38
PERTUMBUHAN FISIK DAN MOTORIK ANAK USIA DINI, MASA ANAK-ANAK DAN MASA REMAJA Dosen pembimbing : Ali Rachman M.Pd Disusun oleh: Kelompok 2 1. Siti Eka Pebriyani (A1E313264) 2. Gusti Riski Amalia (A1E313266) 3. Fizai Ahmad Suriani (A1E313357) 4. Dita Yuniarti (A1E313363) 5. Muhammad Lutfi (A1E313369) 6. Maudina Risnayanti (A1E313416) 7. Asmarani (A1E313459) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1

Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

PERTUMBUHAN FISIK DAN MOTORIK ANAK USIA DINI,

MASA ANAK-ANAK DAN MASA REMAJA

Dosen pembimbing :

Ali Rachman M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. Siti Eka Pebriyani (A1E313264)

2. Gusti Riski Amalia (A1E313266)

3. Fizai Ahmad Suriani (A1E313357)

4. Dita Yuniarti (A1E313363)

5. Muhammad Lutfi (A1E313369)

6. Maudina Risnayanti (A1E313416)

7. Asmarani (A1E313459)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARBARU

TAHUN 2015

1

Page 2: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, kami

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pertumbuhan Fisik dan Motorik

Masa Anak Usia Dini, Masa Anak-Anak dan Masa Remaja” ini tepat pada

waktunya. Makalah ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar

atas bantuan dari berbagai pihak, baik dari pembimbing maupun dari pihak lain.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa

2. Dosen pembimbing : Ali Rachman, M.Pd selaku dosen mata kuliah

Perkembangan Peserta Didik

3. Teman- teman di program studi PGSD

Kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan pembaca

guna menyempurnakan makalah ini di masa depan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan selamat membaca bagi

para pembaca.

Banjarbaru, 10 Maret 2015

Kelompok 2

2

Page 3: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan. Manusia

tidak serta-merta jadi dewasa. Namun berproses dari bayi, balita, anak-anak,

remaja, dewasadan lansia pada akhirnya meninggal. Pertumbuhan dan

perkembangan pada manusia meliputi beberapa aspek perkembangan yaitu :

kognitif, spikologis, fisik motorik, bahasa dan sosial emosional.

Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang, maka

perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap

gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Dia menggerakkan

anggota badannya dengan tujuan yang jelas, seperti (1) menggerakkan tangan

untuk menulis, menggambar, mengambil makanan, melempar bola, dan

sebagainya; dan (2) menggerakkan kaki untuk menendang bola, lari mengejar

teman pada saat main kucing-kucingan dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pertumbuhan Fisik dan Motorik Masa Anak Usia Dini ?

2. Bagaimana Pertumbuhan Fisik dan Motorik Masa Anak-Anak ?

3. Bagaimana Pertumbuhan Fisik dan Motorik Masa Remaja ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Bagaimana Pertumbuhan Fisik dan Motorik Pada Masa Anak

Usia Dini

2. Mengetahui Bagaimana Pertumbuhan Fisik dan Motorik Pada Masa Anak-

Anak

3. Mengetahui Bagaimana Pertumbuhan Fisik dan Motorik Pada Masa

Remaja

3

Page 4: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pertumbuhan fisik-motorik usia dini

Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi.

Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan adalah sama bagi

semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan dalam hal tinggi badan, berat badan,

kecepatan, kemampuan sensomotorik dan bidang perkembangan fisik lainnya.

Beberapa bayi memulai kehidupan dengan badan yang lebih kecil dan

perkembangan yang kurang normal. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kelahiran

sebelum waktunya (premateur), ibu yang belum cukup umur atau kondisi fisik

yang buruk pada saat mengandung seperti kekurangan gizi dan mengalami

tekanan, kondisi kurang baik lainnya selama periode pranatal, atau mungkin juga

karena adanya sebab-sebab yang lain. Perlu diingat bahwa selain masing-masing

individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda-beda, perkembangan

individu juga sangat dipengaruhi oleh faktor hereditas dan faktor lingkungan

(Soemanto, 2006: 60-61).

Pada masa ini, umumnya bayi mengalami pertumbuhan fisik yang sangat

pesat. Berat badan bertambah dengan cepat, begitu pula dengan tinggi atau

panjang badan, besar atau lingkar kepala. Pertambahan volume serta pengerasan

tulang telah dimulai pada tahun pertama, ubun-ubun anak yang ketika pertama

lahir terbuka atau belum terbentuk tulang tempurung akan tertutup pada usia

delapan belas bulan. Jaringan lemak bertambah pesat karena tingginya kadar

lemak di dalam air susu yang menjadi makanan pokok bagi bayi. Rata-rata anak

mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan enambelas

buah gigi susu pada usia dua tahun. Gigi yang pertama kali muncul adalah gigi

seri atau gigi depan, sedangkan yang terakhir adalah gigi geraham.

4

Page 5: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Secara umum pada masa bayi (usia 0-2 tahun), individu mengalami

perubahan yang pesat bila dibandingkan dengan yang akan dialami pada fase-fase

berikutnya. Anak sudah memiliki kemampuan dan keterampilan dasar yang

berupa: keterampilan lokomotor (berguling, duduk, berdiri, merangkak dan

berjalan), keterampilan memegang benda, penginderaan (melihat, mencium,

mendengar dan merasakan sentuhan), maupun kemampuan untuk bereaksi secara

emosional dan sosial terhadap orang-orang di sekelilingnya.

Individu dianggap sehat secara fisik apabila menampakkan pola urutan

kematangan yang umum pada peristiwa biologis dari susunan saraf pusat yang

menyebabkan timbulnya fungsi psikologis. Timbul kemampuan bicara antara usia

satu sampai dengan tiga tahun pada hampir semua anak merupakan gambaran dari

kematangan fungsi psikologis pada usia tersebut. Seorang bayi yang baru berusia

tiga bulan barang kali dapat mengeluarkan bunyi atau suara (berceloteh), namun

otak seorang bayi yang baru berumur tiga bulan belum cukup matang untuk dapat

mengerti pembicaraan ataupun berbicara. Sementara itu, anak berusia 2 tahun

yang otaknya sudah cukup matang, tidak akan berbicara bila tidak berhubungan

terlebih dahulu dengan orang lain. Kematangan bukanlah penyebab timbulnya

suatu fungsi psikologis, ia hanya merupakan batas waktu yang paling dini dari

penampakannya (Mussen dkk, 1988: 75).

Setiap bayi terlahir dengan sejumlah refleks. Refleks-refleks tersebut

merupakan modal dasar bagi bayi untuk mengadakan reaksi dan tindakan yang

bersifat aktif. Beberapa dari refleks ini akan menghilang dalam waktu tertentu dan

disebut refleks anak menusu atau refleks bayi. Sedangkan sebagian refleks yang

tidak hilang disebut refleks permanen. Beberapa refleks anak menusu atau refleks-

refleks sementara yang dimiliki bayi yang baru lahir antara lain:

a.      Refleks moro; Refleks ini tampak pada gerakan bayi mengembangkan

tangannya melebar ke samping, melebarkan jari-jarinya lalu

mengembalikan tangannya dengan tarikan cepat seakan-akan ingin

memeluk seseorang. Refleks ini disebut juga refleks peluk.

5

Page 6: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

b.      Refleks mencium-cium atau “rooting-reflex”; Refleks ini ditimbulkan

oleh stimulasi taktil pada pipi atau daerah mulut.Bayi memutar-mutar

kepalanya seakan-akan mencari punting susu.

c.       Refleks hisap; Refleks hisap biasanya timbul bersama-sama dengan

rangsang pipi. Refleks ini mempunyai fungsi eksploratif yang

menenangkan.

d.      Refleks genggam atau refleks Darwin,; Refleks ini dapat dibuktikan

dengan membuat rangsang melalui goresan jari melalui bagian dalam

lengan anak ke arah telapak tangannya. Bila rangsang hampir sampai pada

telapak tangan maka telapak tangan akan terbuka. Selanjutnya bila jari

diletakkan pada telapak tangan, maka anak akan menutup telapak

tangannya tadi.

e.       Refleks Babinski (refleks genggam kaki). Bila ada rangsang pada telapak

kaki, ibu jari kaki akan bergerak ke atas dan jari-jari lain membuka. Kedua

refleks genggam ini akan menghilang pada sekitar 6 bulan (Monks dkk,

1992: 75).

Adapun kondisi atau keadaan panca indera bayi yang baru lahir antara lain

dapat digambarkan sebagai berikut:

a.         Indera Penciuman/Pembau; Bayi yang baru lahir tidak menampakkan

tanda-tanda bahwa indera penciumannya telah berkembang meskipun

belum banyak penelitian mengenai hal ini. Bayi hanya nampak

memalingkan kepalanya bila ada bau yang tidak enak.

b.        Indera Perasa/Pengecap; Bayi yang baru lahir sudah bisa bereaksi

dengan menyengirkan mukanya bila mengecap sesuatu yang tidak enak.

c.         Indera Peraba; Pada bulan terakhir periode fetal bayi sudah mulai

merasakan rasa tekan dan sakit, meskipun masih global dan belum jelas.

Bayi juga mempunyai jenjang rasa suhu yang lebar, dari jauh diatas

sampai jauh di bawah suhu badan normal.

6

Page 7: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

d.        Indera Penglihatan; Bayi mengadakan reaksi terhadap perbedaan

intensitas stimulus-stimulus visual melalui refleks biji mata.

e.         Indera Pendengaran; Bayi yang baru dilahirkan sudah dapat

mendengar, ia mengadakan reaksi terhadap stimulus-stimulus auditif

(Monks dkk, 1992: 76).

Sebagaimana telah dikemukakan, bayi yang baru lahir dapat menunjukkan

beberapa variasi refleks motorik yang kompleks. Beberapa diantaranya

dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. Bayi akan mengikuti cahaya yang

bergerak dengan mata mereka, mengisap putting susu yang dimasukkan ke dalam

mulut, menengok pada sentuhan di ujung mulut, dan menggeram sesuatu yang

diletakkan di telapak tangannya.

Beberapa pola dan tingkah laku motorik pada bayi makin lama makin

bertambah baik serta terkoordinasi, makin cermat, dan makin tepat. Hal ini, antara

lain tampak pada tingkah bayi berikut ini:

a.      Kinestesi; Bayi yang baru dilahirkan sudah mempunyai aktivitas

kinestetik, yaitu sudah mempunyai gerakan penghayatan, gerakan aktif,

dan sudah dapat merasakan gerakan-gerakannya.

Termasukjugadalamgolonganinipengamatantingkahlakusendiri.

Sebelumdilahirkan, fetusjuga dapatmelakukan

aktivitaskinestesimeskipunmasihsangatterbatas.

b.      Duduk ;Rata-rata, pada usia dua sampai tiga bulan bayi dapat duduk

dengan bantuan orang dewasa dan pada usia tujuh bulan bayi dapat duduk

sendiri tanpa bantuan orang lain.

c.       Merangkak dan merayap ; Walaupun ada perbedaan individual antara

masa bayi ketika merangkak dan merayap, semua bayi yang dibolehkan

bergerak di tanah cenderung mengikuti urutan yang sama. Usia rata-rata

untuk dapat merangkak (bergerak dengan perut terletak pada lantai)

kurang lebih lebih sembilan bulan. Merayap dengan tangan dan lutut

7

Page 8: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

terlihat pada usia 10 bulan. Seorang bayi dapat melampaui satu atau lebih

tahap-tahap dalam perkembangan, namun kebanyakan bayi melalui

sebagian besar tahap-tahap tersebut.

d.      Berdiri dan Berjalan; Kebanyakan bayi sudah dapat berdiri beberapa

minggu sebelum mereka dapat berjalan. Biasanya bayi dapat berjalan pada

usia kurang lebih satu tahun meskipun ada banyak variasinya antara 9-15

bulan.

e.       Memegang/Menggenggam : Antara minggu ke-16 dan ke-52 bayi dapat

memegang sesuatu dengan baik. Sekitar usia lima bulan anak dapat

memegang sesuatu yang dilihatnya. Bayi usia satu bulan akan memandang

benda sesuatu tetapi ia tidak akan memegangnya. Anak usia dua setengah

bulan akan memukulnya dan sekitar usia empat bulan ia mencoba untuk

menyentuhnya. Baru pada usia lima bulan ia mencoba untuk memegang/

meraihnya. Kemampuan ini tergantung pada pematangan fungsi-fungsi

organ pada anak (faktor internal) maupun pengaruh lingkungan (faktor

eksternal).

2.2 Pertumbuhan fisik-motorik anak-anak

Pada masa ini peningkatan berat badan anak lebih banyak dari pada

panjang badannnya. Kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan

pinggul jadi lebih besar. Peningkatan berat badan anak selama masa ini

terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta

ukuran beberapa organ tubuh. Pada saat yang sama kekuatan otot-otot

secara berangsur-angsur bertambah dan gemuk bayi (baby fat) berkurang.

Pertambahan kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan latihan

(olahraga). Karena perbedaan jumlah sel-sel otot, maka umumnya anak

laki-laki lebih kuat dari pada anak perempuan (Santrol,1995).

8

Page 9: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

A. Pertumbuhan fisik

`Masa kanak-kanak tengah

1.      Pertumbuhan melambat

2.      Kekuatan dan keterampilan fisik meningkat

3.      Penyakit pernapasan adalah hal yang umum,tetapi kesehatan

pada umumnya lebih baik dari masa apapun pada rentang

kehidupan

4.      Egosentrisme berkurang

Pertumbuhan

         Pertumbuhan pada masa kanak-kanak tengah sangat lambat

         Tumbuh sekitar 5-8 cm/tahun (6-11 tahun)

         Berat badan meningkat kira-kira 2 kali lipat selama masa itu

         Anak perempuan mempertahankan sedikit lebih banyak

lapisan lemak dari pada anak laki-laki

Pertumbuhan fisik anak-ank awal (3-6 tahun)

1. tubuh menjadi lebih kurus dan tinggi

2. tidur lebih sedikit dibandingkan sebelumnya dan kemungkinan

besar mengalami masalah tidur

3. kemampuan mereka untuk berlari meloncat melempar bola

mengalami peningkatan

4. perkembangan otot perut,badan, tangan, dan kaki lebih panjang,

kepala asih relatif besar

5. anak-anak menjadi lebih kuat

6. memiliiki kecendrungan untuk lebih memilih menggunakan tangan

kiri atau kanan

7. tumbuh secara cepat pada usia 3-6 tahun

9

Page 10: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Usia Perkembangan fisik

3-4 Anak dapat menyalin bentuk – bentuk dan menggambar desain – desain.

Anak dapat menuangkan cairan, makan dengan perangkat makan, dan

menggunakan toilet sendiri. Anak mengenakan baju dengan bantuan.

5-6 Anak dapat turun tangga, melompat, berjingkrak, dan mengubah arah.

Dapat mengenakan pakaian tanpa dibantu.

Gigi susu mulai tanggal, digantikan oleh gigi tetap.

7-8 Keseimbangan dan kontrol tubuh meningkat.

Kecepatan dan kemampuan melempar meningkat.

9-11 Rata rata anak perempuan mulai menunjukkan perubahan

pubertas,kemudian pertumbuhan masa remaja mulai terjadi secara pesat.

12-15 Rata-rata anak laki-laki memasuki masa pubertas menunjukkan

pertumbuhan masa remaja yang pesat.

Perkembangan motorik

Usia Perilaku yang terseleksi

6 Anak perempuan lebih unggul dalam keakuratan pergerakan anak laki-

laki lebih unggul dalam tindakan-tindakan yang tidak terlalu rumit dan

bertenaga

Bisa melompat

Anak-anak dapat melempar dengan peralihan berat badan dan langkah

yang tepat

7 Keseimbangan satu kaki tanpa melihta mungkin dilakukan

Anak—anak dapat berjalan pada papan keseimbangan selebar 5 cm

Anak-anak dapat berjingkat dan melompat ke dalam kotak yang kecil

Anak-anak dapat melakukan kegiatan lompat dengan membuka

kakikemudian tutup kembali dengan akuarat

8 Anak-anak memiliki kekuatan menggenggam sebesar 5 kg

Anak perempuan dapat melempar bola kecil sejauh 12 m

9 Anak laki-laki dapat berlari 5 meter/ detik

Anak laki-laki dapat melempar bola kecil sejauh 21 m

10

Page 11: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

10 Anak –anak dapt menilai dan mencegah jalur bola kecil yang dilemparkan

dari jarak tertentu

Anak perempuan dapat berlari sejauh 5 meter /detik

11 Anak laki-laki bisa melompat sejauh 1.5 m dan anak perempuan kurang

dari 1.8 m

Perkembangan motorik

Perkembangan keterampilan motorik tergantung pada perkembangan sistem

saraf, properti fisik tubuh dan kemungkinann gerakan,tujuan yang ingin dicapai

anak, dan dukungan lingkungan terhadap keterampilan tersebut.

Refleks –gerakan otomatis-mengatur prilaku bayi yang baru lahir. Refleks

mencakup refleks menghisap, dan refleks pada ujung saraf.

Keterampilan motorik kasar meliputi motorik yang luas. Keterampilan kunci

berkembang selama masa bayi mencakup kontrol postur dan berjalan.

Keteampilan motorik kasar meningkat pesat dalammasa kanak-kanak.

Keterampilan motorik halus merupakan tindakan motorik yang diatur secara

halus. Kemampuan meraih dan menggenggam menandai pencapaian yang

signifikan. Keterampilan motorik halus terus berkembang sepanjang tahun kanak-

kanak.

Penggunaan tangan mungkin memiliki kaitan genetik sekitar 90%

anakmerupakam pengguna tangan kanan, sedangkan 10% nya kidal. Orangkidal

lebih mungkin memproses bicara diotak kanannya daripada pengguna tangan

kanan, dan sikidal lebih banyak memiliki masalah membaca. Orang kidal

cendrung memiliki keterampilan visual –spasial yang luar biasa dan sering

muncul dalam jumlah yang lebih tinngi dari yang diharapkan sebagai ahli

matematika, musisi, arsitek, dan seniman.

2.3 Perkembangan Fisik dan Motorik Masa Remaja

11

Page 12: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Adolesensi merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa

dewasa. Dalam masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat sampai pada

saatnya mencapai kematangan seksual, kemudian timbul fase perlambatan sampai

tidak terjadi pertumbuhan lagi. Pertumbuhan yang terjadi menimbulkan

perubahan ukuran, seperti proporsi bentuk tubuh, perubahan dalam komposisi

tubuh, sistem peredaran darah, pernapasan, sistem syaraf, kematangam seks

primer dan sekunder dan sebagainya.

Pada awal masa adolesensi perempuan lebih tinggi dan lebih berat dari laki-

laki keadaan tersebut tidak terlalu lama setelah perubahan yang cepat terjadi. Pada

anak laki-laki. Seterusnya laki-laki mengungguli tinggi dan berat badan

perempuan, demikian pula ukuran-ukuran yang lain, seperti togok, panjang

tungkai, lebar pundak, dan ukuran lengan.

Perubahan secara proporsional terjadi pada tulang dan jaringan lemak.

Pertumbuhan tulang otot berjalan dengan peningkatan tinggi dan berat badan.

Sedangkan penurunan volume jaringan lemak lebih nampak pada laki-laki

dibandingkan dengan perempuan.

Salahsatu perubahan fisiologis adalah denyut nadi basal yang selalu menurun

secara berangsur-angsur dan sama untuk anak laki-laki dan perempuan sejak lahir,

tetapi pada masa adolesensi penurunan pada laki-laki lebih cepat dibandingkan

dengan perempuan sesudah umur 12 tahun.

Perbandingan perubahan awal dari kekuatan menggenggam anak laki-laki

hampir dua kali lipat dibandingkan anak perempuan, sedangkan kekuatan menarik

dan mendorong hampir empat kali lipat besarnya, meskipun sampai umur 13

tahun hampir tidak terjadi perbedaan.

1. Pertumbuhan fisik adolesensi

Adolesensi atau masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak

menuju masa dewasa.Hal ini biasanya dipandang dari segi kematangan seksual

dan cepatnya pertumbuhan. Adolesensi dimulai dengan percepatan rata-rata

pertumbuhan sebelum mencapai kematangan seksual, kemudian timbul fase

12

Page 13: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

perlambatan, dan berhenti setelah tidak terjadi pertumbuhan lagi, yaitu setelah

mencapai masa dewasa.

Pada masa adolesensi terjadi perkembangan biologis yang kompleks, yang

meliputi percepatan pertumbuhan, perubahan bentuk proporsi tubuih, perubahan

dalam komposisi tubuh, kematangan cirri-ciri seks primer dan sekunder,

perkembangan pada system pernapasan dan kerja jantung, dan mengkoordinasikan

perubahan-perubahan tubuh, seksual,dan fisiologis.

Secara biologis dalam masa adolesensi ini system reproduksi mencapai taraf

kematangan.

a. Ukuran dan proporsi tubuh

Perbedaan ukuran badan untuk kedua jenis kelamin pada masa

sebelum adolesensi adalah kecil, meskipun ada kecenderungan anak

laki-laki sedikit lebih tinggi dan lebih berat dibandingkan anak-anak

perempuan.Sedangkan pada masa awal adolesensi anak-anak

perempuan lebih tinggi dan lebih berat daripada laki-laki. Akan tetapi

keadaaan tersebut tidak terlalu lama setelah perubahan yang cepat

terjadi pada anak laki-laki pada masa adolesensi. Anak laki-laki

mengejar dan mengungguli tinggi dan berat badan anak perempuan,

ukuran-ukuran yang lain,seperti tinggi togok, panjang tungkai lebar

bahu, lebar pinggul, ukuran lengan dan sebagainya mengikuti

pertumbuhan tinggi  dan berat badan yang berlangsung dengan

cepat.Pada masa adolesensi antar laki-laki dengan perempuan makin

jelas perbedaan ukuran dan bentuk tubuhnya.

Pertumbuhan yang cepat pada masa adolesensi menimbulkan

terjadinya perbedaan-perbedaan morfologis antara anak laki-laki dan

perempuan yang semakin jelas.Ciri-ciri yang menonjol adalah

bertambahnya lebar bahu anak laki-laki lebih cepat dibandingkan

dengan perkembangan pinggulnya,sebaliknya terjadi pada anak-anak

perempuan yang mengalami pertumbuhan yang cepat pada pelebaran

13

Page 14: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

pinggulnya, dibandingkan dengan perkembangan pada pinggang dan

bahu.

Pertumbuhan tungkai anak-anak laki-laki dan perempuan pada

masa sebelum adolesensi menunjukkan proporsi yang sama antara

anggota bagian bawah dan togok terhadap tinggi badan secara

keseluruhan.Akan tetapi pada masa adolesensi sampai dewasa, anak

perempuan menunjukkan hanya kecil pertumbuhan, pada tungkai

sehingga lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata tungkai anak laki-

laki yang mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.

Perubahan fisik selama adolesensi menunjukkan beberapa indikasi

dalam komposisi tubuh.Perubahan komposisi terutama bervariasi pada

kegemukan dan kekurusan. Anak laki-laki meningkat ke arah berotot

terutama pada anggota badan, sedangkan anak perempuan meningkat ke

arah ramping dan gemuk atau makin berlemak.Peningkatan tersebut

untuk anak laki-laki berlangsung dengan cepat terutama menjelang

dewasa, sedangkan untuk ank perempuan berlangsunga secara bertahap.

Perkembangan organ reproduksi anak perempuan mulai lebih

awal dibandingkan anak laki-laki. Awal dari masa puber anak laki-laki

lebih sukar dikenali, biasanya ditandai adanya percepatan pertumbuhan

kantung kemaluan (skrotum) dan testis, serta mulai tumbuhnya rambut

kelamin, dan juga pelebaran pangkal tenggorokan (laryns).

Awal puber anak perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi

pertama, dan berdasarkan tanda-tanda seks sekunder, seperti mulai

berkembangnya buah dada, tumbuhnya rambut kelamin dan sebagainya.

Usia mulainya menstruasi pertama berkisar antara 12 sampai 14

tahun.Variasi usia menstruasi pertama dipengaruhi oleh berbagai

macam situasi, seperti iklim, gizi makanan, kebudayaan atau ras suku

bangsa.Di daerah panas (khatulistiwa) cenderung lebih cepat terjadinya

menstrusi pertama dibandingkan di daerah dingin (utara atau selatan).

Kematangan seksual berdasarkan ras antara anak laki-laki kulit

hitam dan anak laki-laki kulit putih hanya sedikit atau hampir tidak

14

Page 15: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

terjadi perbedaan, tetapi pada anak perempuan ternyata terdapat

perbedaan.Anak perempuan Mexico mulai menstruasi pertama pada

usia 12,5 tahun, rata-rata anak eropa 12,9 tahun, jepang dan negro 13,1

tahun, dan cina 13,9 tahun. Status gizi berpengaruh terhadap usia

menstruasi pertama berhubungan dengan kegemukan.Seorang anak

yang gemuk cenderung lebih cepat mengalami menstruasi pertama

dibandingkan anak-anak yang relative lebih kurus.Gizi yang baik dan

kondisi lingkungan yang baik berpengaruh terhadap kecepatan

perkembangan dan kecepatan kematangan akan lebih cepat diperoleh,

sebaliknya kekurangan gizi menurunkan tingkat perkembangan

organisme.

Dalam perkembangan fisik yang berhubungan dengan kematangan

seksual mencapai puncaknya pada periode adolesensi.Peningkatan yang

pesat pada anak perempuan berakhir pada usia 11 sampai 13,5 tahun

dengan penambahan tinggi rata-rata 3,25 inchi (8,25 cm)setiap tahun,

sedangkan pada anak laki-laki antara usia 13 sampai 15,5 tahun dengan

penambahan tinggi rata-rata 4 inchi (10,16 cm) setiap tahun.

Urutan pencapaian puncak pertumbuhan anak laki-laki di mulai

dengan panjang tungkai, kemudian panjang togok dan disusul dengan

pelebaran panggul dan dada, pelebaran pundak (bahu) dan akhirnya

pada penebalan dada.Pertumbuhan puncak panjang tungkai dengan

panjang togok kira-kira berselang satu tahun.

Kematangan yang terhambat ditandai oleh variasi urutan, lamanya

dan intensitas peningkatan berbagai segmentubuh selama periode

pertumbuhan. Seorang anak yang lambat matang mengalami

pertumbuhan tungkai lebih lama sehingga secara proporsional tungkai

lebih panjang dibandingkan dengan togok. Pada anak laki-laki yang

cepat matang cenderung mempunyai tungkai lebih pendek dengan

panggul lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lambat matang.

Sedangkan pada anak perempuan yang lambat matang cenderung

15

Page 16: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

mamilliki tungkai lebih panjang dan bahu lebih lebar dibandingkan

dengan mereka yang cepat matang.

Perbedaan bentuk tubuh antara anak laki-laki dengan perempuan

menjadi tampak lebih jelas sesudah masa pubertas. Kedua jenis kelamin

memiliki ukuran skeletal yang berbeda. Anak laki-laki menjadi seorang

dewasa dengan  tungkai dan lengan yang lebih panjang dan bahunya

lebih lebar, sedangkan pada wanita dewasa akan lebih nampak lebih

besar pinggulnya.

b. Pertumbuhan Jaringan Ttubuh

Perubahan proporsional terjadi pada tulang otot dan jaringan lemak

pada masa adolesensi. Pertumbuhan tulang dan otot sejalan dengan

peningkatan tinggi dan berat badan. Sedangkan penurunan volume

jaringan lemak lebih nampak pada anak laki-lakidibandingkan dengan

anak perempuan. Pertumbuhan tulang dan otot sama, tetapi penurunan

volumelemak tidak sama lamanya.

Dari hasilpenelitian yang dilakukan oleh Malina dan Johnston

(1967) disimpulkan bahwa perbandingan otot dengan tulang pada masa

sebelum adolesensi untuk kedua jenis kelamin adalah sama, yaitu 2,6 :

1. Perbandingan tersebut tetap sama sampai pubertaspada usia 15,5

tahun untuk anak perempuan, sedangkan bagi anak laki-laki

perkembangan otot lebih meningkat sedikit lebih besar menjadi 2,7 : 1

Perbandingan antara otot dengan lemak untuk anak perempuan

pada masa sebelum adolesensi agak tetap (konsisten), yaitu 2,3 : 1, dan

meningkat menjadi 2,4 : 1 pada masa sesudah adolesensi. Pada anak

laki-laki perbandingan antara otot dengan lemak tersebut sedikit lebih

tinggi dibandingkan dengan anak perempuan , yaitu 2,5 : 1 dalam masa

sebelum adolesensi, dan pada usia 15,5 tahun menjadi 2,6 : 1. Hal ini

menunjukkan terjadinya penurunan lemak pada anak laki-laki.

16

Page 17: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

c. Perubahan Fisiologis

Adolesensi ditandai oleh berbagai macam perubahan-perubahan

fisiologis yang berhubungan dengan masa pubertas dan berpengaruh

terhadap penampilan fisik pada kedua jenis kelamin. Salah satu

perubahan adalah dengan denyut nadi basal yang selalu menurun secara

berangsur-angsur dan sama untuk kedua jenis kelamin sejak lahir.

Penurunan denyut tersebut terus berlangsung selama antara kedua jenis

kelamin, tetapi pada masa adolesensi penurunan denyut nadi pada anak

laki-laki berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan anak perempuan

sesudah umur 12 tahun, dan sampai masa dewasa denyut nadi waktu

istirahat untuk seorang wanita, 10% lebih besar dari pada pria.

Sesuai dengan perubahan yang terjadi pada denyut nadi, maka

terjadi pula perubahan pada temperatur tubuh basal. Pada orang yang

sehat denyut nadi berhubungan erat dengan temperature tubuh.

Temperature tubuh anak laki-laki 1,5ºF lebih rendah dibandingkan

dengan perempuan.

Tekanan darah sistolik naik secara ajeg sejak maen kanak-kanak,

kemudian meningkat lebih cepat selama masa adolesensi, dan terus

meningkat sampai dewasa. Perubahan tersebut untuk anak perempuan

terjadi lebih awal, tetapi pada laki-laki bertambahnya lebih besar.

Perubahan tekanan darah distolik hanya kecil, dan antara laki-laki dan

perempuan tidak terdapat perbedaan yang meyakinkan.

Perbedaan tekanan daah distolik yang nyata antara laki-laki dengan

perempuan, dengan ditandai tingginya tekanan yang dimiliki oleh laki-

laki, hal ini kemungkinan disebabkan oleh volume pemompaan jantung

dan volume darah yang lebih besar. Volume darah yang besar pada laki-

laki pada masa adolesensi ditandai dengan bertambah besarnya sel

darah merah. Peningkatan jumlah darah merah pada anak laki-laki

berarti meningkatnya pula hemoglobin dalam darah yang lebih tinggi

dibandingkan dengan anak perempuan.

17

Page 18: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Peningkatan sel darah merah dan hemoglobin dalam darah

menambahmasuknya oksigen (O2) dalam darah yang dapat digunakan

secara efektif dalam badan , selama adolesensi terjadi peningkatan yang

besar dalam hal volume pernapasan, kapasitas, vital, dan kapasitas

pernapasan maksimal untuk laki-laki, tetapi sangat kecil untuk

perempuan. Peningkatan-peningkatan

Fisiologis yang terjadi pada laki-laki yang mempunyai kapasitas

vital yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan pada masa

puber, hal ini sesuai dengan terjadinya pelebaran rongga dada dan

pundak yang diikuti dengan pertumbuhan yang lebih cepat otot-otot dan

paru-paru laki-laki.

d. Peningkatan Kekuatan

Perubahan-perubahan fisiologis dan pertumbuhan yang cepat di masa

adolesensi peningkatan dengan perbedaan peningkatan kekuatan antara

kedua jenis kelamin. Hasil penelitian yang dilakukan di universitas

California oleh jones (1949) pada 90 orang anak untuk kedua jenis

kelamin umur 11 sampai dengan 17,5 tahun, menyatakan bahwa

pengembangan kekuatan menggenggam (hand grip), menarik dan

mendorong dengan lengan antaa laki-laki dengan perempuan hamper tidak

berbeda sampai umur 13 tahun, tetapi selanjutnya laki-laki bertambah

lebih cepat dibandingkan dengan perempuan. Perbandingan perubahan

awal dari kekuatan menggenggam untuk anak laki-laki hamper dua kali

lipat disbanding anak perempuan, sedangkan kekuatan menarik dan

mendorong hamper empat kali lipat besarnya.

Perkembangan kekuatan susunan masa adolesensi nampak bahwa

pada perempuan tidak dapat melampaui rata-rata perkembangan kekuatan

laki-laki, bahkan dapat digambarkan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh

perempuan yang terkuat dapat disamakan dengan kekuatan laki-laki yang

paling lemah.

18

Page 19: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Kematangan menunjukkan ada hubungan dengan perkembangan

kekuatan. Apabila pencapaian kematangan  diklasifikasikan menjadi

kematangan awal,normal, dan terlambat, maka kurva pertumbuhan

kekuatan pada perempuan yang berada pada klasifikasi kematangan

terlambat matang selalu dibawah rata-rata pada seluruh kelompok umur.

Sedangkan bagi mereka yang matang, cenderung lebih cepat

perkembangan kekuatannya antara umur 11 sampai 13 tahun, tetapi

sesudah perrtumbuhannya menjadi berkurang dan mereka mencapai posisi

dibawah rata-rata kelompok normal. kecenderungan menurunnya kekuatan

pada anak perempuan cepat matang dan lambat matang dibandingkan

dengan yang normal adalah pada usia sesudah usia 13,5 tahun.

Perkembangan kekuatan dalam klasifikasi kematangan awal (cepat)

normal dan lambat untuk laki-laki berhubungan dengan umur

(kematangan)sekeletal. pada laki-laki yang cepat matang menunjukkan

kurva kekuatan yang tidak jauh dari garis lurus (linear)dengan percepatan

yang agak menurun pada umur antara 12 sampai 13,5 tahun, kemudian

meningkat lagi, dan akhirnya cenderung berhenti pada pertumbuhan yang

mendatar setelah umur 16 atau 17 tahun. Sedangkan pada anak laki-laki

yang termasuk lambat matang yang lamban dalam setiap fungsi, kemudian

diikutisuatu percepatan pada akhir umur 14 tahun. Hal tersebut juga

ditandai adanya hubungan antara kekuatan dengan kematangan skeletal.

Dalam pertumbuhan anak laki-laki cepat matang, perkembangan

kekuatannya selalu berada diatas rata-rata kelompok sejak umur 13-16

tahun. Sedangkan bagi mereka yang termasuk lambat matang cenderung

dibawah normal.

Hubungan yang rendah terjadi ntara tinggi atau berat badan dengan

kekuatan kekuatan karena adanya factor-faktor lain yang mempengaruhi

ukuran besarnya badan dalam menentukan kekuatan pada masa adolesensi.

Puncak perkembangan yang cepat dari kekuatan anak laki-laki terjadi kira-

kira 1,5 tahun sesudah puncak peningkatan tinggi badan, dan kira-kira

1(satu) tahun sesudah puncakpenambahan berat badan.

19

Page 20: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Dalam hal perkembangan power otot yang berhubungan dengan

pertumbuhan tubuh dinyatakan bahwa power otot dicapai secara penuh

kira-kira satu tahun sesudah pencapaian pertumbuhan tubuh sepenuhnya

2. Perkembangan Motorik Masa Remaja

a. Kemampuan Gerak

Perubahan-perubahan dalam penampilan gerak pada masa adolesensi

cenderung mengikuti perubahan-perubahan dalam ukuran badan, kekuatan

dan fungsi fisiologis. Perbedaan-perbedaan dalam penampilkan

keterampilan gerak dasar antar kedua jenis kelamin semakin meningkat,

anak laki-laki menunjukkan peningkatan yang tidak berarti, bahkan

menurun setelah umur menstruasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam

berbagai gerakan, seperti lari, lompat jauh tanpa awalan, dan melempar

jarak jauh. Menurut Espenchade (1060), anak perempuan mencapai hasil

maksimal dalam lari pada usia 15 tahun, dan menunjukkan sedikit

perubahan dalam melempar dan melompat sesudah umur tersebut.

Selanjutnya penelitian lain oleh Vincent (1968) menyatakan bahwa

anak perempuan mencapai skor terbaik dalam kecepatan melempar,

memantulkan bola ke tembok, dan melempar jarak jauh pada umur 15,3

tahun. Untuk lari dan lompat tinggi penampilan terbaik pada umur 14,4

tahun, sedangkan mahasiswa putri yang sehat dan segar mencapai skor

tertinggi dalam lompat samping dan lompat tali pada umur 18,4 tahun.

Semua itu merupakan beberapa peningkatan penampilan wanita yang

terjadi setelah masa pubertas. Penampilan fisik sesudah pubertas lebih

banyak dipengaruhi oleh lingkungan budayanya.

Umumnya penampilan gerak anak perempuan dalam keterampilan

dasar cenderung menurun sebelum mencapai kematangan biologis, kira-

kira 3 tahun sebelum kematangan skeletal. Sebaliknya anak laki-laki terus

mengalami peningkatan penampilan geraknya dengan bertambahnya

kematangan skeletal.

20

Page 21: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Kecepatan matang secara biologis laki-laki adanya hubungan dengan

penampilan gerak. Umumnya anak laki-laki masa puber meningkat secara

terus-menerus dan teratur dalam lari dan melompat, tetapi sedikit terlambat

dalam lemparan. Hal ini berhubungan dengan serangkaian pertumbuhan

fisik, seperti tungkai yang memanjang, pinggul yang melebar sebelum

pengembangan bagian pundak.

Dalam lompat jauh tanpa awalan, menggaplung dengan lengan

ditekuk, dan baring duduk (sit-ups) dengan lutut ditekuk anak laki-laki

umur 10 sampai 16 tahun menunjukkan peningkatan yang berbeda.

Peningkatan penampilan tertinggi untuk lompat jauh tanpa awalan terjadi

antara umur 14 dengan 15 tahun dan umur 11 sampai 12 tahun untuk

lengan menggantung dan sit-ups. Peningkatan maksimum lompat jauh

tanpa awalan dan menggantung bertepatan dengan puncak percepatan

pertumnbuhan tinggi badan, sedangkan peningkatan pada sit-ups 1 (satu)

tahun sebelum puncak percepatan pertumbuhan tinggi badan. Peningkatan

yang lebih cepat pada anggota badan sehingga secara mekanika

memberikan keuntungan dalam melakukan sit-ups karena togok relatif

lebih pendek.

Pertumbuhan yang cepat pada laki-laki memberikan keuntungan

dalam ukuran dan bentuk tubuh, kekuatan dan fungsi fisiologis yang

memberikan kemudahan dalam penampilan fisik selama masa adolensensi.

b. Koordinasi dan Keseimbangan

Peningkatan koordinasi pada anak laki-laki terus berlangsung sejalan

dengan bertambahnya umur kronologis, sedangkan anak perempuan sudah

tidak berkembang lagi sesudah umur 14 tahun. Kelincahan anak laki-laki

lebih unggul dibandingkan anak perempuan. Kelincahan memerlukan

kecepatan mengubah arah dari badan atau anggota badan, seperti

melompat secara penuh kemudian memutar posisi dan gerakan-gerakan

sulit yang lain.

21

Page 22: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

Kelincahan wanita dewasa kurang baik dibandingkan dengan wanita

yang masih muda atau anak-anak, tetapi dalam gerakan akrobatik yang

memerlukan kontrol dan keseimbangan statis, wanita dewasa lebih dapat

menjaga posisinya. Terjadinya penurunan kelincahan seseudah umur 14

tahun, hanya sedikit perubahan terjadi penurunan pada kontrol,

kelentukan, dan keseimbangan bagi perempuan,. Pertambahnya berat

badan anak perempuan pada masa puber berpengaruh negetif dalam

penampilan geraknya.

Koordinasi gerak anak laki-laki pada awal pubertas mengalami

perkembangan sedikit sekali, tetapi setelah itu perkembangannya makin

cepat. Berbagai hasil penelitian mengenai keseimbangan dinamis selama

masa  adolesensi menunjukkan bahwa keadaan yang stabil (palkteau)

dialami oleh perempuan pada umur 12 sampai 14 tahun dan pada anak

laki-laki umur 14 sampai 16 tahun. Perkembangan keseimbangan dinamis

anak laki-laki menunjukkan bahwa sebelum umur 13 dan sesudah umur 15

tahun menunjukkan perkembangan yang lebih besar dibandingkan masa

usia antaara 13 sampai 15 tahun.

c. Peningkatan Penampilan Gerak

Masa sebelum adolesensi dan adolesensi merupakan saat peningkatan,

penampilan gerak, seperti lari cepat, lari jarak jauh, lompat tinggi dsb.

Peningkatan secara kuantitatif ini merupakan bagian yang dihasilkan oleh

pertumbuhan yang berlangsung terus, terutama pertumbuhan yang cepat

dimasa adolesensi. Yang menghasilkan peningkatan kekuatan dan daya

tahan. Demikian pula sumbangan diri unsur koodinasi tidak diragukan lagi

dalam menunjang peningkatan keterampilan.

Sebagian besar penelitian menyatakan,.bahwa usia untuk belajar gerak

yang paling tepat adalah masa sebelum adoleseasi. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Nash (1960)  yang menyatakan bahwa 85% keterampilan

dasar dan minat terhadap keterampilan gerak harus ditemukan pada umur

22

Page 23: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

12 tahun atas sebelumnya. Masa kanak-kanak merupakan waktu untuk

belajar keterampilan dasar, sedangkan masa adolesensi adalah waktu yang

digunakan untuk  penyempurnaan dan penghalusan serta mempelajari

berbagai macam variasi ketrampilan gerak.

Keterampilan gerak .pada masa adolesensi sangat dipengaruhi oleh,

penguasaan gerak dasar pada masa anak – anak, Dan oleh faktor latihan.

Oleh karena itu, kecenderungan keterampilan gerak setiap individu pada

masa adolesensi semakin bervariasi. Ada yang keterampilan dapat

berkembang dengan baik dan ada yang perkembangannya tidak baik.

23

Page 24: Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertumbuhn fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang

mengalami pertumbuhan cepat, ada pula yang lambat. Secara garis besar

perkembangan fisik artinya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada

tubuh, badan, jasmani seseorang. Sedangkan sistem motorik

(motor development) dapat diartikan perubahan secara progresif pada

control dan kemampuan untuk melakukan gerakan yang diperoleh melalui

interaksi antara faktor kematangan (maturation) dan latihan atau

pengalaman (experiences) selama kehidupan yang dapat dilihat

melalui perubahan atau pergerakan yang dilakukan.

3.2 Saran

Setelah mengetahui bagaimana pertumbuhan fisik dan motorik

pada masa anak usia dini, masa anak-anak dan masa remaja, dimasa yang

akan datang kita dapat memahami bagaimana keadaan peserta didik

terutama untuk hal yang berkaitan dengan pertumbuhan fisik dan motorik

tersebut. Pelajari dan pahamilah dengan baik mengenai pertumbuhan

manusia.

24