21
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KOTA BATAM Rafi Winda Iyaska Riza Syafira Rizka Irawan Sheva Adella Novita

Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KOTA BATAM

Rafi Winda IyaskaRiza Syafira

Rizka IrawanSheva Adella Novita

Page 2: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Kota Batam

Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah kota Batam terletak di Pulau Batam dan seluruh wilayahnya dikelilingi Selat Singapura dan Selat Malaka.

Page 3: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis, karena berada di jalur pelayaran internasional dan memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan dengan Singapura dan Malaysia

• Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia, karena dalam tempo 40 tahun, penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat

Page 4: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Latar Belakang Pengembangan• Presiden Soeharto menetapkan Batam sebagai Pangkalan Logistik

dan Operasional yang berhubungan dengan eksploitasi dan eksplorasi minyak lepas pantai.

• Melalui Keppres No.65/70, Presiden Soeharto akhirnya memerintahkan PN Pertamina sebagai penangungjawab atas pelaksanaan pembangunan proyek tersebut.

• Tahun 1971, Presiden Soeharto mengeluarkan Keppres No. 74/71 mengenai Pengembangan Pulau Batam menjadi Daerah Industri Dalam Keppres tersebut, Pulau Sambu di sebelah barat daya Pulau Batam, juga ditetapkan sebagai pangkalan minyak Pertamina.

• Poin penting lainnya berupa penetapan Batuampar sebagai daerah industri dengan status entreport partikulir untuk memfasilitasi kegiatan basis logistik dan operasional Pertamina.

Page 5: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Perkembangan Kota Batam• Masterplan Pertama (1972)

Pertamina menggandeng konsultan Nissho Iwai Co. Ltd dari Jepang serta Pasific Becthel Inc dari Amerika Serikat. Hasil kajian ini merekomendasikan strategi pembangunan Batam yang bertitik berat pada industri eksplorasi minyak dan gas serta pusat pemrosesan produk ikutannya, yakni pusat industri petroleum dan petrokimia. Awal 1970-an sektor minyak memang sedang menjadi primadona karena harga minyak di pasar dunia sangat kuat. Di samping itu, posisi geografis Batam yang terletak di simpang jalur lalu lintas Asia Barat-Asia Timur, sangat strategis untuk dapat menarik manfaat dari jalur distribusi minyak yang ada.

Page 6: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Lahirnya Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OPDIPB)

Tahun 1973, guna memantapkan langkah pengembangan Pulau Batam Presiden Soeharto mengeluarkan Keppres No. 41/73. Keppres ini menetapkan Pulau Batam sebagai lingkungan kerja daerah industri, yang meliputi Pulau Batam, Pulau Janda Berhias, Pulau Ngenang, Pulau Tanjung Sauh, Pulau Moi-moi dan Pulau Kasem. OPDIPB mempunyai tugas utama yaitu, mengembangkan dan mengendalikan pembangunan Pulau Batam sebagai daerah industri

Page 7: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Periode KonsolidasiAkibat terjadinya krisis di Pertamina maka pada tahun 1976 berdasarkan Keppres 60/M/76 kepemimpinan Pulau Batam dialihkan kepada Menteri Penertiban Aparatur Pembangunan yang pada waktu itu dijabat oleh JB. Sumarlin. Pembangunan di Batam pada saat itu sama sekali tidak mengalami perkembangan, karena minyak bumi tahun1976 tersebut tidak lagi bisa diandalkan.

• Periode Pembangunan Prasarana dan Penanaman ModalPada Tahun 1978, Presiden Soeharto menugaskan BJ Habibie memimpin perencanaan dan pengelolaan Batam. Batam sudah berubah menjadi Bonded Area atau disebut juga Daerah Bebas Cukai. Rencana induk pengembangan Batam dilengkapi industri-industri ekspor, pemindahan angkutan dari kapal ke kapal, pergudangan dan kepariwisataan sebagai bidang-bidang yang diberi prioritas

Page 8: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Periode Pengembangan Pembangunan Prasarana & Penanaman ModalJuli 1998 sampai dengan April 2005, kepemimpinan Batam dipegang oleh Ismeth Abdullah. Periode ini merupakan Pengembangan Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal Lanjutan Dengan Perhatian Lebih Besar Pada Kesejahteraan Rakyat dan Perbaikan Iklim Investasi.

• Periode Peningkatan Sarana & Prasarana, Penanaman Modal serta Kualitas Lingkungan hidupPada April 2005 Pulau Batam berada di bawah kepemimpinan Mustofa Widjaya dengan mengarahkan Pengembangan Batam, dengan Penekanan pada Peningkatan Sarana & Prasarana, Penanaman Modal serta Kualitas Lingkungan Hidup. Pekembangan pembangunan yang semakin pesat di kota Batam telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang untuk mengembangkan usaha.

Page 9: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Tahun 2007 (Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas)Pulau Batam menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 atas pertimbangan pentingnya pengembangan wilayah regional untuk mendorong lalu-lintas perdagangan internasional yang dapat memberikan manfaat bagi Negara dalam bentuk penyediaan lapangan kerja, pariwisata, dan menarik penanaman modal dari dalam dan luar negeri.

• Tahun 2016 (Perencanaan dari FTZ ke KEK)Pemerintah ingin meningkatkan ketertarikan investor untuk berinvestasi di Batam, salah satunya dengan berencana mengubah kawasan Batam yang sebelumnya berstatus Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). perubahan Batam menjadi KEK penting karena FTZ sudah tidak lagi relevan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk menyelesaikan masalah itu, pemerintah akan melakukan penyelesaian aset dan pelaksanaan perizinan secara terintegrasi melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta penyederhanaan pelayanan kegiatan ekspor dan impor.

Page 10: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam
Page 11: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Penataan Ruang Kota BatamPada dasarnya ruang lingkup penyelenggaraan penataan

ruang di Kota Batam meliputi pengaturan mengenai kegiatan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk mendukung hal di atas, serta meningkatan sistem penataan ruang yang lebih baik, telah diupayakan penggunaan teknologi informasi yaitu melalui penyelenggaraan penataan ruang Kota Batam yang berbasis pada sistem Informasi, atau yang dikenal dengan Geographic Information System (GIS) RTRW Kota Batam.

Page 12: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Perkembangan RTRW kota Batam:• Selaras dengan perkembangan Kota Batam dan pertimbangan

RTRW Kota Batam Tahun 2001-2011, baru meliputi pemanfaatan ruang di wilayah darat

• Tahun 2004, Pemerintah kota Batam melalui persetujuan DPRD Kota Batam telah melakukan penggantian Perda dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam Tahun 2004-2014 meliputi pengaturan peruntukan matra darat dan laut dalam satu kesatuan yang integral.

Page 13: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam
Page 14: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

Sektor Sarana dan Prasarana Transportasi

Sektor sarana dan prasana transportasi terutama di darat dan laut memiliki kaitan yang erat dengan sektor industri dikarenakan keberlangsungan kegiatan lalu lintas bahan baku dan barang jadi bagi kebutuhan industri menuntut tersedianya jaringan transportasi baik yang dapat menjamin kemudahan lalu lintas dari dalam maupun keluar kota Batam.

Page 15: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Pertumbuhan sektor transportasi darat terlihat dari pertumbuhan panjang jalan yang ada dan terdapat jalan raya yang menghubungkan antar kawasan di Pulau Batam yang merupakan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota.

• Pertumbuhan sektor transportasi laut dengan dikembangkannya pelabuhan Logistik dan Pelabuhan Penumpang yang mempercepat akses pertumbuhan ekonomi di batam dan memudahkan akses dari dan ke domestik dan internasional.

•Sektor transportasi udara terdapat Bandar Udara Internasional Hang Nadim yang melayani rute domestik dan internasional.

Page 16: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam
Page 17: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• KesehatanPembangunan kesehatan di kota Batam dilaksanakan secara

berkesinambungan dan penuh komitmen dari tahun ke tahun. Batam telah melaksanakan 14 program. 10 program diantaranya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Sementara, 4 program lainnya merupakan program yang tercakup dalam Bantuan Alokasi Umum (BAU).

Perkembangan Non-Fisik

Page 18: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• PendudukBerikut ini adalah data sensus kota Batam:

Page 19: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• PendidikanBerikut ini adalah tabel perkembangan APM tahun 2009-2013 dan

jumlah guru tahun 2012-2014:

Page 20: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam

• Tenaga KerjaBerikut ini adalah tabel tenaga kerja WNI dan WNA yang ada

di Batam tahun 2014:

Page 21: Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Batam