Upload
bkupstegal
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Disusun oleh :
1. Rahayu Octaviana2. Siti Nuratika 3. Rudiono4. Ajeng Sri Rudiantini5. Zakaria Yahya
PSIKOLOGI ABNORMAL
PSIKOLOGI ABNORMAL
Menurut Kartini Kartono, psikologi abnormal adalah salah satu cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk gangguan mental dan abnormalitas jiwa.
Manusia Normal :
Dapat bertingkah laku sesuai normaHubungan intrapersonal yang baikMampu mengendalikan dirinyaDapat menghadapi realitiMemiliki kepribadian yang utuhMampu bertanggung jawab terhadap
perbuatannya
Manusia dikatakan Normal dan Abnormal
Manusia Abnormal:Kehilangan kemampuan untuk bertingkah laku
sewajarnya di dalam masyarakatTidak memiliki kepribadian yang utuhMemiliki hambatan dalam dirinyaMemiliki kecemasan yang berlebihanMemiliki nafsu-nafsu jasmaniah yang tidak sehat
Menurut Elizabeth B. Hurlock ada tiga ciri perilaku abnormal, yaitu sebagai berikut :
Manic Syndrome
Psychopathic Personality
Deliquen Personality
Penyebab Perilaku Abnormal Menurut tahap-tahap berfungsinya, sebab-sebab perilaku abnormal dapat dibedakan sebagai berikut :
Terjadinya Abnormal
A. Menurut Tahap Berfungsinya
1) Penyebab Primer ( Primary Cause )2) Penyebab yang Menyiapkan ( Predisposing Cause )3) Penyebab Pencetus ( Preciptating Cause )4) Penyebab Yang Menguatkan ( Reinforcing Cause )
B. Menurut Sumber Asalnya
Berdasarkan sumber asalnya, sebab-sebab perilaku abnormal dapat digolongkan sedikitnya menjadi tiga yaitu :
1. Faktor Biologis
2. Faktor - faktor psikososial� : trauma di masa kanak-kanak, deprivasi parental, hubungan orang tua-anak yang patogenik, struktur keluarga yang patogenik, stress berat.
3. Faktor - faktor Sosiokultural
Model Perilaku Abnormal
Model Psikoanalitik
pendekatan ini memberikan tekanan pada peranan dorongan-dorongan dasar yang bersifat naluriah dan tidak disadari yang terdapat pada manusia umumnya.
Model Behavioritik
Model ini menekankan pada perilaku yang over atau terbuka serta objektif. Tingkah laku ini dilihat sebagai upaya organisme untuk menyesuaikan diri dengan rangsangan-rangsangan di lingkungan yang disebut stimulus.
Model Humanistik
Model ini menekankan pada kecenderungan-kecenderungan alamiah manusia dalam hal pengarahan diri yang bertanggungjawab dan kepuasan diri.
Model Eksistensial
Model ini menekankan pada realitas primer kesadaran atau pengalaman dan kepuasan-kepuasan individual yang dilakukan secara sadar. Aliran ini yakin bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin eksis.
Model Interpersonal
Manusia menurut aliran ini pada dasarnya adalah makhluk sosial (homo socius) yang hanya dapat hidup kalau berada dalam hubungan pribadi dengan orang lain.
o Pendekatan Kognitif
o Pendekatan Kontemporer dalam abnormal
o Pendekatan Psikologis
o Sudut Pandang Sosio-kultural (Lingkungan)
Pendekatan dalam Abnormal :
Penyakit Abnormal
1. Psikopatologi (Psychopathology)2. Gangguan Mental (Mental Disorder)3. Gangguan Emosional (Emotional Disturbance)4. Sakit Mental (Mental Illness)5. Gangguan Perilaku (Behavior Disorder)6. Gila (Insanity)7. Gangguan Phobia8. Retradasi mental
1. PSIKOPATOLOGI
• Psikopatologi adalah perilaku abnormal, atau mental yang terganggu dimana ditandai dengan adanya kesalahan dalam penyesuaian diri, yang disebut juga perilaku maladaptif, atau penyesuaian diri yang salah
2. GANGGUAN MENTAL
adalah gangguan yang berat pada fungsi-fungsi mental, Bahkan digunakan pula untuk perilaku-perilaku yang secara komprehensif tidak efektif.
3. GANGGUAN EMOSIONAL
• mengacu pada adanya integrasi kepribadian yang tidak akurat dan adanya tekanan pribadi (personal distress), yang menimbulkan stress yang sifatnya negatif.
4. SAKIT MENTAL
• Sama artinya dengan gangguan mental. Akan tetapi, saat ini penggunaannya biasa dibatasi untuk ganggguan-gangguan yang melibatkan patologi otak atau disorganisasi kepribadian berat.
5. GANGGUAN PERILAKU
• istilah ini secara khusus mengacu pada gangguan-gangguan yang berasal dari false learning, baik dari kesalahan dalam mempelajari kompetensi ataupun belajar pola penanggulangan maladaptif
6. GILA
• Insanity mengindikasikan seseorang yang memiliki ketidakmampuan untuk mengelola masalah-masalahnya, atau untuk melihat serta menduga konsekuensi atas perilakunya.
7. GANGGUAN PHOBIA
• Phobia merupakan ketakutan irasional yang berlebihan terhadap suatu situasi atau objek spesifik. Phobia dapat mengakibatkan kompulsi.
8. RETRADASI MENTAL
• ialah keadaan dengan intelegensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan (seperti juga pada demensia), tetapi gelajala utama yang menonjol ialah intelegensi yang keterbelakang.
Pencegahan dan Penanganan Abnormal
PENCEGAHAN yaitu yang dimaksudkan dengan pencegahan dalam lingkup gangguan kejiwaan, menyangkut dua hal, yaitu:
a. Mencari dan sekaligus menghilangkan penyebab-penyebab gangguan mental danb. Membangun kondisi-kondisi yang dapat mendorong lahirnya kesehatan mental.
Terdapat tiga jenis pencegahan dalam masalah kejiwaan, ialah pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier.
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan Sekunder
3. Pencegahan Tersier
Istilah intervensi merupakan istilah yang saat ini sangat umum digunakan orang untuk menunjuk pada berbagai macam tindakan yang dimaksudkan untuk memberikan kesembuhan atas gangguan kejiwaan atau pelurusan atas penyesuaian diri yang salah. Dalam literatur lama,intervensi dan lain-lainnya itu lebih dikenal dengan nama psikoterapi.
PENANGANAN (Intervention)
Penyembuhan Perilaku Abnormal
Kemoterapi ( Chemotherapy)
Electroconvulsive
Psycosurgery
Kemoterapi• Kemoterapi dalam kamus J.P. Chaplin diartikan sebagai penggunaan
obat bius dalam penyembuhan gangguan atau penyakit-penyakit mental. Ditemukannya obat yang menghilangkan sebagian gejala Schizophrenia. Beberapa tahun kemudian ditemukan obat yang dapat meredakan depresi dan sejumlah obat-obatan dikembangkan untuk menyembuhkan kecemasan.
Terapi Elektrokonvulsif
• Terapi elektrokonvulsif yang disingkat ECT atau yang juga dikenal sebagai terapi elektro-syok merupakan suatu jenis pengobatan untuk gangguan jiwa dengan menggunakan aliran listrik yang dialirkan ke tubuhnya. Awalnya, pasien diberi obat bius ringan dan kemudian disuntik dengan penenang otot. Aliran listrik yang sangat lemah dialirkan ke otak melalui kedua pelipis atau pada pelipis yang mengandung belahan otak yang tidak dominan.
Psychosurgery
• Psychosurgery merupakan metode yang digunakan untuk pasien yang menunjukan tingkah laku abnormal, diantaranya pasien yang mengalamai gangguan emosi yang berat dan kerusakan pada bagian otaknya.
• Pada pasien yang mengalami gangguan berat, pembedahan dilakukan terhadap serabut yang menghubungkan frontal lobe dengan sistim limbik atau dengan area hipotalamus tertentu
Beberapa gambar Perilaku Abnormal
Pedophilia
Lesbian
Gay
GAY
LESBIAN
PEDOFILIA
NECROPHILIA
ZOOPHILIA
COPROPHILIA
BESTIALITY
BESTIALITY
Manusia bisa dikatakan seperti Telur, dimana telur yang berbeda di antara telur-telur yang seragam akan disebut Tidak Normal
Kesimpulan
Abnormal itu sendiri berarti perilaku yang menyimpang dari normal. Dimana standar perilaku normal itu sendiri bervariasi, misalnya perbedaan kultur atau budaya, di indonesia meludahi orang lain berarti berprilaku tidak sopan, namun di belahan dunia lain meludahi orang yang baru datang berarti menyambutnya dan sebagainya. Namun dari pengertian tersebut, prilaku yang abnormal tidak serta merta dianggap patologis.