17
POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK ENERGI ALTERNATIF

Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA

UNTUK ENERGI ALTERNATIF

Page 2: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIASecara geografis, Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif yang dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat. Tujuan penggunaan energi alternatif adalah menanggulangi krisis energy akibat penggunaan energy yang tidak terbarukan secara terus menerus dan menyebabkan kelangkaan. Permasalahan di Indonesia dalam penyediaan energy sebagai berikut:

Produksi minyak bumi dan gas (migas) menurun

Ketersediaan sumber daya energy nasional menurun

Kebutuhan energy listrik yang terus meningkat

Page 3: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIFPemanfaatan energi alternatif dapat dibagi sebagai berikut:

Pemanfaatan Energi Matahari (Surya)

Pemanfaatan Energi Angin

Pemanfaatan Energi Air (baik laut atau sungai)

Pemanfaatan Energi Biomassa

Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Pemanfaatan Energi Nuklir

Page 4: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARIEnergi matahari dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

◦ Termal surya

◦ Transportasi dan penjelajahan

◦ Pertanian dan perkebunan

◦ Perencanaan arsitektur

Page 5: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Bagian pemanfaatan dan cara kerja energi matahari1. Cermin dibentuk seperti setengah pipa dan linear, berbentuk reflektor parabola ditutupi

dengan lebih dari 900.000 cermin dari utara-selatan secara sejajar dan mempunyai poros putaran mengikuti matahari ketika bergerak dari timur ke barat di siang hari.

2. Menara listrik bergantung pada ribuan heliostats, yang besar, cermin datar matahari sebagai pelacakan, untuk fokus dan mengkonsentrasikan radiasi matahari ke penerima menara tunggal.Seperti halnya pada palung cermin parabola, transfer cairan panas atau uap dipanaskan dalam receiver (menara yang mampu mengkonsentrasikan energi matahari sebanyak 1.500 kali), kemudian diubah menjadi uap dan digunakan untuk menghasilkan listrik dengan turbin dan Generator.

3. Mesin ini menunjuk dan melacak matahari dan mengumpulkan energi matahari,sserta mampu mengkonsentrasikan energi sekitar 2.000 kali. Sebuah penerima termal, serangkaian tabung diisi dengan cairan pendingin (seperti hidrogen atau helium), berada di antara piring dan mesin. Hal ini bertujuan untuk menyerap energi surya terkonsentrasi dari piringan, kemudian mengkonversi panas dan mengirimkan panas ke mesin di mana berubah menjadi listrik.  

Page 6: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi Matahari

Page 7: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Persebaran Pemanfaatan Energi Matahari di IndonesiaAda 21 pembangkit listrik tenaga surya yang ada di Indonesia, berikut ini adalah empat terbesar di Indonesia

◦ PLTS di Kabupaten Karangasem, Bali dengan kapasitas 1 MW.

◦ PLTS di Kabupaten Bangli, Bali dengan kapasitas 1 MW.

◦ PLTS di Pulau Gili Trawangan (NTB) berkapasitas 600 kWp.

◦ PLTS di Pulau Gili Air (NTB) dengan kapasitas 160 kWp.

Page 8: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi AnginAngin berasal dari gerakan udara. Angin dapat digunakan sebagai energi alternatif. Pertama kali energy alternatif dikenalkan oleh Bangsa Eropa. Di Indonesia telah mengembangkan energy alternatif untuk menggerakan kincir. Daerah yang berangin kencang dan stabil antara lain:

◦ Pantai Utara P. Jawa

◦Nusa Tenggara Timur

Tujuan penggunaan kincir angin adalah untuk menghemat biaya dan energy.

Cara kerjanya: angin akan bertiup dan menggerakkan baling-baling kincir. Lalu, tenaga yang tertangkap oleh baling-baling kincir digunakan untuk menggerakkan piston pengungkit pompa

Page 9: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi Angin

Page 10: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi Air1. Pemanfaatan Energi Laut

Laut dengan segala kekuatannya, menyimpan potensi sumber energi yang sangat besar. Secara umum potensi energi yang dapat diambil dari laut dapatdibagi menjadi tiga yaitu energi ombak, energi pasang surut dan energi panaslaut. Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah memakai energi kinetik untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Pemanfaatan energy ombak: sumber energi didapat darienergi kinetik yang dihasilkan oleh ombak itu sendiri. Ombak dihasilkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut.

Pemanfaatan energy pasang surut: sumber energi didapatkan dari gerakan air yang disebabkan ketinggian air laut saat pasang dan surut.

Pemanfaatan energy panas laut: sumber energi didapat dari perbedaan suhu permukaan dan dalam air laut. Ide pemanfaatan energi dari laut yang terakhir bersumber dari adanya perbedaan temperatur di dalam laut.

Page 11: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

2. Pemanfaatan energy sungai

Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya, dari sungai secara langsung. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik.

Page 12: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi BiomassaBiomassa merupakan sumber energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang belum lama mati (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).

◦ Contoh : tandan kosong kelapa sawit, sisa pemotongan kayu, bonggol jagung, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.

Page 13: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Manfaat Energi Biomassa:

1. Pengganti bahan bakar

2. Pembangkit listrik

3. Tenaga gas

Page 14: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi Panas BumiEnergi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non‐listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia usaha pencarian sumber energi panasbumi pertama kali dilakukan di daerah Kawah Kamojang pada tahun 1918. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi.

Page 15: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng India‐Australia dan lempeng Eurasia. Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.

Page 16: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Pemanfaatan Energi NuklirNuklir sebagai energy alternatif digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia. Nuklir termasuk ramah lingkungan karena limbah produksinya sedikit di bandingkan dengan bahan bakar fosil karena tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti  karbon monoksida, mercury, nitrogen oksida, cadmium, plumbum, arsen, serta gas emisi seperti SO2, VHC. Nuklir sendiri merupakan energy yang dihasilkan oleh barang tambang uranium yang bereaksi dengan bahan kimia lainnya sehingga menjadi energy tambahan atau energy alternatif. Tenaga nuklir juga mampu bertahan lebih lama, menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan tidak menyebabkan efek gas emisi rumah kaca.

Page 17: Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif

Secara singkat, proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut :

◦ Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga melepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat besar

◦ Panas dari hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin, dapat berupa pendingin primer maupun sekunder, bergantung pada tipe reakor nuklir yang digunakan.

◦Uap air yang dihasilkan ini dipakai untuk memutar turbin sehingga menghasilkan energi kinetik

◦ Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga menghasilkan arus listrik.