27
Sistem Berkas Pertemuan I Kontrak Kuliah, Silabus, dan FILE

Pertemuan I Sistem Berkas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kontrak Kuliah, Silabus, dan FILE

Citation preview

Page 1: Pertemuan I Sistem Berkas

Sistem BerkasPertemuan I

Kontrak Kuliah, Silabus, dan FILE

Page 2: Pertemuan I Sistem Berkas

Kontrak KuliahKomponen Prosentase

Absen*) 10 %

Tugas 10 %

Quis 10 %

UTS 20 %

UAS 25 %

*) Absen >=70% kehadiran total atau minimal 10 Pertemuan, kurang dari itu dinyatakan tidak Lulus

A B C D E100-80 79-70 69-55 54-40 39-0

Range Nilai

Komponen Nilai

Page 3: Pertemuan I Sistem Berkas

Silabus1. Pertemuan I (Sistem File) : Berkas; Klasifikasi File;

Model Akses File; Organisasi File; Operasi File; dan Sistem File.

2. Pertemuan II (Media Penyimpanan Berkas): Jenis Media Penyimpanan FIle; Magnetic Tape; Representasi Data; Parity and error control; Sistem Block; Menghitung kapasistas penyimpanan dan waktu akses; Organisasi berkas dan metode akses; Keuntungan dan keterbatasan penggunaan magnetic tape;

3. Pertemuan III (Media Penyimpanan File): Magnetic disk; Karakteristik secara fisik; Representasi data dan pengalamatan; Organisasi berkas dan metode akses; Keuntungan dan keterbatasan penggunaan magnetic disk

Page 4: Pertemuan I Sistem Berkas

Silabus4. Pertemuan IV (Organisasi berkas sequential) :

Pembuatan berkas sequential; Retrieval berkas sequential; Update terhadap berkas sequential; Berkas turunan; Penerapan dalam bahasa pemrograman.

5. Pertemuan V (Organisasi berkas relatif I) : Teknik pemetaan langsung; Teknik pencarian tabel; Teknik kalkulasi alamat; Penerapan dalam bahasa pemrograman.

6. Pertemuan VI (Organisasi berkas relatif II) : Pendekatan terhadap collision; Synonim chaining; Bucket addressing; Penerapan dalam bahasa pemrograman

Page 5: Pertemuan I Sistem Berkas

Silabus7. Pertemuan VII (Quiz atau UTS)8. Pertemuan VIII (Organisasi berkas indek sequential)

: Definisi dan aplikasi berkas indek sequential; 9. Pertemuan IX (Organisasi berkas indek sequential) :

Prime dan overflow data area; Penerapan dalam bahasa pemrograman;

10. Pertemuan X (Organisasi berkas dengan banyak key) : Organisasi inverter file; Organisasi multi list file; Penerapan dalam bahasa pemrograman.

11. Pertemuan XI (Pengenalan kontrol I/O) : Definisi dan persyaratan kontrol I/O; Direktori berkas dan kontrol informasi; Kontrol peralatan; Manajemen saluran; Manajemen buffer.

Page 6: Pertemuan I Sistem Berkas

Silabus12. Pertemuan XII (Sort dan Merge File) :

Natural merge; Balance merge; Polyphase merge; Cascade merge; Penerapan .

13. Pertemuan XIII (Quiz)14. Pertemuan XIV (UAS)

Page 7: Pertemuan I Sistem Berkas

FILEBerkas; Klasifikasi File; Model Akses File; Organisasi File; Operasi File; dan Sistem File.

Page 8: Pertemuan I Sistem Berkas

BerkasFile = jenis data yang lebih spesifik = berkas

misalnya file gambar ext. gif, tif, bmp, dll.Record = kumpulan elemen-elemen data

yang digabungkan menjadi satu kesatuan.Field = kumpulan recordCharacter = merupakan lambang-lambang

yang terdiri dari huruf, angka dan simbol yang dibentuk dari susunan bit.

Page 9: Pertemuan I Sistem Berkas

Klasifikasi File1. Master file Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap.Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan

pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita pasien pada saat

terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah.Master file terbagi dua :a. Reference master file (berkas induk penunjuk)Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama,

alamat, dan sebagainya.b. Dynamic master file (berkas induk dinamik)berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu

terteentu atau pada setiap transaksi,Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.

Page 10: Pertemuan I Sistem Berkas

2. Transaction file (Transfer berkas) Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah,

menghapus, mengubah record) yang ada pada master file. Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik

akan membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui record pada filemaster.

Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.

3. Report file Berisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya

ditampilkan di layar. Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus

diketahui bagian-bagian terkait. Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager)

harus mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.

Page 11: Pertemuan I Sistem Berkas

4. Work file Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah

program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir. Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan

diproses. Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak

dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.

5. Program file Berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada

memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN,

BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin. Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah

data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.

Page 12: Pertemuan I Sistem Berkas

6. Text file Berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file

hanya dapat diproses dengan text editor. Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting

gratis yang tidak mendukung DBMS. Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang

diolah dengan mesin program.

7. Dump file Digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean,

sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan. Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up) Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.

8. Library file Digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya. Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan.

Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.

Page 13: Pertemuan I Sistem Berkas

9. History fileMerupakan tempat akumulasi dari hasil

pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.

Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk disimpan.

Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap tahunnya.

Page 14: Pertemuan I Sistem Berkas

Model Akses File Ada 3 model akses yang mmungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu: 1. Input File File yang hanya dapat dibaca dengan program. Contoh: a. Transaction file merupakan input file untuk meng-update program. b. Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.

2. Output File File yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan

program. Contoh : a. Report file merupakan output dari program yang meng-update master file. b. Program file yang berupa object code merupakan output file dari program

compiler

3. Input / Output File File yang dapat dibaca dari dan ditulis selama eksekusi program. Contoh: a. Master File (Berkas Induk) b. Work File dengan sort program (Berkas Kerja)

Page 15: Pertemuan I Sistem Berkas

Organisasi FileAdalah Suatu teknik atau cara yang digunakan

untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu:Sequential, teknik yang mengorganisasi file secara

berurutan.Relative, teknik mengorganisasi file yang tidak

berubah.Indexed Sequential, teknik mengorganisasi file

yang berurut pada kondisi tertentu.Multi-key, teknik organisasi file yang memiliki

banyak kunci.

Page 16: Pertemuan I Sistem Berkas

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesan nya, yaitu:a. Direct Access, suatu cara pengaksesan record yang

langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk

b. Sequential Access, suatu cara oengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Disk

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file:a. Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakanb. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diprosesc. Respontime yang diperlukan

Page 17: Pertemuan I Sistem Berkas

Cara memilih organisasi tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu:1. Model Penggunaannya Ada 2 cara:

a. Batch , suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

Contoh, file ada klo didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa dll.

b. Interactive, suatu proses yang dilakukan secara satu per satu, yaitu record demi record.Contoh, pencarian ipk mahasiswa yg lebih dari 3

Page 18: Pertemuan I Sistem Berkas

2. Model Operasi File Menurut operasi file ada 4 cara:

a. Creation Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian

record-record dimuat ke dalam file tersebut. Membuat file dengan cara merekam record demi record.

b. Update (Mutakhir) Untuk menjaga file tetap up to date. Insert / add, modification, deletion.

c. Retrieval - Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. - Inquiry, volume data rendah, model proses interactive. - Report Generation, volume data tinngi, model proses batch. - File retrieval terbagi 2, yaitu: - Comprehensive Retrieval, mendapatkan informasi dari semua record dalam

sebuah file. Contoh : display all, list (nama,alamat,..) - Selective Retrieval, mendapatkan informasi dari record-record tertentu

berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh: *list for gaji = 100000, *list nama,npm for angkatan = 93

Page 19: Pertemuan I Sistem Berkas

d. Maintenance · Perubahan yang dibuat terhadap file dengna

tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.

· Restructuring, perubahan struktur file. Misalnya panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.

· Reorganization, perubahan organisasi file dari oganisasi yang satu menjadi organisasi file yang lain. Misalnya, dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential, dari direct menjadi sequential.

Page 20: Pertemuan I Sistem Berkas

Operasi FileTahapan Operasi File:1. Membuka/mengaktifkan file2. Melaksanakan proses file3. Menutup file

Membuka/mengaktifkan File Sebelum file dapat diakses (dibaca atau ditulisi), mula-

mula file haruslah diaktifkan terlebih dahulu. Untuk keperluan ini fungsi yang digunakan yaitu fopen() contoh: FILE *fopen( char *namfile, char *mode);

Namafile berupa nama dari file yg diaktifkan Mode jenis operasi yg dilakukan terhadap file Prototipe ada pada file stdio.h

Page 21: Pertemuan I Sistem Berkas

Jenis operasir = menyatakan file yg hanya akan dibacaw = menyatakan file baru diciptakan, selanjutnya operasi

akan dilakukan perekaman data.A = untuk membuka file yg sudah ada di dalam disk,

operasi dilakukan penambahan datar+ = membuka file yg sudah ada dan operasi yg akan

dilakukan pembacaan dan penulisanw+ = membuka file untuk pembacaan dan penulisan dan

jika sudah ada file, isinya akan terhapus.a+ = membuka file dengan operasi yg dapat dilakukan

berupa rekaman maupun pembacaan, jika file sudah ada, isi tidak akan terhapus.

Page 22: Pertemuan I Sistem Berkas

Menutup file Apabila file tidak diproses lagi, maka file tersebut

perlu ditutup. Menggunakan perintah fclose() Contoh : int fclose(FILE *pf) //untuk menutup satu file sedangkan untuk menutup semua file yang sedang terbuka

menggunakan fcloseall() contoh : int fcloseall(void);

Operasi Penyimpanan dan Pembacaan File per karakterFungsi fputc()

Sebuah karakter dapat disimpan/dituliskan ke dalam file dengan menggunakan fungsi tersebut. Deklarasi umum: Int fputc(char kar, FILE *ptr_file);

Page 23: Pertemuan I Sistem Berkas

Fungsi fgetc() Digunakan untuk melihat isi file yang dibuat,

protipe dari fungsi ini adalah stdio.h Int fgetc(FILE *ptr_file);

Page 24: Pertemuan I Sistem Berkas

Sistem File Atribut File

Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca manusia Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang berbeda. Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat. Ukuran, ukuran file saat ini. Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis dan mengeksekusi. Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti.

Membuat file (create) Menulis file (write) Membaca file (read) Reposisi dalam file (file seek) Menghapus file (delete) Memotong file (truncate) Open(Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan memindahkan isi entry ke memori. Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur direktori pada disk.

Operasi tambahan yang biasanya dilakukan terhadap file adalah : Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah ada Mengubah nama (rename) file yang sudah ada Membuat duplikasi (copy) file

Page 25: Pertemuan I Sistem Berkas

Beberapa informasi yang berkaitan dg pembukaan file yaituPointer file.Jumlah file yang dibuka.Lokasi file pada disk.

Page 26: Pertemuan I Sistem Berkas

Tipe File

Page 27: Pertemuan I Sistem Berkas

UNIX menggunakan magic number yang disimpan pada awal file untuk

mengindikasikan tipe file berupa program executable, batch file (shell script), file

postscript dan lain-lain. Tidak semua file mempunyai magic number, sehingga

informasi tipe tidak dapat digambarkan. UNIX tidak menyimpan nama dari program

pembuatnya. UNIX juga mengijinkan nama extension dari file tersembunyi, sehingga

user dapat menentukan tipe file sendiri dan tidak tergantung pada sistem operasi.