29
Orang Belanda yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Cornelis de Houtman pada tahun 1596, tepatnya ke daerah Banten. Dari Banten, Cornelis melanjutkan perjalanannnya ke tiap pusat rempah-rempah di Maluku. Ia kembali ke negerinya membawa banyak rempah-rempah. Sejak saat itu para bangsawan Belanda banyak berdatangan ke Indonesia.

Pembentukan voc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembentukan voc

Orang Belanda yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Cornelis de Houtman pada tahun 1596, tepatnya ke daerah Banten. Dari Banten, Cornelis melanjutkan perjalanannnya ke tiap pusat rempah-rempah di Maluku. Ia kembali ke negerinya membawa banyak rempah-rempah. Sejak saat itu para bangsawan Belanda banyak berdatangan ke Indonesia.

Page 2: Pembentukan voc

SEJARAH BERDIRINYA VOC DI INDONESIA

Untuk mengatasi persaingan tidak sehat dan sekaligus mematahkan dominasi Portugis, seorang anggota parlemen Belanda bernama Johan Van Oldebanevelt mengajukan sebuah usul, yaitu penggabungan (merger) seluruh perusahaan datang yang ada di Belanda menjadi satu serikat dagang.

Usulan tersebut mendapat sambutan baik. Pada tanggal 20 Maret 1602, berdiri Verenigde Oost Compagnie atau serikat perusahaan dagang hindia timur, yang biasa dikenal dengan VOC. Dengan modal pertama 6,5 miliar gulden, VOC dipimpin oleh tujuh belas direktur. Mereka dikenal dengan sebutan Heeren Zeventien.

Page 3: Pembentukan voc

1.TUJUAN DIBENTUKNYA VOC

Menghindari persaingan tidak sehat di antara sesame pedagang Belanda sehingga keuntungan maksimal dapat diperoleh.

Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia.

Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda.

Page 4: Pembentukan voc

VOC DIBERI HAK ISTIMEWA (HAK OCTROI), YAITU : a) Dianggap sebagai wakil pemerintah

Belanda di Asia.b) Hak monopoli dagang di wilayah-wilayah

antara Amerika Selatan dan Afrikac) Hak memiliki angkatan perang dan

membangun benteng pertahanand) Hak menyatakan perang dan atau

membuat perjanjian secara adil dengan penguasa pribumi

e) Hak mengangkat pegawaif) Hak memungut pajakg) Hak melakukan pengadilan dan hak

mencetak serta menyebarkan uang sendiri.

Page 5: Pembentukan voc

BEBERAPA KEBIJAKAN YANG DIBERLAKUKAN OLEH VOC DI INDONESIA ANTARA LAIN :a. Verplichte Leverantie = Penyerahan wajib hasil

bumi dengan harga yang telah ditentukan VOCb. Contingenten = Kewajiban bagi rakyat untuk

membayar pajak berupa hasil bumi.c. Ekstirpasi = Hak VOC untuk menebang atau

menggagalkan panen rempah-rempah agar tidak terjadi Over Produksi yang dapat menurunkan harga rempah-rempah.

d. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.

e. Pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan menggunakan perahu Kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli dagang VOC dan menindak pelanggarnya.

Page 6: Pembentukan voc

SEBAB-SEBAB KEJATUHAN VOC. a. Biaya perang yang besar dalam menghadapi

perlawanan Bangsa Indonesia sehingga menghabiskan kas Negara.

b. Gaji pegawai yang rendah dan tidak sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya sehingga mendorong mereka melakukan Korupsi. Korupsi tersebut otomatis menjadikan pemasukan Negara berkurang drastic.

c. Kekalahan VOC menghadapi persaingan dagang dengan pedagang Eropa maupun pedagang Asia lainnya.

d. Hutang VOC yang besar akibat dalam keadaan merugi tetapi tetap membayarkan keuntungan kepada pemegang Saham.

e. Terjadinya perang Inggris, Belanda dan Perancis sehingga menjadikan jalur perdagangan tidak aman dan adanya blokade-blokade dagang.

Page 7: Pembentukan voc

2. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF

-Indonesia dikuasai oleh Republik Bataaf bentukan Napoleon Bonaparte, penguasa di Prancis (Belanda menjadi jajahan Prancis). Napoleon Bonaparte mengangkat Louis Napoleon menjadi wali negeri Belanda dan negeri Belanda diganti namanya menjadi Konikrijk Holland. 

Page 8: Pembentukan voc

Untuk mengurusi Indonesia, Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels menjadi gubernur jenderal di Indonesia (1808-1811). Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa dari serangan Inggris sehingga pusat perhatian Daendels ditujukan kepada pertahanan dan keamanan. 

Page 9: Pembentukan voc

DAENDELS

Page 10: Pembentukan voc

Adapun langkah-langkah yang ditempuh Daendels sebagai berikut.

 

a. Membentuk tentara gabungan yang terdiri atas orang-orang Bugis, Makassar, Bali, Madura, dan Ambon.

b. Menjadikan kota Batavia sebagai benteng pertahanan.

c. Membuat galangan beserta kapalnya di Surabaya.

d. Membangun pelabuhan Cirebon, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Merak.

e. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km.   

Page 11: Pembentukan voc

Untuk memperoleh dana, Daendels menjual tanah-tanah kepada orang-orang swasta. Akibatnya, tanah-tanah partikelir mulai bermunculan di sekitar Batavia, Bogor, Indramayu, Pamanukan, Besuki, dan sebagainya. Bahkan, rumahnya sendiri di Bogor dijual kepada pemerintah, tetapi rumah itu tetap ditempatinya sebagai rumah tinggalnya. 

Tindakan dan kekejaman Daendels tersebut menyebabkan raja-raja Banten dan Mataram memusuhinya. Untuk menutup utang-utang Belanda dan biaya-biaya pembaharuan tersebut, Daendels kembali menjual tanah negara beserta isinya kepada swasta, sehingga timbullah sistem tuan tanah di Jawa yang bertindak sebagai raja daerah, misalnya di sekitar Batavia dan Probolinggo.

Page 12: Pembentukan voc

LANGKAH-LANGKAH PEMBAHARUAN YANG HARUS DILAKUKAN DAENDLES a. Dalam bidang pemerintahan:

1. Pusat pemerintahan (weltevreden) dipindahkan agak masuk kedaerah pedalaman.2. Membentuk secretariat Negara (Algement secretaric).3. Membagi pulau jawa menjadi 9 prefektur dan 31 Kabupaten. Setiap prefektur dikepalai oleh seorang residen yang langsung dibawah pemerintahan Wali Negara (Daendles). Setiap residen membawahi beberapa bupati.b. Dalam bidang hukum dan peradilan:membentuk 3 jenis peradilan berdasarkan ras, yaitu peradilan orang Eropa, Orang Pribumi dan pengadilan untuk orang timur asing.c. Dalam bidang militer dan pertahanan :1. Membangun jalan Anyer-Panarukan, yang disebut jalan pos besar

Page 13: Pembentukan voc

Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 menjadi 200003. Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang4. Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.5. Membangun benteng-benteng pertahanand. Dalam bidang ekonomi dan keuangan :1. Membentuk dewan pengawas keuangan Negara (Algemene Rekenkaer).2. Mengeluarkan uang kertas.3. Memperbaiki gaji pegawai4. Pajak in natura (contingenten) dan Verplichte Leverantie.5. Mengadakan monopoli perdagangan bebase. Dalam bidang sosial :1. Pemberlakuan kerja rodi2. Mengembangkan perbudakan3. Menghapuskan upacara penghormatan kepada residen, sunan / sultan4. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos.

Page 14: Pembentukan voc

JALAN ANYAR -PANARUKAN

Page 15: Pembentukan voc

PEMBUATAN JALAN ANYAR PANARUKAN

Page 16: Pembentukan voc

Kekejaman Daendels tersebut terdengar sampai ke Prancis. Akhirnya, dia dipanggil pulang karena dianggap memerintah secara autokrasi dan Indonesia diperintah oleh Jansens.

Page 17: Pembentukan voc

PEMERINTAHAN

Page 18: Pembentukan voc

Jan Willem Janssens (lahir di Nijmegen, 12 Oktober 1762 – meninggal di Den Haag, 23 Mei 1838 pada umur 75 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-37. Dia menggantikan Herman Willem Daendels pada tanggal 20 Februari 1811 dan tiba di Istana Bogor (Buitenzorg) pada tanggal 15 Mei 1811.

Page 19: Pembentukan voc

Pada bulan Mei 1811, Daendels dipanggil pulang ke negerinya. Ia digantikan oleh Jan Willem Janssen. Janssen dikenal seorang politikus berkebangsaan Belanda. Sebelumnya Janssen menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan) tahun 1802-1806. 

  Pada tahun 1806 itu Janssen terusir dari Tanjung

Harapan karena daerah itu jatuh ke tangan Inggris. Pada tahun 1810 Janssen diperintahkan pergi ke Jawa dan akhirnya menggantikan Daendels pada tahun 1811. Janssen mencoba memperbaiki keadaan yang telah ditinggalkan Daendels.

Page 20: Pembentukan voc

Namun harus diingat bahwa beberapa daerah di Hindia sudah jatuh ke tangan Inggris. Sementara itu penguasa Inggris di India, Lord Minto telah memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Pulau Penang untuk segera menguasai Jawa. 

  Raffles segera mempersiapkan

armadanya untuk menyeberangi Laut Jawa. Pengalaman pahit Janssen saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang. 

Pada Tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60 kapal Inggris di bawah komando Raffles telah muncul di perairan sekitar Batavia. Beberapa minggu berikutnya, tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1811 Batavia jatuh ke tangan Inggris. 

Page 21: Pembentukan voc

Janssen berusaha menyingkir ke Semarang bergabung dengan Legiun Mangkunegara dan prajurit-prajurit dari Yogyakarta serta Surakarta. Namun pasukan Inggris lebih kuat sehingga berhasil memukul mundur Janssen beserta pasukannya. 

  Janssen kemudian mundur ke Salatiga dan

akhirnya menyerah di Tuntang. Penyerahan Janssen secara resmi ke pihak Inggris ditandai dengan adanya Kapitulasi Tuntang pada tanggal 18 September 1811.

Page 22: Pembentukan voc

ISI KAPITULASI TUNTANG Jawa dan semua pangkalan-pangkalan

(madura, palembang, makasar, sunda kecil) diserahkan kepada inggris.

Militer-militer pada pihak kompeni menjadi tawanan.

Pegawai sipil yang ingin, dapat bekerja terus dalam gupernemen inggris.

Page 23: Pembentukan voc

3. PEMERINTAHAN RAFFLES(PEMERINTAHAN INGGRIS)

Page 24: Pembentukan voc

Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 ketika pemerintah Belanda menyerah berdasarkan Kapitulasi Tuntang. Agar pemerintahan di Indonesia dapat terkendali, pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia.

Ketika Thomas Stamford Raffles berkuasa sejak 17 September 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang dipertimbangkan, baik di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa langkah yang dilakukan oleh Raffles adalah sebagai berikut:

Page 25: Pembentukan voc

BIDANG EKONOMI DAN SOSIAL

Memberlakukan sistem pemungutan sewa tanah (land rent system) dengan cara melakukan pemungutan pajak secara perorangan.

Mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang.

Melakukan pemungutan pajak tanah untuk semua hasil penanaman sawah.

Mengangkat para Bupati menjadi pegawai negeri yang bertugas untuk memungut pajak tanah.

Menghapus sistem monopoli.

Menghapus sistem perbudakan.

Menghapus penyerahan wajib dan sistem kerja paksa.

Membagi Pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan.

Page 26: Pembentukan voc

BIDANG BUDAYA

Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor.

Menulis buku dengan judul "The Histroy of Java".

Menemukan jenis bunga Rafflesia arnoldi (bungai Bangkai) di hutan pedalaman Bengkulu.

Page 27: Pembentukan voc

Pada tahun 1814, ketika Raffles masih memerintah di Indonesia, pemerintahan Kaisar Napoleon berakhir dan memperoleh kembali daerah jajahannya (Indonesia) yang dahulu dikuasai Inggris. Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris dilaksanakan pada tahun 1816 dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pihak dari pemerintah Inggris diwakili oleh John Fendall, sedangkan pihak dari Belanda diwakili oleh Van Der Capellen. Dengan demikian, sejak tahun 1816, berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia dan pemerintah Belanda berkuasa kembali di Indonesia.

Page 28: Pembentukan voc

4. DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA

Latar belakang di laksanakan tanam paksa Ketentuan ketentuan dalam tanam paksa Praktik dan beberapa penyelewengan tanam paksa Sebab sabab di laksanakanya usaha swasta dan diahirinya tanam

paksa Isi dan makna undang-undang agraria 1870 Lahirnya kapitalisme dan imperialisme moderen Dampak tanam paksa dan dampak usaha swasta

Page 29: Pembentukan voc

LATAR BELAKANG DI LAKSANAKAN TANAM PAKSA