Upload
randi-ramlan
View
557
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
POTRET REMAJA MASA DEPAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugasMata Kuliah Al-Islam II
oleh:Eva Ermawati NIM. 40132151131013
Fina Fauziah NIM. 40132151131020Muhamad Jia Ulhaque NIM. 40132151131014
Randi Ramlan NIM. 40132151131015Winda Wulandari NIM. 40132151131012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARABANDUNG
2014
KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu
menyelesaikan makalah berjudul “Sholat Merupakan Bagian dari
Rukun Islam”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Al-Islam.
Manusia adalah makhluk Allah yang paling tinggi
dibandingkan makhluk Allah lainnya. Manusia dianugrahi
kemampuan untuk berfikir, kemampuan untuk memilahan
memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu
dalam pembahasan kami mencoba memaparkan gambaran
kehidupan remaja masa depan.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. H. Moh. Shodiq, Drs. M.Pd sebagai dosen Al-Islam
2. Orang Tua yang telah memberi dukungan
3. Teman-teman yang telah bekerjasama.
Makalah ini bukanlah makalah yang sempurna karena
masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun
sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin.
Bandung, 18 Februari 2014
i
KATA PENGANTARKATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan Masalah.............................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan Masalah..........................................................................................5
1.5 Prosedur Makalah.........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.................................................................................................................7
3.1 Definisi Remaja........................................................................................................7
3.2 Karakter Yang Dimiliki Remaja.................................................................................8
3.3 Peran Remaja..........................................................................................................9
3.4 Yang Dilakukan Remaja sehingga Masa Depannya Buruk.......................................9
3.5 Upaya Menjadi Remaja Yang Baik.........................................................................11
3.5.1 Alim dan Faqih...............................................................................................11
3.5.2 Berakhlakul Karimah.....................................................................................11
3.5.3 Mandiri (Memiliki Keterampilan)..................................................................13
3.6 Potret Remaja Masa Depan...................................................................................13
BAB IV...................................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................16
4.2 Saran...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangManusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri. Dalam hidup, manusia selalu hidup berkelompok, baik
dalam kelompok besar maupun kelompok kecil, berinteraksi
dengan sesama serta dengan lingkungan. Hidup dalam kelompok
tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan
yang harmonis, anggota kelompok haruslah saling menghormati
dan saling menghargai.
Manusia adalah makhluk Allah yang paling tinggi
dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya. Manusia dianugrahi
kemampuan berfikir, kemampuan untuk memilah dan memilih
mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah
manusia seharusnya mampu mengelolah lingkungan dengan
baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik,
kehidupan sosial manusia pun harus dikelola dengan baik. Untuk
itulah dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk
memimpin dirinya sendiri. Dengan jiwa yang baik dan benar,
manusia akan dapat mengelolah diri, kelompok dan lingkungan
dengan baik.
1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis
merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Siapakah remaja itu?
2. Apa sajakah bentuk karakter yang dimiliki oleh remaja?
3. Apa saja peran remaja di dunia ini?
4. Apa yang dilakukan remaja, sehingga masa depannya
buruk?
5. Bagaimana upaya menjadi remaja yang baik?
6. Bagaimana potret remaja masa depan?
1.3 Tujuan Penulisan MasalahSejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun
dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Pengertian Remaja;
2. Bentuk karakter yang dimiliki remaja;
3. Peran remaja di dunia ini;
4. Yang telah dilakukan remaja, sehingga masa depannya
buruk;
5. Upaya menjadi remaja yang baik;
6. Potret remaja masa depan;
1.4 Manfaat Penulisan MasalahMakalah ini disusun dengan harapan memberikan
kegunaan secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis
makalah ini berguna sebagai motivasi untuk meningkatkan
pendidikan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat
bagi:
1. Penulis, sebagai wahan penambah pengetahuan dan
konsep keilmuaan khususnya tentang Al-Islam.
2. Pembaca/guru, sebagai media informasi tentang profesi
kependidikan baik secara teoritis maupun secara praktis.
1.5 Prosedur MakalahMakalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan
yang dibahas secara jelas dan konprehensif. Data teoritis dalam
makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan
membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah.
Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan
mengekspossisikan data serta mengaplikasikan data tersebut
dalam konteks tema makalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam al-quran allah berfirman:
ا الله- ا أ-ط7ي2ع4و2 ن4و2 ا ال@ذ7ي2ن- آم- -يCه- ي-آ أ
ن2ك4م2 ر7 م7 -م2 ل7ي2 األ2 و2أ4 و2ل- و- س4 ا الر@ أ-ط7ي2ع4و2 ...و-
)٥٩(سورة النساء األية
Artinya: “wahai orang-orang yang beriman taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rosul-nya dan orang-orang yang mengatur urusan agama kalian.
Dan nabi Muhammad SAW bersabda:
ي@ت7ه7 ع7 ئ4و2لP ع-ن2 ر- اعT و- ك4لCك4م2 م-س2 ك4لCك4م2 ر-(رواه البخاري)
Artinya: "masing-masing dari kalian adalah pengembala (pemimpin) dan masing-masing dari kalian akan di tanya (mempertanggung jawabkan) tentang apa yang digembalanya (dipimpinnya).
Vر انP إ7ال@ ال@ذ7ي2 ب-ع2د-ه4 ش- م- ي-أ2ت7ي2 ع-ل-ي2ك4م2 ز- ال-
ن2ه4 (رواه البخاري) م7
Artinya: “tidak datang suatu zaman kepada kalian, kecuali zaman sesudahnya lebih jelek daripada zaman sebelumnya”
و2ل- الله7 صلى س4 ة- أ-ن@ ر- ي2ر- ر- ب7ي2 ه4- ع-ن2 أ
انT ت-ل7د4ه4 7ن2س- ال- ك4لC إ الله عليه وسلم ق-د-ان7ه7 jو -ب-و-اه4 ب-ع2د4 ي4ه- أ ة7، و- ط2ر- ه4 ع-ل-ى ال2ف7 Cم
أ4
إ7ن2 ك-ان-ا ان7ه7، ف- س- jي4م-ج ان7ه7 و- ر- jي4ن-ص و-ل7مP )رواه مسلم( م4س2 ي2ن7 ف- ل7م- م4س2
Artinya: “tiap-tiap manusia dilahirkan oleh ibunya atas fitroh (bersih dari dosa), kemudian setelah itu kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu yahudi, nasrani atau majusi. Jika kedua orang tuanya islam, maka anaknya juga islam.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi RemajaKata remaja mempunyai berbagai makna. Berikut ini akan
dipaparkan tentang pengertian kata Remaja menurut para
ahli.
1. Menurut Siti Sundari:
Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan
masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja
berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21
tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun
bagi pria.
2. Menurut Zakiah Darajat:
bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan
sosial-emosional.
3. Menurut Hurlock:
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti
tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik.
4. Menurut Calon:
bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat
transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh
status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut
Sri Rumini
5. Menurt WHO, Bahwa remaja mempunyai arti :
Remaja adalah suatu masa dimana:
- Individu berkembang dari saat pertama kali ia
menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai
saat ia mencapai kematangan seksual.
- Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
- Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi
yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
6. Menurut Wikipedia,
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun.
Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut
sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak.
Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-
anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan
antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara
umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Dari beberapa pendapat tentang pengertian ramaja diatas, kini dapat disimpulkan
bahwa:
“Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak
dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik
bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan
pula orang dewasa yang telah matang.”
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli
adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini
biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa
remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18
– 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan
Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15
tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa
remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192)
3.2 Karakter Yang Dimiliki RemajaPada hakikatnya kita harus mengetahui bahwa
kesempurnaan, segala sesuatu yang baik dan benar itu hanya
milik Allah, sedangkan manusia pasti memiliki sisi baik dan sisi
buruk. Ada kalanya dia berada diposisi baik dan ada kalanya dia
berada diposisi jelek.
Begitu pula dengan remaja. Mereka mempunyai bermacam-
macam karakteristik baik dari sisi positif maupun sisi negatif.
Berikut ini macam-macam karakteristik yang hanya dimiliki oleh
remaja:
Sisi negatif:
1. Cenderung memiliki emosi yang labil
2. Tidak bisa menahan setiap keinginan
3. Sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang ada
disekelilingnya
4. Sering merasa canggung, kaku dan pemalu bila berada di
lingkungan sosial
5. Suka membuat kelompok pergaulan (geng)
6. Memiliki jiwa pemberontak dan tidak suka diatur
Sisi positif:
1. Kreatif (selalu berusah membuat hal-hal baru)
2. Keingintahuan yang cukup tinggi
3. Memiliki hobi membaca
4. Peduli terhadap lingkungan
3.3 Peran RemajaSudah menjadi tekad bagi orang-orang islam bahwa
pembinaan kebenaran quran dan sunah nabi harus di upayakan
berjalan turun-temurun ila yaumil qiayamah. Karena dengan
lestarinya kebenaran quran dan sunah nabi bisa turun temurun
ila yaumil qiyamah berarti terbukanya jalan menuju surga
selamat dari neraka, namun bila yang tejadi sebaliknya (tidak
lestari) berarti tertutuplah jalan menuju surga selamat dari
neraka.
Remaja merupakan Generasi Penerus (Generus) yang
tentunya menjadi harapan dan dambaan bagi semua generasi
pendahulu. Upaya pembinaan generus merupakan salah satu
proyek pemerintah agar melahirkan pemuda-pemudi yang haus
akan ilmu agama. Generus yang memiliki kefahaman agama dan
berakhlakul karimah serta tegar dan berani dalam menghadapi
tantangan zaman.
Dalam hal ini Generus harus benar-benar memahami,
mengerti dan menjiwai apa yang harus diteruskan dan apa yang
harus di perjuangkan. Karena tanpa mengerti dan memahami
apa yang harus diteruskan dan diperjuangkan mena mungkin
bisa menjadi Generus yang baik dan bertanggung jawab. Untuk
itu penguasaan ilmu dan peningkatan kefahaman pada diri
Generus mutlak sangat diperlukan sehingga Generus akan
benar-benar siap menerima tongkat estafet ke seluruh dunia,
seperti yang di cita-citakan oleh pendahulu kita.
Agar harapan ini menjadi kenyataan, maka seluruh remaja
suapaya ikut bertanggung jawab berperan aktif dan rela
menginvestasikan sebagian waktu, tenaga dan fikirannya. Juga
mampu melaksanakan program-program pemerintah dan tidak
saling menggantungkan tugas kepada orang lain, sehingga bisa
menjadi Remaja yang unggul di zamannya, menjadi generasi
penerus yang cerdas, jujur, amanah dan berakhlakul karimah.
3.4 Yang Dilakukan Remaja sehingga Masa Depannya BurukRemaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan
yang berpengaruh juga terhadap perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu
merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat
ketika berada di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan
seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. untuk
itu, agar tidak terjurumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai
pendidikan karakter.
Pendidikan karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di
dalam pendidikan berprestasi mereka diajarkan nilai religius yang menguraikan
kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka terhadap lingkungan
sosial. Di samping itu, mereka diajarkan juga nilai toleransi dan nilai cinta damai
atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih,
berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajarkan
juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.
Nilai positif dalam pendidikan karakter dapat membentuk remaja yang
unggul. Remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang
unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik, stabil dalam emosi, dan
intelektualnya yang berkembang baik.
Remaja Indonesia saat ini merupakan generasi muda penentu masa depan
Indonesia. Apabila kondisi remaja Indonesia saat ini baik dan berkualitas maka
hampir dapat dipastikan "potret" Indonesia kedepan akan menjadi sebuah bangsa
yang baik dan berkualitas pula.
Menurut para ahli psikologi, Ada beberapa bahkan banyak faktor yang akan
membuat anak remaja selalu tertimpa masalah. seperti :
a. Anak remaja cenderung memiliki emosi yang labil dan mereka jarang ada
yang bisa mengontrol semua emosi.
b. Anak remaja selalu tidak bisa menahan setiap keinginannya, yang akhirnya
akan mengakibatkan beban orang tua karena terus selalu minta dan minta
kepada orang tua. Jika si orang tua tidak mengabulkan keinginannya, maka si
anak remaja tersebut bisa marah dan menimbulkan masalah lain.
c. Anak remaja sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang ada di
sekelilingnya. Contohnya terpengaruh dalam pergaulan, dimana ia bergaul
dan mereka selalu terpengaruh walau pergaulan itu mendorong ke hal-hal
yang negatif
d. Anak remaja umumnya sering merasa canggung, kaku, dan cenderung
pemalu bila berada di lingkungan sosialisasi.
e. Anak remaja biasanya suka membuat kelompok-kelompok dalam pergaulan
yang sering di sebut Geng. Pengelompokan sosial ini sering menimbulkan
pergesekan antar anak remaja hingga muncul perselisihan.
f. Anak remaja memiliki jiwa pemberontak atau tidak suka diatur. Contohna
ketika ia dilarang sedikit saja atau dimarahi oleh orang tuanya, biasanya tidak
sedikit dari mereka sulit menerima meskipun mereka terlihat diam atau tidak
membantah. Yang akan mereka lakukan menyimpan dalam hati semua unek-
uneknya dan akan menjadikan rasa dendam baginya.
g. Anak remaja punya rasa keingintahuan yang tinggi, sehingga mereka akan
selalu mengeksplorasi apapun yang ada dekat mereka. Nah, hal inilah yang
ditakutkan ketika mereka menemukan hal-hal yang negatif, tak sedikit anak
remaja yang mengeksplorasi hal negatif yang akan mengakibatkan rusaknya
kepribadian mereka. Hal-hal yang buruk yang kerap mereka dapati tidak
selalu di lingkungan mereka bermain, ada pula di tempat mereka belajar, atau
tempat mereka mencari hiburan. Sebagai contoh : Jika mereka sudah
mengenal Internet, tak sedikit yang mereka lakukan membuka situs-situs
yang dapat merusak moral mereka.
Itulah beberapa sifat karakteristikanak remaja yang kerap membuat mereka
sering terkena masalah. Pada umumnya masalah yang mendatangi anak
remaja tidak jauh dari pergaulan mereka sendiri, cinta, atau bahkan keluarga
mereka juga.
3.5 Upaya Menjadi Remaja Yang BaikSupaya remaja bisa mewujudkan impiannya, yaitu bisa
menjadi Generasi Penerus dan mempunyai masa depan yang
baik, maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh
Remaja, yaitu:
3.5.1 BerilmuRemaja harus mengerti dan memahami ilmu agama
secara mendalam, sehingga mengerti halal-haram, pahala-
dosa, baik-buruk dan surga-neraka. Akhirnya mampu untuk
beramar ma’ruf nahi mungkar. Berpegang kepada hadits
yang telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa:
fف_قcهa و_م_ن[ aالت [فaق[هi ب a و_ال fم fع_ل aالت [مi ب [عaل fما ال aن fاسi إ cه_ا الن ي_ _اأ ي
ا الله_ _خ[ش_ fم_ا ي aن [نa و_إ iف_قtه[هi فaي الدtي ا ي xر] ي aخ aهa iرaدa اللهi ب ي
iم_اء_ [عiل _ادaهa ال ب aن[ عa(رواه الطبراني)م
Artinya: wahai manusia, sesungguhnya ilmu itu diperoleh
dengan belajar dan faham agama itu diperoleh
dengan mencari kefahaman. Dan barang siapa
dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan
memahamkannya dengan agama, dan
sesungguhnya yang bisa bertaqwa kepada Allah
adalah hamba-hambanya Allah yang berilmu.
3.5.2 Berkelakuan Baiksalah satu misi Rasulullah SAW adalah
menyempurnakan akhlaq yang mulia dan beliau sendiri
telah menunjukan keteladanannya kepada umatnya
dengan akhlaqul karimah didalam memimpin umat,
menjalanjakan dan menyiarkan agama Allah. Oleh karena
itu sudah selayaknya Remaja sebagai generasi penerus
perjuangan agama Allah juga harus memiliki akhlakul
karimah dan menghindari su’ul-khluq. Disamping itu akhlak
yang mulia adalah memang akhlaknya orang iman, akhlak
yang dicintai oleh Allah dan akhlak ahli surga. Dengan
memiliki akhlak yang mulia Remaja akan menjadi orang
yang terhormat dan dengan demikian kehadirannya akan
diterima dengan baik oleh lingkungan, baik dikalangan
sekolah maupun kalangan masyarakat umum. Dan di
akhirat akan mendapatkan derajat kemulyaan dari Allah
SWT. Pernyataan di atas sejalan dengan dalil-dalil berikut
ini:
aم_ن[ _ه� ل ن و_ة� ح_س_ س[i و[لi اللهa أ iس iم[ فaي[ ر_ _ك _ان_ ل _ق_د[ ك ل
ا xر] aي _ث _ر_ الله_ ك خaر_ و_ذ_ك _و[م_ اآل[ [ي جiو[ الله_ و_ال _ر[ _ان_ ي ك) ٢١(سورة األحزاب
Artinya: “niscaya sungguh telah ada bagi kalian pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik (yaitu) bagi orang
yang mengharap (ketemu) Allah dan (kebahagiaan) di hari
kiamat dan dia banyak berzdikir kepada Allah.
� (سورة القلم [م _ع_ل_ى خiلiق� ع_ظaي fك_ ل aن )٤و_ا
Artinya: “dan sesunggunya Engkau (Muhammad) niscaya memiliki akhlak
mulia”.
Sebagai contoh tentang akhlak yang baik dan mulia, baik
menurut pandangan manusia maupun agama (al-quran
dan sunah Nabi) yaitu:
a. Berbicara dan berbahasa yang baik
b. Tata-krama
c. Sopan-santun
d. Papan-empan-adepan
e. Jujur
f. Amanah
g. Bisa di percaya
h. Silaturahim
i. Menghormat dan mengagungkan kepada yang lebih
tua
3.5.3 Memiliki KeterampilanGenerasi Penerus supaya bisa memiliki keterampilan
yang bermanfaat Bisa Hidup Mandiri sejak dini, tidak
menggantungkan diri kepada orang lain dan memiliki rasa
percaya diri. Hal tersebut sebagai bekal keperluan dunia
dan penunjang untuk memperjangkan agama.
Para generasi tua tentunya ingin meninggalkan
Generasi Penerusnya dalam keadaan yang kuat, baik
jasmani, rohani maupun ekonominya dan tidak ingin
meninggalkan mereka dalam keadaan lemah dan duafa.
Karena dengan dukungan ekonomi yang cukup, selain bisa
mencukupi keperluan hidupnya, urusan ibadahnya dan
perjuangannya juga lancar. Lebih-lebih di zaman yang
akhir seperti ini, baik urusan dunia maupun akhirat
diperlukan biaya dan dana yang cukup banyak. Selain itu
jika remaja bisa mandiri, maka mereka akan lebih percaya
diri, karena tidak bergantung pada orang lain dan pada
akhirnya bisa lebih bersemangat dalam beribadah dan
tidak terpangaruh oleh orang-orang yang tidak beriman.
Cobalah kita simak dalil berikut:
xة_ _ذ_ر_ هiم[ ع_ال ن[ ت_ [ر� مaن[ أ ي _اء_ خ_ aي _غ[ن _ك_ أ _ت ث _ذ_ر_ و_ر_ ن[ ت
_ fك_ أ aن إfاس_ _فfفiو[ن_ الن _ك _ت (رواه البخارى)ي
3.6 Potret Remaja Masa DepanPada zaman sekarang pengaruh globalisasi terhadap
remaja itu begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak remaja kehilangan kepribadian diri sebagai
bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang
muncul dalam kehidupan sehari- hari remaja sekarang. Dari cara
berpakaian banyak remaja - remaja kita yang berdandan seperti
selebritis. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan yang cenderung Negara Barat atau Luar Negeri.
Dampak Negatif
1. Tercerabutnya akar budaya, remaja kini merasa malu dengan
budaya sendiri dan merasa bangga dengan budaya asing.
Dengan adanya berbagai media yang sering diakses oleh
para remaja, membuat mereka ingin seperti yang mereka
idolakan (proses tersebut perlahan telah mengubah gaya
hidup remaja). Di satu sisi hal ini berdampak positif karena
memacu perubahan, namun di lain sisi telah mengantarkan
mereka pada budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-
norma pada masyarakat tertentu (misalnya: pacaran yang
berlebihan, dugem, hedonis, konsumtif, dll.)
2. Dengan adanya kemajuan teknologi (internet), membuat
remaja menjadi pemalas (membuang waktu percuma di
hadapan komputer hanya untuk chatting, atau facebook-an),
hal tersebut bisa membuat perkembangan sosialisasi
(khususnya remaja) tidak baik, enggan berkomunikasi
langsung dengan orang lain, akan menimbulkan keegoisan
dan individualis (tidak mau bekerja sama dengan orang lain),
dll.
Hilangnya identitas diri (para remaja dihadapkan pada proses
mengikuti dan meniru trend asing terus-menerus, misalnya pop
Korea yang sedang menjadi kiblat para remaja kini. Mereka
merubah penampilan (model rambut, mode pakaian), gaya
hidup, dan lebih mudah menerima budaya bangsa lain dibanding
melestarikan budaya sendiri, halini dapat melahirkan budaya
campuran sebagai akibat dari adanya globalisasi.
Dari munculnya berbagai dampak globalisasi (peran media)
terhadap perilaku moralitas remaja yang sangat kurang itu,
diperlukan perhatian dan pengawasan dari berbagai pihak, agar
dalam proses perkembangan berikutnya tidak menimbulkan hal-
hal yang merugikan, baik bagi remaja sendiri maupun bagi
kelangsungan bangsa ini. Perlu dilakukan hal-hal berikut:
a. Adanya kontrol sosial dari orang tua, dan masyarakat
sekitar, juga dengan mengadakan kegiatan-kegiatan
positif yang melibatkan remaja.
b. Perhatian dan pengawasan dari orang tua terhadap remaja
harus lebih besar dan lebih dekat terhadap mereka, agar
mereka lebih terbuka dan mudah diarahkan.
c. Komunikasi yang baik antara orang tua, dan remaja.
d. Perkembangan tentang globalisasi dan informasi harus
terus diikuti oleh orang tua .
Semua hal ini mengakibatkan remaja sekarang sering meniru
gaya orang luar negeri. Mereka beranggapan biasa dan menjadi
lebih menarik jika melakukan hal itu. Padahal semua itu salah
besar. Mereka tidak menyadari akan dampak yang kan mereka
terima jika mereka sampai salah jalan. Apalagi mereka yang
mulai memasuki dunia remaja dimana mereka sedang mencari
jati diri. Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling
penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu
periode yang rentan munculnya masalah.
Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta
penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor
penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya,
mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang
tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan
remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat
dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana
kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat
yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi
sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih
baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan
sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang
terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena
masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan. Padahal
generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan“Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak
dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik
bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan
pula orang dewasa yang telah matang.”
Pada hakikatnya kita harus mengetahui bahwa
kesempurnaan, segala sesuatu yang baik dan benar itu hanya
milik Allah, sedangkan manusia pasti memiliki sisi baik dan sisi
buruk. Ada kalanya dia berada diposisi baik dan ada kalanya dia
berada diposisi jelek.
Remaja merupakan Generasi Penerus (Generus) yang
tentunya menjadi harapan dan dambaan bagi semua generasi
pendahulu. Upaya pembinaan generus merupakan salah satu
proyek pemerintah agar melahirkan pemuda-pemudi yang haus
akan ilmu agama. Generus yang memiliki kefahaman agama dan
berakhlakul karimah serta tegar dan berani dalam menghadapi
tantangan zaman. Namun apabila remaja belum bisa mengontrol
dirinya sendiri maka kemungkinan besar masa depannya akan
jelek. Upaya supaya remaja yang baik yaitu dengan memiliki
berkelakuan baik, terampil dan alim.
4.2 Saran
Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta
penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor
penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya,
mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang
tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan
remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat
dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana
kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat
yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi
sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih
baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan
sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang
terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena
masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan. Padahal
generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
DAFTAR PUSTAKAYunus Abidin, M.Pd. dkk. (2010). Kemampuan Berbahasa
Indonesia. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.
Saefudin, Ahmad. 2010. Teknik Pembuatan Makalah [Online]. Tersedia http://teraskita.wordpress.com/2010/10/27/teknik-pembuatan-makalah/ [27 Oktober 2010]
Shohih Bukhori
Sunan Abu daud
Al-Quran