15
Kelompok 4 Pembentukan NKRI Dan Pembentukan Kelengkapan Negara

Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Kelompok 4

Pembentukan NKRI Dan

Pembentukan Kelengkapan Negara

Page 2: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

PelantikanPresiden dan Wakil Presiden

Sebelum memilih Presiden dan

Wakil Presiden, Soekarno meminta

seluruh anggota PPKI mengesahkan

pasal 3 aturan peralihan yang

berbunyi :

“Untuk pertama kali presiden dan

wakil presiden dipilih oleh Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia”

Dan usulnya disepakati seluruh

anggota PPKI

Page 3: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pada sidang pertama PPKI Otto Iskandardinarta mengusulkan agar pemilihanpresiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi

Otto Iskandardinarta mengusulkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai calonpresiden calon wakil presiden. Semua anggota PPKI menerima usulan tersebut

Pengangkatan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakilpresiden diiringi lantunan lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan seluruh

anggota PPKI

Mulai tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan Moh. Hatta

resmi menjadi presiden dan wakil presiden

Page 4: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Provinsi

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Sumatra

Kalimantan (Borneo)

Sulawesi

Maluku

Nusa Tenggara (Sunda Kecil)

Gubernur

Sutarjo K.

R. Pandji S.

R. M. Soerjo

Teuku Moh. Hasan

P. Moh. Noor Sam RatungaliJ. Latuharhary

I Gusti KetutP.

Pembentukan 8 Provinsi

Page 5: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan Departemen / Kementrian

Pemerintahan dibentuk oleh panitia

kecil yang anggotanya terdiri atas :

• Ahmad Soebardjo

• Sutarjo Kartohadikusumo

• Kasman Singodimedjo

Mereka berhasil menyusun dua belas departemen atau

kementrian

Sesuai ketentuan dalam UUD 1945, presiden

membentuk kabinet untuk mengisi departemen atau

kementrian

Page 6: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Kabinet Pertama Republik Indonesia dibentuk oleh Presiden

Soekarno pada tanggal 22 September 1945

Page 7: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Dalam pembentukan KNIP, diadakan sidang pertama

yang berhasil memilih ketua dan wakil ketua.

Ketua : Kasman Singodimedjo

Wakil Ketua I : M. Sutardjo

Wakil Ketua II : Latuharhary

Wakil Ketua III : Adam Malik.

Anggota KNIP berasal dari golongan muda dan tokoh-

tokoh masyarakat dari berbagai daerah jumlahnya 137

orang. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus

1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta.

Tujuan Pembentukan KNIP, menurut Presiden

Soekarno :

a. Mempersatukan semua lapisan dan bidang

pekerjaan agar tercapai solidaritas dan kesatuan

nasional yang erat dan utuh

b. Membantu menentramkan rakyat dan melindungi

keamanan

c. Membantu para pemimpin untuk mewujudkan cita –

cita bangsa

Kasman singodimedjo

M sutardjo hadikusumo

Latuharhary

Adam malik

Page 8: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan Partai Politik

Selain membentuk KNIP, PPKI

memutuskan membentuk PNI (Partai

Nasional Indonesia) yang diharapkan

dapat menyatukan potensi bangsa,

meperteguh persatuan, mengembangkan

rasa kebangsaan, dan berjuang

mewujudkan perdamaian dunia

PPKI mentapkan bahwa PNI merupakan satu

– satunya staatpartij (partai negara). Presiden

Soekarno menjelaskan bahwa PNI akan

menjadi motor perjuangan rakyat dalam

segala urusan dan lapangan

Namun, kemudian pembentukan PNI dibatalkan,

karena dikhawatirkan akan menimbulkan kesan

adanya partai tunggal yang tidak demokratis

Badan pekerja KNIP mengajukan usul kepada

pemerintah agar rakyat diberikan kesempatan selas –

luasnya mendirikan partai politik. Yang kenudian

keluarlah Maklumat Pemerintah tanggal 3 November

1945 yang ditandatangi Wakil Presiden Moh. Hatta

yang berisi ketentuan – ketentuan :

a.

Pemerintah memberikan kesempatan kepada

rakyat untuk membentuk partai – partai politik.

Pemerintah berharap partai tersebut mampu

menyatukan seluruh aliran dalam masyarakat

ke jalan yang teratur

b.

Pemerintah berharap agar partai – partai

politik telah tersusun sebelum pelaksanaan

pemilihan anggota Badan – Badan

Perwakilan Rakyat bada bulan Januari

1946

Sejak saat itu Indonesia mulai menganut sistem multipartai.

Partai – partai yang muncul setelah dikeluarkannya Maklumat

Pemerintah tanggal 3 November 1945 antara lain Majelis Syura

Muslimin Indonesia (Masyumi), PKI, PBI, Partai Rakyat Jelata,

Parkindo, PSI, PRS, PKRI, Permai, dan PNI

Page 9: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan Komite van Aksidan Badan – badan Perjuangan

Laskar perjuangan yang terdiri dari Angkatan Pemuda

Indonesia (API), Barisan Rakyat Indonesia (BARA), Barisan

Buruh Indonesia (BBI), dan lain-lain.

Pada 2 September 1945 Komite van Aksi

memberikan dukungan terhadap negara kesatuan RI dengan

mengeluarkan sebuah manifesto yang disebut

“Suara Rakyat Nomor 1”.

• NKRI telah berdiri 17 Agustus 1945 dan rakyat telah merdeka

• Semua kekuasaan harus berada ditangan bangsa Indonesia

• Jepang sudah kalah sehingga tidak berhak memerintah

Indonesia

• Rakyat Indonesia harus merebut senjata dari Jepang

• Segala kantor, alat-alat komunikasi, alat angkutan umum,

pabrik dan perusahaan

yang semula dikuasai Jepang harus direbut kembali rakyat.

Page 10: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Keberadaan Komitevan Aksi memberikan

inspirasi bagipembentukan badan– badan perjuangan

Dalam badanperjuangan terbentuk

laskar – laskarperjuangan

Jenis

pertama

Jenis

kedua

Adalah badan perjuangan yang didirikan oleh

Pemuda politik

Adalah badan perjuangan yang dibentuk oleh

pemuda militer

Pemuda politik adalah para pemuda

yang tidak tergabung dalam organisasi

militer bentukan jepang

Pemuda militer adalah para pemuda

yang menjadi anggota organisasi militer

jepang

Page 11: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan TNI

Pada masa pendudukan Jepang, rakyat Indonesia mendapatkan banyak manfaat dalam bidang militer.

Melalui propagandanya, Jepang berhasil membujukpenduduk bersedia memerangi pasukan Sekutu. Jepangmemberikan pelatihan secara intensif kepada penduduk

dengan latihan-latihan militer.

Bekas pasukan Peta itulah yang menjadi kekuatan intiBadan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian menjadiTentara Keamanan Rakyat (TKR, dan sekarang dikenal

dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Page 12: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan BKR

• Badan Keamanan Rakyat (atau biasa disingkat BKR).

dibentuk oleh PPKI dalam sidangnya pada tanggal 22

Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden Soekarno

pada tanggal 23 Agustus 1945.

• Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang

sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai

tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain

sebagainya

• Ada tiga jenis angkatan pada pembentukan BKR.

Pembentukan BKR darat, BKR udara, BKR laut

Page 13: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan TKR• Tentara Keamanan Rakyat (atau biasa disingkat dengan TKR) TKR

dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat yang

dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. TKR dibentuk dari

hasil peningkatan fungsi Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang

sudah ada sebelumnya

• Pembentukan angkatan perang ini bertujuan untuk mengatasi situasi

yang mulai tidak aman, akibat kedatangan kembali tentara sekutu ke

Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

• TKR terdiri dari TKR Darat, TKR Laut dan TKR Jawatan

Penerbangan yang semuanya berasal dari perubahan BKR Darat,

BKR Laut dan BKR udara.

Page 14: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

Pembentukan Polri

Secara resmi kepolisian Negara dibentuk

pada tanggal 29 November 1945. Oleh

Presiden Soekarno, Soekanto

Tjokrodiatmodjo diangkat menjadi Kepala

Kepolisian Negara (KKN).

Pada awalnya Kepolisian Negara berkedudukan

di Jakarta. Akan tetapi, sejak ibu kota

dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta, markas

kepolisian pun dipindahkan ke Purwokerto.

Sejak pindah ke Purwokerto, usaha pendidikan

dan pembinaan kepolisian mulai dilakukan.

Sejak saat itu Kepolisian Negara membentuk

tiga lembaga Penilik Kepolisian, yaitu Penilik

Kepolisian Jawa Tengah yang berkedudukan di

Magelang, Penilik Kepolisian Jawa Timur yang

berkedudukan di Blitar, dan Penilik Kepolisian

Sumatra yang berkedudukan di Sibolga

Selanjutnya, Kepolisian Negara membentuk

pasukan khusus yang disebut Mobile Brigade

(Mobbrig)yang pada tahun 1950 berubah

nama menjadi Brigade Mobile (Brimob).

Page 15: Pembentukan nkri dan kelengkapan negara

S E K I A N ! A d a P e r t a n y a a n ?

T E R I M A K A S I H