16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP NEGERI 02 BOJONG Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/ Semester : VIII / Ganjil Materi Pokok : Shalat Sunnah Rawatib Alokasi Waktu : (2x40 menit) A. Standar Kompetensi Mengenal tata cara shalat sunnah rawatib B. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib. 2. Mempraktikkan shalat sunnat rawatib. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian shalat sunnat rawatib 2. Menjelaskanhukum Shalat Rawatib. 3. Menyebutkan macam-macam shalat sunnat rawatib. 4. Menyebutkan dalil naqli tentang shalat sunnat rawatib. 5. Mempraktikkan shalat sunnat rawatib di sekolah. D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi dengan model pembelajaran siswa diharapkan dapat: 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat sunnah rawatib

Pertemuan 4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertemuan 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 02 BOJONG

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/ Semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Shalat Sunnah Rawatib

Alokasi Waktu : (2x40 menit)

A. Standar Kompetensi

Mengenal tata cara shalat sunnah rawatib

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib.

2. Mempraktikkan shalat sunnat rawatib.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian shalat sunnat rawatib

2. Menjelaskanhukum Shalat Rawatib.

3. Menyebutkan macam-macam shalat sunnat rawatib.

4. Menyebutkan dalil naqli tentang shalat sunnat rawatib.

5. Mempraktikkan shalat sunnat rawatib di sekolah.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi dengan model pembelajaran siswa diharapkan dapat:

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat sunnah rawatib

2. Siswa dapat menjelaskan hukum shalat sunnah rawatib..

3. Siswa mampu menyebutkan macam – macam shalat sunnah rawatib

4. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli tentang shalat sunnat rawatib.

5. Siswa mampu mempraktikkan shalat sunnat rawatib.

Karakter Siswa yang Diharapkan:

Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian (respect),

Tekun (diligence),Tanggung jawab( responsibility).

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Shalat Sunnah Rawatib

Page 2: Pertemuan 4

Sholat sunnah rowatib adalah salat sunah yang mengikuti salat wajib

fardhu yang lima waktu sehari semalam. Salat ini dikerjakan sebelum

(qabliyah) dan sesudahnya (bakdiyah). Salat rawatib ini dilaksanakan

sendiri (munfarid) tidak berjamaah. Salat rawatib ada sangat yang

dianjurkan oleh Nabi Muhammad (Muakkad) Karena nabi selalu

mengerjakannya. Ada pula yang tidak terlalu dianjurkan (gair muakkad).

Salat sunnah rawatib ini disyariatkan untuk menutup kekurangan yang

mungkin terdapat pada salat fardu.

2. Hukum Sholat Sunah Rawatib

Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua

yaitu:

a. Sholat Sunat Rawatib Muakkad yaitu sholat sunah yang sangat

dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi

Muhammad Saw.

b. Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad yaitu  sholat sunah yang

kurang dianjurkan untuk dilaksanakan, karena Nabi Muhammad Saw

tidak selalu melaksanakannya.

3. Macam – Macam Shalat Sunnah Rawatib.

Sholat sunat rawatib Muakkad terdiri dari :

a. Dua rakaat sebelum Sholat Subuh.

b. Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.

c. Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.

d. Dua rakaat sesudah Sholat Magrib.

e. Dua rakaat sesudah Sholat Isya

Sholat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad terdiri dari :

a. Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.

b. Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.

c. Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.

d. Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.

e. Dua rakaat sebelum Sholat Isya.

Page 3: Pertemuan 4

4. Dalil Naqli Tentang Shalat Sunnat Rawatib

a. Dari Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau

berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

bersabda:

Artinya:

“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena

Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah

akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim

no.728).

b. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhudiaberkata:

Artinya:

“Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

berupa shalat sunnat sepuluh raka’at yaitu; dua raka’at sebelum

shalat zuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat

maghrib di rumah beliau, dua raka’at sesudah shalat isya’ di rumah

beliau, dan dua raka’at sebelum shalat subuh.” (HR. Riwayat Bukhari

dan Muslim).

5. Mempraktikan Salat Sunah Rawatib

Page 4: Pertemuan 4

Tata cara salat rawatib sama dengan salat sunah pada umumnya. Dalam

praktiknya, seseorang diharuskan memerhatikan ketentuan yang telah

dijelaskan di atas. Tidak dibolehkan salat rawatib di luar waktu yang telah

dijelaskan di atas.

Adapun ketentuan pelaksanaan salat rawatib ini adalah.

a. Dilaksnakan munfarid

Salat sunah rawatib yang muakkad atau gair muakkad termasuk salat

sunah lainnya dilakukan sendiri tidak berjamaah.

b. Boleh dilaksanakan sambil duduk

Salat sunah boleh dilakukan sambil duduk, namun lebih diutamakan

berdiri. Karena salat merupakan bentuk syukur manusia atas karunia

Allah. Allahlah yang memberikan kemampuan kita untuk berdiri.

Semoga kita adalah termasuk golongan orang-orang yang bersyukur.

c. Lebih utama lama berdiri dari pada sujud

Dalam pelaksanaan salat sunah, lebih utama memperlama berdiri dari

pada banyak sujud. Artinya, memperbanyak bacaan atau doa dalam

berdiri lebih utama dari pada memperbanyak sujud.

d. Lebih utama dilakukan di rumah

Adapun salat sunah lebih utama dikerjakan di rumah dari pada di

masjid.

Tata Cara SholatSunnahRowatib:

Cara melaksanakan Sholat Rawatib baik sebelum mapun sesudahnya

(qobliyah dan ba’diyah dikerjakan dua rakaat sama dengan sholat fardu

baik gerakannya maupun bacaannya, tetapi yang berbeda hanyalah

niatnya.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

sholat sunah rawatib sbb:

1. Tidak didahului azan dan iqomah.

2. Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).

3. Bacaannya tidak dinyaringkan.

4. Jika lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaat satu salam.

Page 5: Pertemuan 4

5. Sebaiknya tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit dari

tempat mengerjakan sholat fardu.

6. Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun, dan pada

rakaat ke dua membaca Surat Al Ikhlas.

7. Diawali dengan niat menurut macam sholatnya.

Niat melaksanakan shoal trawatib cukup dalam hati sesuai dengan macam

sholat rawatib tersebut, tetapi boleh diucapkan atau dilafalkan.

Adapun lafal niat sholat sunah rawatib sbb:

Niat sholat sunnah rawatib qubliyah (sebelum sholat fardu)

Artinya:

“Saya niat sholat sunah sebelum …………….. dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah (sesudah sholat)

Artinya:

“Saya nia tsholat sunah sesudah …………. Dua rakaat karena Allah”

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi dengan model kelompok

3. Tanya Jawab

4. Praktik

G. Media Pembelajaran

Gambar Praktik Sholat

Page 6: Pertemuan 4

H. Langkah – langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Aspek Life

Skill Yang

Dikembangkan

Nilai Yang

Ditanamkan

A. Pendahuluan:

1. Guru memberi salam,

dan memulai

pembelajaran dengan

membaca basmalah.

2. Guru mengabsen siswa

3. Apersepsi dan

Motivasi:

a. Menanyakan materi

sebelumnya dan

materi yang akan

dipelajari.

b. Menjelaskan tujuan

pembelajaran

c. Guru memotivasi

akan pentingnya

kompetensi yang

akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti:

1. Guru menjelaskan

materi shalat sunnah

rawatib

2. Guru membentuk

kelompok menjadi

beberapa kelompok.

(eksplorasi)

3. Guru meminta siswa

untuk aktif diskusi

10

Menit

60

Menit

Pemahaman

konsep

Dapat

dipercaya,

rasa hormat

dan perhatian,

tekun,

tanggung

jawab, cinta

ilmu, gemar

membaca

kreatif,

disiplin,

mandiri, ingin

tahu.

Page 7: Pertemuan 4

tentang materi shalat

sunnah rawatib, setelah

itu guru meminta

perkelompok membuat

beberapa pertanyaan

yang nantinya akan

dijawab oleh kelompok

lain. (eksplorasi)

4. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan

hasil jawaban yang

dihasilkan dari

pertanyaan kelompok

lain. (elaborasi)

5. Siswa dalam kelompok

berdiskusi dan saling

memberikan pendapat.

(elaborasi)

6. Guru memberikan

penguatan tentang

materi shalat sunnah

rawatib. (konfirmasi)

C. Kegiatan Penutup:

1. Guru dan siswa

bersama-sama

menyimpulkan materi

pelajaran yang

berkaitan.

2. Guru mengadakan tes

akhir pelajaran (Post

Tes)

3. Guru mengadakan

10

Menit

Page 8: Pertemuan 4

refleksi

4. Guru menutup

pelajaran dengan salam.

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Sofwan Iskandardan mohammad Lutfi Ubaidillah. 2011. Pendidikan

Agama Islam Untuk SMP Kelas VIII. Dpok: CV Arya Duta.

2. Fiqih untuk Madrasah Aliah kelas VIII. Hal. 70 – 74.

J. Penilaian

1. Alat Penilaian:

a. Jenis:

Tertulis

b. Bentuk:

Uraian

2. Kisi – kisi

Karakter

Yang

Ingin

Dicapai

IndikatorJenis

Penilaian

Bentuk

PenilaianInstrumen

Dapat

dipercaya

(Trustworth

ines), Rasa

hormat dan

perhatian

(respect),

Tekun

(

diligence),

Tanggungja

wab( respo

nsibility).

1. Menjelaskan

pengertian

shalat sunnat

rawatib

2. Menjelaskan

hukum Shalat

Rawatib.

Tes

tertulis

Tes

tertulis

Uraian

Uraian

1. Jelaskan

pengertia

n shalat

sunnah

rawatib!

2. Jelaskan

sholat

sunah

rawatib

ditinjau

dari segi

hukumny

a!

Page 9: Pertemuan 4

3. Menyebutkan

macam-

macam shalat

sunnat

rawatib.

4. Menyebutkan

dalil naqli

tentang shalat

sunnat

rawatib.

5. Mempraktikk

an shalat

sunnat rawatib

di sekolah.

3. Jelaskan

waktu

pelaksana

an salat

sunnah

rawatib!

4. Sebutkan

ketentua

nsalat

sunnah

rawatib!

5. Tuliskan

lafad niat

sholat

sunah

qobliah

dzuhur!

3. Kunci jawaban:

No. Kunci Jawaban

1.Pengertian shalat sunnah rawatib adalah salat sunah yang

mengikuti salat wajib / fardhu yang lima waktu sehari semalam.

2.

Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi

duayaitu:

a. Sholat Sunat Rawatib Muakkad yaitu sholat sunah yang sangat

dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh

Nabi Muhammad SAW.

b. Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad yaitu  sholat sunah

yang kurang dianjurkan untuk dilaksanakan, karena Nabi

Muhammad Saw tidak selalu melaksanakannya.

3. a. Sholat Sunat rawatib Muakkad terdiri dari :

Page 10: Pertemuan 4

Dua rakaat sebelum Sholat Subuh.

Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.

Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.

Dua rakaat sesudah Sholat Magrib.

Dua rakaat sesudah Sholat Isya

b. Sholat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad terdiri dari :

Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.

Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.

Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.

Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.

Dua rakaat sebelum Sholat Isya.

4.

a. Tidak didahului azan dan iqomah.

b. Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).

c. Bacaannya tidak dinyaringkan.

d. Jika lebih daridua rakaat, maka setiap dua rakaan satu salam.

e. Sebaiknya tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit

dari tempa tmengerjakan sholat fardu.

f. Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun,

dan pada rakaat kedua membaca Surat Al Ikhlas.

g. Diawali dengan niat menurut macam sholatnya.

5.

5. SkemaPenilaian

Nilai : 5 x 10 : 5 = 10

Pekalongan,16 September 2015

Guru Pamong, Guru PPL,

Drs. H. Abdullah Mohamad Subh a n NIP. 196005192000031001 NIM. 2021212084