12

Pancasila dalam kajian Sejarah bangsa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan

Presiden Soekarno di Indonesia

Orde lama terbagi menjadi dua masa yaitu Masa

Demokrasi Liberal dan Masa

Demokrasi Terpimpin

Masa orde lama

adalah masa

pencarian bentuk

implementasi

Pancasila

terutama dalam

sistem

kenegaraan.

Pancasila

diimplementasikan

berbeda – beda

pada orde lama

Masa Demokrasi Liberal (1950 – 1959)

Dalam periode ini Pancasila dijadikan Ideologi Liberal

yang ternyata tidak menjamin stabilitas

pemerintahan.

Pada Masa Demokrasi Liberal ini presiden hanya

bertindak sebagai kepala negara yang berhak

membentuk kabinet.

Kabinet yang pertama kali terbentuk pada tanggal 6

september 1950 adalah kabinet Natsir

Pada masa Demokrasi

Liberal ini juga berhasil

menyelenggarakan pemilu I

yang dilakukan pada 29

september 1955 dengan

agenda pemilihan 272

anggota DPR. Pemilu

pertama tersebut juga telah

berhasil badan konstituante.

Selanjutnya badan

konstituante memiliki tugas

untuk merumuskan UUD baru

Demokrasi Terpimpin (1959 -

1965)

Tonggak berlakukannya sistem

demokrasi terpimpin adalah

dikeluarkannya Dekrit Presiden

5 Juli 1959. Dekrit Presiden

muncul akibat adanya 2

pandangan terhadap Dasar

Negara.

Yang pertama : kembali ke

UUD 1945 dengan Pancasila

sebagai Dasar Negara yang

dirumuskan di Piagam Jakarta

yang kedua: kembali ke UUD

1945 dengan Pancasila seperti

yang dirumuskan dalam

Pembukaan UUD yang

disahkan PPKI sebagai Dasar

Negara

Dekrit Presiden tersebut

berisi:

1. Pembubaran konstituante

2. Undang-Undang Dasar

1945kembali berlaku dan

3. Pembentukan Majelis

Permusyawaratan Rakyat

Sementara.

Ir Soekarno memberi tafsir

Pancasila sebaai

“manipol/USDEK” yaitu Garis

– Garis Besar Haluan Negara

(GBHN)

Gerakan 30 September 1965

(G30S/PKI)

Dampak gerakan 30 September

1. Demonstrasi menentang PKI

2. Mayjen Soeharto menjadi

Panglima AD

3. Keadaan ekonomi yang

buruk

4. Kabinet seratus menteri

5. Tritura

Isi Tritura

a. Pembubaran PKI dan

ormas-ormasnya

b. Pembersihan kabinet

Dwikora dari unsur-unsur

PKI

c. Penurunan harga barang-

barang

Aksi Tritura berlangsung

selama 60 hari sampai

dikeluarkannya surat

perintah 11 Maret 1966

Orde Baru

1. Pengertian

Orde Baru

4. Kelebihan

dan

Kekurangan

dimasa Orde

Baru

3. Pancasila

2. Latar

Belakang

Orde Baru

Orde Baru adalah suatu tatanan

seluruh perikehidupan rakyat, bangsa

dan negara yang diletakkan kembali

kepada pelaksanaan Pancasila dan

UUD 1945 secara murni dan

konsekuen

21 Feruari 1966

10 Januari 1966

Latar Belakang

Pancasila

Sosialiasi Penataan P4 (Tap MPR No.II/MPR/1978) di sekolah dan masyarakat dengan tujuan membentuk pemahaman yang sama mengenaik demokrasi Pancasila sehingga mampu menegaskan opini masyarakat terhadap kepemimpinan orde baru

Doktrinisasi melalui upaya indotrinisasi yang dilakukan secara uniform (seragam) kepada semua lapisan masyarakat, mahasiswa dan lembaga – lembaga pemerintahan tanpa disertai dengan keteladanan para pemimpin tentang nilai – nilai pancasila

Pada masa ordelama Pancasila dimanipulasi menjadi kekuatan politik dalm bentuk bersatunya tiga kekuatan yang bersumber dari tiga aliran yaitu nasionalisme, agama, dan komunis. Sedangkan pada orde baru pancasila disalahgunakan sebagai ideologi penguasa untuk memasung pluralisme dan mengekang kebebasan berpendapat masyarakat dengan dalih menjaga persatuan dan kesatuan bangsaPancasila sebagai alat dan instrumen kekuasaan dengan mengekang kehidupan masyarakat

Tidak semua nilai – nilai pancasila mengandung negatif.

Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme

Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah

Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua

Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya

Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)

Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)

Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan

Kebebasan pers sangat terbatas

Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"

Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)

Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, ·Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta

Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada

tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai

lebih dari AS$1.565

Sukses transmigrasi

Sukses KB

Sukses memerangi buta huruf

Sukses swasembada pangan

Pengangguran minimum

Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)

Sukses Gerakan Wajib Belajar

Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh

Sukses keamanan dalam negeri

Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia

Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk

dalam negeri