Upload
magdanae
View
1.738
Download
165
Embed Size (px)
Citation preview
DISUSUN OLEH :
1. DEANITA RAMADHANA ARINDA/082. DYAN MACHFYROH/093. EARLY ZAHWA ALHARISSA/104. M. MENTARI GAGAT REYNA/165. MAGDALENA NAERA CHRISTIANA/176. YOVITA KALPIKOSARI /30
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945-1949
Dasar-dasar Peletakkan Demokrasi
Berasal dari usulan para pendiri bangsa, yaitu :
MUHAMMAD YAMIN
“asas kerakyatan
”
Ir. SOEKARNO
“asas mufakat
atau demokrasi”
Demokrasi bukan hanya terbatas pada komitmen, tetapi juga
sesuatu yang perlu diwujudukan
Pemerintahan Revolusi Kemerdekaan (1945-1949)
Pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada berfungsinya pers yang mendukung revolusi kemerdekaan
Elemen-elemen demokrasi belum sepenuhnya terwujud
Ciri-ciri Demokrasi pada Periode 1945-1949
1. Partai-partai politik tumbuh dan berkembang dengan cepat
2. Pemilihan umum belum dapat dilaksanakan 3. Pelaksanaan demokrasi baru terbatas paada
interaksi politik di parlemen
Pada periode 1945-1949 telah diletakkan hal-hal mendasar bagi perkembangan Demokrasi di Indonesia pada masa selanjutnya:
1. Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh
2. Presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan bertindak diktaktor, dibatasi kekuasaannya ketika KNIP terbentuk
3. Maklumat wakil presiden yang memungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik
Pertentangan pada masa tersebut, terhadap UUD 1945 (sebelum amandemen) :
1. Maklumat Pemerintah No X tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan fungsi KNIP (pembantu pers) menjadi fungsi parlementer (legislatif)
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang pembentukan Partai Politik
3. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan kabinet presidensial menjadi parlementer