32
BIOENERGETIKA DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS PADA PROSES RESPIRASI SEL

Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

BIOENERGETIKA DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS PADA PROSES RESPIRASI SEL

Page 2: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

BIOENERGETIKA ???

Page 3: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 4: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Tahukah anda bagaimana proses energi tersebut terbentuk???

Page 5: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

• Bioenergetika atau termodinamika biokimia memberikan prinsip dasar untuk menjelaskan mengapa sebuah reaksi dapat terjadi.

• Misalnya, menjelaskan terbentuk nya energi untuk kehidupan.

• Sejumlah sistem non biologik menggunakan energi panas untuk melaksanakan kerjanya, namun sistem biologi pada hakekatnya bersifat isotermik dan memakai energi kimia untuk memberikan tenaga bagi proses kehidupan.

Page 6: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

• Hasil reaksi dalam tubuh makhluk hidup pada akhirnya juga bertujuan untuk menghasilkan energi sehingga dapat beraktivitas

• Organisme hidup mengubah energi yang diperolehnya dari makanan untuk berbagai tujuan seperti pemeliharaan sel, reproduksi dan berbagai kerja baik fisik maupun kimia.

Page 7: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Mengerti???...

Page 8: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Respirasi Sel

• Respirasi sel adalah proses di mana energi yang tersimpan dalam glukosa dilepaskan oleh sel-sel.

• Respirasi sel berlangsung dalam berbagai tahap. Ini terjadi pada manusia, tanaman, hewan dan bahkan dalam bakteri mikroskopis.

Page 9: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Respirasi Aerobik

• Terdiri dari serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di sitoplasma (bagian luar) dan mitokondria (bagian dalam) dari sel-sel dari organisme hidup.

• Energi biokimia yang diperoleh dari nutrisi diubah menjadi ATP (Adenosine tri-fosfat), karbon dioksida dan air selama respirasi aerobik.

Page 10: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Respirasi Aerobik

( Glukosa + Oksigen = Energi + Karbon Dioksida + Air) atau ( C6H12O6 + 6O2 = Energi (ATP) + 6CO2 + 6H2O )• Respirasi sel membantu dalam pengambilan bahan

kimia dari makanan dan menyimpannya dalam molekul ATP.

Page 11: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

LANJUT...

Page 12: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Tahapan dalam Respirasi Aerobik

1. Glikolisis2. Siklus Krebs3. Transpor Elektron

Page 13: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

GLIKOLISIS• Langkah pertama dalam respirasi aerobik• Terjadi didalam Sitosol• Hasil : 2 ATP, 2 Piruvat, 2 NADH• Hasil berupa piruvat kemudian dilanjutkan dari

sitosol menuju mitokondria dari sel, di mana siklus Krebs terjadi.

Page 14: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 15: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

SIKLUS KREBS• Ditemukan Hans Krebs pada tahun 1937• Terjadi di Mitokondria• Piruvat menghasilkan Asetil KoA, untuk membentuk

asam sitrat.• Hasil : 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP

Page 16: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 17: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Transpor Elektron• Pada setiap pergantian siklus Krebs, ADP (adenosin

difosfat) diubah menjadi molekul ATP dan 5 pasang elektron energi tinggi yang disita oleh 5 molekul pembawa untuk transportasi lebih lanjut. Ini menghasilkan rantai transpor elektron.

• Terjadi di membran dalam mitokondria• Molekul penting NADH dan FADH2 • Hasil : 34 ATP

Page 18: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 19: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 20: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Pembentukan Radikal Bebas

• Radikal bebas (Bahasa Latin: radicalis) adalah molekul yang mempunyai sekelompok atom dengan elektron yang tidak berpasangan.

• Jika radikal bebas tidak diinaktivasi, reaktivitasnya dapat merusak seluruh tipe makromolekul seluler, termasuk karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat.

Page 21: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

• Radikal bebas adalah suatu atom, gugus, atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbit paling luar, termasuk atom hidrogen, logam-logam transisi, dan molekul oksigen. Adanya ‘elektron tidak berpasangan’ini, menyebabkan radikal bebas secara kimiawi menjadi sangat aktif. Radikal bebas dapat bermuatan positif (kation), negatif (anion), atau tidak bermuatan (Halliwell dan Gutteridge, 2000).

Page 22: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 23: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Radikal hidroksil dapat merusak tiga jenis senyawa yang penting untuk mempertahankan integritas sel yaitu:• Asam lemak tak jenuh tunggal (PUFA) yang

merupakan komponen penting fosfolipid penyusun membran sel

• DNA, yang merupakan piranti genetik dari sel.• Protein, yang memegang berbagai peran penting

seperti enzim, reseptor, antibodi, pembentuk matriks, dan sitoskeleton (Halliwell dan Gutteridge, 2000 ; Papas, 1999).

Page 24: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Mekanisme Kerja• Sebagai contoh dalam molekul air (H2O), ikatan

antara atom hidrogen dan atom oksigen merupakan ikatan kovalen, yaitu ikatan yang tersusun atas sepasang elektron yang dimiliki oleh dua atom secara bersama-sama. Ketika mendapatkan energi yang cukup besar maka air akan mengalami pembelahan homolitik.

Page 25: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

• Para ahli biokimia menyebutkan bahwa radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif, yang secara umum diketahui sebagai senyawa yang tidak memiliki elektron berpasangan.

Page 26: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Sumber• Sumber radikal bebas bisa berasal dari proses

metabolisme dalam tubuh (internal) dan dapat berasal dari luar tubuh (eksternal).

• Internal : superoksida (O2•), hidroksil (•OH), peroksil (ROO•), hidrogen peroksida (H2O2)

• Eksternal : asap rokok, polusi, radiasi sinar UV, limbah pabrik, pestisida

Page 27: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Dampak• Pada usia lanjut terjadi berbagai penurunan fungsi

fisiologis akibat kerusakan sel atau jaringan. Salah satu penyebab kerusakan sel atau jaringan adalah karena terjadinya stress oksidatif oleh radikal bebas.

• Radikal bebas bersifat sangat reaktif, dapat menimbulkan perubahan biokimiawi dan merusak berbagai komponen sel hidup seperti protein, lipid, karbohidrat dan nukleat.

Page 28: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

• Dengan bertambahnya usia, kerusakan sel akibat stress oksidatif tadi menumpuk selama bertahun-tahun sehingga terjadi penyakit-penyakit degeneratif, keganasan, kematian sel-sel vital tertentu yang pada akhirnya akan menyebabkan proses penuaan. (Gitawati, R, 1995 ; Purnomo S, 2000)

Page 29: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Page 30: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Antioksidan• Antioksidan merupakan senyawa yang dapat

menghambat spesies oksigen reaktif, spesies nitrogen, dan radikal bebas lainnya sehingga mampu mencegah penyakit-penyakit degeneratif seperti kardiovaskular, kanker, dan penuaan.

• Vitamin E, vitamin C, dan mungkin karoteinoid, biasanya disebut sebagai vitamin antioksidan, dapat menghentikan reaksi berantai radikal bebas.

Page 31: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk

Contoh Antioksidan

Page 32: Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk