Upload
fauz1
View
95
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
matematika penelitian
Citation preview
Konsep DasarPengujian Hipotesis
Pengertian Hipotesis.HipotesisdiartikansebagaijawabansementaraterhadaprumusanmasalahpenelitiandanKebenarannyaharusdibuktikanmelalui data yang terkumpul.
Sedangsecarastatistikdiartikansebagaipernyataanmengenaikeadaanpopulasi ( parameter ) yang akandiujikebenaranyaberdasarkan data yang diperolehdarisampelpenelitian.artinyataksirankeadaanpopulasimelalui data sampel. Olehkarenaitudalamstatistik yang diujiadalahhipotesis nol.
Hipotesisnol ( ) adalahpernyataantidakadanyaperbedaanantara parameter denganstatistik ( data sampel ) dankebalikanyaadalahhipotesisalternatif ( Ha) yang menyatakanadanyaperbedaanantara parameter danstatistik.
Taraf Kesalahan
Pada dasarnya pengujian hipotesis adalah menaksir parameter populasi berdasarkan sampel.
Ada 2 cara menaksir yaitu;1. Point estimate adalah taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai.
Misalnya “Daya tahan kerja orang Indonesia itu 10 jam/hari “2. Interval estimate adalah taksiran parameter populasi berdasarka nilai interval rata- rata data sampel.
Misalnya “ Daya tahan kerja orang Indonesia antara 8 sampai dengan 12 jam ,“
Pengujian Hipotesis
1. Ujiduapihak ( Two Tail Test )Ujiinidigunakanbilahipotesisnol ( Ho ) berbunyi “ samadengan “ danHippotesisalternatifnyaberbunyi “ tidaksamadengan “ContohHipotesisKomperatifHipotesisnol : Dayatahanlampumerk A = merk B= ( tidakbeda )Hipotesis Alter : Dayatahanlampumerk
A ()
Uji Satu Pihak (Uji pihak Kiri)
Uji inidigunakanapabilaHipotesisnol ( Ho ) berbunyi “ lebihbesaratausamadengan ( danhipotesisalternatifnyaberbunyi “ lebihkecil ( )
ContohHipotesisnol : Dayatahanlampumerk
A paling rendah 400 jam lebihbesardansamadenganmerk B.HipotesisAlter : Dayatahanlampumerk B
lebihkecildari 400 jam.
Uji Satu Pihak(Uji pihak kanan)
Ujiinidigunakanapabilahipotesisnolberbunyi “ lebihkecilatausamadengan ( ) danhipotesisalternatifnyaberbunyi “ lebihbesar ( > )
Contohhipotesisasosiatif.Hipotesisnol : Hubunganantara x dan y paling sedikit 0,65.Hipotesis alter : Hubunganantara x dengan y lebihkecildari 0,65.
Analisa data dan Pengujian Hipotesis
Judul Penelitian. PengaruhProfesionalismeKerjadanMotivasiKerjaTe
nagaPendidikterhadapProduktivitasKerja di SMU Negeri 1 Kota Surabaya.
BentukParadigmanyaadalah = ProfesionalismetenagaPendidik = MotivasiKerjaY = ProduktivitasKerja
Rumusan Masalah Hipotesis Statistik untuk menguji Hipotesis.
Masalah Deskriptif1. Seberapa tinggi
Profesional tenaga Pendidik SMU 2 Kota Surabaya.
2. Seberapa tinggi motivasi kerja tenaga pendidik di SMU 2 Kota Surabaya.
3. Seberapa tinggi Produktivitas kerja tenaga Pendidik di SMU 2 Kota Surabaya.
Hipotesis DeskriptifKemampuan kerja tenaga Pendidik masih rendah hanya mencapai 75% dari kreteria yang diharapkan.
Motivasi kerja tenaga Pendidik di SMU 2 Kota Surabaya baru mencapai 75% dari yang diharapkan
Produktivitas kerja tenaga pendidik di SMU 2 Kota Surabaya baru mencapai 75% dari kreteria yang diharapkan.
t – test
t – test
t - test
Rumusan Masalah Hipotesis Statistik untuk menguji Hipotesis.
Masalah Asosiatif4. Adakah hubungan antara Profesionalisme dengan Produktivitas kerja.
5. Adakah hubungan antara Motivasi kerja dengan Produktivitas kerja.
6. Adakah hubungan antara Profesional kerja dengan motivasi kerja
7. Adakah hubungan antara Profesinalisme kerja dan motivasi kerja serta produktivitas kerja.
4. Terdapat hubungan yang positif antara Profesional isme dengan produktivitas.
5. Terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan Produktivitas kerja.6. Terdapat hubungan yang positif antara Profesional kerja dengan Motivasi kerja
7.Terdapat hubungan yang positif antara …
4. Korelasi Product moment.
5. s.d.a
6. s.d.a
7. Korelasi ganda dan dilanjutkan regresi ganda.
Rumusan Masalah Hipotesis Statistik untuk menguji Hipotesis.
Masalah KomperatifMasalah komperatif ini ada masalahnya dalam penelitian ini terdiri atas laki laki dan perempuan.Rumusan Masalahnya8. Adakah perbedaan profesional kerja antara pria dan wanita.
9. Adakah perbedaan motivasi kerja antara pria dan wanita
10. Adakah perbedaan antara produktivitas kerja antara pria dan wanita.
8. Terdapat perbedaan antara profesional kerja pria dan wanita.9. Terdapat perbedaan antara motivasi kerja antara pria dan wanita.10. Terdapat perbedaan antara produktivitas kerja antara pria dan wanita.
8. T – test
9. S.d.a
10. s.d.a
Tabulasi data hasil penelitian
NoRes
Profesionalisme kerja ( )
Motivasi kerja( )
Prestasikerja( Y )
12345678910...44
50613854533849405639...
39
55424447574648554851...
45
29393745404041343840...
43
2072 = 47,09S = 6,54
2055 = 46.70S = 4,79
1601 = 36,39S = 4,51
Langkah2 Uji Normalitas Data
1. Merangkum data yang akan di ujinormalitasnya. Misalnya “ Profisionalisme “
2. Menentukanjumlahkelasintervalnya.denganmembagimenjadi 6 bagian yang masingmasing (2,7%,13,34%,33,96%,33,96%,13,34%,2,7% )
3. Menentukanpanjangkelas interval.( data terbesar – data terkecil ) dibagi6.
4. Menyususnkedalamtabulasifrekwensi 5. Menentukanfrekwensiharapan ( ). 6. Bandingkannilai Chi kwadrathitungdengan Chi
KwadratTabel, bilanilai Chi kwadrathitunglebihkecilatausamadengan Chi kwadrattabel ( makadistribusidinyatakan normal
Tabel Distribusi Pengujian Normalitas Data
Interval
( – )
32 - 36 1
37 - 41 8
42 - 46 14
47 - 51 9
52 - 56 8
57 - 61 4
Jumlah 44
Membaca Data
Berdasakan perhitungan ditemukan harga Chi kwadrat hitung = 10,7, data ini selanjutnya dibandingkan dengan harga Chi kwadrat tabel dengan dk ( derajat kebebasan 6 – 1= 5 ). Bila dk 5 dan taraf kesaalahan 5%, maka harg Chi kwadrat tabel = 11,070, maka data profesionalisme tenaga pendidik normal.
Pengujian Hipotesis Dieskriptif
Hipotesis Deskriptif Kemampuan kerja tenaga Pendidik masih
rendah hanya mencapai 75% dari kreteria yang diharapkan.
Motivasi kerja tenaga Pendidik di SMU 2 Kota Surabaya baru mencapai 75% dari yang diharapkan
Produktivitas kerja tenaga pendidik di SMU 2 Kota Surabaya baru mencapai 75% dari kreteria yang diharapkan.
Untuk menguji ketiga hipotesis tersebut digunakan t test satu sampel yaitu;
t = Dimana = nilai rata – rata = nilai yang di hipotesiskan S = simpanganbakusampel n = jumlahsampel
Langkah – langkah Pengujian Hipotesis Deskriptif
1. Menghitung skor ideal untuk variabel yang di uji. Skor ideal adalah sekor tertinggi yang diasumsikan setiap responden memberikan jawaban dengan skor tertinggi.
2. Menghitung rata rata nilai variabel 3. Menghitung nilai yang
dihipotesiskan. 4. Menghitung nilai simpangan baku 5. Menghitung jumlah sampel.
Contoh Tabel nya
NoRes
Skor per item intrumen SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15 16
17
18
12...44
24
2
34
2
24
24
34
34
34
33
43
33
22
33
24
42
33
33
34
23
5061
39
Jl 116
111
120
138
119
102
123
122
119
113
111
117
118
94
106
113
121
109
2072
Pengujian Hipotesis Pertama
Profesionalisme tenaga Pendidik masih rendah hanya mencapai 75% dari kreteria yang diharapkan.
Skor ideal untuk Profesionalisme tenaga pendidik = 4 x 18 x 44 = 3.168 maka rata rata 3168 : 44 = 72.
Untuk motivasi kerja 4 x18 x 44 = 2.464 maka rata rata 2.464 : 44 = 56
Untuk variabelkemampuankerjatenagapendidik yang dihipotesiskanadalah paling tinggi 75% darinilai ideal, haliniberarti 0,75 x 72 = 54.
Hipotesisstatistiknyadapatdirumuskansebagaiberikut” Ho untukmemprediksilebihrendahatausamadengan 75% dariskor ideal dan Ha lebihbesardari 75% dariskor ideal
= 54 =
t = = =-7,01 Setelahdibandingkandengan t
hitungdengan t tabeldidapatkansebuahkesimpulanbahwanilai t hitunglebihkecildari t tabelmakaditerimadan ditolak
Silakan dicoba untuk bagian Hipotesis “ Motivasi Kerja “
Contoh
Pengujian hipotesisdeskriptif yang ke – 3 denganrumusanhipotesisnyaadalah;› “ Prestasikerjatenagapendidik di SMU 2 kota
Surabaya barumencapai 75% dari yang diharapkan “
› : = 75% = 0,75 x 56 = 42 › : 75% 0,75 x 56 = 42› (56 didapatdari 4 x 14 x 44 = 2.464
kemudiandibagi 44 ).› Untukpengujianmenggunakanujiduapihak
› t = = = -8,24
Analisanya
Harga t tersebutkemudiandibandingkandenganharga t tabeldengandk ( derajatkebebasan n – 1 = 44 – 1 = 43 )
Dan tarafkesalahan = 5%, makaharga t tabelpadauji 2 pihak = 2,01785. karena t hitung<dari t tabelmaka diterima dan ditolak.
Pengujian Hipotesis Asosiatif
Hipotesis assosiatif di ujidengantehnikkorelasiProduck moment.
Misalkanhipotesisnyaadalah “ terdapathubungan yang positifantaraprofesionalismetenagapendidikdenganprestasikerjatenagapendidik “
RumusankorelasiProduck Moment antara lain;
= …… = ……. Rumus 2
Persamaan 2 digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi.
Contoh› “ Diduga ada hubungan antara
profesionalisme tenaga pendidik dengan prestasi kerja “.
Misalkan untuk masalah ini terdapat 100 populasi dan diambil sebanyak 10 sampel. Data profesionalisme ( x ) serta Prestasi ( Y ) maka untuk penghitungannya adalah
No Res
x y - x - y xy
12345678910
8976789655
3322223111
Jumlah 70 20
Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990.80 – 1,000
Sangat rendahRendahSedang
KuatSangat kuat
Berdasarkan tabeldiatasdidapatkansuatunilaikorelasiadalahsebagaiberikut;
r = = 0,9129 Dari
hasilperhitungandapatdiketahuibahwaterdapathubunganpositifantaraprofesionalismetenagapendidikdenganprestasikerjayaitusebesar 0,9129
( masukdalamkategorisangatkuat ), halinibaruberlakuuntuk 10 sampel), makauntukmengujisignifikansinyahubungantersebut, apakahhalitujugaberlakuuntukseluruhpopulasi ? Makadalamhaliniperlu di ujisignifikansinyahubungantersebutdengankorelasiProduck Moment yaitu;
t = = = 6,33 Harga t hitungdiatasselanjutnyadibandingkandenganharga t
tabeluntukkesalahan 5% danujiduapihakdengandk( derajatkesalahan n – 2 = 8 ) didapatkannilai t tabel = 2.306 makadapatdisimpulkanbahwaditolakdan di terima, artinyakoefisiensebesar 0,9129 dapatdigeneralisikanataudapatberlakupadapopulasi.
Untukujistatistiknya di atasadalah : : 0 ( adahubungan) Makasecarapraktispenghitungansignifikansikorelasiproduck moment
tidakperludihitung, akantetapilangsungdikonsultasikanpadatabelkorelasiproduck moment ( dalamtabelbahwauntuk n = 10 dandk 5% maka r tabel = 0,632 denganketentuanjika r hitung< r tabelmakaditerima, danditolakdanuntuksebaliknya.
Analisa Regresi
Analisis di atas dapat dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya. Persamaan tersebut digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependent bila nilai variabel independent dimanipulasi ( di ubah ubah ). Secara umum
Y = a + bx ; dengan› Y = nilai yang diprediksi› a = konstanta atau bila harga x = 0› b = koefisien regresi› x = nilai variabel independent.
Pengujian HipotesisAssosiatif
Hipotesisnya “ Terdapathubungan yang positifantaraProfesionalismetenagapendidikdenganMotivasikerjasertaPrestasikerjatenagapendidik “
Makauntukmengujihipotesistersebutdigunakankorelasigandayaitu;
=
Contoh Rangkuman Pengujian Hipotesis Assosiatif
Variabelygdikorelasikan
rhitun
g
rtabel
keterangan
Persamaanregresi
Profesionalisme dg
motivasi
0,39 0,297 signifikan 0,152
Profesionalisme dg prestasi
0,38 0,297 signifikan 0,143
Motivasi dg prestasi
0,3 0,297 signifikan 0,092
== 0.566 Jaditerdapatkorelasipositifantaraprofesionali
metenagapendidikdenganmotivasikerjasertaprestasikerjatenagapendidik.( masihdalamukuransedang ),
Korelasisebesar 0,566 iniberlakuuntuksampelbukanuntukpopulasi, apakahkorelasiinidapatdigeneralisasikanatautidakmakaharus di ujisignifikansinyadengan;
= ; dimana R = koefisienkorelasiganda K = jumlahvariabelindependen N = jumlahsampel. = = 9,61 Hasiltersebutkemudiandikonsultasikandengan F
tabeldengandkpembilang = k dandkpenyebut = ( n-k-1 ) dengatarafkesalahanmisalnya 5% maka F tabel = 3,225
Denganketentuanbila>berartikorelasidapatdiberlakukanuntukseluruhpopulasi.
Padakorelasigandadapatdilanjutkandenganregresigandayaitu Y = a + + bilasemuainginditingkatkan.
Uji Hipotesis Komperatif dua Sampel
Hipotesisnya “ Terdapatperbedaanantaraprofesionalismetenagapendidikpriadantenagapendidikwanita“ makapengujianHipotesisinimenggunakan t – test . Dalamhaliniterdapatbeberapaperbedaanrumus yang digunakanuntukpengujian;
1. Bilajumlah= danvarianhomogen ( = ) dengandk = +- 2 makauji t – nyaadalah
t = ( SeparatetVarians )2. Bilajumlah , varianshomogen( = ) dapatdigunakan t test pooled variansdengandk= +- 2 t =
3. Bila= variantidakhomogen ( ) makauji t – nyadapatmenggunakanseparatetvriansatau pooled variansdengandk-1 atau-1, bukandk=+- 2
4. Bila , varianstidakhomogen ( ) dapatdigunakan t test denganseparatetvarians, harga t sebagaipengganti t – tabeldihitungdariselisihharga t tabeldengandk ( -1) dan( -2) kemudianditambahdengannilai t terkecil.
5. Bilasampelberkorelasi/berpasanganmisalnyamembandingkankelompokkontroldengankelompokeksperimenmakaujimenggunakan t test sampel related yaitu;
t =