16

Ppt materi-kelas-9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt materi-kelas-9
Page 2: Ppt materi-kelas-9

SEJARAH TRADISI ISLAM NUSANTARA

Disusun oleh :Nama :Sifatul FalahNIM : 2021113120

Kelas : CMata Kuliah : Teknologi

Pendidikan

Page 3: Ppt materi-kelas-9

Peta KonsepSejarah Tradisi Islam Nusantara

Seni Budaya LokalYang Islami

Tradisi dan AdatBudaya di Nusantara

Seni Budaya Lokal Memberikan

Apresiasi terhadap Seni Budaya Nusantara

Page 4: Ppt materi-kelas-9

Seni Budaya Lokal Yang Islami

1. Pengertian Seni Budaya Lokal yang IslamiSeni budaya lokal yang Islami adalah

segalabentuk kesenian yang berasal dan berkembang di daerah-daerah di Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam.

Adapun bentuk-bentuk kesenian Islam itu bisa berupa teks, musik, perupaan benda, dan lain-lain.

Page 5: Ppt materi-kelas-9

Macam-Macam Seni Budaya Lokal yang Islami.

a. Seni arsirtekturKehadiran Islam telah mendorong lahirnya ciptaan-ciptaan baru dalam seni bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Islam, misalnya bangunan masjid sebagai pusat beribadah dan berkumpulnya umat Islam. Masjid di Aceh, Demak, Kudus, dan di daerah lain di Nusantara merupakan kekayaan seni arsitektur yang terus berkembang sampai sekarang. Disampingitu, seni arsitektur juga tampak dalam makam-makam para raja kerajaan Islam di Nusantara.

Page 6: Ppt materi-kelas-9

b. Seni ukirSeni ukir yang dimaksud adalah berupa seni ukir hias untuk

memeperindah masjid di bagian mimbar dan bangunan makam di bagian jirat, nnisan-nisannya, cungkupnya, dan tiang-tiang cungkupnya. Seni ukir hias itu antara lain berupa daun-daun, bunga-bungaan (teratai), bukit-bukit karang, pemandangan dan ukiran kaligrafi.

c. KaligrafiKaligrafi adalah seni menulis indah dnegan merangkaikan

huruf-huruf Arab atau ayat suci Al-Qur’an, Hadis, asma Allah SWT, shalawat, maupun kata-kata hikmah sesuai dengan bentuk yang diingninkan. Kaligrafi sebagai motif hiasan dapat dijumpai di masjid-masjid kuno, seperti ukir-ukiran yang terdapat pada masjid di Jepara. Tidak hanya masjid kuno, masjid-masjid sekarang juga banyak dijumpai tulisan kaligrafi, baik di mimbar , dinding, maupun pada bagian luar masjid.

Page 7: Ppt materi-kelas-9

d. Seni tariDi beberapa daerah di Indonesia terdapat bentuk-bentuk tarian

yang berkaitan dengan bacaan shalawat. Misalnya pada seni rebana diikuti dengan tarian zipin, bacaan shalawat dengan menggunakan lagu-lagu tertentu.

e. Seni musik/suaraDalam kebudayaan Islam juga mengenal seni musik berupa

rebana, hadrah, qasidah, nasyid dan gambusyang melantunkan lagu-lagu dengan syair yang Islami. Kita juga mengenal grup/kelompok nasyid dan qasidah seperti Bimbo, Nidaria, Raihan, Snada, dan sebagainya.

f. Seni pertunjukanBerupa pagelaran wayang kulit yang nerupakan perpaduan

kebudayaan Jawa dengan undur keislaman. Bagi orang jawa,wayanag bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan karena sarat dengan pesan-pesan moral yang menjadi filsafat hidup orang jawa.

Page 8: Ppt materi-kelas-9

g. Seni sastraSeni sastra yang b erkembang pada zam Islam umumnya

berkembang di daerah sekitar Selat Malaka (daerah Melayu) dan di Jawa. Ditinjau dari corak dan isinya, kesusastraan zamn Islam dibagi menjadi beberapa jennis, meskipun pembagian itu tidak dapat dilakukan secara tegas sebab sering terjadi suatu naskah dapat dimasukkan ke dalam dua golongan sekaligus. Jenis-jenis karya sastar zaman Islam diantaranya adalah sebagai berikut:

1.HikayatHikayat dalah cerita atau dongeng yang biasanya penuh

dengan keajaiban dan keanehan. Tidak jarang hikayat berpangkal pada tokoh-tokoh sejarah atau peristiwa yang benar-benar terjadi.

2. BabadBabad adalah dongeng yang sengaja diubah sebagai cerita

sejarah. Contohnya Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Giyanti dan Babad Pakepung.

Page 9: Ppt materi-kelas-9

3. SulukSuluk adalah kitab-kitab yang menguraikan soal tasawuf.

Kitab suluk menarik karena sifatnya pantheisme, yaitu menjelasksan tentang bersatunya manusia dnegan Tuhan (manunggaling kawulo lan Gusti). Pujangga-pujangga kerajaan dan para wali banyak menghasilkan karya-karya sastra jenis suluk ini, antara lain sebagai berikut:

a. Sunan Bonang mengembangkan ilmu suluk dalam bentuk puisi yang dibukukan dalam kitab Sunan Bonang.

b. Hamzah Fansuri menghasilkan karya sastra dalam bentuk puisi yang bernafaskan keislaman, misalnya Syair Perahu dan Syair dagang.

c. Syekh Yusuf, seorang ulama Makassar yang diangkat sebgai pujangga di kerajaan Banten, berhasil menulis

beberapa buku tentang tasawuf. Go to Peta konsep

Page 10: Ppt materi-kelas-9

TRADISI DAN ADAT BUDAYA DI NUSANTARA

Tradisi adalah adat kebiasaan yang sudah turun-temurun dan masih dijlankan dalam kehidupan masyarakat. Tradisi Islam di Nusantara mermupakan perpaduan antara ajaran agama Islam dan adat yang berada di Nusantara. Tradisi Islam dijadikan sebagai sarana dakwah oleh para ulama pada masa itu, dengan tidak menghapus secara total adat yang sudah ada. Sehingga tradisi Islam di Nusantara bbukanlah ajaran Islam yang wajib diamalakan, melainkan hanya sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam pada masa itu.

Page 11: Ppt materi-kelas-9

Berbagai macam adat yang berkembang di Nusantara, antara lain sebagai berikut:

1. Halal BihalalTradisi halal bihalal merupakan tradisi khas yang dilakukan

bangsa Indonesia. Halal bihalal dilakukan pada bulan Syawal setelah umat Islam melaksanakan inadah puasa di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk menjalin tali silaturrahmi dan saling memaafkan.

2. Kupatan (Bakdo Kupat)Di Pulau Jawa bahkan sudah berkembang ke daerah-daerah

lain terdapat tradisi kupatan. Tradisi membuat kupat ini biasanya dilakukan seminggu setelah Idul Fitri. Biasanya masyarakat berkumpul di suatu tempat seperti mushala dan masjid untuk mengadakan selamatan dengan hidangan yang didominasi kupat (ketupat).

Page 12: Ppt materi-kelas-9

3. Dugderan di SemarangTradisi dugderan merupakan tradisi khas yang

dilakukan oleh masyarakat Semarang, Jawa Tenagh. Tradisi Dugderan dilakukan untuk menyambut datangnya bulan puasa. Ritual dugderan dilaksanakan setelah shalat Asar yang diawali dengan musyawarah untuk menentukan awal bulan Ramadhan yang diikuti oleh para ulama. Hasil musyawarah itu kemudian diumumkan kepada khalayak. Sebagai tanda dimulainya berpuasa dilakukan pemukulan bedug. Dalam acara ini biasanya juga dipentaskan tari jipin yang dibawakan oleh 100 penari dari Semarang.

Page 13: Ppt materi-kelas-9

4. Sekaten di Surakarta dan YogyakartaTradisi sekaten dilaksanakan setiap tahun di Karaton

Surakarta Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan dan dilestarikan sebagai sarana untuk mengenang jasa-jasa perjuangan walisongo yang telah berhasil menyebarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW di tanah Jawa. Kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut konon diperingati oleh para wali di Keraton Demak selama seminggu, dari tanggal 5-15 Rabiul Awal. Peringatan yang lazim dinamai Maulud Nabi itu, oleh para wali disebut Sekaten, yang berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat syahadat).

Page 14: Ppt materi-kelas-9

5. Kerobok Maulid di Kutai dan Pawai Obor di ManadoDi Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya kawasan Keraton

Kutai Kartanegara juga diselenggarakan tradisi yang dinamakan dengan Kerobok Maulid. Istilah Kerobok berasal dari Bhasa Kutai yang artinya berkerubung atau berkerumun oleh orang banyak. Tradisi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati kelahoran Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 Rabiul Awwal. Tradisi Kerobok Maulid dipusatkan di halaman Masjid Jami’ Hasanuddin, Tenggarong.

6. Grebeg Besar di DemakTradisi Grebeg Besar merupakan upacara tradisional yang

setiap tahun dilaksanakan di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan datangnya Hari raya Idul Adha atau Idul Kurban.

Page 15: Ppt materi-kelas-9

7. Tradisi Rabo Kasan di BangkaTradisi Rabo Kasan dilaksanakan di Kabupaten

Bangka setiap tahun, tepatnya pada hari rabu terakhir bulan Safar. Hal ini sesuai dengan namanya, yakni Rabu Kasan berasal dari kata Rabu Pungkasan (terakhir). Upacara Rabu Kasan sebenarnya tidak hanya dilakukan di Bangka saja, namun di daerah lain seperti di Bogor Jawa Barat dan Gresik Jawa Timur. Pada dasrnya maksud dari tradisi ini sama, yaitu untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bala’ (musibah dan bencana).

Page 16: Ppt materi-kelas-9