PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP KD 3.9. MENENTUKAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS, BALOK, PRISMA, DAN LIMAS

TUGAS INDIVIDU

SKENARIO PEMBELAJARAN

PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE

PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP

KD 3.9. MENENTUKAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME

KUBUS, BALOK, PRISMA, DAN LIMAS

(Disusun dalam rangka memenuhi

tugas mata kuliah teori belajar matematika)

MUH. ALFIANSYAH

161050701024

KELAS 02

PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSAR

2017

MUH.ALFIANSYAH-161050701024-KELAS 02 Page 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII / 2

Materi pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : 4 × 40 menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah kongret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indikator:

1.1.1. Memberi/menjawab salam di awal dan akhir pembelajaran.

1.1.2. Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran.

1.1.3. Membaca Asma’ul Husna sebelum melaksanakan pembelajaran.


2.1. Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti,

bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam

memecahkan masalah.

Indikator:

2.1.1. Menunjukkan sikap teliti: mengerjakan tugas dengan teliti.

2.2. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada

matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan

matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

Indikator:

2.2.1. Memiliki rasa ingin tahu: mencari masalah yang lebih

menantang, aktif dalam mencari informas, mencari informasi

dari pendapat guru/siswa lain.

2.3. Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan

karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas.

Indikator:

2.3.1. Menunjukkan sikap kerja sama: bertindak bersama untuk

mencapai tujuan bersama, mencari solusi untuk menyelesaikan

perbedaan, fokus pada kebutuhan bersama.

3.9. Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan

limas.

Indikator:

3.9.1. Menentukan luas permukaan kubus.

3.9.2. Menentukan luas permukaan balok.

3.9.3. Menentukan luas permukaan prisma.

3.9.4. Menentukan luas permukaan limas.

3.9.5. Menentukan volume kubus.

3.9.6. Menentukan volume balok.

3.9.7. Menentukan volume prisma.

3.9.8. Menentukan volume limas.

4.3. Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah

nyata.


Indikator:

4.3.1. Menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar yang berkaitan

dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi dalam pembelajaran kelompok yang

menggunakan teori belajar Van Hiele dan metode belajar aktif tipe group to

group exchange (GGE) diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran dan mampu bekerja sama dalam kegiatan kelompok serta dapat

menentukan luas permukaan serta volume dari kubus, balok, prisma dan

limas.

D. Materi Pembelajaran

Fakta:

Masalah 1

Perhatikan gambar kubus di

samping. Jika sisi atas dan sisi

bawah kubus tersebut dicat dengan

warna merah, sedang sisi lain dicat

dengan warna biru, kemudian kubus

dipotong-potong menjadi 64 kubus

satuan. Tentukan banyak kubus

satuan yang memiliki warna biru

saja!

Masalah 2 :


Pernahkah kamu berkemah? Berbentuk apakah tenda yang kamu pakai?

Anggaplah tenda yang kamu pakai seperti gambar tenda di atas, dapatkah

kamu menghitung luas kain terkecil yang diperlukan untuk membuat

tenda itu? Coba hitunglah.

Masalah 3:

Alas sebuah limas berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal-

diagonalnya 10 cm dan 15 cm. Tinggi limas adalah 18 cm. Jika diagonal-

diagonal alas maupun tingginya diperbesar 3 kali, maka tentukan perbandingan

volume limas sebelum dan sesudah diperbesar.

Konsep :

1. Kubus

1.1. Luas Permukaan = 6𝑠2

1.2. Volume = 𝑠3

Keterangan:

𝑠 adalah panjang sisi kubus

2. Balok

2.1. Luas Permukaan = 2(𝑝 × 𝑙) + 2(𝑝 × 𝑡) + 2(𝑙 × 𝑡)

2.2. Volume = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡


Keterangan:

𝑝 adalah panjang balok

𝑙 adalah lebar balok

𝑡 adalah tinggi balok

3. Limas

3.1. Luas Permukaan = 𝐿𝑎 + 𝐿𝑠𝑒𝑙𝑖𝑚𝑢𝑡

3.2. Volume = 1

3(𝐿𝑎 × 𝑡)

Keterangan:

𝐿𝑎 adalah Luas alas

𝐿𝑠𝑒𝑙𝑖𝑚𝑢𝑡 adalah luas sisi tegak

𝑡 adalah tinggi

4. Prisma

4.1. Luas Permukaan = 2. 𝐿𝑎 + 𝐿𝑠𝑒𝑙𝑖𝑚𝑢𝑡

4.2. Volume = 𝐿𝑎 × 𝑡

Keterangan:

𝐿𝑎 adalah Luas alas

𝐿𝑠𝑒𝑙𝑖𝑚𝑢𝑡 adalah luas sisi tegak

𝑡 adalah tinggi

Prinsip :

1. Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok tersebut.

Ada dua luas sisi yang berhadapan sama. Sedangkan luas permukaan

kubus sama halnya dengan luas permukaan balok, akan tetapi kalau

kubus luas setiap sisi-sisinya adalah sama, karena sisi balok ada 6,

maka luas permukaan kubus adalah luas satu sisinya dikalikan 6.

2. Secara umum dapat dirumuskan bahwa banyak sisi pada limas segi n

adalah (n + 1) buah, sedangkan pada prisma segi n adalah (n + 2)

buah, dengan n = banyak sisi suatu segi banyak.

Keterangan

1. Pertemuan pertama membahas luas permukaan kubus, balok, limas

dan prisma serta aplikasinya dalam kehidupan.


2. Pertemuan kedua membahas volume kubus, balok, limas dan prisma

serta aplikasinya dalam kehidupan.

E. Metode Pembelajaran

Teori Belajar : Van Hiele

Model pembelajaran : Cooperative Learning tipe Group to Group

Exchange (GGE)

pendekatan : Scientific

Metode : Expositori

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Siswa

Alat : Laptop, LCD

Sumber Pembelajaran :

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika Buku Guru

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balit-

bang, Kemdikbud.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika Buku Siswa

Semester 2 SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbu-

kuan, Balitbang, Kemdikbud.

3. Rahaju, Endah Budi, R.Sulaiman, Tatang Yuli Eko S, Mega Teguh

Budiarto, Kusrini, Sitti Maesuri, Masyirah dan Ismail. 2008. Contextual

Teaching and Learning Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4.

Jakarta: Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional.

4. Nuharini, Dwi. dan Tri Wahyuni . 2008. Matematika Konsep dan

Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan

Dapartemen Pendidikan Nasional.

5. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai bangun ruang dapat

mengakses: http://apsd.k12.ar.us.

http://apsd.k12.ar.us/


G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Guru Siswa

Kegiatan

Pendahuluan

1. Memberi salam dan mengajak siswa berdoa (serta

membaca Asma’ul husna).

1. Menjawab salam dan berdoa (serta

membaca Asma’ul husna bersama).

±15 menit

2. Menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa dan

mengkondisikan kelas siap untuk belajar.

2. Menanggapi pertanyaan guru serta

mengangkat tangan/ mengu-capkan “hadir

pak/bu” saat guru mengecek kehadiran.

3. Mengecek kemampuan prasyarat siswa mengenai

materi segitiga dan segiempat yang dipelajari di

kelas VII.

3. Menjawab pertanyaan dari guru.

4. Menyampaikan garis besar cakupan materi tentang

luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar

serta menginformasikan cara belajar yang akan

ditempuh (pembelajaran berdasarkan tahapan

belajar teori Van Hiele).

4. Mendengarkan penyampaian materi oleh

guru beserta aturan pembelajaran yang

akan ditempuh.

5. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin

tahu siswa sehingga diharapkan dapat aktif dalam

proses pembelajaran, siswa diajak memecahkan

masalah luas kain yang dibutuhkan untuk membuat

tenda.

5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru mengenai salah satu

masalah kehidupan nyata yang berkaitan

dengan materi.

6. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan

sehari-hari.

6. Mendengarkan dengan seksama dan

menanggapi penjelasan guru.



waktu Guru Siswa

Kegiatan

Inti

Fase 1 Teori Belajar Van Hiele:

Fase Informasi (information)

±50 menit

Mengamati

1. Guru menunjukkan benda dalam kehiduan nyata

yang berbentuk kubus, balok, limas dan prisma.

Misalnya kotak kue, batu bata, kotak kapur tulis,

topi ulang tahun, toples dan piramida.

1. Siswa memperhatikan dan mengamati

benda-benda yang ditunjukkan oleh guru

Menanya

2. Guru membimbung siswa untuk mengelompokkan

benda-benda itu berdasarkan bentuknya dengan

cara demonstrasi.Guru memberikan bimbingan

pertanyaan seperlunya. Misalnya, “benda yang

mana termasuk bangun ruang kubus?” begitupun

dengan bangun ruang balok, limas dan prisma.

2. Siswa mengelompokkan benda-benda

tersebut berdasarkan bentuknya dengan

cara menjawab pertanyaan mengarah dari

guru

Mengumpulkan Informasi

3. Setelah siswa selesai mengelompokkan benda-

benda itu dengan cara menjawab pertanyaan guru.

Guru menanyakan kepada siswa, “mengapa benda-

benda tersebut dikelompokkkan seperti itu?”

Guru membimbing siswa agar sampai pada

jawaban bahwa pengelompokan itu karena bentuk

sisi, jumlah titik sudut, jumlah rusuk, jumlah

diagonal sisi, jumlah diagonal ruang dan jumlah

3. Setelah siswa selesai mengelompokkan

benda-benda tersebut dengan tuntunan

pertanyaan guru, siswa memberikan

alasan mengenai benda-benda yang

mereka kelompokkan ke dalam bangun

ruang kubus, balok limas dan prisma.



waktu Guru Siswa

diagonal bidang.


Orientasi Langsung (directed orientation)

1. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen

sesuai pembagian kelompok yang telah

direncanakan oleh guru. Siswa dibagi menjadi

enam kelompok kecil dengan rincian: tiga

kelompok membahas luas permukaan kubus dan

limas (sebagai kelompok besar pertama) dan tiga

kelompok membahas luas permukaan balok dan

prisma (sebagai kelompok besar kedua).

1. Guru membagi siswa dalam kelompok

heterogen (dari sisi kemampuan, gender,

budaya, maupun agama) sesuai

pembagian kelompok yang telah

direncanakan oleh guru.

2. Guru membagikan lembar kegiatan peserta didik. 2. Siswa mengambil lembar kegiatan peserta

didik yang dibagikan

Mengamati dan Menanya

3. Guru membimbing dan mengamati siswa dalam

mendiskusikan masalah yang terdapat pada lembar

kegiatan peserta didik.

3. Siswa mengamati, mendiskusikan dan

menyelesaikan masalah yang disediakan

pada lembar kegiatan peserta didik.

Mengumpulkan Informasi dan Mengasosiasikan

4. Guru mengarahkan siswa untuk berpikir kritis

(misalnya: bagaimana menentukan volume kubus

yang diisi air 1

2 dari tingginya)

4. Siswa bersama dengan teman kelom-

poknya memikirkan, mencari informasi

dari berbagai literatur dan mendiskusikan

solusi dari pertanyaan tantangan yang

diberikan oleh guru.



waktu Guru Siswa


Fase Penjelasan (explication)

1. Guru memberikan kesempatan kepada setiap

kelompok untuk bermusyawarah menentukan juru

bicara.

1. Masing-masing kelompok bermusyawarah

menentukan juru bicara.

Mengkomunikasikan

2. Guru mempersilahkan setiap juru bicara yang

terpilih mendatangi satu kelompok yang membahas

materi berbeda untuk menjelaskan materinya lebih

kurang 15 menit.

2. Juru bicara mengunjungi satu kelompok

yang membahas materi berbeda

berdasarkan instruksi guru untuk

menjelaskan hasil diskusi kelompoknya.

3. Guru mengelilingi kelas mengamati dan melakukan

penilaian ketika juru bicara menyampaikan

materinya dan siswa yang lain menerima materi.

3. Juru bicara menyampaikan materinya dan

siswa yang lain memperhatikan dan

menanggapi materi yang disampaikan juru

bicara yang bertamu ke kelompoknya.

4. Guru mempersilahkan setiap juru bicara untuk

kembali ke kelompok asalnya masing-masing.

4. Juru bicara kembali ke kelompok asalnya.

5. Guru kembali mempersilahkan siswa

bermusyawarah dalam kelompok besar untuk

memilih satu juru bicara untuk mempresentasikan

hasil diskusinya langsung di depan kelas.

5. Kelompok besar bermusyawarah

menentukan juru bicara yang akan

mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas.

6. Guru mempersilahkan juru bicara yang terpilih dari

kelompok besar yakni kelompok kubus-limas dan

kelompok balok-prisma mempresentasikan hasil

6. Juru bicara mempresentasikan hasil

diskusinya secara bergantian.



waktu Guru Siswa

diskusinya secara bergantian di depan kelas.

7. Guru mempersilahkan siswa dari kelompok yang

membahas materi berbeda dengan juru bicara untuk

bertanya.

7. Siswa dari kelompok berbeda dengan juru

bicara mengajukan pertanyaan atau

tanggapan, apabila terdapat hal yang

belum jelas atau tidak dipahami.

8. Guru mempersilahkan siswa yang membahas

materi yang sama dengan juru bicara untuk

memberikan jawaban atas tanggapan atau

pertanyaaan dari kelompok lain (pada sesi ini juru

bicara tidak diperkenanngkan menjawab

pertanyaan).

8. Siswa yang lain mendengarkan dengan

seksama jawaban yang diberikan oleh

teman kelompok juru bicara dan

memberikan sanggahan jika diizinkan

oleh guru.

Kegiatan

Penutup


Fase Orientasi bebas (free orientation)

±15

menit

1. Guru memberikan tugas (kuis) mengenai (luas

permukaan bangun ruang pada pertemuan pertama

dan volume bangun ruang pada pertemuan kedua)

yang berkaitan dengan kehidupan nyata untuk

mengetahui kemampuan pemahaman siswa setelah

proses belajar.

1. Siswa menyelesaikan tugas (kuis) yang

diberikan guru secara individu.


Fase Integrasi (integration)

1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi

yang telah dipelajari.

1. Siswa menyimpulkan materi dengan

bantuan guru.



waktu Guru Siswa

2. Guru memberikan pekerjaan rumah berupa tugas

proyek kepada siswa dan mengingatkan bahwa

pada pertemuan selanjutnya akan dipilih seorang

siswa secara acak mempresentasikan tugasnya.

2. Siswa mencatat pekerjaan rumah yang

diberikan oleh guru serta menjelaskan

penjelasan atau instruksi yang berkaitan

dengan tugas.

3. Guru berpesan kepada siswa untuk membaca

materi yang akan dibahas pada pertemuan

selanjutnya.

3. Siswa mendengarkan penyampaian guru

mengenai materi yang akan dibahas

pertemuan selanjutnya.

4. Guru bersama-sama dengan siswa berdoa untuk

bersyukur kepada Allah SWT telah diberi

pengetahuan tentang pembelajaran yang telah

dilakukan dan pertemuan diakhiri dengan salam.

4. Siswa berdoa bersama-sama dengan guru

untuk bersyukur kepada Allah SWT telah

diberi pengetahuan tentang pembelajaran

yang telah dilakukan dan menjawab salam

dari guru.

H. Penilaian

a. Teknik Penilaian: melalui pengamatan dan tes tertulis

b. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1

Sikap

a. Aktif dalam pembelajaran dan kegiatan kelompok.

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

Pengamatan Selama pembelajaran.


No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

2

Pengetahuan

a. Menentukan luas permukaan kubus, balok, limas dan

prisma.

b. Menentukan volume kubus, balok, limas dan prisma

Tes tertulis,

Lisan. Penyelesaian tugas kelompok dan kuis

3

Ketrampilan

a. Terampil dalam memecahkan masalah kehidupan

nyata yang berkaitan dengan luas permukaan dan

volume bangun ruang.

Pengamatan Penyelesaian tugas kelompok dan kuis

c. Instrumen Penilaian

a. Sikap : Terlampir

b. Ketrampilan : Terlampir

c. Pengetahuan : Tes tertulis berikut.

Makassar, ................................ 2016

Mengetahui

Kepala Sekolah,

....................................................

NIP ............................................

Guru Mata Pelajaran,

MUH. ALFIANSYAH

NIM 161050701024


Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Kelas/Semester : VIII/Genap

Tahun Pelajaran : .............................

Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran dan saat diskusi

Berikan tanda (√) pada kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa

Sikap

Aktif Bekerjasama Bertanggung

Jawab

KB B SB KB B SB KB B SB

Keterangan: KB : Kurang baik

B : Baik SB : Sangat baik


Indikator sikap aktif dalam pembelajaran

Luas Permukaan dan Volume Kubus, balok, Limas dan Prisma

1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjukkan kesungguhan dalam mencari,

memberikan masukan atau gagasan, mencoba bertanya, atau menjawab

pertanyaan dari teman maupun guru tetapi menyelesaikan tugas yang

diberikan dalam proses pembelajaran.

2. Baik jika menunjukkan ada kesungguhan dalam mencari, memberikan

masukan atau gagasan, mencoba bertanya, atau menjawab pertanyaan dari

teman maupun guru tetapi belum konsisten dan menyelesaikan tugas yang

diberikan dalam proses pembelajaran.

3. Sangat baik jika menunjukkan ada kesungguhan dalam mencari, memberikan

masukan atau gagasan, bertanya, atau menjawab pertanyaan dari teman

maupun guru secara konsisten secara terus menerus dan menyelesaikan tugas

yang diberikan dalam proses pembelajaran.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam

kegiatan kelompok.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan

kelompok tetapi masih belum konsisten.

3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan

kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap bertanggung jawab terhadap proses pemecahan masalah.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap proses

pemecahan masalah .

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bertanggung jawab terhadap

proses pemecahan masalah tetapi masih belum konsisten.

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bertanggung jawab

terhadap proses pemecahan masalah secara terus menerus dan konsisten.


Instrumen Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Kelas/Semester : VIII/Genap

Tahun Pelajaran : ............................

Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran dan saat diskusi

Berikan tanda (√) pada kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa

Keterampilan

Menerapkan konsep matriks dari suatu

masalah nyata dan menentukan jenis matriks

yang terbentuk dari suatu masalah nyata.

KT T ST

Keterangan: KT : Kurang terampil

T : Terampil ST : Sangat Terampil


Indikator terampil menerapkan konsep dalam memecahan masalah nyata

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat Menerapkan konsep matriks dari

suatu masalah nyata dan menentukan jenis matriks yang terbentuk dari suatu

masalah nyata dalam memecahkan masalah

2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk Menerapkan konsep

matriks dari suatu masalah nyata dan menentukan jenis matriks yang terbentuk

dari suatu masalah nyata dalam memecahkan masalah tetapi belum

sepenuhnya tepat.

3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk Menerapkan konsep

matriks dari suatu masalah nyata dan menentukan jenis matriks yang terbentuk

dari suatu masalah nyata dalam memecahkan masalah dan sudah tepat.


Instrumen Penilaian Pengetahuan

TEKNIK TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMP


Kelas/ Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : 3.9. Menentukan luas permukaan dan volume kubus,

balok, prisma, dan limas.

Materi : Bangun ruang sisi datar.

Petunjuk:

1. Kerjakan soal berikut secara individu, tidak diperbolekan bekerjasama dalam

bentuk apapun.

2. Jawablah soal berikut dengan teliti.

3. Kerjakan dengan waktu maksimal 10 menit.

Soal :

1. Dikatahui luas permukaan prisma segi empat adalah 256 cm2. Alas prisma

tersebut berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 4

cm. Tetukan tinggi prisma tersebut!

2. Sebuah kaleng berbentuk balok berukuran 10 dm × 8 dm × 6 dm berisi air

penuh. Bila air itu dituangkan pada kaleng lain berbentuk prisma yang luas

alasnya 96 dm2 dan sudah terisi air setinggi 12 cm. Berapa literkah air pada

kaleng berbentuk prisma sekarang?


PEDOMAN PENSKORAN

No Kunci Jawaban Skor

1.

Diketahui: Luas permukaan prisma segi empat = 500 cm2

Panjang alas 5 cm

Lebar alas 4 cm.

Ditanyakan: Tinggi prisma?

L = 2 × Luas alas + Keliling alas × tinggi

256 = 2 × panjang × lebar + 2 × (panjang + lebar) × tinggi

= 2 × 5 × 4 + 2 × (5 + 4) × tinggi

= 40 + 2 × (9) × tinggi

256 = 40 + 18 × tinggi

256 – 40 = 18 × tinggi

216 = 18 × tinggi

tinggi = 12

Jadi, tinggi prisma tersebut adalah 12 cm2.

1

1

1

3

1

1

1

1

1

1

1

1

3

2.

Diketahui : Balok berukuran 10 dm × 8 dm × 6 dm berisi air

penuh

Alas Prisma = 96 dm2

Tinggi air pada prisma = 12 cm

Ditanyakan : Berapa liter air pada kaleng berbnetuk prisma

Volume air pada kaleng Balok = Volume ketinggian air pada

kaleng Prisma

Ukuran kaleng Balok = Luas alas kaleng Prisma × Ketinggian air

10 × 8 × 6 = 96 × Ketinggian air

Ketinggian air = 5 dm

Kaleng Prisma sudah terisi air setinggi 12 cm = 1, 2 dm

Dengan demikian dapat ditemukan volume air pada kaleng Prisma

sekarang:

Volume air pada Kaleng Prisma sekarang = Luas alas Prisma x Tinggi

1

1

1

3

1

1

1

1

1

1


No Kunci Jawaban Skor

air sekarang

= 96 × (1,2 + 5)

= 96 × 6, 5

= 624

Jadi, banyaknya air air pada kaleng berbentuk prisma sekarang adalah

624 dm3 = 624 liter.

1

1

1

3

Jumlah 35

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100

Education

PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP KD 3.9. MENENTUKAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS, BALOK, PRISMA, DAN LIMAS