Upload
firman-nugraha
View
1.311
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Cakupan Materi
• Filantropi Islam
• Problem Umat Islam
• Model Pemberdayaan
• Pemberdayaan ZIS
Sesi 1
• Secara etimologi filantropi berarti “cinta kepada
kemanusiaan” atau “charity” atau sering diterjemahkan
dengan “kedermawanan”.
• Secara filosofis, filantropi, sedikit berbeda dengan tradisi
memberi dalam Islam [seperti zakat, infaq maupun
shadaqah]. Filantropi lebih bermotif moral yakni berorientasi
pada ‘kecintaan terhadap manusia’, sementara dalam Islam,
basis filosofisnya adalah ‘kewajiban’ dari ‘Yang di Atas’
untuk mewujudkan keadilan sosial di muka bumi.
• Dalam konteks Indonesia kelahiran organisasi-organisasi [NGO] amal
keagamaan ini dilatarbelakangi paling tidak dua krisis yakni krisis
politik dan krisis ekonomi.
• Lembaga-lembaga filantropi Islam muncul untuk menanggapi
kegagalan pemerintah dalam melayani seluruh warganya dalam
rangka menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial.
• Karena krisis tersebut maka perlu adanya sebuah gerakan untuk
menggalang dana dari masayarakat [zakat, infaq dan shadaqah] dalam
rangka menolong masyarakat itu sendiri.
• Gerakan filantropi Islam di Indonesia mengalami
perkembangan yang cukup menarik dan signifikan terutama
Pasca Orde Baru.
• Adanya fenomena yang mendorong munculnya lembaga-
lembaga amal berbasis keagamaan seperti adanya suasana
politik yang baru dan lebih terbuka, terjadinya beberapa
konflik komunal dan beberapa peristiwa bencana alam yang
cukup besar [seperti gempa, tsunami dan letusan gunung
Merapi].
Beberapa lembaga filantropi
• Dompet Dhu’afa [Republika]
• Rumah Zakat
• LazizNU [Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Nahdatul Ulama]
• LazisMU [Lembaga Amil Zakat dan Shodaqah Muhammadiyah]
• Dewan Da’wah Infaq Club
• BSMI [Bulan Sabit Merah Indonesia]
• PKPU [Pos Keadilan Peduli Umat]
• DPU DT (Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid)
• Serta beberapa kelompok lainnya termasuk yang digalakan oleh
televisi
Trend Filantropi
• Organisasinya semakin modern.
• Volunteer yang professional.
• Semakin banyak dan semakin kuat.
• Semakin mendapatkan tempat dan dukungan yang kuat baik di
kalangan masyarakat dan juga pemerintah.
• Meng-internasional dalam bentuk humanitarian aid dan kelompok-
kelompok solidaritas seperti Komite Nasional untuk Rakyat Palestina,
KISPA [Komite Indonesia Untuk Solidaritas Palestina], dll.
• Mendapatkan dukungan financial dari perusahaan-perusahaan
Sesi 2
Umat Islam umumnya masih dalam stigma:
• Terbatas dalam akses kesejahteraan ekonomi
• Terbatas dalam akses pendidikan
• Terbatas dalam akses kesehatan
Apa Solusinya?
Pemberdayaan ZIS
Sesi 4
Masih ada kesamaan tema, setiap
lembaga filantropi islam masih
terkonsentrasi pada kegiatan yang
bersifat populis
• Beasiswa pendidikan
• Bantuan pembiayaan usaha masyarakat
• Bantuan sosial langsung (konsumtif)
• Kesehatan
• Pengembangan dakwah
Pendidikan (beberapa contoh)
• DPU DT misalnya menggalang kerjasama dengan
UIN dalam bentuk pemberian beasiswa
• Yayasan wakaf Paramadina misalnya bergerak
dalam pendirian sekolah (universitas Paramadina)
• Yusuf Mansur misalnya mendirikan pesantren quran
• Bangun sekolah (LazisMU)
• 1000 sarjana (LazisMU)
• Orang tua asuh (LazisMU)
Pembiayaan ekonomi umat
• Desa ternak Mandiri (DPU)
• Pembiayaan usaha (Misykat DPU)
• Tani bangkit (LazisMU)
• Social Micro Finance
• Youth Entrepreneurship
• Perempuan Berdaya
• NUpreneur
Sosial
• Children Care (LazisMU)
• Orang Tua Asuh (LazisMU)
• Adventure for Humanity (LazisMU)
Bantuan langsung
• Dana konsumtif (PZU)
• Penyebaran qurban
• Penyebaran pakaian layak pakai
• Humanitarian Rescue (LazisMU)
• Nucare (LazisNU)
Kesehatan
• Penyediaan ambulance (PKPU, Ruzak,
DPU, DD)
• Rumah bersalin
• Pembiayaan kesehatan
• Pelayanan jenazah (PKPU)
Dakwah
• Pendirian pesantren
• Pendirian masjid
• Pengadaan-pencetakan buku buku islam
• Pengadaan media Islam
• Da’i Mandiri
Beberapa “PR”
• Perlu adanya motif dan impian bersama dari lembaga-lembaga charity
berbasis agama-agama.
• Konsep common good atau welfare society, perlu dimaknai lebih luas dlm
konteks di Indonesia.
• Konsep “kemaslahatan” perlu dirumuskan bersama dengan baik sehingga
menyentuh seluruh warga masyarakat tanpa pandang agama, suku atau
golongan.
• Perlu dilakukan evaluasi dan kajian lebih dalam tentang manakah yang
lebih dominan dalam gerakan ini, antara charity atau aktivitas dakwah?.
• Perlu dilakukan reinterpretasi terhadap konsep dakwah, beneficiary dan
charity.
Pemberdayaan 1
• pemberdayaan berarti menyediakan sumber daya,
kesempatan, kosa kata, pengetahuan dan keterampilan
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menentukan masa depan mereka sendiri dan untuk
berpartisipasi serta mempengaruhi kehidupan
masyarakatnya
Pemberdayaan 2
– Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki
kebebasan (freedom)
– Menjangkau sumber-sumber produktif yang
memungkinkan mereka dapat meningkatkan
pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan
jasa-jasa yang mereka perlukan, dan
– Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan
keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.
Pemberdayaan 3
• pemberdayaan bukan merupakan suatu program atau
kegiatan yang berdiri sendiri.
• Pemberdayaan merujuk pada serangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk merubah lebih dari satu aspek pada diri dan
kehidupan seseorang atau sekelompok orang agar mampu
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
membuat kehidupannya lebih baik dan sejahtera.
Tugas Pembina adalah….
• Secara formal mengacu pada PMA no 13 tahun 2012
– Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan
– Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan pembinaan
– Evaluasi dan penyusuan laporan
– Membedakan kedudukan dan tupoksi BAZ dengan LAZ
– Mengkoordinasikan kerja LAZ dengan BAZ
– Melakukan pendataan potensi LAZ
– Pemetaan program pendayagunaan dana ZIS