Upload
abdul-hiola
View
476
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Pengelolaan danPengembangan
AgroforestriAbdul samad hiola
ARAH PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
Pengembangan agroforestri, menurut Raintree (1983) meliputi tiga aspek, yaitu
(a) meningkatkan produktivitas sistem agroforestri,
(b) Mengusahakan keberlanjutan sistem agroforestri yang sudah ada dan
(c) penyebarluasan system agroforestri sebagai alternatif atau pilihan dalam penggunaan lahan yang memberikan
tawaran lebih baik dalam berbagai aspek (adoptability)
Produktivitas
Produk yang dihasilkan sistem agroforestri dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni
(a) yang langsung menambah penghasilan petani, misalnya makanan, pakan ternak, bahan bakar, serat, aneka produk industri,
(b) yang tidak langsung memberikan jasa lingkungan bagi masyarakat luas, misalnya konservasi tanah dan air, memelihara kesuburan tanah, pemeliharaan iklim mikro, pagar hidup, dsb. Peningkatan produktivitas sistem agroforestry diharapkan bisa berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat desa.
Keberlanjutan
Sasaran keberlanjutan sistem agroforestri tidak bisa terlepas dari pertimbangan produktivitas maupun kemudahan untuk diadopsi dan diterapkan. Sistemagroforestri yang berorientasi pada konservasi sumber daya alam dan produktivitas jangka panjang ternyata juga merupakan salah satu daya Tarik bagi petani.
Kemudahan untuk diadopsi
Kegagalan penyebarluasan praktek agroforestri di kalangan petani seringkali disebabkan oleh kesalahan strategi, bukan karena keunggulan komparatif sistem agroforesti itu sendiri.
Perlu dipahami bahwa agroforestri bukanlah jawaban dari setiap permasalahan penggunaan lahan, tetapi keberagaman sistem agroforestri merupakan koleksi opsi pemecahan masalah yang dapat dipilih oleh petani sesuai dengan keinginannya.
Apa yang dibutuhkan adalah cara yang sistematis untuk memadukan (matching) kebutuhan teknologi agroforestri dengan potensi system penggunaan lahan yang ada.