7
PENGUAT TRANSISTOR BJT Mata Kuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T, M.Eng. Oleh : Hidayatulloh 1410502004 Teknik mesin S-1 Universitas Tidar

Penguat Transistor BJT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penguat Transistor BJT

PENGUAT TRANSISTOR BJTMata Kuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik

Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T, M.Eng.

Oleh :Hidayatulloh1410502004

Teknik mesin S-1Universitas Tidar

Page 2: Penguat Transistor BJT

BJT sebagai PenguatPemakaian BJT:

– sebagai penguat:• BJT bekerja pada mode aktif. • BJT berperan sebagai sebuah sumber arus yang dikendalikan oleh

tegangan (VCCS). • Perubahan pada tegangan base-emitter,vBE, akan menyebabkan

perubahan pada arus collector, iC. • BJT dipakai untuk membuat sebuah penguatan transkonduktansi. • Penguatan tegangan dapat diperoleh dengan melalukan arus

collector ke sebuah resistansi, RC.• Agar penguat menjadi penguat linier, transistor harus diberi bias,

dan sinyal akan ditumpangkan pada tegangan bias dan sinyal yang akan diperkuat harus dijaga tetap kecil

Page 3: Penguat Transistor BJT

Cara Kerja Transistor npn Pada Mode Aktif

Gambar 1: Aliran arus pada transistor npn pada mode aktif

Page 4: Penguat Transistor BJT

Cara Kerja Transistor npn Pada Mode Aktif (lanjutan)

Gambar 2: Profil pembawa muatan minioritas pada base dan emitter pada transistor npn yang bekerja pada mode aktif.

Page 5: Penguat Transistor BJT

Agar BJT bekerja sebagai penguat, maka harus diberi bias pada daerah aktif yang ditentukan oleh tegangan dc base – emitter VBE dan tegangan dc collector – emitter VCE. Arus collector IC pada keadaan ini:

CCCCCE

VVSC

IRVVeII TBE

Jika sinyal vi akan diperkuat, sinyal ini ditumpangkan pada VBE dan harus dijaga kecil

Penguatan Penguat.

Page 6: Penguat Transistor BJT

Cara kerja sinyal besar

Gambar 3. (a) Rangkaian dasar penguat common – emitter (b) Karakteristik transfer dari rangkaian (a)

Page 7: Penguat Transistor BJT

SEKIAN DAN TERIMA KASIH