12
PEMROGRAMAN DASAR Pertemuan 4 : Identifier dan Tipe Data

Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemrograman Dasar Pertemuan 4

Citation preview

Page 1: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

PEMROGRAMAN DASAR

Pertemuan 4 : Identifier dan Tipe Data

Page 2: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Peta Konsep

Identifier &

Tipe Data

Identifier

Konstanta Variabel

Tipe Data

Standar

Integer Real Karakter String Boolean

Non Standar

Enumerated Sub-Range

Page 3: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Identifier : Konstanta

Adalah suatu identifier non-standar yang nilainya

telah ditetapkan dalam suatu program dan

dideklarasikan pada bagian deklarasi

Bagian umum deklarasinya adalah

CONST identifier = nilai;

Contoh :

CONST phi = 3.14

Page 4: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Identifier : Variabel

Adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak

tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses.

Bentuk umum deklarasinya adalah:

1) Jika hanya 1 variabel yang dideklarasikan:

VAR identifier: jenis data;

2) Jika lebih dari 1 variabel dan masing-masing memiliki

jenis data yang sama:

VAR id-1, id-2, … id-n : jenis data;

3) Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya:

VAR identifier-1: jenis data;

VAR identifier-2: jenis data;

VAR identifier-3: jenis data;

VAR a: integer;

VAR a, b, c: integer;

VAR

a, b, c: integer;

Nama : string;

Page 5: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Identifier : Ekspresi

Adalah kumpulan dari operand-operand (seperti: bilangan, konstanta, variabel, dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai.

Jenis ekspresi dalam bahasa Pascal:

1) Ekspresi numerik/aritmatka ekspresi yang menghasilkannilai numerik/aritmatika (memberi nilai)

Contoh:

d = (a*b) + (c*b)

2) Ekspresi boolean/logika ekspresi yang menghasilkan nilaiboolean/logika (true-false) (membandingkan nilai)

Contoh:

X = 1

X < 2

Page 6: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data : 1. Integer

Merupakan nilai bilangan bulat. Terdiri atas integer positif,

integer negatif dan nol.

Operator integer terdiri atas: +, -, *, /, div dan mod

Contoh : jumlah siswa, jumlah buku, jumlah penduduk

Page 7: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data : 2. Real

• Merupakan bilangan pecahan (dalam bentuk desimal)

• Operator integer terdiri atas: +, -, *, /

• Contoh : temperatur suhu, nilai ujian

Page 8: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data : 3. Karakter

• Adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis

di antara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’, ‘a’, ‘!’,

‘5’, ‘@’, dll

• Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET

• Contoh:

033 !

048 0

dll

Page 9: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data: 4. String

• Adalah urut-urutan dari karakter yang terletak di antara

tanda petik tungal.

• Contoh

Kampus : string[10];

Kampus := ‘Gunadarma’;

*) Bila panjang dari suatu strin tidak disebutkan, maka

dianggap panjangnya adalah 255 karakter

Page 10: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data: 5. Boolean

• Adalah tipe data logika, berisi hanya 2 kemungkinan:

• True/Benar/1, atau

• False/Salah/0

• Contoh penggunaan :

pada algoritma percabangan dan perulangan

Page 11: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data Non-Standar: 1. Enumerated

Jenis data ini terdiri atas identifier yang terurut di mana

setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual

data item(elemen data yang berdiri sendiri)

Bentuk umum deklarasi:

TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ..data_item_n);

Contoh :

TYPE jurusan = (AK, AP, PM, RPL);

Page 12: Pertemuan 4 Pemrograman Dasar

Tipe Data Non-Standar: 2. Sub-Range

Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang

mempunyai urutan.

Bentuk umum deklarasi:

TYPE nama= data_item_pertama .. Data_item_terakhir;

Contoh:

TYPE jam_kuliah = 1…10;

tanggal = 1 … 31;

abjad = ‘A’ .. ‘Z’;

TYPE bulan = (Jan… Des);

hari = (Sen… Ming);