listrik dan Gardu Induk yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan suatu kesatuan interkoneksi
12
Biaya operasi dari sistem tenaga listrik pada umumnya merupakan biaya yang terbesar dari biaya operasi suatu Perusahaan Listrik
Secara garis besar biaya operasi dari suatu sistem tenaga listrik terdiri dari :a. Biaya pembelian tenaga listrikb. Biaya Pegawaic. Biaya bahan bakar dan Material Operasi d. Biaya lain-lain
Dari keempat biaya tersebut diatas, biaya bahan bakar pada umumnya adalah biaya yang terbesar, sekitar 60 % dari biaya operasi secara keseluruhan
13
Operasi Sistem Tenaga Listrik perlu dikelolah dengan manajemen operasi yang baik karena melibatkan biaya operasi yang besar dan juga karena menyangkut citra Perusahaan Listrik kepada pelanggan
Manajemen Operasi Sistem Tenaga Listrik harus memikirkan cara penyediaan tenaga listrik yang seekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan berbagai hal seperti:
1. perkiraan Beban (load forecast)2. Syarat-syarat pemeliharaan peralatan 3. Keandalan yang diinginkan4. Alokasi beban dan produksi pembangkit yang ekonomis
14
Beberapa Kendala dalam Operasi Sistem Tenaga Listrik seperti:a. Aliran beban dalam jaringanb. Daya hubung singkat peralatanc. Penyediaan suku cadang dan danad. Stabilitas sistem tenaga listrik
Dengan memperhatikan kendala tersebut maka rencana pemeliharaan dan alokasi beban seringkali harus diatur kembali
Makin besar suatu sistem tenaga listrik makin banyak unsur yang harus dikoordinasikan dan diamati, sehingga diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta analisa operasi sistem dengan cermat
15
1.3. PERKEMBANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Tenaga Listrik berkembang mengikuti perkembangan pemakaian tenaga listrik
Dalam mengembangkan Sistem Tenaga Listrik, suatu Perusahaan Listrik umumnya mulai usahanya dengan membangun sistem kecil yang terisolir, misalnya dengan sebuah PLTD atau PLTA kecil yang langsung dihubungkan dengan jaringan distribusi
Apabila beban bertambah maka jumlah unit pembangkit dalam PLTD ditambah, tetapi pada PLTA hal ini sering tidak bisa dilakukan kerena potensi hidronya terbatas
16
Begitu pula dengan PLTD, penambahan unit pembangkit ada batasnya walaupun pada umumnya lebih leluasa dibandingkan dengan PLTA
Apabila Pusat Listrik yang sudah ada tidak mungkin diperluas lagi maka perlu dibangun Pusat Listrik lain untuk melayani perkembangan beban
Dalam perkembangannya akan terbentuk sistem tenaga listrik dengan beberapa Pusat Listrik yang mengisi suatu jaringan tertentu
Sistem Tenaga Listrik ini menjadi sebuah sub sistem apabila diinterkoneksikan dengan sub sistem lain yang serupa, sehingga terbentuk suatu sistem interkoneksi
17
Sejak sistem tenaga listrik sudah harus dilayani oleh dua bua Pusat Listrik atau lebih maka harus ada seorang operator sistem atau dispatcher system
Tugas seorang Operator Sistem adalah mengatur pembagian beban diantara Pusat-pusat Listrik yang beroperasi dalam sistem
Untuk melakukan tugas ini diperlukan sarana telekomunikasi untuk mengendalikan sistem tenaga listrik
Untuk sistem interkoneksi yang besar, selain peralatan telekomunikasi, juga diperlukan peralatan telemetering dan alat-alat pengolah data elektronik seperti komputer
Sistem yang besar melibatkan biaya operasi yang besar pula sehingga diperlukan pengendalian yang cermat dan tepat
18
1.4. PERSOALAN-PERSOALAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Persoalan pokok yang dihadapi dalam pengoperasian sistem tenaga listrik adalah :a. Pengaturan Frekuensib. Pemeliharaan Peralatanc. Biaya Operasid. Perkembangan Sisteme. Gangguan dalam Sistemf. Tegangan dalam Sistem
19
a. Pengaturan Frekuensi
Sistem Tenaga listrik harus dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik konsumen dari waktu ke waktu
Oleh karena itu Daya yang dibangkitkan dalam sistem tenaga listrik harus selalu sama dengan beban sistem, hal ini dapat diamati melalui Frekuensi Sistem
Jika daya yang dibangkitkan dalam sistem lebih kecil daripada beban sistem maka frekuensi turun
Sebaliknya apabila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban maka frekuensi naik
20
b. Pemeliharaan Peralatan Peralatan yang beroperasi dalam sistem tenaga
listrik perlu dipelihara secara periodik dan segera diperbaiki apabila mengalami kerusakan
c. Biaya Operasi Biaya operasi khususnya biaya bahan bakar
adalah biaya yang terbesar dari suatu perusahaan listrik sehingga perlu dipakai teknik-teknik optimisasi untuk menekan biaya tersebut
d. Perkembangan Sistem Beban selalu berubah sepanjang waktu sehingga
perlu diamati secara terus-menerus agar dapat diketahui langkah pengembangan sistem mengikuti perkembangan beban
21
e. Gangguan dalam Sistem Gangguan dalam sistem tenaga listrik adalah
suatu yang tidak dapat sepenuhnya dihindarkan
f. Tegangan dalam Sistem Tegangan merupakan salah satu unsur
kualitas penyediaan tenaga listrik dalam sistem
Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem
22
1.5. MANAJEMEN OPERASI TENAGA LISTRIK
Operasi sistem tenaga listrik menyangkut berbagai aspek yang luas karena menyangkut biaya yang tidak sedikit serta menyangkut hajat hidup orang banyak
Oleh karena itu Operasi sistem tenaga memerlukan manajemen yang baik
untuk dapat mengoperasikan sistem tenaga listrik dengan baik, maka hal-hal yang perlu diadakan adalah :a. Perencanaan Operasib. Pelaksanaan dan Pengendalian Operasic. Analisa Operasi
23
a. Perencanaan Operasi
Yaitu pemikiran mengenai bagaimana sistem tenaga listrik akan dioperasikan untuk jangka waktu tertentu
Pemikiran ini harus mencakup perkiraan beban, koordinasi pemeliharaan peralatan, optimisasi, keandalan, serta mutu tenaga listrik
b. Pelaksanaan dan Pengendalian Operasi
Yaitu pelaksanaan dari Rencana Operasi serta pengendaliannya apabila terjadi hal-hal yang menyimpang dari rencana operasi
24
c. Analisa Operasi
Yaitu analisa atas hasil-hasil operasi untuk memberikan umpan balik bagi Perencanaan Operasi maupun bagi Pelaksanaan dan Pengendalian Operasi
Analisa operasi juga diperlukan untuk memberikan saran-saran bagi pengembangan sistem serta penyempurnaan pemeliharaan instalasi
25
1.6. PENGEMBANGAN SISTEM TENAGA LISTRIKKebutuhan tenaga listrik selalu bertambah dari
waktu ke waktu sehingga sistem tenaga listrik harus dikembangkan sejalan dengan kenaikan kebutuhan tenaga listrik
Untuk dapat mengembangkan Sistem tenaga listrik dengan baik maka hasil-hasil operasi perlu dianalisa dan dievaluasi untuk menentukan :a. Kapan, berapa besar, dan di mana perlu dibangun Pusat Listrik baru, Gardu Induk baru, serta Saluran Transmisi yang barub. Seperti point (a) namun yang bersifat perluasan selama keadaan memungkinkan (menambah unit pembangkit, transformator, dll)
26
c. Kapan dan di mana saja perlu penggantian PMT dengan yang lebih besar sebagai konsekuensi point (a) dan (b)
Pengembangan sistem yang terlambat memberikan resiko terjadinya gangguan dalam penyediaan tenaga listrik sebagai akibat terjadinya beban yang lebih besar daripada kemampuan instalasi
Sebaliknya pengembangan sistem yang terlalu cepat merupakan pemborosan modal
27
1.7. PEMELIHARAAN INSTALASI
Pemeliharaan instalasi memiliki fungsi antara lain :
1.Mempertahankan kualitas/performance alat.Pemeliharaan Peralatan diperlukan agar unjuk kerja peralatan dapat dipertahankan
2.Melatih untuk membuat perencanaan pemeliharaan instalasi yang baik.Analisa hasil-hasil operasi diperlukan sebagai masukan untuk rencana pemeliharaan instalasi
Pemeliharaan instalasi yang sebaik mungkin sangat diperlukan untuk mengurangi gangguan, yang berarti menaikkan keandalan operasi sistem
28
1.8.SISTEM DISTRIBUSI
Sistem Distribusi kebanyakan merupakan jaringan yang diisi sebuah Gardu Induk
Jaringan Distribusi yang diisi sebuah Gardu Induk pada umumnya tidak dihubungkan secara listrik dengan jaringan distribusi yang diisi Gardu Induk yang lain, sehingga masing-masing jaringan Distribusi beroperasi terpisah satu sama lain
Sistem distribusi terdiri dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Baik JTM maupun JTR umumnya beroperasi secara radial
29
Bagian sistem tenaga listrik yang paling banyak mengalami gangguan adalah Sistem Distribusi
Sehingga masalah utama dalam Operasi Sistem Distribusi adalah mengatasi gangguan karena jumlah gangguan dalam sistem distribusi relatif lebih banyak dibandingkan pada sistem yang lain
Disamping itu masalah tegangan, bagian-bagian instalasi yang berbeban lebih dan rugi-rugi daya dalam jaringan merupakan masalah yang perlu dianalisa untuk penyempurnaan Operasi Sistem Distribusi 30
1.9.PENGGUNAAN KOMPUTER
Komputer banyak digunakan secara on line maupun off line untuk berbagai keperluan Operasi Sistem Tenaga Listrik
Pada penggunaan komputer secara on line, data diambil dari berbagai bagian sistem kemudian dikirim ke komputer melalui saluran transmisi data
Dengan demikian, melalui komputer bisa didapat data dari waktu ke waktu yang sedang berlangsung (real time) mengenai keadaan sistem tenaga listrik yang beroperasi
31
Masalah dalam penggunaan komputer untuk Operasi Sistem Tenaga Listrik : Masalah Hardware dan Masalah Software
Penggunaan komputer secara on lineMasalah Hardware : menyangkut peralatan transmisi data dan memori komputer yang perlu mengikuti perkembangan sistem
Masalah Software : menyangkut proses pengambilan data real time dari sistem dan juga menyangkut masalah pemberian perintah oleh komputer ke peralatan tertentu dalam sistem
32
Penggunaan komputer secara off lineMasalah Hardware : kebanyakan menyangkut masalah kapasitas memori saja yang harus mengikuti perkembangan sistemSoftware : yang dipakai menyangkut masalah perencanaan operasi dan analisa operasi
Masalah perencanaan dan analisa operasi perlu diformulasikan secara matematis untuk kemudian dicari metode penyelesaiannya
Metode penyelesaian harus menggambarkan algoritma penyelesaian untuk dijadikan dasar membuat program komputer
33
Penggunaan komputer bukan tujuan dari operasi sistem tenaga listrik, tetapi hanya merupakan cara untuk mencapai tujuan operasi sistem tenaga listrik
Apabila tujuan operasi sistem tenaga listrik dapat dicapai tanpa menggunakan komputer, misalnya dilakukan secara manual karena sistemnya kecil, maka tidak perlu digunakan komputer
34
1.10. PERKEMBANGAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan
sistem tenaga listrik antara lain :
a. Perkembangan beban harian suatu sistem tenaga listrik
b. Masalah mutu tenaga listrik merupakan masalah operasi yang memerlukan perhatian lebih mendalam
c. Fasilitas Operasi juga perlu ditingkatkand. Biaya bahan bakar minyak yang harganya
selalu naik35
presentedbyGroup 1
THANK’S for Ur ATTENTION !!!See U at other presentation……..
copyright 2010 @ group 1
36