Upload
ria-defti-nurharinda
View
169
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan
Presiden Soekarno di Indonesia
Orde lama terbagi menjadi dua masa yaitu Masa
Demokrasi Liberal dan Masa
Demokrasi Terpimpin
Masa orde lama
adalah masa
pencarian bentuk
implementasi
Pancasila
terutama dalam
sistem
kenegaraan.
Pancasila
diimplementasikan
berbeda – beda
pada orde lama
Masa Demokrasi Liberal (1950 – 1959)
Dalam periode ini Pancasila dijadikan Ideologi Liberal
yang ternyata tidak menjamin stabilitas
pemerintahan.
Pada Masa Demokrasi Liberal ini presiden hanya
bertindak sebagai kepala negara yang berhak
membentuk kabinet.
Kabinet yang pertama kali terbentuk pada tanggal 6
september 1950 adalah kabinet Natsir
Pada masa Demokrasi
Liberal ini juga berhasil
menyelenggarakan pemilu I
yang dilakukan pada 29
september 1955 dengan
agenda pemilihan 272
anggota DPR. Pemilu
pertama tersebut juga telah
berhasil badan konstituante.
Selanjutnya badan
konstituante memiliki tugas
untuk merumuskan UUD baru
Demokrasi Terpimpin (1959 -
1965)
Tonggak berlakukannya sistem
demokrasi terpimpin adalah
dikeluarkannya Dekrit Presiden
5 Juli 1959. Dekrit Presiden
muncul akibat adanya 2
pandangan terhadap Dasar
Negara.
Yang pertama : kembali ke
UUD 1945 dengan Pancasila
sebagai Dasar Negara yang
dirumuskan di Piagam Jakarta
yang kedua: kembali ke UUD
1945 dengan Pancasila seperti
yang dirumuskan dalam
Pembukaan UUD yang
disahkan PPKI sebagai Dasar
Negara
Dekrit Presiden tersebut
berisi:
1. Pembubaran konstituante
2. Undang-Undang Dasar
1945kembali berlaku dan
3. Pembentukan Majelis
Permusyawaratan Rakyat
Sementara.
Ir Soekarno memberi tafsir
Pancasila sebaai
“manipol/USDEK” yaitu Garis
– Garis Besar Haluan Negara
(GBHN)
Gerakan 30 September 1965
(G30S/PKI)
Dampak gerakan 30 September
1. Demonstrasi menentang PKI
2. Mayjen Soeharto menjadi
Panglima AD
3. Keadaan ekonomi yang
buruk
4. Kabinet seratus menteri
5. Tritura
Isi Tritura
a. Pembubaran PKI dan
ormas-ormasnya
b. Pembersihan kabinet
Dwikora dari unsur-unsur
PKI
c. Penurunan harga barang-
barang
Aksi Tritura berlangsung
selama 60 hari sampai
dikeluarkannya surat
perintah 11 Maret 1966
Orde Baru
1. Pengertian
Orde Baru
4. Kelebihan
dan
Kekurangan
dimasa Orde
Baru
3. Pancasila
2. Latar
Belakang
Orde Baru
Orde Baru adalah suatu tatanan
seluruh perikehidupan rakyat, bangsa
dan negara yang diletakkan kembali
kepada pelaksanaan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan
konsekuen
Pancasila
Sosialiasi Penataan P4 (Tap MPR No.II/MPR/1978) di sekolah dan masyarakat dengan tujuan membentuk pemahaman yang sama mengenaik demokrasi Pancasila sehingga mampu menegaskan opini masyarakat terhadap kepemimpinan orde baru
Doktrinisasi melalui upaya indotrinisasi yang dilakukan secara uniform (seragam) kepada semua lapisan masyarakat, mahasiswa dan lembaga – lembaga pemerintahan tanpa disertai dengan keteladanan para pemimpin tentang nilai – nilai pancasila
Pada masa ordelama Pancasila dimanipulasi menjadi kekuatan politik dalm bentuk bersatunya tiga kekuatan yang bersumber dari tiga aliran yaitu nasionalisme, agama, dan komunis. Sedangkan pada orde baru pancasila disalahgunakan sebagai ideologi penguasa untuk memasung pluralisme dan mengekang kebebasan berpendapat masyarakat dengan dalih menjaga persatuan dan kesatuan bangsaPancasila sebagai alat dan instrumen kekuasaan dengan mengekang kehidupan masyarakat
Tidak semua nilai – nilai pancasila mengandung negatif.
Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah
Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
Kebebasan pers sangat terbatas
Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"
Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, ·Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta
Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada
tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai
lebih dari AS$1.565
Sukses transmigrasi
Sukses KB
Sukses memerangi buta huruf
Sukses swasembada pangan
Pengangguran minimum
Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
Sukses Gerakan Wajib Belajar
Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
Sukses keamanan dalam negeri
Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk
dalam negeri