Upload
aprilia-putri
View
299
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERAN VISUAL DALAM PEMBELAJARAN
Peranan visual dalam pembelajaran adalah sebagai sarana untuk menyediakan atau memberikan referensi yang kongkret tentang sebuah ide. Visual dapat menyederhanakan informasi yang sulit dimengerti, serta visual dapat menyederhanakan informasi verbal kedalam modalitas atau gaya belajar yang berbeda sehingga memberikan kemudahan pebelajar untuk memahami informasi yang terlewatkan secara lisan dengan bantuan visual.
Literasi Visual“Literasi visual merupakan kemampuan yang dapat dipelajari untuk menterjemahkan pesan-pesan visual secara tepat dan menciptakan pesan-pesan visual “
-Heinich,1982
PENDEKATAN LITERASI VISUAL
Membantu pebelajar untuk decode atau “membaca” mempraktekkan kemampuan analisis visual .
STRATEGI INPUT
Membantu pebelajar untuk encode, atau "menulis" secara visual untuk mengekspresikan diri mereka dan berkomunikasi dengan orang lain.
STRATEGI OUTPUT
DECODING : INTERPRETASI VISUAL
Dengan melihat sebuah tampilan visual tidak berarti bahwa seorang pebelajar dapat belajar dari tampilan tersebut. Pebelajar harus dibimbing untuk dapat memiliki pemikiran yang jelas dan benar tentang tampilan visual tersebut. Aspek visual literacy yang pertama adalah kemampuan untuk menginterpretasi dan menemukan makna dari stimulus yang ada di lingkungan sekitar.
FAKTOR-FAKTOR DALAM MENGITERPRETASIKAN
PESAN VISUAL
Developmental EffectsMemaknai sebuah tampilan visual.
Cultural EffectsKemampuan pebelajar untuk menginterpretasi
sebuah tampilan visual dapat dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaannya.
Visual PreferencesMemilih tampilan visual yang paling efektif
ENCODING : MENCIPTAKAN VISUAL
Kemampuan pebelajar untuk menciptakan sebuah tampilan visual. Sama halnya dengan menulis yang dapat menjadi stimulus untuk membaca, memproduksi media juga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengerti tentang media.
TUJUAN DESAIN VISUALUntuk tujuan informasi dan instruksi, desain visual yang baik
mencoba untuk mencapai setidaknya empat gol dasar dalam hal meningkatkan komunikasi antara sumber pesan (guru) dan penerima (pelajar).
ENSURE LEGIBILITY(MEMASTIKAN KETERBACAAN)
Keterbacaan (legibility) berhubungan dengan kualitas huruf pada tampilan dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tujuan akhir dari sebuah tampilan desain visual yang baik adalah untuk menyingkirkan sebanyak mungkin halangan yang mengganggu penyampaian sebuah pesan pembelajaran dan menghilangkan sebanyak mungkin hambatan yang mungkin menghambat pengiriman pesan si pembuat pesan.
REDUCE EFFORT( MEMINIMALISIR UPAYA PENANGKAP PESAN)
Seorang desainer pasti menginginkan agar pesan yang disampaikan melalui sebuah tampilan dapat diterima dengan baik. Oleh karena itu ia akan berusaha untuk meminimalisir usaha-usaha yang mungkin dibutuhkan oleh setiap orang untuk menangkap isi pesan tampilan visual tersebut.
INCREASE ACTIVE ENGAGEMENT
(MENINGKATKAN KEAKTIFAN)
Sebuah desain sebaiknya dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian viewer dan untuk membuat mereka memikirkan tentang pesan yang sedang disampaikan. untuk meraih perhatian menggunakan tekstur dan fitur-fitur interaktif untuk mendapatkan siswa aktif terlibat dengan pesan Anda.
FOCUS ATTENTION (PERHATIAN YANG FOCUS)
Mengarahkan perhatian audience pada bagian terpenting dari tampilan pesan visual yang telah dibuat. pola desain keseluruhan ditambah panduan arah tertentu (tenunan ke isyarat desain dan warna) yang berarti untuk mencapai tujuan dengan memfokuskan perhatian.
KESIMPULANPeran visual dalam pembelajaran sangatlah penting dalam merancang kegiatan
pembelajaran agar belajar dapat terjadi. Peran-peran visual diantara :
1. Sebagai sarana untuk menyederhanakan informasi yang sulit dimengerti (abstrak ke
konkrit)
2. Dapat mencapai dan meningkatkan komunikasi antara sumber pesan (guru) dan
penerima (pelajar).
3. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan cara menarik
perhatian, mempertahankan perhatian dan peserta didik dapat memberikan respon-
respon (umpan balik) dalam pembelajaran.
4. visual dapat menyederhanakan informasi verbal kedalam modalitas atau gaya
belajar yang berbeda sehingga memberikan kemudahan pebelajar untuk memahami
informasi yang terlewatkan secara lisan dengan bantuan visual.