Upload
randy-pg
View
78
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
BIOETIKA DONOR DARAH
Oleh:Akbar Riyansyah
161051301018
BIOETIKA DONOR DARAH
DONOR DARAH
(dari pembuluh
darah)
DONOR DARAH BUATAN
(dari stem sel)
DONOR DARAH
MENSTRUASI(untuk stem
sel)
ETIS ?
TIDAK ETIS
?
Di Indonesia seharusnya mempunyai stok darah 4,5 juta sampai 4,8 juta kantong darah per tahun, sedangkan PMI baru bisa mencukupi sekitar 2 juta kantong darah, yang 64 persenya diolah menjadi komponen darah sebanyak 3 juta komponen darah yang mampu memenuhi 70 persen dari kebutuhan darah penduduk Indonesia di 520 Kota/Kabupaten. Hal yang menyebabkan kurangnya persedian darah di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah dan hal ini menyebabkan kurangnya persediaan darah di Indonesia.
Latar Belakang
MANFAAT DONOR DARAH
Mengetahui golongan darah Memeriksakan kesehatan secara teratur (donor darah
dilakukan 3 bulan sekali) meliputi : tekanan darah, nadi, suhu, tinggi dan berat badan, hemoglobin, penyakit dalam, hepatitis A dan C, serta HIV /AIDS
Mengurangi kelebihan zat besi, sehingga terhindar dari serangan kanker
Mendonorkan darah secara teratur menurunkan resiko penyakit jantung koroner dan stoke karena sel darah yang telah diambil akan digantikan sel darah baru yang mampu mengikat oksigen lebih banyak
Membakar kalori dalam tubuh
JENIS-JENIS DONOR DARAH
Donor pengganti Donor bayaran / komersial Donor sukarela
Donor darah sukarela( W H O )
• Donor menyumbang darah atas kehendak sendiri• Donor tidak menerima pembayaran tunai atau bentuk lain • Motivasi menyumbang darah adalah untuk menolong pasien yang tidak mereka kenal
Donor Keluarga / donor pengganti
Keuntungan :• menambah persediaan darah• kemungkinan bersedia menjadi donor sukarela teraturKerugian :• merepotkan keluarga pasien• ada tekanan pada keluarga• kemungkinan tidak memenuhi kebutuhan• memungkinkan donor darah dgn imbalan• potensial berisiko terhadap keamanan darah
Donor darah komersial / bayaran
• Donor darah menerima uang atau hadiah untuk darah yang disumbangkan• Motivasi menyumbang darah untuk imbalan bukan untuk menolong orang lain• Kerugian merusak sistim sumbangan darah sukarela
sering berisiko bagi keamanan darah karena • mungkin donor tidak sehat• mungkin menyumbang lebih sering
Syarat donorSyarat untuk menjamin keselamatan
Pedonor: Umur : 17 – 60 tahun Berat badan minimal 45 kg Kadar Hb darah 12,5 – 18 g/dl Tekanan darah berkisar antara 100-180 / 60-100
mmHg Denyut nadi 50 – 100/menit, teratur Jarak penyumbangan minimal 75 hari Tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, hati,
paru-paru, ginjal, kencing manis, gangguan perdarahan, kejang, penyakit kulit kronis
Tidak sedang menstruasi / hamil / menyusui
Syarat donorSyarat untukmelindungi pasien: Kulit lengan tempat penyadapan tidak ada
kelainan Tidak mendapat transfusi darah dalam 6 bl
terakhir Tidak mengandung penyakit infeksi yang dapat
ditularkan melalui darah Tidak mendapat imunisasi Tidak digigit binatang rabies dalam 1 tahun
terakhir Bukan pengguna narkoba Tidak minum obat-obatan yang mengandung
aspirin 3 hari terakhir
Yang tidak cocok menjadi donor (1)
• Status kesehatan calon donor buruk• Penyumbangan darah tidak sukarela : institusi, tentara, polisi, lembaga pemasyarakatan diragukan kesukarelaannya dan keteraturan penyumbangan darahnya
Yang tidak cocok menjadi donor (1)
• Perilaku berisiko yang memungkinkan calon donor terpapar infeksi : mempunyai partner hubungan seks lebih dari satu
pelacuran homoseksualitas biseksualitas penggunaan obat suntik perlukaan kulit, tatoo menjadi partner perilaku berisiko
Setiap akan menyumbang darah, calon donor akan menjalani pemeriksaan:
Mengisi formulir kuesioner kesehatan & informed consent
Penimbangan Berat badan Pemeriksaan kadar Hb Pemeriksaan golongan darah Pemeriksaan kesehatan sederhana oleh
dokter Proses penyadapan darah
Akibat Perilaku Berisiko terhadap
Keamanan Darah• Ada kemungkinan pasien tertular penyakit infeksi melalui transfusi darah, walaupun hasil uji saring darah donor terhadap penyakit tersebut negatif.• Disebabkan “periode jendela” (window periode) yaitu masa antara terinfeksi dengan berkembangnya antibodi yang dapat dideteksi (sedikitnya 14 hari), tanpa gejala infeksi.
Donor yang membatalkan dan menunda atas kemauan sendiri
• Membatalkan diri (self exclusion) artinya donor yang potensial yang memutuskan untuk tidak menyumbangkan darah karena merasa darahnya tidak aman bagi pasien.• Menunda diri (self defferal) artinya donor potensial yang menunda menyumbangkan darah sampai masalahnya teratasi • Merupakan himbauan sangat penting pada calon donor darah
BIOETIKA DONOR DARAH
TIDAK ETIS
DONOR DARAH KOMERSIAL(Tujuan Komersial, Kesterilan darah belum terjamin, biaya tidak murah, Merugikan kesehatan pendonor dan resipien, melanggar norma/hukum, termasuk memperjual belikan organ)
ETISDONOR DARAH
SUKARELA(Tujuan Menolong
Tanpa Pamrih)
BIOETIKA DONOR DARAH BUATANPandangan ETISDarah buatan dari stem sel dewasa(Dari sel punca hematopoietik)
Pandangan TIDAK ETISDarah buatan dari stem sel embrio ; 5-7 hari setelah fertilisasi (pro-konta bioetika)Dari embryonik germ cells (janin : 5-9 minggu)
“Sumber sel punca yang umum digunakan secara tradisional adalah embrio, namun ada pihak yang menentang pemakaian embrio untuk riset,” papar Profesor John Harris dari divisi Bioetika Universitas Manchester. Ia menambahkan bahwa kekhawatiran tersebut tidak berlaku bagi teknologi ini karena sel-sel bukan berasal dari embrio tapi bersumber dari sel kulit orang dewasa.Sang profesor menjelaskan bahwa sel-sel diprogram ulang menuju keadaan pluripotent, yakni keadaan sebelum sel berspesialisasi. Pada tahap tertentu, mereka mulai memiliki spesialisasi dan menjadi bagian tubuh, Profesor Harris tidak melihat adanya masalah dengan metode ini. Darah yang nantinya diproduksi massal dapat digunakan di seluruh dunia, bahkan untuk merawat mereka yang mungkin mempunyai kekhawatiran etis atau religius mengenai riset sel punca tradisional.
BIOETIKA DONOR DARAH MENSTRUIASI