41
PENULISAN KARYA PENULISAN KARYA ILMIAH ILMIAH

Penulisan karya ilmiah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penulisan karya ilmiah

PENULISAN KARYA PENULISAN KARYA ILMIAHILMIAH

Page 2: Penulisan karya ilmiah
Page 3: Penulisan karya ilmiah

Pengetahuan manusia tentang alam itu berbeda-Pengetahuan manusia tentang alam itu berbeda-beda. beda. cara memperolehnya. cara memperolehnya.

pengenalan sepintas/alami pengenalan sepintas/alami pengetahuan pengetahuan pengalaman secara seksama dan menggunakan pengalaman secara seksama dan menggunakan

cara tertentu --cara tertentu -- metode ilmiah/ metode metode ilmiah/ metode penelitian (Ilmu)penelitian (Ilmu)

Metode ilmiah menggunakan dua pendekatanMetode ilmiah menggunakan dua pendekatan• pendekatan rasionalpendekatan rasional, , merumuskan pendekatan merumuskan pendekatan

berdasarkan kajian berdasarkan kajian datadata yang diperoleh dari berbagai yang diperoleh dari berbagai rujukanrujukan (literatur) (literatur) data sekunderdata sekunder

• Pendekatan empirisPendekatan empiris merumuskan kebenaran merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapanganlapangan atau atau hasil percobaanhasil percobaan (laboratorium) (laboratorium) data primerdata primer

Ilmu pengetahuan yang sistematis diperoleh melalui Ilmu pengetahuan yang sistematis diperoleh melalui pendekatan rasional dan empirispendekatan rasional dan empiris

Page 4: Penulisan karya ilmiah

Salah satu sifat ilmu Salah satu sifat ilmu universaluniversal. . Maksudnya manusia sebagai makhluk Maksudnya manusia sebagai makhluk

budaya berusaha melestarikan ilmu yang budaya berusaha melestarikan ilmu yang diperolehnya. Ilmu tersebut dimanfaatkan diperolehnya. Ilmu tersebut dimanfaatkan tidak hanya oleh penemunya atau tidak hanya oleh penemunya atau sekelompok orang, tetapi oleh umat sekelompok orang, tetapi oleh umat manusia manusia dokumen ilmu dokumen ilmu karya tulis karya tulis ilmiah (karangan ilmiah)ilmiah (karangan ilmiah)

Karya tulis itu dokumen tentang segala Karya tulis itu dokumen tentang segala temuan manusia yang diperoleh dengan temuan manusia yang diperoleh dengan metode ilmiah dan disajikan dalam bahasa metode ilmiah dan disajikan dalam bahasa yang khas serta ditulis menurut konvensi yang khas serta ditulis menurut konvensi tertentu.tertentu.

Bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang Bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang ringkas (hemat), cermat, baku, lugas, ringkas (hemat), cermat, baku, lugas, denotatif, runtun.denotatif, runtun.

Page 5: Penulisan karya ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah Karya tulis ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yangtulisan tentang ilmu pengetahuan yangdisusun menurut tata tulis tertentu. disusun menurut tata tulis tertentu.

Ilmu pengetahuan hampir selalu terkaitIlmu pengetahuan hampir selalu terkaitdengan penelitian dengan penelitian karya tulis ilmiah karya tulis ilmiah Emotive prose (karya sastra) Emotive prose (karya sastra)

Fiksi (cerita)Fiksi (cerita)Karangan Karangan

Scientific prose (karya tulisScientific prose (karya tulis ilmiah)ilmiah) Nonfiksi Nonfiksi

Page 6: Penulisan karya ilmiah

Sciencefiction Sciencefiction (1/2 karya ilmiah + ½ (1/2 karya ilmiah + ½ cerita) contohnya, film startrek, starwars, cerita) contohnya, film startrek, starwars, X-menX-men

Scientific proseScientific prose menekankan pada menekankan pada kebenaran yang dapat diuji (representatif)kebenaran yang dapat diuji (representatif)

untuk dapat diuji kebenarannya ada untuk dapat diuji kebenarannya ada

empat syarat dasarempat syarat dasar

a. Pembahasannya harus mendasara. Pembahasannya harus mendasar

b. Logisb. Logis

c. Objektifc. Objektif

d. Sistematis (suatu hasil penelitian harusd. Sistematis (suatu hasil penelitian harus

bersifat terbuka)bersifat terbuka)

Page 7: Penulisan karya ilmiah

JENIS KARYA TULIS ILMIAH JENIS KARYA TULIS ILMIAH Dapat dilihat dari,Dapat dilihat dari,

a. Laporan teknik (hasila. Laporan teknik (hasil

survei/eksperimen/partisipasi)survei/eksperimen/partisipasi)1. Laporan1. Laporan

b. Laporan penelitian (hasil b. Laporan penelitian (hasil pengkajian literatur danpengkajian literatur dan pendekatan empiris)pendekatan empiris)

2. Buku daras (text books) buku untuk2. Buku daras (text books) buku untuk dipelajari dipelajari isinya kumpulan teori suatu isinya kumpulan teori suatu ilmuilmu

A. Status A. Status (siapa yang menulis?)(siapa yang menulis?) Tujuan SubjektifTujuan Subjektif

3. kertas kerja3. kertas kerja 4. makalah 4. makalah 5. Skripsi 5. Skripsi 6. Tesis 6. Tesis 7. Disertasi7. Disertasi

Page 8: Penulisan karya ilmiah

B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan praktis praktis 1. Menjelaskan masalah1. Menjelaskan masalah2. Memberikan penilaian/komentar2. Memberikan penilaian/komentar3. memberikan saran3. memberikan saran4. memberikan sanggahan4. memberikan sanggahan5. sebagai pembuktian hipotesis5. sebagai pembuktian hipotesis6. untuk mengajukan rancangan6. untuk mengajukan rancangan

CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAHCIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH1. Mendalam/Tuntas, 1. Mendalam/Tuntas, artinya artinya segi-segi masalah dikupas secara mendalamsegi-segi masalah dikupas secara mendalam masalah dibahas sampai ke akar-akarnya;masalah dibahas sampai ke akar-akarnya; Membicarakan topik secara mendetil.Membicarakan topik secara mendetil.

Page 9: Penulisan karya ilmiah

Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas?Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas? jangan memilih masalah/topik yang terlalu luasjangan memilih masalah/topik yang terlalu luas cukupkah buku-buku yang mendukungnya?cukupkah buku-buku yang mendukungnya? Mengambil sampel yang proposionalMengambil sampel yang proposional Melengkapi data literatur sebagai sumber rujukanMelengkapi data literatur sebagai sumber rujukan

2. Objektif 2. Objektif segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai

dengan data dan fakta yang diperoleh; dengan data dan fakta yang diperoleh; (masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau (masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau

direkayasa).direkayasa).

Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai denganKeobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus

representatif) representatif) Tidak memanipulasi dataTidak memanipulasi data

3. Sistematis3. Sistematisuraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan danuraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dankaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan,kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan,berkaitan)berkaitan)

Page 10: Penulisan karya ilmiah

4. Cermat 4. Cermat berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan

5. Lugas 5. Lugas artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi.tanpa basa-basi.

6. Tidak emosional,6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan artinya tanpa melibatkan perasaan

7. Berlaku umum7. Berlaku umum (kesimpulan berlaku bagi semua populasi (kesimpulan berlaku bagi semua populasi kajian) ---kajian) --- kebenarannya dapat diuji kebenarannya dapat diuji

8. 8. LogisLogis, maksudnya segala keterangan yang disajikan , maksudnya segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akalmemiliki dasar dan alasan yang masuk akal

9. 9. bernasbernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat., artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat.

10. 10. JelasJelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap , keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembacamakna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca

Page 11: Penulisan karya ilmiah

11. 11. TerbukaTerbuka, tidak menutup kemungkinan , tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baruadanya pendapat baru12. Menggunakan bahasa baku, tepat, 12. Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelasringkas, dan jelas

Contoh bahasa dalam karya ilmiahContoh bahasa dalam karya ilmiah Pohon itu ditanam sedalam ½ meter Pohon itu ditanam sedalam ½ meter

kuantitatif kuantitatif berat maksimal yang diperbolehkan 5 ton berat maksimal yang diperbolehkan 5 ton

kuantitatif kuantitatif tiang yang harus disediakan sangat tiang yang harus disediakan sangat

banyakbanyak volume pekerjaan per jam sangat padatvolume pekerjaan per jam sangat padat mahasiswa itu sangat pandai mahasiswa itu sangat pandai

baku/tidak kuantitatifbaku/tidak kuantitatif

Page 12: Penulisan karya ilmiah

Cara penyajian/pemaparan KTICara penyajian/pemaparan KTINaratif Naratif bentuknya narasibentuknya narasi

hasilnya kisahanhasilnya kisahan

DeskriptifDeskriptif bentuknya deskripsibentuknya deskripsihasilnya uraianhasilnya uraian

EksposisiEksposisi bentuknya eksposisi bentuknya eksposisi hasilnya paparanhasilnya paparan

ArgumentasiArgumentasi bentuknya argumentasibentuknya argumentasihasilnya bahasanhasilnya bahasan

FUNGSI DAN PERAN KTIFUNGSI DAN PERAN KTI sebagai dokumen ilmusebagai dokumen ilmu sebagai alat komunikasi antarpenemu ilmu sebagai alat komunikasi antarpenemu ilmu

pengetahuan dan pemakai ilmu pengetahuanpengetahuan dan pemakai ilmu pengetahuan

Page 13: Penulisan karya ilmiah

Lima Tahap Penyusunan Karya ilmiahLima Tahap Penyusunan Karya ilmiah

1.1. PersiapanPersiapan

2.2. Pengumpulan dataPengumpulan data

3.3. Pengorganisasian & pengonsepanPengorganisasian & pengonsepan

4.4. Pemeriksaan/penyuntingan konsepPemeriksaan/penyuntingan konsep

5.5. Penyajian/pengetikanPenyajian/pengetikan

Page 14: Penulisan karya ilmiah

Langkah-langkah penelitian:Langkah-langkah penelitian:1. Menentukan 1. Menentukan topiktopik yang jelas batas yang jelas batas bidangnya, tempatnya, dan waktunya.bidangnya, tempatnya, dan waktunya.2. Menentukan 2. Menentukan tujuan/tema.tujuan/tema.3. Membuat kerangka.3. Membuat kerangka.4. Mengumpulkan data.4. Mengumpulkan data.5. Mengolah dan menyusun data/kompilasi 5. Mengolah dan menyusun data/kompilasi

data.data.6. Menulis laporan.6. Menulis laporan.Judul Judul biasanya berupa biasanya berupa frasafrasa yang yang mengungkapkan tema. mengungkapkan tema. Judul tidak lazim berupa kalimat.Judul tidak lazim berupa kalimat.

Page 15: Penulisan karya ilmiah

TAHAP PERSIAPANTAHAP PERSIAPAN

a.a. Pemilihan topikPemilihan topik

b.b. Penentuan judulPenentuan judul

c.c. Pembuatan kerangka karanganPembuatan kerangka karangan

Page 16: Penulisan karya ilmiah

PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA

Pencarian keterangan dari bahan Pencarian keterangan dari bahan bacaan (buku, majalah, surat kabarbacaan (buku, majalah, surat kabar

pengumpulan keterangan dari pihak pengumpulan keterangan dari pihak yg mengetahui masalahyg mengetahui masalah

Pengamatan langsung pada objekPengamatan langsung pada objek Percobaan dan pengujian di Percobaan dan pengujian di

lapangan/laboratoriumlapangan/laboratorium

Page 17: Penulisan karya ilmiah

PENGORGANISASIAN/PENGORGANISASIAN/PENGONSEPANPENGONSEPAN

Pengelompokan bahan (diurutkan)Pengelompokan bahan (diurutkan) PengonsepanPengonsepan

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN Pembacaan & pengecekan masalah Pembacaan & pengecekan masalah

(yg kurang lengkap dilengkapi; yg (yg kurang lengkap dilengkapi; yg kurang relevan dibuang)kurang relevan dibuang)

Page 18: Penulisan karya ilmiah

PENYAJIANPENYAJIAN

Pengetikan hasil penelitianPengetikan hasil penelitian

Page 19: Penulisan karya ilmiah

PEMILIHAN TOPIK/ MASALAHPEMILIHAN TOPIK/ MASALAH

Beberapa kriteria dalam memilih masalahBeberapa kriteria dalam memilih masalah pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)?pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)? Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi

kita?kita? Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana

yang diperlukanyang diperlukan Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data

(karena datanya harus akurat)(karena datanya harus akurat) Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan

waktu)/terlalu sempit (bahasannya dangkal)waktu)/terlalu sempit (bahasannya dangkal)

Page 20: Penulisan karya ilmiah

TopikTopik = sesuatu yang menjadi pokok = sesuatu yang menjadi pokok bahasanbahasan

Pada saat pertama kali seseorang Pada saat pertama kali seseorang mulai menulis, selalu dihadapkan mulai menulis, selalu dihadapkan pada persoalan apa yang akan pada persoalan apa yang akan ditulis? ditulis?

Penulis harus membatasi subjek, Penulis harus membatasi subjek, agar tidak hanyut dalam suatu agar tidak hanyut dalam suatu persoalan dan menulis persoalan dan menulis

Page 21: Penulisan karya ilmiah

TopikTopik (pokok pembicaraan) dapat diperoleh (pokok pembicaraan) dapat diperoleh dari lingkungan sekeliling kita, misalnya dari lingkungan sekeliling kita, misalnya

pengalaman-pengalaman masa lampau, pengalaman-pengalaman masa lampau, pengalaman masa kini, pengalaman masa kini, alam sekitar, alam sekitar, persoalan-persoalan kemasyarakatan, persoalan-persoalan kemasyarakatan, kebudayaan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, EkonomiEkonomi Industri, pariwisataIndustri, pariwisata

Page 22: Penulisan karya ilmiah

Semua pokok persoalan tadi dapat Semua pokok persoalan tadi dapat dijadikan topik dengan mempergunakan dijadikan topik dengan mempergunakan salah satu bentuk tulisan (narasi, salah satu bentuk tulisan (narasi, deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).

NarasiNarasi, mengisahkan suatu peristiwa atau , mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis (biografi, kejadian secara kronologis (biografi, roman, novel, sejarah)roman, novel, sejarah)

DeskripsiDeskripsi, menggambarkan sesuatu hal , menggambarkan sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan yang yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (keadaan kota Jakarta, sebenarnya (keadaan kota Jakarta, tentang gedung-gedung bersejarah, tentang gedung-gedung bersejarah, tentang kehidupan di pelabuhan) tentang kehidupan di pelabuhan) berkaitan dengan pelukisan kesan berkaitan dengan pelukisan kesan pancaindra terhadap sebuah objek.pancaindra terhadap sebuah objek.

Page 23: Penulisan karya ilmiah

Eksposisi Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan (bertujuan memberi penjelasan atau informasi) tema akan diuraikan dalam atau informasi) tema akan diuraikan dalam sebuah proses, sebuah proses, bagaimana beternak sapi, bagaimana beternak sapi, bagaimana membuat perahu.bagaimana membuat perahu.

Melukiskan sesuatu yang belum diketahui Melukiskan sesuatu yang belum diketahui oleh pembaca, misalnya oleh pembaca, misalnya bagaimana bagaimana membuat baja, bagaimana mengadakan membuat baja, bagaimana mengadakan reboisasi akibat kebakaran hutan.reboisasi akibat kebakaran hutan.

Menerangkan tentang proses kerja sesuatu Menerangkan tentang proses kerja sesuatu barang, barang, bagaimana operasi mesin pintal, bagaimana operasi mesin pintal, bagaimana sebuah kapal menyelam atau bagaimana sebuah kapal menyelam atau timbul, bagaimana kerja mesin jahittimbul, bagaimana kerja mesin jahit..

Page 24: Penulisan karya ilmiah

ArgumentasiArgumentasi termasuk dalam termasuk dalam eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih sulit, diajukan bukti-bukti termasuk sulit, diajukan bukti-bukti termasuk analisis yang menyangkut analisis yang menyangkut pemecahan suatu pokok persoalan pemecahan suatu pokok persoalan atas bagian-bagiannya, atas bagian-bagiannya, penggabungan masalah-masalah penggabungan masalah-masalah yang terpisah menjadi suatu yang terpisah menjadi suatu klasifikasi yang lebih luas. klasifikasi yang lebih luas.

Misalnya Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita Apa ciri-ciri pendidikan kita dewasa ini? Perlukah seorang dewasa ini? Perlukah seorang mahasiswa bekerja di samping mahasiswa bekerja di samping belajar?belajar?

Page 25: Penulisan karya ilmiah

Hal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulisHal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulis

Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik pengalaman maupun pengetahuan --baik pengalaman maupun pengetahuan -- bila jauh dari bila jauh dari

lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui kesulitan saat menggarapnya.kesulitan saat menggarapnya.

1. harus menarik perhatian penulis1. harus menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari

data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan menimbulkan kekesalan bila ada hambatan-hambatan, menimbulkan kekesalan bila ada hambatan-hambatan, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah.menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah.

2. harus diketahui oleh penulis2. harus diketahui oleh penulis sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui, sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui,

sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui penelitian, observasi, wawancara. Hal itu menyebabkan penelitian, observasi, wawancara. Hal itu menyebabkan pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang diketahui dijadikan latar belakang masalah.diketahui dijadikan latar belakang masalah.

Page 26: Penulisan karya ilmiah

3. jangan terlalu baru3. jangan terlalu baru Untuk penulis pemula (mahasiswa) Untuk penulis pemula (mahasiswa)

penulisan dilandaskan pada data-data penulisan dilandaskan pada data-data yang dikumpulkan melalui penelitian yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak akan dijumpai dalam bahan-bahan akan dijumpai dalam bahan-bahan kepustakaan, paing dalam web, berita di kepustakaan, paing dalam web, berita di surat kabar.surat kabar.

4. terlalu teknis4. terlalu teknis5. terlalu kontroversial5. terlalu kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk akan menimbulkan kesulitan untuk

bertindak objektif, misalnya mengikuti bertindak objektif, misalnya mengikuti pendapat dosennya atau orang yang pendapat dosennya atau orang yang seidiologi.seidiologi.

Page 27: Penulisan karya ilmiah

6. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi 6. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi (lingkup yang sempit atau terbatas). (lingkup yang sempit atau terbatas). Hindari pokok masalah yang menyeret penulisHindari pokok masalah yang menyeret penulis pada pengumpulan informasi yang beranekapada pengumpulan informasi yang beraneka ragam.ragam.

maksudnyamaksudnya Agar menarik bagi pembacaAgar menarik bagi pembaca datanya objektifdatanya objektif representatifrepresentatif penyajiannya mendalampenyajiannya mendalam membantu pengarang/penulis, bahwa pokok membantu pengarang/penulis, bahwa pokok

yang akan dibahas itu benar-benar diketahuiyang akan dibahas itu benar-benar diketahui memungkinkan penulis untuk mengadakan memungkinkan penulis untuk mengadakan

penelitian yang lebih intensif mengenai penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya.masalahnya.

Page 28: Penulisan karya ilmiah

Contoh topik yang terlalu luasContoh topik yang terlalu luas* aktivitas para mhsw/pemuda* aktivitas para mhsw/pemuda* Peranan hukum* Peranan hukum* ekonomi global* ekonomi global* kemajuan iptek* kemajuan iptek* peradilan agama* peradilan agama* industri batik di Indonesia* industri batik di Indonesia* krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia* krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia

7. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta 7. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.yang objektif.

8. memiliki sumber acuan, bahan 8. memiliki sumber acuan, bahan kepustakaan yang akan memberi kepustakaan yang akan memberi informasi tentang pokok masalah yang informasi tentang pokok masalah yang akan ditulis. akan ditulis.

Page 29: Penulisan karya ilmiah

Cara untuk mempersempit atau Cara untuk mempersempit atau membatasi topik adalahmembatasi topik adalah

menurut tempatmenurut tempat menurut waktu/periode/zamanmenurut waktu/periode/zaman menurut hubungan sebab-akibatmenurut hubungan sebab-akibat menurut pembagian bidang kehidupan menurut pembagian bidang kehidupan

manusiamanusia menurut aspek khusus-umum/individual-menurut aspek khusus-umum/individual-

kolektifkolektif menurut objek material dan objek formalmenurut objek material dan objek formal Topik yang sudah mengkhusus itu dapat Topik yang sudah mengkhusus itu dapat

diangkat menjadi diangkat menjadi judul karanganjudul karangan..

Page 30: Penulisan karya ilmiah

4. Mengumpulkan Data4. Mengumpulkan DataMacam-macam dataMacam-macam dataData primerData primer data yang diperoleh dari data yang diperoleh dari

percobaan/observasi/wawancara/angketpercobaan/observasi/wawancara/angketData sekunder Data sekunder data yang diperoleh melalui studi pustaka, data yang diperoleh melalui studi pustaka,

misalnya telaah misalnya telaah dokumentasi instansi terkait, telaah dokumentasi instansi terkait, telaah

pustakapustakaData kombinasiData kombinasi data primer dan data sekunderdata primer dan data sekunderUntuk mendapatkan data yang akurat/objektif , melalui Untuk mendapatkan data yang akurat/objektif , melalui survei ---- wawancara/angketsurvei ---- wawancara/angket ---- observasi (pengamatan adalah ---- observasi (pengamatan adalah

melihat/memantau sesuatu dengan melihat/memantau sesuatu dengan mata )mata )eksperimen (percobaan)eksperimen (percobaan)partisipasi, misalnya kerja lapangan/praktik kerjapartisipasi, misalnya kerja lapangan/praktik kerja

Page 31: Penulisan karya ilmiah

METODE PENDEKATANMETODE PENDEKATAN METODE PENDEKATAN RASIONALMETODE PENDEKATAN RASIONAL METODE PENDEKATAN EMPIRISMETODE PENDEKATAN EMPIRIS KAITAN DATA DAN METODE PENDEKATANKAITAN DATA DAN METODE PENDEKATAN Metode ilmiah menggunakan dua pendekatanMetode ilmiah menggunakan dua pendekatan a. Pendekatan rasional menggunakan a. Pendekatan rasional menggunakan

pola pikir deduktif data sekunderpola pikir deduktif data sekunder dengan cara mengemukakan keterangan-dengan cara mengemukakan keterangan-

keterangan berdasarkan teori atau pendapat keterangan berdasarkan teori atau pendapat yang telah ditemukan sebelumnya (rujukan)yang telah ditemukan sebelumnya (rujukan)

pengkajian suatu masalah berdasarkan pengkajian suatu masalah berdasarkan literatur,melalui proses penalaran.literatur,melalui proses penalaran.

Page 32: Penulisan karya ilmiah

Contoh Contoh Kerangka PenelitianKerangka Penelitian1.1. J u d u lJ u d u l a. Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung a. Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung

Selatan.Selatan.2. 2. Latar Belakang dan TujuanLatar Belakang dan Tujuan Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan

kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbul- kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbul- kan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem-kan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem-bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tsb.efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tsb.

3. 3. Pendekatan dan Lingkup KajianPendekatan dan Lingkup Kajian Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti-Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti-fikasi aspek-aspek berikut:fikasi aspek-aspek berikut:(1) volume limbah (1) volume limbah (2) karakteristik limbah(2) karakteristik limbah(3) sistem pembuangan limbah(3) sistem pembuangan limbah(4) keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik(4) keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik(4) upaya yang telah dilakukan(4) upaya yang telah dilakukan

Page 33: Penulisan karya ilmiah

4. 4. Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data mengenai butir Untuk mendapatkan data mengenai butir

3.1 dilakukan wawancara dengan pihak 3.1 dilakukan wawancara dengan pihak manajer pabrik. Data mengenai butir 3.2 manajer pabrik. Data mengenai butir 3.2 diperoleh dengan mangadakan tes di diperoleh dengan mangadakan tes di laboratorium. Data mengenai butir 3.3 dan laboratorium. Data mengenai butir 3.3 dan 3.4 diperoleh dengan melakukan 3.4 diperoleh dengan melakukan observasi. Data mengenai butir 3.5 observasi. Data mengenai butir 3.5 diperoleh melalui wawancara dengan diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajer pabrik dan pemerintah pihak manajer pabrik dan pemerintah setempat. Sebagai bahan perbandingan, setempat. Sebagai bahan perbandingan, data mengenai butir 3.2 dan 3.3 dikutip data mengenai butir 3.2 dan 3.3 dikutip juga dari berbagai literatur.juga dari berbagai literatur.

Page 34: Penulisan karya ilmiah

BAGAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAHBAGAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAH

I. Bagian Pelengkap AwalI. Bagian Pelengkap Awal

1. Halaman Judul1. Halaman Judul

2. Prakata2. Prakata

3. Daftar Isi3. Daftar Isi

4. Abstrak4. Abstrak

5. Daftar Tabel5. Daftar Tabel

6. Daftar Gambar6. Daftar Gambar

7. Daftar Lampiran7. Daftar Lampiran

Page 35: Penulisan karya ilmiah

II. Bagian UtamaII. Bagian Utama

1. Bab Pendahuluan1. Bab Pendahuluan

2. Bab Kompilasi Data2. Bab Kompilasi Data

3. Bab Pembahasan3. Bab Pembahasan

4. Bab Kesimpulan dan Saran4. Bab Kesimpulan dan Saran

III. Bagian Pelengkap AkhirIII. Bagian Pelengkap Akhir

1. Daftar Pustaka1. Daftar Pustaka

2. Lampiran2. Lampiran

3. Indeks3. Indeks

I. 4, 5, 6, 7 dan III. 2,3 tidak selalu ada.I. 4, 5, 6, 7 dan III. 2,3 tidak selalu ada.

Page 36: Penulisan karya ilmiah

PENANGGULANGAN DAMPAK PENANGGULANGAN DAMPAK

LIMBAH INDUSTRI TEKSTILLIMBAH INDUSTRI TEKSTIL

DI BANDUNG SELATANDI BANDUNG SELATAN MAKALAHMAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliahtugas mata kuliah

Tata Tulis Karangan IlmiahTata Tulis Karangan Ilmiah

OlehOleh

FARIZ BRIOPUTRA ISMAILFARIZ BRIOPUTRA ISMAIL

NIM 13400065NIM 13400065

Page 37: Penulisan karya ilmiah

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

HalamanHalamanPRAKATA…………………………………………..PRAKATA………………………………………….. iiiiDAFTAR ISI………………………………………...DAFTAR ISI………………………………………... iiiiiiABSTRAK .....…………………………… ………...ABSTRAK .....…………………………… ………... ivivDAFTAR TABEL ………………………………….DAFTAR TABEL …………………………………. vvDAFTAR GAMBAR ……………………………….DAFTAR GAMBAR ………………………………. viviBAB I PENDAHULUAN ………………BAB I PENDAHULUAN ……………… 1 1 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 21.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 2 1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian 4 4 1.3 Cara Memperoleh Data ………….…..1.3 Cara Memperoleh Data ………….….. 5 5BAB II KOMPILASI DATA …………………...BAB II KOMPILASI DATA …………………... 6 6

2.1 Volume Limbah ……………….……...2.1 Volume Limbah ……………….……... 6 6 2.2 Karakteristik Limbah ………………....2.2 Karakteristik Limbah ……………….... 7 7 dst. dst.

BAB III PEMBAHASAN ………………………..BAB III PEMBAHASAN ……………………….. 1212 3.1 ……………………………….………..3.1 ……………………………….……….. 1313 3.2 ………………………………………...3.2 ………………………………………... 1414

dst.dst.BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………….BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………. 2525DAFTAR PUSTAKA ……………………………...DAFTAR PUSTAKA ……………………………... 2828LAMPIRAN ………………………………………..LAMPIRAN ……………………………………….. 3030

iii iii

Page 38: Penulisan karya ilmiah

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKAAlwi, HasanAlwi, Hasan, et. al, et. al. 1998. . 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa IndonesiaTata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. . Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu Perjanjian” .Majalah Perjanjian” .Majalah Hukum dan PembangunanHukum dan Pembangunan. VII . VII (September 1977).(September 1977).Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet dan Hukum Positif”. Koran dan Hukum Positif”. Koran Pikiran RakyatPikiran Rakyat, 15 Juni 2001., 15 Juni 2001.Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebuda-Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebuda- yaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 yaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990.Juni 1990.Fokker, AA. 1970. Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa IndonesiaPengantar Sintaksis Bahasa Indonesia. . Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.””Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat.Pikiran Rakyat. 15 Juni 2001.15 Juni 2001.

Page 39: Penulisan karya ilmiah

DAFTAR TABELDAFTAR TABEL

HalamanHalamanTABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA……TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…… 88 II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI …II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI … 1010

III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI ……..III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….. 1212 IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ………..IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ……….. 1717 V. PENDUDUK MENURUT UMUR …………….V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………. 1919

DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBAR

HalamanHalamanGambarGambar 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 99

2. Rute Perjalanan Angkot Bandung 2. Rute Perjalanan Angkot Bandung 12 123. Kondisi Jalan Kodya Bandung ……3. Kondisi Jalan Kodya Bandung …… 14 144. Kompleks Permukiman ……….....4. Kompleks Permukiman ………..... 20 205. Lokasi Pusat Kegiatan ……...........5. Lokasi Pusat Kegiatan ……........... 27 27

Page 40: Penulisan karya ilmiah

Contoh catatan kakiContoh catatan kakiOnong Uchyana mengemukakan pengertian Onong Uchyana mengemukakan pengertian

komunikasi sebagai berikut: komunikasi sebagai berikut: Secara umum, komunikasi adalah proses Secara umum, komunikasi adalah proses

penyampaian suatu per-nyataan oleh seseorang penyampaian suatu per-nyataan oleh seseorang kepada orang lain. Secara paradigmatis, kepada orang lain. Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik melalui lisan maupun media.perilaku, baik melalui lisan maupun media.11

Untuk memahami komunikasi itu, Redi Panuju Untuk memahami komunikasi itu, Redi Panuju mengajukan empat asumsi: ”Komunikasi adalah mengajukan empat asumsi: ”Komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah pertukaran suatu proses. Komunikasi adalah pertukaran pesan. Komunikasi merupakan interaksi yang pesan. Komunikasi merupakan interaksi yang bersifat multidimensi. Komunikasi adalah bersifat multidimensi. Komunikasi adalah interaksi yang mempunyai maksud.”interaksi yang mempunyai maksud.” 22

Page 41: Penulisan karya ilmiah

Di samping itu, ada juga yang membedakan Di samping itu, ada juga yang membedakan komunikasi tatap muka dan komunikasi massa, komunikasi tatap muka dan komunikasi massa, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi bermedia dan nonmedia.bermedia dan nonmedia.3 3 Klasifikasi lain Klasifikasi lain didasarkandidasarkan

Pada lokasi atau kawasan, seperti komunikasi Pada lokasi atau kawasan, seperti komunikasi nasional, regional, dan internasional.nasional, regional, dan internasional.

-------------------------- 11Onong Uchjana, Onong Uchjana, Dinamika KomunikasiDinamika Komunikasi

(Bandung: PT Remaja, 1986), halaman 5.(Bandung: PT Remaja, 1986), halaman 5. 22Redi Panuju, Redi Panuju, Sistem Komunikasi IndonesiaSistem Komunikasi Indonesia

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), halaman 8.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), halaman 8. 33IbidIbid..