Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

KELAS 9 / BAB 4BY MR. DAVE ALEXIUS INKIRIWANG

Pendidikan Agama Katolik Kelas 9 Bab 4 2

BAB 4. ORANG BERIMAN MEBANGUN PERSAUDARAAN DENGAN SEMUA ORANG

• PEKAN XIV / PRTM.27: Bag. A-B. Sikap Gereja terhadap agama/kepercayaan lain

• PEKAN XIV / PRTM.28: Bag. C-D. Rangkuman & Evaluasi• PEKAN XV / PRTM.29: Orang Beriman Membangun Persaudaraan Dengan

Semua Orang Apapun Agamanya, Mengenali Faktor2 Perusak dan Pendukung Persaudaraan Antaragama

• PEKAN XV / PRTM.30: Pluralisme Agama dan Sikap Terhadapnya• PEKAN XVI / PRTM.31-32: UH2, PB UH2• PEKAN XVII-XVIII / PRTM.33-36: Project: Membangun Kerukunan

Antarumat Beragama• PEKAN XIX / PRTM.37-38: WS.UAS• PEKAN XX / PRTM.39-40: Pekan UAS

10/11/2015 (C) Dave Alexius Inkiriwang


PERTEMUAN KE-27


Pendidikan Agama Katolik Kelas 9 Bab 4 410/11/2015 (C) Dave Alexius Inkiriwang

BAB 4. ORANG BERIMAN MEMBANGUN PERSAUDARAAN DENGAN SEMUA ORANG


A. SIKAP GEREJA TERHADAP AGAMA/KEPERCAYAAN LAIN

• 1. Berbeda Tapi Satu Tujuan– ... Hal.128

• 2. Pluralitas Agama/Kepercayaan– ... Hal.130

• 3. Penyebab Terjadinya Konflik Antarumat Beragama– ... Hal.131

• 4. Sikap Gereja Katolik Terhadap Agama Lain– ... Hal.131

• 5. Sikap2 Yang Perlu Dikembangkan– ... Hal.135



A. SIKAP GEREJA TERHADAP AGAMA LAIN

1. Berbeda Tapi Satu Tujuan• Manusia harus sadar bahwa Allah sendiri menciptakan

manusia dalam perbedaan antara yang satu dan yang lain untuk tujuan saling melengkapi.

• Setiap agama mengajarkan sikap toleran terhadap agama lain.

• Sejak Konsili Vatican II, Gereja Katolik menunjukkan sikap yang terbuka terhadap agama lain. Keterbukaan tersebut muncul dari penghayatan bahwa Allah memang berkehendak menyelamatkan umat manusia tanpa memandang suku, ras, bangsa, agama, budaya, bahasa, dsb.




1. Berbeda Tapi Satu Tujuan• Agama/kepercayaan bukan Allah, tapi jalan

menuju Allah yang satu dan sama.• Setiap orang mempunyai hak asasi untuk

memilih agama sesuai yang diyakininya, dan tiada seorangpun yang dapat mengganggunya.

• Mengajak orang lain dengan unsur paksaan untuk berpindah agama merupakan bentuk pelanggaran HAM.




2. Pluralitas Agama• Perbedaan agama dapat berdampak buruk pada

permusuhan dan konflik antar agama yang berujung pada kehancuran bahkan perang agama.

• Pengrusakan / penutupan tempat ibadah (gereja) oleh agama lain menjadi contoh kekerasan terhadap agama minoritas.

• Akar penyebab konflik antaragama di Indonesia sebenarnya bukan disebabkan oleh perbedaan agama di masyarakat, tetapi disebabkan oleh sikap orang2 tertentu yang menunggangi agama demi mencapai kepentingan politik, kekuasaan, kepentingan ekonomi dll.




3. Penyebab Terjadinya Konflik Antarumat Beragama

• Ambisi dari oknum agama tertentu yang ingin memperjuangkan kepentingannya dengan mengatasnamakan agama.

• Umat beragama yang kurang mendalami ajaran agamanya dengan benar sehingga mereka mudah dibodohi / dihasut / diprovokasi / dikompori oleh orang2 yang berniat jahat.




3. Penyebab Terjadinya Konflik Antarumat Beragama (lanjutan)

• Fanatisme agama yang berlebihan sehingga menganggap agama lain salah.

• Kurang mengenal agama lain sehingga selalu menilai kebenaran berdasarkan ajaran agamanya sendiri.

• Memandang agama lain sebagai ancaman terhadap agamanya.




3. Penyebab Terjadinya Konflik Antarumat Beragama (lanjutan)

• Pemerintah lamban menangani isu sara.• Kecemburuan sosial dalam kesejahteraan,

sehingga memakai agama untuk melampiaskan kekesalannya.




4. Sikap Gereja Katolik Terhadap Agama Lain• Sejak Konsili Vatican II, Gereja Katolik bersikap

terbuka terhadap agama lain termasuk saudara seiman beda Gereja (Kristen Protestan, Kristen Orthodox, Kristen Kharismatik, Kristen dll)




4a. Sikap Gereja Katolik Terhadap Agama Kristen• Gereja Katolik mendukung upaya pemulihan

kesatuan antara segenap Gereja Kristen (bdk. Unitatis Redintegratio, Art.1)

• Konsili mengajak semua umat Katolik berperan aktif dalam kegiatan ekumenis.

• Gerakan ekumenis adalah kegiatan2 untuk menanggapi bermacam2 kebutuhan Gereja demi mendukung kesatuan umat Kristen.




4b. Sikap Gereja Katolik Terhadap Agama Islam• Konsili suci mengajak umat Kristen dan Islam

untuk tulus melatih diri untuk saling memahami, bersama2 membela keadilan sosial bagi semua orang, mengembangkan nilai2 moral, perdamaian dan kebebasan. (bdk. Nostra Aetate, Art.3)




4c. Sikap Gereja Katolik Terhadap Agama Lainnya• Gereja Katolik menghormati ajaran2 dalam

agama2 lain dengan sikap yang tulus.• Tetapi, Gereja tetap wajib tiada henti

mewartakan Kristus sebagai Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan (Yoh.14:6) dan dalam Kristus manusia akan menemukan hidup, dan dalam Kristus pula Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan DiriNya.




4c. Sikap Gereja Katolik Terhadap Agama Lainnya

• Gereja Katolik mendukung persaudaraan sejati dalam kehidupan bersama termasuk dengan orang2 yang merupakan pemeluk agama lain.




5. Sikap2 Yang Perlu Dikembangkan• Berusaha mengenal agama lain. Banyak membaca

buku2, dialog, dengarkan, bertanyalah untuk mengenal lebih dalam tapi jangan berdebat.

• Bicarakan tentang ajaran agama (jangan melihat dari praktik pribadi perorangan) karena seringkali yang salah bukan ajaran agamanya tetapi pemahaman/praktik manusianya yang salah.

• Biasakan mengucapkan ucapan selamat kepada tetangga yang beragama lain.

• Biasakan mendoakan umat beragama lain.



THANK YOUGOD BLESS YOU



PERTEMUAN KE-27



B. BERSAHABAT DENGAN SESAMA BERAGAMA LAIN

• 1. Kebersamaan itu Indah– ... Hal.136

• 2. Agama Jangan Menghalangi Kasih– ... Hal.139



B. BERSAHABAT DENGAN ORANG BERAGAMA LAIN

1. Kebersamaan Itu Indah• Biasakan bersilaturahmi pada hari2 raya agama

lain.• Terlibat dalam kepanitiaan kegiatan keagamaan

umat beragama lain.• Biasakan menyumbang kepada tetangga

beragama lain yang kesusahan / berduka.• Tumbuhkan solidaritas antar umat beragama.• Berteman dengan siapa saja tanpa memandang

perbedaan agama.10/11/2015 (C) Dave Alexius Inkiriwang



2. Agama Jangan Menghalangi Kasih• Cinta kasih harus mengatasi agama.• Agama tanpa kasih adalah kesesatan.• Agama harus menjadi sarana penyelamatan

manusia, bukan untuk menghancurkan manusia.

• Yesus sendiri telah memberi teladan memberi pertolongan kepada siapapun sekalipun berbeda bangsa / agama.




2. Agama Jangan Menghalangi Kasih• Yang menyelamatkan manusia bukan agama

apa yang dianutnya, tetapi imannya, sikap tobatnya, sikap berserah diri kepada Tuhan dan kasihnya kepada sesama.






PERTEMUAN KE-28 / 4NOV.2015Bagian C-D. Rangkuman dan Evaluasi



1. Bagaimana pandangan dan sikap Gereja Katolik terhadap agama Kristen?, hlm.143



1. Bagaimana pandangan dan sikap Gereja Katolik terhadap agama Kristen?

Jawab:• Gereja Katolik mendukung upaya pemulihan

kesatuan antara segenap Gereja Kristen (bdk. Unitatis Redintegratio, Art.1)

• Konsili mengajak semua umat Katolik berperan aktif dalam kegiatan ekumenis.



2. Apa saja yang Gereja Katolik lakukan untuk meningkatkan hubungan dengan Gereja Kristen?



2. Apa saja yang Gereja Katolik lakukan untuk meningkatkan hubungan dengan Gereja Kristen?

Jawab:• Menghormati ajaran2 agama Kristen dengan

sikap yang tulus.• Gereja Katolik mendukung persaudaraan sejati

dalam kehidupan bersama dengan orang2 Kristen.

• Gereja Katolik mendukung gerakan ekumenis.



3. Apa yang dimaksud dengan gerakan ekumenis?

Jawab:• Gerakan ekumenis adalah kegiatan2 untuk

menanggapi bermacam2 kebutuhan Gereja demi mendukung kesatuan umat Kristen.

• Contoh: Persekutuan Doa Ekumenis yang dihadiri umat Katolik dan Kristen dari bermacam2 denominasi Gereja.



4. Bagaimana pandangan Gereja Katolik terhadap agama2 lain?

Jawab:• Gereja Katolik menghormati ajaran2 dalam

agama2 lain dengan sikap yang tulus.• Tetapi, Gereja tetap wajib tiada henti

mewartakan Kristus sebagai Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan (Yoh.14:6) dan dalam Kristus manusia akan menemukan hidup, dan dalam Kristus pula Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan DiriNya.



5. Mengapa kita harus membangun hubungan persahabatan dengan penganut agama lain?

Jawab:• Sebab Allah mengadakan agama/keyakinan

yang berbeda-beda yang menyembah Allah Yang Mahatinggi yang Satu dan Sama.

• Sebab Kerajaan Allah harus dilandasi cinta kasih dan perdamaian dengan semua orang tanpa memandang perbedaan.



6. Sikap apa saja yang harus kita kembangkan dalam membangun hubungan dengan agama lain?

Jawab:• Membuka diri terhadap agama lain• Mempelajari agama lain.• Bila menemukan perbedaan, jangan berdebat.• Menghormati pemeluk agama lain.• Bersilaturahmi ke rumah tetangga yang beda

agama yang merayakan hari raya agama lain.



7. Bagaimana kita menyikapi pluralitas agama yang ada?

Jawab:• Kita menghargai kemajemukan agama yang

ada, dan kita tetap wajib tiada henti mewartakan Kristus sebagai Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan (Yoh.14:6)

• Kita tidak menjelekkan agama lain. Kita menghargai perbedaan yang ada.

• Mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama.



8. Apa yang dapat kita lakukan dalam berelasi dengan teman beda agama?

Jawab:• Mengembangkan sikap toleransi.• Menghargai perbedaan yang ada.• Saling menolong tanpa memandang apa

agamanya sama atau berbeda.• Saling memperhatikan dan mengasihi satu

sama lain menggenapi hukum Kristus.



9. Ceritakan satu pengalaman indah dalam berteman dengan teman beda agama!

Jawab:• ...



10. Susunlah doa untuk terciptanya kerukunan antarumat beragama di tanah air kita!

Jawab:• ...






PERTEMUAN KE-29 / 9NOV.2015Tema: Membangun Persaudaraan Antaragama



AGENDA

1. Pengajaran tentang Membangun Persaudaraan Antaragama Dengan Semua

Orang2. Diskusi Kelompok lewat pembelajaran studi

kasus 3. Rangkuman



METODE PEMBELAJARAN

1. Pengajaran Alkitabiah2. Menyimak film dengan tema yang

berhubungan3. Sharing Diskusi Kelompok lewat

pembelajaran studi kasus




PERSAUDARAAN ANTARAGAMA



AJARAN INJIL TENTANG PERSAUDARAAN


• Yesus bersabda, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yoh.13:34)


AJARAN ALKITAB TENTANG PERSAUDARAN


• “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” (Roma 12:10)

• “Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.” (1Tes.3:12)

CONTOH: MOTHER TERESAPERSAUDARAAN ANTARAGAMA



FILM DOKUMENTER: Mother Teresa


APA YANG BISA DIPELAJARI DARI IBU TERESA?


TELADAN IBU TERESA

• MENGASIHI SESAMA TANPA MELIHAT PERBEDAAN AGAMA

• SUKA MENOLONG ORANG MISKIN

• SUKA BERDOA & DEKAT DENGAN TUHAN


STUDI KASUS


DISKUSI KELOMPOK

Berhitung 1-3. Satu kelas dibagi menjadi 3 group.

Waktu diskusi: 7-10 menit.Presentasi per grup: max.5 menit x 3Grup =

15menit.


12.10


BAHAN: Kekerasan atas nama agama

merusakkan hubungan yang baik antaragama di Rep. Indonesia


TAHUN 2008: ADA 232 KASUS KEKERASAN A.N. AGAMA


Kekerasan a.n. agama

PENUTUPAN / PEMBAKARAN TEMPAT IBADAH AGAMA MINORITAS OLEH AGAMA

MAYORITASPADAHAL UUD’45 Ps.29 (2): Negara Menjamin Kebebasan

Beragama10/11/2015 (C) Dave Alexius Inkiriwang


Contoh kekerasan a.n. agama



Contoh kekerasan a.n. Agama:



MATERI DISKUSI KELOMPOK

1. Faktor2 / sikap2 apa yang menjadi perusak & pendukung

persaudaraan antar umat beragama?

2. Berkaitan dengan arogansi agama: Apa yang harus dilakukan

pemerintah RI terhadap UUD’45 Ps.29 (2)?


12.15


WAKTU BERDISKUSI KELOMPOK


12.15


SHARING KELOMPOK

SHARING HASIL DISKUSI KELOMPOK


12.27


RANGKUMAN

Faktor2 / sikap2 perusak dan pendukung persaudaraan

antaragama:


12.35


SIKAP2 PERUSAK PERSAUDARAAN ANTARAGAMA:



1. FANATISME



Fanatisme: akar dari terorisme



Terorisme tidak punya agama.



2. Menutup diri terhadap agama lain


• Tidak mau belajar dari agama lain.• Merasa agama sendiri paling benar.

Menganggap agama lain tidak benar.• Tidak mau mengembangkan dialog dengan

agama lain.


3. Diskriminasi agama


• Memperlakukan orang beragama lain dengan perlakuan berbeda.


4. Arogansi agama


• Agama mayoritas merasa mempunyai hak untuk berlaku semena-mena terhadap agama

minoritas.


SIKAP2 PENDUKUNG PERSAUDARAAN ANTARAGAMA:



1. HORMATI PILIHAN ORANG ATAS AGAMA YANG DIPILIHNYA



2. MEMBUKA DIRI TERHADAP AGAMA LAIN


Caranya:-Mau mengenal (mempelajari) agama lain.-Kembangkan dialog lintas agama.-Banyak bertanya jika tidak tahu.-Jangan berdebat.


3. MENOLAK KEKERASAN A.N. AGAMA


4. TIDAK MELAKUKAN DISKRIMINASI



5. TEGAKKAN HAM BAGI SEMUA ORANG



JAWABAN SOAL NO.2. MAU TIDAK MAU NEGARA REP.

INDONESIA HARUS KEMBALI PADA PANCASILA & UUD’45 AGAR BISA

MENEGAKKAN KEHIDUPAN BERAGAMA, BERBANGSA DAN BERNEGARA.



KATA2 MUTIARA



KATA2 MUTIARA IBU TERESA


“KALAU ANDA HINDU JADILAH ORANG HINDU YANG LEBIH BAIK. KALAU ANDA BUDDHA JADILAH ORANG BUDDHA YANG LEBIH BAIK. KALAU ANDA KRISTEN JADILAH ORANG KRISTEN YANG LEBIH BAIK. KALAU

ANDA ISLAM JADILAH ORANG ISLAM YANG LEBIH BAIK. SAYA TIDAK MENGKRISTENKAN ORANG LEWAT

PERBUATAN BAIK SAYA; YESUS KRISTUS ITULAH IMAN SAYA DAN KATOLIK AGAMA SAYA.”





PERTEMUAN KE-30 / 11NOV.2015Tema: Pluralisme



AGENDA

1. Pengajaran tentang Pluralisme2. Diskusi Kelompok lewat pembelajaran studi

kasus 3. Rangkuman



METODE PEMBELAJARAN

1. Pengajaran Alkitabiah2. Menyimak film dengan tema yang

berhubungan3. Sharing Diskusi Kelompok lewat

pembelajaran studi kasus



PLURALITAS



PLURALITAS

Definisi:Pluralitas adalah kemajemukan.

Pluralitas agama berarti kemajemukan (keberagaman) agama/kepercayaan yang

dapat hidup damai berdampingan.



Apa perbedaan antara Pluralitas Agama dan Pluralisme Agama?



PLURALISME AGAMA

Definisi:"Suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama

adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang

lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga". (Sumber: Wikipedia.org,

https://id.wikipedia.org/wiki/Pluralisme)



SHARING DISKUSI KELOMPOK

CARILAH BAHAYA PLURALISME AGAMA!



SHARING DISKUSI KELOMPOK

BAHAYA PLURALISME AGAMA:• Mencampuradukkan ajaran agama yang satu

dengan yang lain.• Kurang mengimani Yesus sebagai satu-satunya

Juru Selamat dari Allah.• Tidak tahu mana agama yang benar karena semua

agama dipandang kebenarannya relatif.• Kurang mendalami agamanya sendiri.• Bisa timbul kesesatan dan menjadi ajaran “agama

baru”.10/11/2015 (C) Dave Alexius Inkiriwang


PUSTAKA• Komisi Kateketik KWI, Buku Pendidikan Agama

Katolik: Membangun Komunitas Murid Yesus Untuk SMP Kelas IX, Penerbit Kanisius, Cetakan ke-9 / Tahun 2015.





Education

Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave