31
POTRET REMAJA MASA DEPAN MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Al-Islam II oleh: Eva Ermawati NIM. 40132151131013 Fina Fauziah NIM. 40132151131020 Muhamad Jia Ulhaque NIM. 40132151131014 Randi Ramlan NIM. 40132151131015 Winda Wulandari NIM. 40132151131012

Potret Remaja Masa Depan

Embed Size (px)

Citation preview

POTRET REMAJA MASA DEPAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugasMata Kuliah Al-Islam II

oleh:Eva Ermawati NIM. 40132151131013

Fina Fauziah NIM. 40132151131020Muhamad Jia Ulhaque NIM. 40132151131014

Randi Ramlan NIM. 40132151131015Winda Wulandari NIM. 40132151131012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARABANDUNG

2014

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu

menyelesaikan makalah berjudul “Sholat Merupakan Bagian dari

Rukun Islam”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu

tugas mata kuliah Al-Islam.

Manusia adalah makhluk Allah yang paling tinggi

dibandingkan makhluk Allah lainnya. Manusia dianugrahi

kemampuan untuk berfikir, kemampuan untuk memilahan

memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu

dalam pembahasan kami mencoba memaparkan gambaran

kehidupan remaja masa depan.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini

banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. H. Moh. Shodiq, Drs. M.Pd sebagai dosen Al-Islam

2. Orang Tua yang telah memberi dukungan

3. Teman-teman yang telah bekerjasama.

Makalah ini bukanlah makalah yang sempurna karena

masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun

sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa

memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin.

Bandung, 18 Februari 2014

i

Penulis

i

KATA PENGANTARKATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan Masalah.............................................................................................4

1.4 Manfaat Penulisan Masalah..........................................................................................5

1.5 Prosedur Makalah.........................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................................6

LANDASAN TEORI...................................................................................................................6

BAB III.....................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.................................................................................................................7

3.1 Definisi Remaja........................................................................................................7

3.2 Karakter Yang Dimiliki Remaja.................................................................................8

3.3 Peran Remaja..........................................................................................................9

3.4 Yang Dilakukan Remaja sehingga Masa Depannya Buruk.......................................9

3.5 Upaya Menjadi Remaja Yang Baik.........................................................................11

3.5.1 Alim dan Faqih...............................................................................................11

3.5.2 Berakhlakul Karimah.....................................................................................11

3.5.3 Mandiri (Memiliki Keterampilan)..................................................................13

3.6 Potret Remaja Masa Depan...................................................................................13

BAB IV...................................................................................................................................16

PENUTUP..............................................................................................................................16

4.1 Kesimpulan..................................................................................................................16

4.2 Saran...........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................17

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangManusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup

sendiri. Dalam hidup, manusia selalu hidup berkelompok, baik

dalam kelompok besar maupun kelompok kecil, berinteraksi

dengan sesama serta dengan lingkungan. Hidup dalam kelompok

tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan

yang harmonis, anggota kelompok haruslah saling menghormati

dan saling menghargai.

Manusia adalah makhluk Allah yang paling tinggi

dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya. Manusia dianugrahi

kemampuan berfikir, kemampuan untuk memilah dan memilih

mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah

manusia seharusnya mampu mengelolah lingkungan dengan

baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik,

kehidupan sosial manusia pun harus dikelola dengan baik. Untuk

itulah dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk

memimpin dirinya sendiri. Dengan jiwa yang baik dan benar,

manusia akan dapat mengelolah diri, kelompok dan lingkungan

dengan baik.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis

merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Siapakah remaja itu?

2. Apa sajakah bentuk karakter yang dimiliki oleh remaja?

3. Apa saja peran remaja di dunia ini?

4. Apa yang dilakukan remaja, sehingga masa depannya

buruk?

5. Bagaimana upaya menjadi remaja yang baik?

6. Bagaimana potret remaja masa depan?

1.3 Tujuan Penulisan MasalahSejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun

dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Pengertian Remaja;

2. Bentuk karakter yang dimiliki remaja;

3. Peran remaja di dunia ini;

4. Yang telah dilakukan remaja, sehingga masa depannya

buruk;

5. Upaya menjadi remaja yang baik;

6. Potret remaja masa depan;

1.4 Manfaat Penulisan MasalahMakalah ini disusun dengan harapan memberikan

kegunaan secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis

makalah ini berguna sebagai motivasi untuk meningkatkan

pendidikan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat

bagi:

1. Penulis, sebagai wahan penambah pengetahuan dan

konsep keilmuaan khususnya tentang Al-Islam.

2. Pembaca/guru, sebagai media informasi tentang profesi

kependidikan baik secara teoritis maupun secara praktis.

1.5 Prosedur MakalahMakalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.

Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan

yang dibahas secara jelas dan konprehensif. Data teoritis dalam

makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi

pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan

membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah.

Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan

mengekspossisikan data serta mengaplikasikan data tersebut

dalam konteks tema makalah.

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam al-quran allah berfirman:

ا الله- ا أ-ط7ي2ع4و2 ن4و2 ا ال@ذ7ي2ن- آم- -يCه- ي-آ أ

ن2ك4م2 ر7 م7 -م2 ل7ي2 األ2 و2أ4 و2ل- و- س4 ا الر@ أ-ط7ي2ع4و2 ...و-

)٥٩(سورة النساء األية

Artinya: “wahai orang-orang yang beriman taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rosul-nya dan orang-orang yang mengatur urusan agama kalian.

Dan nabi Muhammad SAW bersabda:

ي@ت7ه7 ع7 ئ4و2لP ع-ن2 ر- اعT و- ك4لCك4م2 م-س2 ك4لCك4م2 ر-(رواه البخاري)

Artinya: "masing-masing dari kalian adalah pengembala (pemimpin) dan masing-masing dari kalian akan di tanya (mempertanggung jawabkan) tentang apa yang digembalanya (dipimpinnya).

Vر انP إ7ال@ ال@ذ7ي2 ب-ع2د-ه4 ش- م- ي-أ2ت7ي2 ع-ل-ي2ك4م2 ز- ال-

ن2ه4 (رواه البخاري) م7

Artinya: “tidak datang suatu zaman kepada kalian, kecuali zaman sesudahnya lebih jelek daripada zaman sebelumnya”

و2ل- الله7 صلى س4 ة- أ-ن@ ر- ي2ر- ر- ب7ي2 ه4- ع-ن2 أ

انT ت-ل7د4ه4 7ن2س- ال- ك4لC إ الله عليه وسلم ق-د-ان7ه7 jو -ب-و-اه4 ب-ع2د4 ي4ه- أ ة7، و- ط2ر- ه4 ع-ل-ى ال2ف7 Cم

أ4

إ7ن2 ك-ان-ا ان7ه7، ف- س- jي4م-ج ان7ه7 و- ر- jي4ن-ص و-ل7مP )رواه مسلم( م4س2 ي2ن7 ف- ل7م- م4س2

Artinya: “tiap-tiap manusia dilahirkan oleh ibunya atas fitroh (bersih dari dosa), kemudian setelah itu kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu yahudi, nasrani atau majusi. Jika kedua orang tuanya islam, maka anaknya juga islam.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi RemajaKata remaja mempunyai berbagai makna. Berikut ini akan

dipaparkan tentang pengertian kata Remaja menurut para

ahli.

1. Menurut Siti Sundari: 

Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan

masa dewasa yang mengalami perkembangan semua

aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja

berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21

tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun

bagi pria.

2. Menurut Zakiah Darajat: 

bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa

perkembangan transisi antara masa anak dan masa

dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan

sosial-emosional.

3. Menurut Hurlock: 

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti

tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence

mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup

kematangan mental, emosional sosial dan fisik.

4. Menurut Calon: 

bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat

transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh

status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut

Sri Rumini

5. Menurt WHO, Bahwa remaja mempunyai arti :

Remaja adalah suatu masa dimana:

- Individu berkembang dari saat pertama kali ia

menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai

saat ia mencapai kematangan seksual.

- Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola

identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

- Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi

yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

6. Menurut Wikipedia,

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun.

Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut

sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak.

Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-

anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan

antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara

umur 12 tahun sampai 21 tahun.

Dari beberapa pendapat tentang pengertian ramaja diatas, kini dapat disimpulkan

bahwa:

“Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak

dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa

pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun

perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik

bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan

pula orang dewasa yang telah matang.”

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli

adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini

biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa

remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18

– 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan

Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,

yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15

tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa

remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)

3.2 Karakter Yang Dimiliki RemajaPada hakikatnya kita harus mengetahui bahwa

kesempurnaan, segala sesuatu yang baik dan benar itu hanya

milik Allah, sedangkan manusia pasti memiliki sisi baik dan sisi

buruk. Ada kalanya dia berada diposisi baik dan ada kalanya dia

berada diposisi jelek.

Begitu pula dengan remaja. Mereka mempunyai bermacam-

macam karakteristik baik dari sisi positif maupun sisi negatif.

Berikut ini macam-macam karakteristik yang hanya dimiliki oleh

remaja:

Sisi negatif:

1. Cenderung memiliki emosi yang labil

2. Tidak bisa menahan setiap keinginan

3. Sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang ada

disekelilingnya

4. Sering merasa canggung, kaku dan pemalu bila berada di

lingkungan sosial

5. Suka membuat kelompok pergaulan (geng)

6. Memiliki jiwa pemberontak dan tidak suka diatur

Sisi positif:

1. Kreatif (selalu berusah membuat hal-hal baru)

2. Keingintahuan yang cukup tinggi

3. Memiliki hobi membaca

4. Peduli terhadap lingkungan

3.3 Peran RemajaSudah menjadi tekad bagi orang-orang islam bahwa

pembinaan kebenaran quran dan sunah nabi harus di upayakan

berjalan turun-temurun ila yaumil qiayamah. Karena dengan

lestarinya kebenaran quran dan sunah nabi bisa turun temurun

ila yaumil qiyamah berarti terbukanya jalan menuju surga

selamat dari neraka, namun bila yang tejadi sebaliknya (tidak

lestari) berarti tertutuplah jalan menuju surga selamat dari

neraka.

Remaja merupakan Generasi Penerus (Generus) yang

tentunya menjadi harapan dan dambaan bagi semua generasi

pendahulu. Upaya pembinaan generus merupakan salah satu

proyek pemerintah agar melahirkan pemuda-pemudi yang haus

akan ilmu agama. Generus yang memiliki kefahaman agama dan

berakhlakul karimah serta tegar dan berani dalam menghadapi

tantangan zaman.

Dalam hal ini Generus harus benar-benar memahami,

mengerti dan menjiwai apa yang harus diteruskan dan apa yang

harus di perjuangkan. Karena tanpa mengerti dan memahami

apa yang harus diteruskan dan diperjuangkan mena mungkin

bisa menjadi Generus yang baik dan bertanggung jawab. Untuk

itu penguasaan ilmu dan peningkatan kefahaman pada diri

Generus mutlak sangat diperlukan sehingga Generus akan

benar-benar siap menerima tongkat estafet ke seluruh dunia,

seperti yang di cita-citakan oleh pendahulu kita.

Agar harapan ini menjadi kenyataan, maka seluruh remaja

suapaya ikut bertanggung jawab berperan aktif dan rela

menginvestasikan sebagian waktu, tenaga dan fikirannya. Juga

mampu melaksanakan program-program pemerintah dan tidak

saling menggantungkan tugas kepada orang lain, sehingga bisa

menjadi Remaja yang unggul di zamannya, menjadi generasi

penerus yang cerdas, jujur, amanah dan berakhlakul karimah.

3.4 Yang Dilakukan Remaja sehingga Masa Depannya BurukRemaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan

yang berpengaruh juga terhadap perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu

merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat

ketika berada di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan

seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. untuk

itu, agar tidak terjurumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai

pendidikan karakter.

       Pendidikan karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di

dalam pendidikan berprestasi mereka diajarkan nilai religius yang menguraikan

kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka terhadap lingkungan

sosial. Di samping itu, mereka diajarkan juga nilai toleransi dan nilai cinta damai

atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih,

berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajarkan

juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu

yang tinggi yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.

Nilai positif dalam pendidikan karakter dapat membentuk remaja yang

unggul. Remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang

unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik, stabil dalam emosi, dan

intelektualnya yang berkembang baik.

Remaja Indonesia saat ini merupakan generasi muda penentu masa depan

Indonesia.  Apabila kondisi remaja Indonesia saat ini baik dan berkualitas maka

hampir dapat dipastikan "potret" Indonesia kedepan akan menjadi sebuah bangsa

yang baik dan berkualitas pula.

Menurut para ahli psikologi, Ada beberapa bahkan banyak faktor yang akan

membuat anak remaja selalu tertimpa masalah. seperti :

a. Anak remaja cenderung memiliki emosi yang labil dan mereka jarang ada

yang bisa mengontrol semua emosi.

b. Anak remaja selalu tidak bisa menahan setiap keinginannya, yang akhirnya

akan mengakibatkan beban orang tua karena terus selalu minta dan minta

kepada orang tua. Jika si orang tua tidak mengabulkan keinginannya, maka si

anak remaja tersebut bisa marah dan menimbulkan masalah lain.

c. Anak remaja sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang ada di

sekelilingnya. Contohnya terpengaruh dalam pergaulan, dimana ia bergaul

dan mereka selalu terpengaruh walau pergaulan itu mendorong ke hal-hal

yang negatif

d. Anak remaja umumnya sering merasa canggung, kaku, dan cenderung

pemalu bila berada di lingkungan sosialisasi.

e. Anak remaja biasanya suka membuat kelompok-kelompok dalam pergaulan

yang sering di sebut Geng. Pengelompokan sosial ini sering menimbulkan

pergesekan antar anak remaja hingga muncul perselisihan.

f. Anak remaja memiliki jiwa pemberontak atau tidak suka diatur. Contohna

ketika ia dilarang sedikit saja atau dimarahi oleh orang tuanya, biasanya tidak

sedikit dari mereka sulit menerima meskipun mereka terlihat diam atau tidak

membantah. Yang akan mereka lakukan menyimpan dalam hati semua unek-

uneknya dan akan menjadikan rasa dendam baginya.

g. Anak remaja punya rasa keingintahuan yang tinggi, sehingga mereka akan

selalu mengeksplorasi apapun yang ada dekat mereka. Nah, hal inilah yang

ditakutkan ketika mereka menemukan hal-hal yang negatif, tak sedikit anak

remaja yang mengeksplorasi hal negatif yang akan mengakibatkan rusaknya

kepribadian mereka. Hal-hal yang buruk yang kerap mereka dapati tidak

selalu di lingkungan mereka bermain, ada pula di tempat mereka belajar, atau

tempat mereka mencari hiburan. Sebagai contoh : Jika mereka sudah

mengenal Internet, tak sedikit yang mereka lakukan membuka situs-situs

yang dapat merusak moral mereka.

Itulah beberapa sifat karakteristikanak remaja yang kerap membuat mereka

sering terkena masalah. Pada umumnya masalah yang mendatangi anak

remaja tidak jauh dari pergaulan mereka sendiri, cinta, atau bahkan keluarga

mereka juga.

3.5 Upaya Menjadi Remaja Yang BaikSupaya remaja bisa mewujudkan impiannya, yaitu bisa

menjadi Generasi Penerus dan mempunyai masa depan yang

baik, maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh

Remaja, yaitu:

3.5.1 BerilmuRemaja harus mengerti dan memahami ilmu agama

secara mendalam, sehingga mengerti halal-haram, pahala-

dosa, baik-buruk dan surga-neraka. Akhirnya mampu untuk

beramar ma’ruf nahi mungkar. Berpegang kepada hadits

yang telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa:

fف_قcهa و_م_ن[ aالت [فaق[هi ب a و_ال fم fع_ل aالت [مi ب [عaل fما ال aن fاسi إ cه_ا الن ي_ _اأ ي

ا الله_ _خ[ش_ fم_ا ي aن [نa و_إ iف_قtه[هi فaي الدtي ا ي xر] ي aخ aهa iرaدa اللهi ب ي

iم_اء_ [عiل _ادaهa ال ب aن[ عa(رواه الطبراني)م

Artinya: wahai manusia, sesungguhnya ilmu itu diperoleh

dengan belajar dan faham agama itu diperoleh

dengan mencari kefahaman. Dan barang siapa

dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan

memahamkannya dengan agama, dan

sesungguhnya yang bisa bertaqwa kepada Allah

adalah hamba-hambanya Allah yang berilmu.

3.5.2 Berkelakuan Baiksalah satu misi Rasulullah SAW adalah

menyempurnakan akhlaq yang mulia dan beliau sendiri

telah menunjukan keteladanannya kepada umatnya

dengan akhlaqul karimah didalam memimpin umat,

menjalanjakan dan menyiarkan agama Allah. Oleh karena

itu sudah selayaknya Remaja sebagai generasi penerus

perjuangan agama Allah juga harus memiliki akhlakul

karimah dan menghindari su’ul-khluq. Disamping itu akhlak

yang mulia adalah memang akhlaknya orang iman, akhlak

yang dicintai oleh Allah dan akhlak ahli surga. Dengan

memiliki akhlak yang mulia Remaja akan menjadi orang

yang terhormat dan dengan demikian kehadirannya akan

diterima dengan baik oleh lingkungan, baik dikalangan

sekolah maupun kalangan masyarakat umum. Dan di

akhirat akan mendapatkan derajat kemulyaan dari Allah

SWT. Pernyataan di atas sejalan dengan dalil-dalil berikut

ini:

aم_ن[ _ه� ل ن و_ة� ح_س_ س[i و[لi اللهa أ iس iم[ فaي[ ر_ _ك _ان_ ل _ق_د[ ك ل

ا xر] aي _ث _ر_ الله_ ك خaر_ و_ذ_ك _و[م_ اآل[ [ي جiو[ الله_ و_ال _ر[ _ان_ ي ك) ٢١(سورة األحزاب

Artinya: “niscaya sungguh telah ada bagi kalian pada (diri)

Rasulullah itu suri teladan yang baik (yaitu) bagi orang

yang mengharap (ketemu) Allah dan (kebahagiaan) di hari

kiamat dan dia banyak berzdikir kepada Allah.

� (سورة القلم [م _ع_ل_ى خiلiق� ع_ظaي fك_ ل aن )٤و_ا

Artinya: “dan sesunggunya Engkau (Muhammad) niscaya memiliki akhlak

mulia”.

Sebagai contoh tentang akhlak yang baik dan mulia, baik

menurut pandangan manusia maupun agama (al-quran

dan sunah Nabi) yaitu:

a. Berbicara dan berbahasa yang baik

b. Tata-krama

c. Sopan-santun

d. Papan-empan-adepan

e. Jujur

f. Amanah

g. Bisa di percaya

h. Silaturahim

i. Menghormat dan mengagungkan kepada yang lebih

tua

j. Berbakti kepada orang tua dan menyenangkan hati

mereka

3.5.3 Memiliki KeterampilanGenerasi Penerus supaya bisa memiliki keterampilan

yang bermanfaat Bisa Hidup Mandiri sejak dini, tidak

menggantungkan diri kepada orang lain dan memiliki rasa

percaya diri. Hal tersebut sebagai bekal keperluan dunia

dan penunjang untuk memperjangkan agama.

Para generasi tua tentunya ingin meninggalkan

Generasi Penerusnya dalam keadaan yang kuat, baik

jasmani, rohani maupun ekonominya dan tidak ingin

meninggalkan mereka dalam keadaan lemah dan duafa.

Karena dengan dukungan ekonomi yang cukup, selain bisa

mencukupi keperluan hidupnya, urusan ibadahnya dan

perjuangannya juga lancar. Lebih-lebih di zaman yang

akhir seperti ini, baik urusan dunia maupun akhirat

diperlukan biaya dan dana yang cukup banyak. Selain itu

jika remaja bisa mandiri, maka mereka akan lebih percaya

diri, karena tidak bergantung pada orang lain dan pada

akhirnya bisa lebih bersemangat dalam beribadah dan

tidak terpangaruh oleh orang-orang yang tidak beriman.

Cobalah kita simak dalil berikut:

xة_ _ذ_ر_ هiم[ ع_ال ن[ ت_ [ر� مaن[ أ ي _اء_ خ_ aي _غ[ن _ك_ أ _ت ث _ذ_ر_ و_ر_ ن[ ت

_ fك_ أ aن إfاس_ _فfفiو[ن_ الن _ك _ت (رواه البخارى)ي

3.6 Potret Remaja Masa DepanPada zaman sekarang pengaruh globalisasi terhadap

remaja itu begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah

membuat banyak remaja kehilangan kepribadian diri sebagai

bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang

muncul dalam kehidupan sehari- hari remaja sekarang. Dari cara

berpakaian banyak remaja - remaja kita yang berdandan seperti

selebritis. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan

yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak

kelihatan yang cenderung Negara Barat atau Luar Negeri.

Dampak Negatif

1. Tercerabutnya akar budaya, remaja kini merasa malu dengan

budaya sendiri dan merasa bangga dengan budaya asing.

Dengan adanya berbagai media yang sering diakses oleh

para remaja, membuat mereka ingin seperti yang mereka

idolakan (proses tersebut perlahan telah mengubah gaya

hidup remaja). Di satu sisi hal ini berdampak positif karena

memacu perubahan, namun di lain sisi telah mengantarkan

mereka pada budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-

norma pada masyarakat tertentu (misalnya: pacaran yang

berlebihan, dugem, hedonis, konsumtif, dll.)

2. Dengan adanya kemajuan teknologi (internet), membuat

remaja menjadi pemalas (membuang waktu percuma di

hadapan komputer hanya untuk chatting, atau facebook-an),

hal tersebut bisa membuat perkembangan sosialisasi

(khususnya remaja) tidak baik, enggan berkomunikasi

langsung dengan orang lain, akan menimbulkan keegoisan

dan individualis (tidak mau bekerja sama dengan orang lain),

dll.

Hilangnya identitas diri (para remaja dihadapkan pada proses

mengikuti dan meniru trend asing terus-menerus, misalnya pop

Korea yang sedang menjadi kiblat para remaja kini. Mereka

merubah penampilan (model rambut, mode pakaian), gaya

hidup, dan lebih mudah menerima budaya bangsa lain dibanding

melestarikan budaya sendiri, halini dapat melahirkan budaya

campuran sebagai akibat dari adanya globalisasi.

Dari munculnya berbagai dampak globalisasi (peran media)

terhadap perilaku moralitas remaja yang sangat kurang itu,

diperlukan perhatian dan pengawasan dari berbagai pihak, agar

dalam proses perkembangan berikutnya tidak menimbulkan hal-

hal yang merugikan, baik bagi remaja sendiri maupun bagi

kelangsungan bangsa ini. Perlu dilakukan hal-hal berikut:

a. Adanya kontrol sosial dari orang tua, dan masyarakat

sekitar,  juga dengan mengadakan kegiatan-kegiatan

positif yang melibatkan remaja.

b. Perhatian dan pengawasan dari orang tua terhadap remaja

harus lebih besar dan lebih dekat terhadap mereka, agar

mereka lebih terbuka dan mudah diarahkan.

c. Komunikasi yang baik antara orang tua, dan remaja.

d. Perkembangan tentang globalisasi dan informasi harus

terus diikuti oleh orang tua .

Semua hal ini mengakibatkan remaja sekarang sering meniru

gaya orang luar negeri. Mereka beranggapan biasa dan menjadi

lebih menarik jika melakukan hal itu. Padahal semua itu salah

besar. Mereka tidak menyadari akan dampak yang kan mereka

terima jika mereka sampai salah jalan. Apalagi mereka yang

mulai memasuki dunia remaja dimana mereka sedang mencari

jati diri. Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling

penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu

periode yang rentan munculnya masalah.

Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta

penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor

penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya,

mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.

Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang

tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan

remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat

dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana

kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat

yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi

sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih

baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan

sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang

terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena

masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan. Padahal

generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan“Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak

dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa

pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun

perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik

bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan

pula orang dewasa yang telah matang.”

Pada hakikatnya kita harus mengetahui bahwa

kesempurnaan, segala sesuatu yang baik dan benar itu hanya

milik Allah, sedangkan manusia pasti memiliki sisi baik dan sisi

buruk. Ada kalanya dia berada diposisi baik dan ada kalanya dia

berada diposisi jelek.

Remaja merupakan Generasi Penerus (Generus) yang

tentunya menjadi harapan dan dambaan bagi semua generasi

pendahulu. Upaya pembinaan generus merupakan salah satu

proyek pemerintah agar melahirkan pemuda-pemudi yang haus

akan ilmu agama. Generus yang memiliki kefahaman agama dan

berakhlakul karimah serta tegar dan berani dalam menghadapi

tantangan zaman. Namun apabila remaja belum bisa mengontrol

dirinya sendiri maka kemungkinan besar masa depannya akan

jelek. Upaya supaya remaja yang baik yaitu dengan memiliki

berkelakuan baik, terampil dan alim.

4.2 Saran

Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta

penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor

penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya,

mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.

Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang

tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan

remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat

dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana

kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat

yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi

sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih

baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan

sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang

terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena

masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan. Padahal

generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

DAFTAR PUSTAKAYunus Abidin, M.Pd. dkk. (2010). Kemampuan Berbahasa

Indonesia. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Saefudin, Ahmad. 2010. Teknik Pembuatan Makalah [Online]. Tersedia http://teraskita.wordpress.com/2010/10/27/teknik-pembuatan-makalah/ [27 Oktober 2010]

Shohih Bukhori

Sunan Abu daud

Al-Quran