27
1 Chapter Chapter 9 9 Persediaan Persediaan

Persediaan barang-dagangan

  • Upload
    lefezza

  • View
    180

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

1

ChapterChapter

99

PersediaanPersediaan

2

Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran1. Menggambarkan kontrol internal terhadap pesediaan.2. Menjelaskan pengaruh pencatatan persediaan yang salah pada

laporan keuangan.3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaiman

pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca.4. Menghitung biaya persediaan dengan sistem persediaan

perpetual dan periodik, menggunakan metode biaya berikut: first-in, first-out; last-in, first-out; dan average cost.

5. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode biaya tersebut.

6. Menghitung penilaian persediaan dengan dasar selain biaya, menggunakan konsep biaya atau harga pasar yang mana yang lebih rendah (lower of cost or market) dan nilai realisasi bersih.

7. Menyajikan persediaan barang dagangan dalam neraca.8. Mengestimasi persediaan dengan metode ritel dan laba kotor.9. Menghitung rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata

persediaan.

3

Mengapa Kontrol Persediaan Mengapa Kontrol Persediaan Penting?Penting?

Persediaan adalah aset yang signifikan dan untuk kebanyakan perusahaan merupakan aset yang terbesar.

Persediaan merupakan pusat aktivitas utama dari perusahaan dagang dan manufaktur.

Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan bisa menimbulkan kesalahan pada laporan keuangan.

Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penipuan internal oleh pegawai.

4

Laporan Penerimaan

Barang

Pesanan Pembelian

Faktur

SETUJUSETUJU

SETUJU

SETUJU SETU

JU

SETU

JU

JURNALKeterangan

Nov. 9

Post. Ref.

Tanggal

Persediaan 1 222 00

Utang Dagang--XYZ Co. 1 222 00Membeli barang dagangan

secara kredit.

Kontrol Internal terhadap Kontrol Internal terhadap Persediaan Persediaan

5

KEWAJIBAN

EKUITAS

PENDAPATAN

AKTIVA

BIAYA & BEBAN

Persediaan Persediaan Barang DaganganBarang Dagangan

Harga Pokok Harga Pokok PenjualanPenjualan

Jika Persediaan Barang Dagangan…

Harga Pokok Penjualan . . . . . .

Laba Kotor dan Bersih . . .

Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .

Jika Persediaan Barang Dagangan…

Harga Pokok Penjualan . . . . . .

Laba Kotor dan Bersih . . .

Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .

Pengaruh Salah Catat Persediaan Pengaruh Salah Catat Persediaan pada Laporan Keuanganpada Laporan Keuangan

kelebihan

kekecilan

kelebihan

kelebihan

Laba Bersih

6

Barang dibeli

Barang dibeli

Barang dijual

Barang dijual

Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan)

merupakan arus biaya yang masuk terlebih

dahulu, sehingga biaya yang tercatat pada akun persediaan adalah biaya yang belakangan masuk.

Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan

7

Barang dibeli

Barang dibeli

Barang dijual

Barang dijual

Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan)

merupakan arus biaya yang masuk belakangan,

sehingga biaya yang tercatat pada akun

persediaan adalah biaya yang terebih dahulu

masuk.

Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan

8

Barang dibeli

Barang dibeli

Barang dijual

Barang dijual

Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan

Arus biaya merupakan rata-rata biaya yang

terjadi

9

Data biaya persediaan untuk ilustrasi Data biaya persediaan untuk ilustrasi Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO

Data biaya persediaan untuk ilustrasi Data biaya persediaan untuk ilustrasi Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO

Cost ofCost ofMdse. SoldMdse. Sold

Item 127B Unit Biaya Harga

Jan. 1 Persediaan 10 $204 Penjualan 7 $30

10 Pembelian 8 2122 Penjualan 4 3128 Penjualan 2 3230 Pembelian 10 22

Item 127B Unit Biaya Harga

Jan. 1 Persediaan 10 $204 Penjualan 7 $30

10 Pembelian 8 2122 Penjualan 4 3128 Penjualan 2 3230 Pembelian 10 22

Biaya Persediaan PerpetualBiaya Persediaan Perpetual

10

Item 127B

Persediaan dengan Perpetual FIFOPersediaan dengan Perpetual FIFO

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Biaya Total Biaya Total Biaya Total Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya

Jan. 1 10 20 200Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60

8 21 168 22 3 20 60

1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105

10 22 220 Total 18 $388 13 $263 15 $325

11

Item 127B

Persediaan dengan Perpetual LIFOPersediaan dengan Perpetual LIFO

Jan. 1 10 20 200

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Biaya Total Biaya Total Biaya Total Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya

4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60

8 21 168 22 4 21 84 3 20 60

4 21 84 28 2 21 42 3 20 60

2 21 42 30 10 22 220 3 20 60

2 21 4210 22 220

Total 18 $388 13 $266 15 $322

12

Jan. 1200 unit @ $9

Persediaan dengan Periodik FifoPersediaan dengan Periodik Fifo

Mar. 10300 unit @ $10

Sep. 21400 unit @ $11

Nov. 18100 unit @ $12

$1,800

$3,000

$4,400

$1,200

Pembelian

Barang Tersedia

Untuk Dijual$1,800

$3,000

$2,200

Harga Pokok Penjualan

200 unit @ $9

$10,400$10,400$2,200

$1,200

$7,000$7,000

Pesediaan Barang

$3,400$3,400

300 unit @ $10

200 unit @ $11

200 unit @ $11

100 unit @ $121,000 unit

700 unit terjual

300 unit tersisa

13

Persediaan dengan Periodik LifoPersediaan dengan Periodik Lifo

$1,800

$3,000

$4,400

$1,200

$1,800

$1,000

Cost ofMerchandise

Sold

200 unit @ $9

$10,400$10,400

$4,400

$1,200

$2,800$2,800

$7,600$7,600

100 unit @ $10

200 unit @ $10

400 unit @ $11

100 unit @ $12

$2,000

700 unit terjual

1,000 unit

300 unit tersisa

$1,800Jan. 1

200 unit @ $9

Mar. 10300 unit @ $10

Sep. 21400 unit @ $11

Nov. 18100 unit @ $12

Pembelian

Barang Tersedia

Untuk Dijual

Harga Pokok Penjualan

14

Jan. 1 Persediaanawal

200 unit @ $9200 unit @ $9

Mar. 10 Pembelian 300 unit @ $10300 unit @ $10

400 unit @ $11400 unit @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 unit @ $12100 unit @ $12 Nov. 18 Pembelian

1,000 unit tersedia untuk dijual

Metode biaya rata-rata didasarkan pada rata-rata biaya dari barang yang serupa.

Metode biaya rata-rata didasarkan pada rata-rata biaya dari barang yang serupa.

Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik

15

200 unit @ $9 200 unit @ $9 = $ 1,800 = $ 1,800

1,000 unit tersedia untuk dijual

300 unit @ $10 300 unit @ $10 = $ 3,000 = $ 3,000

400 unit @ $11 400 unit @ $11 = $ 4,400 = $ 4,400

100 unit @ $11 100 unit @ $11 = $ 1,200 = $ 1,200

$10,400 Biaya barang yang tersedia untuk dijual

Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik

16

Biaya barang yang tersedia untuk dijual

unit tersedia untuk dijual

= Rata-rata biaya perunit

$10,4001,000 Unit

= $10.40 per Unit

Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik Biaya Rata-Rata Periodik

Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120Harga pokok penjualan $ 7,280

Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120Harga pokok penjualan $ 7,280

Untuk mencek jumlah ini, kalikan 700 unit yang terjual dengan $10.40, menghasilkan jumlah yang sama $7,280.

17

$ 3,800

2,700

4,650

3,920

Total $15,520 $15,472 $15,070

Penilaian Persediaan pada Biaya atau Penilaian Persediaan pada Biaya atau Harga Pasar yang Mana Yang Lebih KecilHarga Pasar yang Mana Yang Lebih Kecil

A 400 $10.25 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800

B 120 22.50 24.10 2,700 2,892

C 600 8.00 7.75 4,800 4,650

D 280 14.00 14.75 3,920 4,130

HargaKuantitas Biaya Pasar Total Total Lebih kecil

Item Persediaan /unit /unit Biaya Pasar B atau P

18

Aktiva

Aktiva Lancar:

Kas $ 19 400 00

Piutang Dagang $80 000 00

Dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00

Persediaan Barang Dagangan

pada biaya (first-in,

first-out method) atau pasar 216 300 00

Metro-ArtsNeraca

31 Desember 2007

Penyajian Persediaan Barang Dagangan pada Neraca

19

Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel

Metode ritel didasarkan pada hubungan antara biaya barang tersedia untuk dijual dan harga ritel.

Harga ritel dari semua barang dagangan harus diakumulasi dan ditotal.

Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel barang yang tersedia untuk dijual dikurangi penjualan bersih pada ritel.

Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan harga ritel. Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama

dengan jumlah persediaan yang diestimasi.

20

Mengestimasi Persediaan dengan Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel

Mengestimasi Persediaan dengan Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel

Tahap 1: Menentukan rasio biaya Tahap 1: Menentukan rasio biaya pada harga ritel.pada harga ritel.

Tahap 1: Menentukan rasio biaya Tahap 1: Menentukan rasio biaya pada harga ritel.pada harga ritel.

Biaya RitelPersediaan barang dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000

Rasio biaya pada harga ritel =$62,000

$100,000= 62%

21

Tahap 2: Menentukan persediaan Tahap 2: Menentukan persediaan akhir pada ritel.akhir pada ritel.

Tahap 2: Menentukan persediaan Tahap 2: Menentukan persediaan akhir pada ritel.akhir pada ritel.

Penjualan di Januari (bersih) 70,000Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000

Cost RetailPersediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000

Mengestimasi Persediaan dengan Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel

Mengestimasi Persediaan dengan Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel

22

Tahap 3: Hitung persediaan yang Tahap 3: Hitung persediaan yang diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya.

Tahap 3: Hitung persediaan yang Tahap 3: Hitung persediaan yang diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya.

Persediaan barang 31 Januari pada biaya($30,000 x 62%) $18,600

Penjualan di Januari (bersih) 70,000Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000

Cost RetailPersediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000

Mengestimasi Persediaan dengan Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel

Mengestimasi Persediaan dengan Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel

23

Mengestimasi Persediaan dengan Metode Mengestimasi Persediaan dengan Metode Laba KotorLaba Kotor

1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan perubahan yang diketahui.

2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat laba kotor estimasi dengan penjualan bersih aktual.

3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan mengurangi laba kotor dari penjualan aktual.

4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari barang tersedia untuk dijual aktual untuk menentukan persediaan barang estimasi.

24

Persediaan 1 Januari $ 57,000

Pembelian di Januari (bersih) 180,000

Barang tersedia untuk dijual

Penjualan di Januari (bersih) $250,000Dikurangi: Laba Kotor Estimasi

Harga Pokok Penjualan Estimasi

Persediaan Estimasi 31 Januari

($250,000 x 30%) 75,000

175,000$ 62,000

Metode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba Kotor

Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi persediaan pada laporan keuangan bulanan atau persediaan pada laporan keuangan bulanan atau

kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik.

Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi persediaan pada laporan keuangan bulanan atau persediaan pada laporan keuangan bulanan atau

kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik.

$237,000

25

Perputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran Persediaan

SUPERVALU ZaleHarga Pokok Penjualan $15,620,127,000 $ 737,188,000Persediaan:

Awal $1,115,529,000 $478,467,000Akhir 1,067,837,000 571,669,000Total $2,183,366,000 $1,050,136,000

Rata-rata $1,091,683,000 $525,068,000 Perputaran persediaanPerputaran persediaan 14.3 kali14.3 kali 1.4 kali1.4 kali

Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume penjualan barang dan jumlah persediaan yang disimpan selama periode berjalan.

Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume penjualan barang dan jumlah persediaan yang disimpan selama periode berjalan.

26

Rerata harga pokokpenjualan harian: $15,620,127,000/365 $42,794,868 $737,188,000/365 $2,019,693Persediaan akhir $1,067,837,000 $571,669,000

Jumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata Persediaan

SUPERVALU Zale

Rerata periode penjualanRerata periode penjualan 25 hari25 hari 283 hari283 hari

Kegunaan: untuk mengukur efisiensi manajemen persediaan

Kegunaan: untuk mengukur efisiensi manajemen persediaan

27

SummarySummary1. Kontrol internal terhadap persediaan.2. Kesalahan pencatatan persediaan dapat menyebabkan kesalahan

pada laporan keuangan.3. Sistem pencatatan persediaan:

• Sistem Perpetual• Sistem Periodik

4. Metode arus biaya persediaan:• First In, First Out• Last In, First Out• Average Cost

5. Penilaian persediaan pada biaya atau harga pasar yang mana yang lebih kecil.

6. Metode estimasi persediaan:• Metode Ritel• Metode Laba Kotor

7. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata persediaan.