15
Pemberantasan Penyakit Menular Nama Anggota: 1. Indah Mailina 2. Rahardian Indra .S 3. Syilfa Nur Qolbi Kelas: XI-B SMK Farmasi Swadaya Global School Duren Sawit – Jakarta Timur

Pemberantasan Penyakit Menular

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemberantasan Penyakit Menular

Pemberantasan Penyakit MenularNama Anggota:1. Indah Mailina2. Rahardian Indra .S3. Syilfa Nur QolbiKelas: XI-B

SMK Farmasi Swadaya Global SchoolDuren Sawit – Jakarta Timur

Page 2: Pemberantasan Penyakit Menular

A. Pengertian Penyakit Menular, Kejadian Luar Biasa (KLB), Wabah Penyakit MenularPenyakit menular (Communicable Desease) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agent penyebab yang mengakibatkan perpindahan atau penularan penyakit dari orang atau hewan yang terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan (potential host), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara (vector) atau lingkungan hidup.Kejadian Luar Biasa (KLB) ialah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan/ ketakutan di kalangan masyarakat, atau menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang berarti dari kejadian kesakitan/ kematian tersebut kepada kelompok penduduk dalam kurun tertentu.

Page 3: Pemberantasan Penyakit Menular

B. Kriteria KLB1. Timbulnya suatu penyakit menular yang

sebelumnya tidak ada / tidak dikenal2. Peningkatan kejadian penyakit atau kematian terus

menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya

3. Peningkatan kejadian penyakit / kematian 2 kali atau lebih dibandingkan periode sebelumnya

4. Jumlah penderita dalam 1 bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.

5. Angka rata-rata perbulan selama 1 tahun menunujukkan 2 kali lipat atau lebih dibandingkan sebelumnya

6. Case Fatality Rate (CFR) suatau penyakit dalam 1 kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan sebelumnya

Page 4: Pemberantasan Penyakit Menular

7. Propotional Rate (PR) penderita penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan kenaikan 2 atau lebih dibandingkan periode dan kurun waktu/ tahun sebelumnya

8. Beberapa penyakit khusus : Kholera, DHF- Setiap peningkatan kasus dari periode

sebelumnya (pada daerah tertentu)- Terdapat 1 atau lebih penderita baru pada

periode 4 minggu sebelumnya daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit bersangkutan9. Beberapa penyakit yang dialami satu atau lebih

penderita, seperti keracunan makanan dan pestisida

Page 5: Pemberantasan Penyakit Menular

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang menular).

Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit) lingkup yang lebih luas (epidemi) atau bahkan lingkup global (pandemi).Kejadian atau peristiwa dalam masyarakat atau wilayah dari suatu kasus penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang diperkirakan.

Page 6: Pemberantasan Penyakit Menular

C. Pembagian Penyakit Wabah1. Penyakit Karantina, terbagi menjadi:

a. Pes (Plague)b. Kolera (Cholera)c. Cacar (Smallpox)d. Demam Kuning e. Demam Balik-Balik(Relapsing Fever)f. Thypus Bercak WabahiPanjangnya masa inkubasi bagi masing-masing penyakit karantina sesuai ketentuan dari ISR adalah:g. Pes (Plague) : 6 harih. Kolera (Cholera) : 5 harii. Cacar (Smallpox) : 14 harij. Demam Kuning : 6 harik. Demam Balik-Balik(Relapsing Fever) : 8 haril. Thypus Bercak Wabahi : 14hari

Page 7: Pemberantasan Penyakit Menular

Penyakit Pes

Demam Kuning

Penyakit Cacar

Page 8: Pemberantasan Penyakit Menular

2. Penyakit Non-Karantinaa. Thypus Perut (Thypus Abdominalis)b. Para Thypus A, B, dan Cc. Dysentri Basilid. Radang Hati Menulare. Para Cholera Eltorf. Diphteriag. Kejang Tengkukh. Lumpuh Kanak – Kanak

3. Penyakit – penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, seperti Morbilis, Varicella, Rabies, Antrax

Page 9: Pemberantasan Penyakit Menular

Rabies

DipteriRadang hati

Antrax

Page 10: Pemberantasan Penyakit Menular

C. Pembagian Penyakit Menular1. Penyakit yang bersifat kronis endemis

adalah penyakit menular yang gejalanya datang secara pelan – pelan, demikian frekuensi dalam masyarakat relatif tetap dalam waktu lama.

2. Penyakit yang bersifat akut epidemis adalah penyakit menular yang gejalanya datang secara mendadak dan keras, juga penyebarannya berlangsung cepat, sering kali berupa wabah.

Page 11: Pemberantasan Penyakit Menular

D.     Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular dan Program Pencegahannya

Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:1.      Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.2.      Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.3.      Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/ pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.

Page 12: Pemberantasan Penyakit Menular

Sedangkan untuk program pencegahan ialah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar di dalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.

Page 13: Pemberantasan Penyakit Menular

E.    Cara Penularan Penyakit Menular

Dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu:1. Penularan secara kontak, baik kontak

langsung maupun kontak tidak langsung (benda-benda bekas dipakai pasien).

2. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang tercemar.

3. Penularan melalui vector.4. Penularan melalui suntikan, transfusi,

tindik, dan tato.

Page 14: Pemberantasan Penyakit Menular

F.     Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular

Surveilans epidemiologi suatu penyakit dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan data/ informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/ kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini.

Untuk dapat memonitor/ mengamati distribusi penyakit menular di dalam masyarakat wilayah kerja Puskesmas, dilakukan pencatatan peristiwa kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh penyakit menular tersebut.

Contoh PWS : penyakit campak, diare, DBD, dll

Page 15: Pemberantasan Penyakit Menular

THANKS FOR WATCHING