10
PERANG PATTIMURA Maluku, 1817

PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

PERANG PATTIMURA Maluku, 1817

Page 2: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Sebab-Sebab

1. Kembalinya pemerintah kolonial Belanda di Maluku dari tangan Inggris.

2. Adanya penindasan dan perlakuan semena-mena dari VOC

3. Pengerahan rakyat untuk di jadikan serdadu Belanda

4. Dihidupkanya kembali kerja paksa

yang sudah dihapuskan

5. Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang sudah

berlaku di Maluku, sehingga menambah kegelisahan rakyat.

Page 3: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Jalannya Perang

Hal ini dilakukan karena Pemerintah Belanda di Ambon memandang kedudukan Belanda di Ambon masih labil sehingga kapal-kapal perang harus tetap berada di Ambon.

Usaha Beetjes menemui kegagalan, setelah mendarat pasukannya disergap oleh ribuan rakyat Saparua dihancurkan di pantai Wae Sisil depan Benteng Duurstede dan bahkan ia sendiri terbunuh.

Pada tanggal 15 Mei 1817, Pattimura menyerang benteng Duurstede di Saparua sebanyak dua kali. Hasilnya Belanda menyerah dan Residen Van den Berg dan keluarganya tewas. Berita jatuhnya Benteng Duurstede dan terbunuhnya Residen Van den Berg sampai ke Batavia. Pemerintah Hindia-Belanda segera memerintahkan MayorBeetjes untuk memimpin 242 pasukan dan 2 meriam untuk merebut kembali benteng itu. Pasukan itu akan dikirim dengan perahu tanpa perlindungan kapal perang.

Page 4: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Kemudian dikirim pasukan lagi yang lebih besar (950 orang) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Groot. Tetapi setelah pertempuran yang besar dan habis-habisan pasukan inipun bisa dihancurkan.

Lagi-lagi pasukan Belanda ini tidak dilindungi oleh kapal perang.

Keberhasilan Pattimura ini menghilhami para pemimpin Maluku di lain daerah dan merekapun mengobarkan perlawanan terhadap Belanda. 

LANJUTAN...

Di Hitu perlawanan dipimpin oleh raja Ulupaha yang berusia 80 tahun. Karena sudah tua jika berperang raja itu harus ditandu, tetapi perlawanan ini dapat digagalkan dan Ulupaha melarikan diri ke Seram. Di Seram Ulupaha tertangkap karena pengkhianatan salah satu anak buahnya. Raja Paulus Tiahahu juga membantu perlwanan Pattimura dengan dukungan ekonomi dan bahkan penyediaan logistik dan pasukan.

Page 5: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

LANJUTAN...

Tanggal 3 Oktober 1817 dan beberapa tokoh pemimpin perlawanan ditangkap.Brigadir Jenderal Buijskes kemudian memecat Residen Van Middelkoop dan Komisaris Engelhard. Buijskes mengangkat dirinya sebagai residen militer dan bertanggung jawab atas Maluku.Buijskes kemudian mengirim surat kepada Raja Ternate dan Tidore. Buijiskes meminta kepada kedua raja itu untukmengirim pasukan membantu Belanda.

Dalam suratnya itu Buijskes membawa-bawa sentimen agama untuk memecah belah. Kedua raja itu pun terpengaruh. Pada awal November 1817, sebanyak 1500 pasukan Ternate dan Tidore dari Suku Alfuru berikut perahu kora-kora nya bergabung dengan Belanda. Pattimura membangun pertahanannya yang terdiri dari batu-batu karang. Bahkan peluru meriam Belanda tak mampu menghancurkannya. Pattimura membangun benteng karang ini di tempat-tempat strategis. Pertahanan ala Pattimura ini menimbulkan rasa salut Belanda pada Pattimura.

Page 6: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Pada tanggal 9 November Kapal-kapal perang Belanda menghujani sebuah benteng karang milik pasukan Maluku. Setelah dibombardir dengan berat akhirnya kapal-kapal itu mendaratkan 3 kompi pasukan dan mengambil posisi mengepung serta menutup tiap-tiap celah, sementara kapal-kapal perang tetap menembaki, karena terus dikepung dan ditembaki akhirnya orang-orang Maluku tidak tahan lagi dan menyerah.

Akhirnya dengan taktik ini Belanda mampu merebut benteng-benteng yang lain. Karena Pattimura bukanlah raja maka dia diperlakukan seperti tawanan perang rendahan.Tertangkapnya Pattimura ini tidak membuat surut perlawanan Maluku. Raja Manusama Paulus Tiahahu dari Abobu, Nusa Laut terus melakukan pemberontakan dengan cara membajak kapal-kapal Belanda. Pattimura ditangkap di sebuah rumah di daerah SiriSori.Pattimura dapat ditangkap karena pengkhianatan salah satu anak buahnya. Pattimura digiring dengan tangan terborgol dan dibawa ke kapal perang Evertzen.

Tertangkapnya Pattimura

Page 7: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Perlawanan rakyat Maluku berhenti setelah banyak pemimpin yang tertangkap atau terbunuh. Pada tahun 1821 perlwanan Maluku dapat dikatakan berakhir.

Perlawanan Maluku terjadi lagi pada tahun 1858, 1860, 1864, dan 1866 walaupun tidak seheroik pertempuran 1817.

Akhir Perlawanan

Thomas Matulessi “Pattimura”

Page 8: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

AKIBAT

PERANG

1. Tertangkapnya Kapitan Pattimura 2. Akibat Segi Politik

1. Semakin kokohnya penguasaan Belanda atas wilayah Maluku 3. Bidang Ekonomi

1. Monopoli Belanda terhadap rempah-rempah dan pembuatan perahu semakin merajalela.

Page 9: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

Sekali saja kami rela gantungkan kepala Pattimura pada Belanda, Tapi jangan lagi halangi kami wahai para pattimura muda meraih cita untuk harumkan nama Indonesia

MOTTO

Page 10: PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC

TERIMAKASIH