20
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Reformasi SMA SANTA MARIA 1

Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi

Embed Size (px)

Citation preview

Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa

Reformasi

SMA SANTA MARIA 1

Faktor penyebab runtuhnya Orde Baru (Faktor pendorong munculnya Reformasi)

Kronologi jatuhnya kekuasaan Orde BaruMasa Kepemimpinan BJ. HabibieMasa Kepemimpinan Abdrurrahman WahidMasa Kepemimpinan Megawati

Soekarnoputri Masa Kepemimpinan Susilo Bambang

Yudhoyono I

Faktor pendorong munculnya Reformasi

Krisis Politik

1.Kemenangan Golkar dalam setiap pemilu.

Pada dasarnya secara hukum kedaulatan rakyat dilakukan oleh MPR dan DPR sebagai wakil rakyat, tetapi dalam kenyataannya anggota MPR dan DPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga sebagian besar anggotanya itu diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (nepotisme).

Setelah Orde Baru memegang tampuk kekuasaan dalam mengendalikan pemerintahan, muncul suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya.

Hal ini menyebabkan semakin jauh dari tekad awal Orde Baru.

Akhirnya penyelewengan dan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada UUD 1945, banyak dilakukan oleh pemerintah Orde Baru

Produk Hukum yang ditentang masyarakat

UU No. 1 Tahun 1985 tentang Pemilihan Umum

UU No. 2 Tahun 1985 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang DPR / MPR

UU No. 3 Tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.

UU No. 5 Tahun 1985 tentang Referendum UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi

Massa.

2. Perebutan kantor PDI antara PDI pimpinan Megawati dan PDI pimpinan Supriyadi

Kondisi dan situasi Politik di tanah air semakin memanas setelah terjadinya peristiwa kelabu pada tanggal 27 Juli 1996. Peristiwa ini muncul sebagai akibat terjadinya pertikaian dalam internal PDI.

Hal ini menjadi pemicu agenda reformasi awal. tekanan pemerintah pada pihak oposisi sangat besar, terlihat pada perlakuan keras terhadap setiap orang atau kelompok yang menentang atau memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah.

Selain itu, masyarakat juga menuntut agar ditetapkan tentang pembatasan masa jabatan Presiden.

Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat.

Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi muncul sebagai buah dari penanganan dan pemanfaatan pinjaman luar negeri yang tidak benar.

Beberapa Bank di Indonesia dapat mengajukan pinjaman kepada negara dengan besaran angka yang fantastis, akhirnya pada saat krisis moneter dan banyak kredit yang macet akhirnya diserahkan kembali kepada pemerintah.

Kondisi ekonomi Orde Baru pada Pelita VI yang menunjukan keberhasilan, pada Juli 1997 mulai menunjukan tanda-tanda krisis. 1 Agustus 1997 kurs rupiah terhadap dolar AS berangsur-angsur melemah hingga mencapai Rp.18.000 per dolar As. Banyak perusahaan swasta banyak yang tidak mampu membayar pinjaman asing.

Kondisi Krisis ekonomi yang demikian buruk telah memaksa pemerintah Soeharto tunduk dibawah IMF. Tanggal 15 Januari 1998 IMF mengucurkan Bantuan sebesar US$40 milyar lebih kepada Indonesia dengan disertai 50 butir Letter Of Intent (Lol) disaksikan oleh Direktur IMF perwakilan Asia, Michel Camdessus.

Dari 50 butir yang menarik adalah menuntut agar pemerintah menghapuskan subsidi yang sebelumnya digunakan untuk membantu masyarakat membeli BBM dan mengurangi anggaran belanja negara.

Dari berbagai butir yang telah diajukan oleh IMF kepada Indonesia, ada beberapa cara yang dikenal merupakan andalan IMF dalam mengatasi krisis ekonomi. Cara tersebut adalah: liberalisasi perdagangan, kebebasan investasi modal asing, privatisasi BUMN (Sunarsip, 2002).

a) Kurs rupiah terhadap dolar Amerika melemah pada tanggal 1Agustus 1997.

b) Pemerintah melikuidasi 16 bank bermasalah pada akhir tahun1997.

c) Pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang mengawasi empat puluh bank bermasalah.

d) Kepercayaan Internasional terhadap Indonesia menurun.

e)Perusahaan milik negara dan swasta banyak yang tidak dapat membayar utang luar negeri yang akan dan telah jatuh tempo.

f)Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat karena banyak perusahaan yang melakukan efisisensi atau menghentikan kegiatan sama sekali.

g)Persediaan barang nasional, khususnya sembilan bahan pokok di pasaran mulai menipis pada akhir tahun 1997.

Pelaksanaan hukum pada masa pemerintahan Orde Baru terdapat banyak ketidakadilan. Masyarakat menghendaki adanya reformasi dibidang hukum agar dapat mendudukkan masalah-masalah hukum pada kedudukan atau posisi yang sebenarnya.

Krisis Supermasi Hukum

Masyarakat sudah tidak mempercayai pemerintahan Orde Baru. Terutama setelah hasil pemilu 1997 yang dimenangkan oleh Golkar dan dianggap sebagai akal-akalan politik. Puncaknya setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998 akibat krisis ekonomi.

Krisis kepercayaan

KRONOLOGIS MUNDURNYA SOEHARTO

22 Januari 1998Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga mencapai Rp18.000,00.

2 Februari 1998Presiden Soeharto mengangkat Wiranto sebagai panglima ABRI

10 Maret 1998Seoharto kembali terpilih menjadi presiden yang ke-7 kalinya, didamping wakil presiden B.J Habibie.

KRONOLOGIS MUNDURNYA SOEHARTO4 Mei 1998

Harga bahan bakar minyak naik hingga 71%

9 Mei 1998

Presiden Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan negara-negara berkembang.

12 Mei 1998

Tragedi Trisakti, 4 orang mahasiswa tewas

KRONOLOGIS MUNDURNYA SOEHARTO13 Mei 1998Kerusuhan massa terjadi di Jakarta dan Solo, Soeharto memutuskan kembali ke Indonesia14 Mei 1998Demonstrasi bertambah besar hampir diselurh kota-kota besar di Indonesia18 Mei 1998Ketua MPR/DPR, ketua umum Harmoko mengeluarkan pernyataan agar Soeharto mundur dari jabatannya, mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR

KRONOLOGIS MUNDURNYA SOEHARTO19 Mei 1998Soeharto berbicara di TVRI ia menyatakan tidak akan mengundurkan diri tetapi akan merombak kabinet dan membentuk Komite Reformasi.20 Mei 1998Amien Rais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di Monas karena di jaga ketat.21 Mei 1998

Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pukul 19.00 WIB, wakil presiden B.J Habibie menjadi presiden yang baru.